• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MI KELAS VI

N/A
N/A
Bu Ikah

Academic year: 2024

Membagikan "SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MI KELAS VI "

Copied!
140
0
0

Teks penuh

MAULANA MALIK IBRAHIM

Biografi

Sunan Maulana Malik Ibrahim datang ke Pulau Jawa bersama saudaranya Maulana Mahpur, Sayid Yusuf Mahrabi, dan 40 pengiringnya. Di tempat inilah Sunan Maulana Malik Ibrahim membuka pesantren dan menyebarkan kebenaran Islam kepada masyarakat.

Peran Maulana Malik Ibrahim

Raja Brawijaya menghadiahkan Maulana Malik Ibrahim sebidang tanah di pinggiran kota Gresik. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Gresik semakin tertarik untuk memeluk Islam karena sosok Maulana Malik Ibrahim yang santun, dermawan, dan toleran.

Sikap Positif Dalam Pribadi Maulana Malik Ibrahim

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai peran Sunan Ampeli dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda dapat mempelajari uraian di bawah ini. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai peran Sunan Gunung Jati dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda dapat mempelajari uraian di bawah ini.

Gambar 7 , Sunan Ampel Sumber:
Gambar 7 , Sunan Ampel Sumber:

SUNAN AMPEL

Peran Sunan Ampel Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Dalam perkembangan agama Islam, Sunan Ampel mempunyai peranan penting dalam terbentuknya jaringan kekerabatan melalui perkawinan para penyebar agama Islam dengan putri-putri penguasa kerajaan Majapahit. Anda pasti sudah tahu bagaimana Sunan Ampel mengubah tradisi keagamaan dengan memasukkan nilai-nilai Islam.

Sikap Positif Dalam Pribadi Sunan Ampel

Untuk mengetahui lebih jauh peranan Sunan Giri dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda dapat menelaah uraian berikut ini. Untuk mengetahui lebih jauh peranan Sunan Bonang dalam perkembangan Islam di Indonesia, dapat disimak uraian berikut ini.

SUNAN GIRI

Peran Sunan Giri Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Memang dalam menjalankan dakwah Islam di wilayah Jawa, Sunan Giri berperan penting dalam mengembangkan penyebaran Islam. Sebagai bagian dari Majelis Wali Songo, Sunan Giri bertugas menyusun struktur pemerintahan di Pulau Jawa, menyusun penanggalan penghitungan siklus perubahan hari, bulan, tahun, macan, mengatur siklus pawukon, dan merintis pembukaan jalan. Salah satu proses Islamisasi melalui pendidikan yang diperankan oleh Sunan Giri adalah upaya pengambilalihan lembaga pendidikan Budha Siwa yang disebut mandala, asrama atau dusun dan menjadi pesantren.

Ketenaran dan kegemaran Raden Paku semasa mudanya dalam menjalankan usaha dagang NYI Ageng seiring penyebaran Islam ke berbagai daerah membuat Sunan Giri dikenal luas hingga murid-muridnya tidak hanya berasal dari Pulau Jawa saja, namun juga dari Makassar, Lombok, Sumbawa, Sumbawa, Flores, Ternate, Ayo baca. Melihat potensi dakwah dalam pertunjukan ini, Sunan Giri dan para wali lagu lainnya menekuni seni pertunjukan dan.

Gambar 13 Sumber  https://nasional.okezone.com/read
Gambar 13 Sumber https://nasional.okezone.com/read

Sikap Positif Dalam Pribadi Sunan Giri

Untuk lebih jelasnya peran Sunan Drajat dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda dapat mempelajari uraian berikut ini. Pilih topik yang akan dibahas dalam biografi dan peran Sunan Muria dalam perkembangan Islam di Indonesia. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai peran Sunan Muria dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda dapat membaca uraian berikut ini.

Untuk lebih jelasnya peran Sunan Drajat dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda dapat mempelajari uraian berikut ini. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang siapa Sunan Gunung Jati dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda bisa menyimak penjelasannya berikut ini.

SUNAN BONANG

Peran Sunan Bonang Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Sunan Bonang memanfaatkan kondisi masyarakat yang menyukai pertunjukan wayang untuk menarik simpati masyarakat untuk memeluk Islam dengan cara memasukkan pesan-pesan dakwah Islam dalam pertunjukan tersebut. Masyarakat Jawa mengenal ritual pancamakara dari ajaran Tantrayana, yaitu upacara yang dilakukan dengan duduk mengelilingi makanan. Melihat tradisi yang dilakukan masyarakat saat itu, Sunan Bonang mengisi tradisi tersebut dengan kenduri atau upacara selamatan dengan doa-doa Islam.

