• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH SENI RUPA ROMAWI

N/A
N/A
Intan Nurfaizah

Academic year: 2023

Membagikan "SEJARAH SENI RUPA ROMAWI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH SENI RUPA ROMAWI

A. Latar Belakang

Romawi adalah sebuah kota yang selalu disandingkan dengan Yunani, yang mempunyai hubungan erat antara kedua kota ini. Peradaban Romawi dikembangnkan oleh suku Latia yang menetap di lembah sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka dengan “Latium”. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut dengan bangsa latin.

Pada mulanya, didaerah Latium inilah bangsa latin hidup dan berkembang serta menghasilkan persdaban yang tinggi nilainya. Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak dimuara sungai Tiber. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan oleh dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus pada tahun 750 SM. Romus dan Romulus ini anak dari Rhea Silva, turunan Aenas-seorang pahlawan Troya juga dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Yunani. Sebelum itu, sekitar tahun 492 SM, daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang tereletak disebelah utara sampai pada tahun 500 SM. Pda tahun 500 SM, bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekakan diri.

Kerajaan Romawi adalah sebuah kerajaan yang berdiri selama lebih dari 1000 tahun, yaitu sejak abad ke-8 SM hingga abad ke-5 M. Kerajaan Romawi terletak di wilayah yang sekarang menjadi Italia, Yunani, dan beberapa negara di benua Eropa, Afrika, dan Asia.Sejarah Romawi dimulai dengan terbentuknya Kota Romawi pada tahun 753 SM.

Pada awalnya, Kota Romawi hanyalah sebuah kota kecil yang terletak di tepi Sungai Tiber di Italia Selatan. Namun, Kota Romawi berkembang dengan cepat menjadi sebuah kerajaan yang kuat dan terkenal. Pada abad ke-3 SM, Kerajaan Romawi telah menguasai sebagian besar wilayah Italia, Yunani, dan beberapa negara di benua Afrika. Pada abad ke-2 SM, Kerajaan Romawi terus berkembang dan menguasai wilayah yang lebih luas, termasuk wilayah di benua Eropa dan Asia.

Pada awal abad ke-1 M, Kerajaan Romawi telah menjadi salah satu kerajaan terbesar di dunia, dengan wilayah yang mencakup sebagian besar wilayah Eropa, Afrika, dan Asia Barat. Kerajaan Romawi terkenal dengan sistem pemerintahan yang kuat, jalur pos yang luas, dan sistem pertahanan yang kokoh. Kerajaan Romawi juga terkenal dengan kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi, arsitektur, dan seni. Bangunan-bangunan Romawi masih banyak ditemukan di seluruh dunia, termasuk bangunan-bangunan penting seperti Colosseum di Roma dan Pantheon di Atena.

Namun, pada abad ke-4 M, Kerajaan Romawi mulai mengalami kemunduran. Pada tahun 476 M, Kekaisaran Romawi di Eropa jatuh ke tangan barbarian, yang menandai akhir dari Kerajaan Romawi. Meskipun demikian, sejarah Romawi tetap menjadi salah satu sejarah yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang besar terhadap sejarah dunia modern.

(2)

B. Periode Perkembangan Kerajaan Romawi Dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu:

1. Masa Kekaisaran Romawi Kuno (27 SM - 14 M)

Pada masa ini, Kerajaan Romawi telah menjadi salah satu kerajaan terbesar di dunia, dengan wilayah yang mencakup sebagian besar wilayah Eropa, Afrika, dan Asia Barat. Pemerintahan Romawi pada masa ini dikuasai oleh kekaisaran, yang dipimpin oleh seorang kaisar. Kaisar Romawi terkenal dengan kekuasaannya yang besar dan merupakan simbol kekuasaan Kerajaan Romawi.

2. Masa Kekaisaran Romawi Tengah (285 - 476 M)

Pada masa ini, Kerajaan Romawi mulai mengalami kemunduran. Pemerintahan Romawi pada masa ini mengalami banyak perubahan, termasuk pergeseran kekuasaan dari kekaisaran ke pemerintahan yang lebih demokratis. Pada tahun 476 M, Kekaisaran Romawi di Eropa jatuh ke tangan barbarian, yang menandai akhir dari Kerajaan Romawi di Eropa.