Gelar Anyakrawati (pemimpin lingkaran cakra) diberikan kepada Sunan Bonang karena terlibat dalam meneruskan tradisi dan mengubah isinya untuk mengapresiasi ajaran Islam. Selain itu Sunan Bonang juga menulis tentang ilmu tasawuf yang lebih dalam, yaitu karyanya yang berjudul Suluk Wujil yang ditulis dalam sastra Jawa berbentuk lagu.

Sikap Positif Dalam Pribadi Sunan Bonang

Untuk mengetahui lebih jauh siapa Sunan Kalijaga dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda bisa menyimak penjelasan berikut ini. Untuk mengetahui lebih jauh siapa Sunan Muria dan perannya dalam perkembangan Islam di Indonesia, Anda bisa menyimak penjelasan berikut ini. KOMPETENSI 3 (KETERAMPILAN) 1.8 Hormat . nilai-nilai positif dari peran Sunan Kudus dalam menyiarkan Islam di Indonesia.

Dalam upaya menyebarkan dan mengembangkan dakwah Islam di Indonesia, Sunan Kudus patut menjadi teladan dalam sikap positif yang ditampilkannya.

SUNAN DRAJAT

Peran Sunan Drajat Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Dalam dakwahnya, Sunan Drajat dikenal sebagai sosok yang berwawasan sosial, sangat peduli terhadap kehidupan masyarakat miskin dan mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sunan Drajat tidak hanya mengajarkan ilmu agama tetapi juga mengajarkan cara membangun rumah, membuat alat-alat yang digunakan untuk membawa orang seperti tandu dan joli. Dengan berdakwah, masyarakat mengenal pepali pitu (tujuh ajaran pokok), yang memuat tujuh falsafah hidup yang menjadi landasan kehidupan.

Sikap Positif Dalam Pribadi Sunan Drajat

Sunan Drajat merupakan sosok yang dekat dengan masyarakat, bukan hanya karena cara dakwahnya yang sederhana dan berorientasi pada kesejahteraan, namun juga karena kemampuan komunikasinya melalui seni. Menghadapi masyarakat yang masih mempertahankan tradisi Jawa yang melekat dalam kehidupan sehari-hari, Sunan Drajat menyikapinya secara arif dan bijaksana dengan melakukan komunikasi yang baik, menjaga tradisi yang sudah ada selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama, bahkan menambahkan nilai-nilai tradisi yang sudah ada. dari ajaran Islam. . Sunan Drajat atau Raden Qasim, putra bungsu Sunan Ampel dan Nyi Ageng Manila, lahir pada tahun 1470 Masehi.

Peran penting Sunen Maulana Malik Ibrahim dalam pengembangan dakwah Islam di Pulau Jawa antara lain. Sunan Ampel telah membingkai sejumlah tokoh penyebar Islam di nusantara, bagaimana Sunan Ampel menjalankan peran tersebut.

Peran Sunan Kudus dalam Perkembangan... Siapakah Sunan Kudus dan Perannya dalam Perkembangan Islam di Indonesia, serta Sikap Positif yang dapat ditiru oleh sosok Sunan Kudus, anda dapat menyimak penjelasannya berikut ini .. Ja'far Shadiq Azmatkhan atau Sunan Kudus, putra Usman Haji bin Ali Murtadha, saudara kandung Sunan Ampel. Dalam dakwahnya, Sunan Kudus menggunakan pendekatan seni dan budaya, seperti halnya Wali Songo lainnya. Tahukah anda tentang peran Sunan Kudus? Bagaimana Islam bisa menyebar melalui dakwah Sunan Kudus?

Bagaimana menerapkan nilai-nilai moral luhur Sunan Kudus dalam kehidupan toleransi beragama di Indonesia. Sunan Gunung Jati didaulat memimpin penobatan Sultan Demak II dan Sultan Demak III, meski ada Sunan Kudus dan Sunan Kalijaga, namun Sunan Gunung Jati tampil sebagai pemimpin para wali.

Gambar  18,  Sumber: Dokumen Kemenag RI
Gambar 18, Sumber: Dokumen Kemenag RI

SUNAN KALIJAGA

Peran Sunan Kalijaga Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Daerah Kudus yang dulu bernama desa Tajug merupakan daerah dakwah Kyai Telinsing, guru Sunan Kudus. Sunan Kudus sangat menghargai keteladanan dalam kehidupan sehari-hari. penganut agama lain yang menganggap sapi sebagai hewan yang dihormati. Warga Hindu-Buddha yang penasaran dengan apa yang akan dilakukan Sunan Kudus akhirnya berkumpul di masjid dan Sunan Kudus berkesempatan menyampaikan pesannya.

Salah satu cara unik Sunan Kudus dalam menghimpun umat Hindu dan Budha untuk mengikuti ajakan masuk Islam adalah. Salah satu upaya Sunan Kudus dalam memajukan persatuan dan toleransi umat beragama pada masanya ia belajar.

Gambar 19 , Tembang Lir Ilir Ciptaan Sunan Kalijaga, Sumber: Suryadom.com
Gambar 19 , Tembang Lir Ilir Ciptaan Sunan Kalijaga, Sumber: Suryadom.com

Sikap Positif Dalam Pribadi Sunan Kalijaga

SUNAN MURIA

Peran Sunan Muria Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Dalam pelaksanaan dakwah Islam di Pulau Jawa, Sunan Muria mempunyai peranan penting dalam pengembangan akidah Islam yaitu. Melestarikan tradisi lama dan memaknainya untuk fungsi baru Sunan Muria dikenal sebagai pecinta seni dan budaya. Pada jaman dahulu salametan atau sesaji diberikan kepada makhluk halus, sehingga dakwah para wali mengubah tujuan salametan untuk mencari keberkahan dan pertolongan Allah SWT.

Begitu pula dengan tradisi bankakan atau makan besar pada acara slametan dengan menggunakan tumpeng yang sebelumnya dipersembahkan di tempat angker, diubah menjadi kenduri yaitu upaya mengirimkan doa kepada leluhur dengan doa islami di rumah orang tersebut. memegang tangan. tradisi. Seperti pendekatan dakwah Wali Songo lainnya, Sunan Muria berdakwah melalui pendekatan seni dan budaya melalui pertunjukan wayang gubahan Sunan Kalijaga, melakukan kurasi isi cerita, melakukan pembenahan pranata budaya dan tradisi keagamaan di masyarakat, serta menyampaikan pesan-pesan tauhid dan akhlak mulia yang ditanamkan dalam diri masyarakat. kehidupan sehari-hari. Saat ini, seperti Pakem Ramayana yang telah diislamkan, masyarakat dengan cepat berasumsi bahwa cerita Ramayana dan Mahaberata versi Wali Songo adalah yang benar. Begitu pula dalam cerita wayang, tokoh Bhima yang tadinya diberi hinaan yang kejam dan kasar, menjadi tokoh yang dikenal dengan sebutan Wrekodhara (serigala), ketika bertemu dengan Dewa. Ruci mencapai pencerahan spiritual dan berubah menjadi pribadi yang baik dan jujur.

Sikap Positif Dalam Pribadi Sunan Muria

Pada awal khotbahnya di Kudus, Sunan Kudus menekankan persatuan masyarakat setempat dengan tetap menghormati pemeluk agama lain. Peristiwa inilah yang menjadi penyebab Pangeran Poncowati masuk Islam dan diserahkannya wilayah kerajaan kepada Sunan Kudus. Dalam khotbahnya, Sunan Kudus melakukan hal-hal unik untuk menarik perhatian pemeluk agama lain yang berkumpul di depan masjid.

Keramik tertutup bergambar orang, unta, kurma dan ornamen budaya luar yang menggambarkan peran Sunan Kudus dalam tampilan arsitektur Masjid Kudus Kudus. Sunan Kudus merancang bangunan wudhu atau Padasan dengan delapan air mancur dan patung di atasnya.

Gambar 22: Masjid Sunan Kudus diambil dari https://situsbudaya.id
Gambar 22: Masjid Sunan Kudus diambil dari https://situsbudaya.id

SUNAN KUDUS

Peran Sunan Kudus Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Hikmah yang dilakukan Sunan Kudus mengundang kehadiran Pangeran Poncowati untuk bertanya, “Apakah larangan Sunan Kudus menyembelih sapi merupakan ajaran Islam?” Misalnya saja pada suatu hari Sunan Kudus membeli seekor sapi bernama kebo Gumiran dari seorang pedagang asing, ia mengikat sapi tersebut di halaman rumah. Pengetahuan Sunan Kudus terhadap budaya lokal memungkinkannya melakukan inovasi untuk menyebarkan dakwah melalui budaya yang mudah diterima oleh masyarakat suci pada masanya.

Sunan Kudus menyebarkan Islam melalui kearifan dan mengkompromikan arsitektur Islam, Jawa, Hindu-Buddha dan budaya Tionghoa... untuk mendapatkan simpati dari penduduk setempat yang masih beragama Hindu atau Budha atau kepercayaan agama lainnya. Pada suatu hari Sunan Kudus membeli seekor sapi bernama kebo Gumiran dari seorang pedagang luar negeri, ia menambatkan sapi tersebut di halaman masjid.