3. Masa Kekaisaran Romawi Timur (394 - 1453)

Meskipun Kekaisaran Romawi di Eropa telah jatuh, Kekaisaran Romawi di Timur masih tetap berdiri. Kekaisaran Romawi Timur terkenal dengan pemerintahannya yang stabil dan kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi, seni, dan arsitektur.

Kekaisaran Romawi Timur terus berdiri hingga tahun 1453, ketika Constantinople (Istanbul saat ini) jatuh ke tangan pasukan Ottoman.

4. Masa Kekaisaran Romawi Baru (1870 - 1946)

Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi Timur, Kerajaan Romawi tidak lagi terdengar kabar hingga tahun 1870, ketika Italia merdeka dari dominasi Austria dan terbentuk kembali sebagai negara Romawi. Kekaisaran Romawi Baru terkenal dengan kemajuan-kemajuan dalam bidang teknologi dan industri, serta perannya dalam Perang Dunia I dan II. Kekaisaran Romawi Baru berakhir pada tahun 1946, setelah Italia berubah menjadi republik.

C. Hasil karya Seni Rupa Romawi

Bangsa Romawi adalah bangsa yang terbuka terhadap kebudayaan luar, hal ini ditunjukkan pada kebiasaan para bangsawan Romawi yang sering mendatangkan seniman besar asal Yunani. Sehingga pengaruh Yunani di romawi sangatlah kuat.

(3)

Buktinya Romawi memiliki sifat – sifat kepercayaan dan peradaban hidup yang hampir sama dengan bangsa Yunani, begitu pula dalam bidang keseniannya.

1.) Arsitektur

Di bidang seni arsitektur, Romawi meniru dan memindahkan secara keseluruhan pilar pilar Yunani yang bergaya Doria, lonia, dan Tuskana. Hal ini tidak dilakukan untuk menyaingi kesempurnaan dan keselarasan bangsa Yunani, melainkan untuk mengungguli dengan kehebatan teknologinya. Konsep arsitektur Roma mencerminkan segi segi praktis, yaitu:

a. Kekokohan b. Keamanan c. Kenyamanan d. Fungsi

Beberapa karakteristik arsitektur romawi sebagai berikut:

Arsitektur Etruska

Atrium merupakan “ruang keluarga resmi“ yang ada di setiap rumah tempat tinggal orang romawi.

Fungsinya adalah tempat bagi seorang ayah untuk menasihati anak-anak lelakinya. Ruang ini mempunyai lubang di atas atap yang sudah menjadi tradisi sejak romawi kuno (Etruska). Ketika tempat tinggalnya hanya terdiri dari satu lubang angin di atas yang diperlukan untuk memasukkan cahaya serta udara dan sebagai tempat keluarnya asap dari tungku. Pada perkembanagn selanjutnya atrium menjadi menjadi ruang tamu besar dengan lupang atas tetap dipertahankan, tetapi tungku api diganti dengan kolam untuk menampung air hujan.

Dengan proses yang sama, Tablinum yang awalnya adalah Sengkang dibelakang atrium, menjadi ruang kecil, menghadap kebun sayur sederhana yang

(4)

selanjutnya dikembangakan menjadi taman tertutup yang indah dan dikelilingi oleh ruangan-ruanagan lainnya seperti: Ruang tidur atau thalamus, taman ini disebut peristyllum yang dibatasi pilar-pilar besar dan dilengkapi dengan kolam serta patung yang digunakan untuk ruang santai keluarga.

Arsitektur Romawi

Bangsa Romawi

menggunakan kolom dan balok Yunani lalu dengan busur lengkung dari Etruska. Kombinasi kolom, balok dan busur ini merupakan ciri pedoman bagi arsitektur Romawi selanjutnya. Langgam gaya yang akan dipakai untuk pilar-pilar adalah Doria, Ionia, Korintia, Komposit, dan Tuskana.

Arsitektur Vitruvius telah menyusun pedoman dan memberikan proporsi langgam gaya tersebut ,kecuali koposisit. Proporsi gaya tersebut kemudia dipelajari secara mandalam oleh Pallado, Vignolla dkk, pada zaman Renaisance. Kuil yang pada phase Hellenistik Yunani, terdiri dari 1 lantai yang sangat dominan, pada zaman Romawi menjadi bermacam-macam tipe yang dikembangkan dengan banyak lantai. Dinding romawi terdiri dari batu dan beton, yang merupakan karakter kubus. Pembuatan lengkung busur, ditunjang oleh rangka kayu/bekisting sampai beton mengeras. Sedangkan beton merupakan bahan bangunan yang bisa diproduksi secara sederhana, seragam dan massal.