Sikap Positif Dalam Pribadi Sunan Kudus

Salah satu pesan Sunan Gunung Jati dalam sabda atau nasehatnya adalah ingsun betro tajug lan miskin (saya menitipkan tajug atau musala, dan fakir miskin). Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, lahir tahun 1448 M putra Syarif Abdullah bin Ali Nurul Alim, Mesir. Sunan Gunung Jati adalah Wali Qutb atau pemimpin Wali yang berdakwah di daerah Cirebon, Banten dan Pasundan.

Bangunan-bangunan bersejarah yang termasuk dalam penyepuhan Cirebon, menjadi saksi pendirian Sunan Gunung Jati terhadap pengembangan kebudayaan. Kedudukan Sunan Gunung Jati sebagai penguasa Cirebon memudahkan penyebaran agama Islam, beberapa program yang dilaksanakan yaitu.

Gambar 28 Masjid Peninggalan Sunan Gunung Jati  Sumber: Dokumen Kemenag RI
Gambar 28 Masjid Peninggalan Sunan Gunung Jati Sumber: Dokumen Kemenag RI

SUNAN GUNUNG JATI

Peran Sunan Gunung Jati Dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Sunan Gunung Jati menjalankan usaha dakwahnya, pertama sebagai ustadz dengan membuka gubuk dan mengajarkan agama Islam kepada masyarakat sekitar. Ketika Pangeran Cakrabuana memimpin Cirebon, ia diangkat menjadi tumenggung dengan gelar Susuhunan Jati dengan wilayah meliputi pesisir Sunda dan menjadi Panetep Panatagama (seperti Menteri Agama). Keberhasilan Sunan Gunung Jati mendirikan pemerintahan Islam di Cirebon dan Banten membuat Islam berkembang pesat, berkembang dan menyebar ke seluruh dunia Sunda.

Keraton dijadikan sebagai pusat seni dan budaya dengan sentuhan religi, tanpa menghilangkan unsur Hindu-Buddha, namun memadukannya secara harmonis dengan ajaran Islam, sehingga Islam diterima oleh seluruh masyarakat Pasundan.

Sikap Positif Dalam Pribadi Sunan Gunung Jati

Keteladanannya tercermin pada sosok masyarakat yang rukun dengan semua kalangan, pemimpin yang arif dan bijaksana, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta toleran terhadap keberagaman suku dan suku. Sunan Kalijaga berusaha mengubah kisah para dewa menjadi susunan silsilah keturunan Nabi Adam dari jalur Nabi Syits. Sunan Kalijaga tak mau menerima gaji saat diajak warga mementaskan wayang golek, ia hanya meminta jawaban.

Diangkatlah guru Sunan Kudus yang datang bersama Laksamana Ceng Ho dari Tiongkok dan tinggal serta berdakwah di Pulau Jawa. Pada zaman Majapahit pertunjukan wayang menjadi sebuah kesenian yang sangat populer di kalangan masyarakat, oleh karena itu langkah-langkah yang dilakukan Wali Songo adalah:

Gambar

Gambar 2  penziarah di makam Maulana Malik Ibrahim                    sumber: https://asset.kompas.com
Gambar 7 , Sunan Ampel Sumber:
Gambar 8 , Photo Pesantren Tebuireng  Jombang, Dokumen  Kemenag RI
Gambar 9 . Sunan Ampel  Dokumen Kemenag RI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Zakiyah Ofi Fitriyani 2013 Program Studi Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dalam penelitian

Hubungan Self Esteem dengan Kecenderungan Cinderella Complex Mahasiswi Semester VI (Enam) Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Pengembangan Internalisasi Nilai-Nilai Ulul Albab Pada Mahasiswa di UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang). UIN Sunan Gunung

Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Triyo Supriyatno, M.Ag. Kata Kunci: Guru Pendidikan Agama Islam, Nilai-nilai

Dalam bentuk Makam, seperti makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik (Jawa Timur), komplek makan di masjid Demak, makam Islam di Tallo, makam Sunan Bayat di Klaten (Jawa Tengah),

3.1 Knowing the history of the struggle of Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Irrelevant, Inconsistent, and not Adequancy There are differences in the scope of the discussion.. If

Hasan Abdillah, Tesis Uin Maulana Malik Ibrahim Malang, Tahun 2020  Meneliti penanaman nilai- nilai pendidikan agama Islam Multikultural  Kualitatif  Proses

2.2 Tokoh-tokoh Wali Songo Ada pun nama-nama sembilan orang Wali Songo yang umumnya dikenal adalah Sunan Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik wafat Tahun 1419, Sunan Ampel lahir