2.) Seni patung

Seni patung klasik Eropa merujuk pada seni patung dari dari zaman Yunani kuno, Romowi kuno serta peradapan Helenisiasi dan Romanisasi atau pengaruh mereka dari sekitar tahun 500 SM sampai dengan kejatuhan Roma di tahun 476 AD, istilah patung klasik juga dipakai untuk patung modern yang dibuat dengan gaya klasik. Adapun patung-patung klasik Eropa memiliki ciri-ciri berikut:

a. Figur badan penuh, yaitu berupa laki laki muda atletis dan wanita telanjang

(5)

b. Portrait: menunjukkan tanda tanda usia atau karakter yang kuat c. Memakai kostum serta atribut dewa dewi klasik

d. Peduli dengan naturalisme didasari dengan observasi, seringkali memakai model sungguhan.

Bentuk patung telanjang biasanya diterima secara luas oleh masyarakat, didasari pada lamanya tradisi yang berkeberatan dengan tema ketelanjangan ini, biasanya dari kalangan fundamentalis moral dan religious. Contohnya, beberapa patung Yunani koleksi Vatikan dihilangkan penisnya.

3.) Seni Lukis

Seni Lukis Lukisan dinding pada abad pertama masehi dapat dibagi menjadi beberapa gaya berbeda. Gaya pertama adalah lukisan dinding yang membuat rumah nampak

Gambar Lukisan dinding kota Pompei

http://id.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Seni 2.2.4

Seni Patung Romawi

https://images.app.goo.gl/NnokQYqMLrnvwaXb7

(6)

seperti dibuat dari marmer. Gaya kedua adalah lukisan dinding yang dihiasi dekorasi bunga, burung, tanaman, atau buah-buahan. Gaya ketiga adalah lukisan dinding yang dihiasi gambar-gambar manusia.

4.) Tembikar

Tembikar (gerabah) Tembikar di Italia cenderung memiliki satu warna dan dekorasinya pun di cetak, berbeda dengan tembikar Yunani yang hiasannya dilukis. Pada masa republik, kebanyakan tembikar dibuat dekat tempat tembikar tersebut akan digunakan. Namun pada masa kekaisaran, mulai berdiri pabrik-pabrik tembikar, yang memproduksi tembikar untuk kemudian dijual ke berbagai tempat. Tembikar jenis ini disebut tembikar Arretine.

Tembikar Romawi https://images.app.goo.gl/mcyZpFfu5rLA89HP9 B. Artefak-Artefak Peradaban Romawi

1.) Colloseum

Disebut Flavian

Amphitheatre, amfiteater raksasa yang dibangun di Roma di bawah kaisar Flavia pada masa

pemerintahan Vespasian.

Pembangunan Colosseum dimulai

(7)

antara tahun 70 dan 72 M. Colosseum adalah amfiteater yang dibangun di Roma di bawah kaisar Flavia dari Kekaisaran Romawi. Struktur elips terbuat dari batu, beton, dan tufa , dan berdiri setinggi empat lantai pada titik tertingginya. Ukurannya 189 x 156 m dan dapat menampung sebanyak 50.000 penonton. Colosseum terkenal digunakan untuk pertempuran gladiator. Colosseum dibangun sebagai bagian dari upaya kekaisaran untuk merevitalisasi Roma setelah tahun empat kaisar yang penuh gejolak, 69 M.

2.) Kuil Fortuna Virilis

Kuil Fortuna Virilis https://images.app.goo.gl/HBJE3rUK6oM1Rfbw5

Kapel Fortuna Virilis yang kecil dan indah adalah kuil contoh paling tua dari jenisnya. Dibangun di Roma selama tahun-tahun terakhir abad ke 2 SM, bukan hanya kuil, tetapi juga di temukan sejumlah elemen Etruscan : podium tinggi, teras dalam, dan cella lebar, yang melibatkan kolom peristyle. Namun, sel tidak lagi terbagi menjadi tiga kompartemen seperti di bawah Etruria; sekarang satu ruangan menjadi satu. Orang-orang Romawi membutuhkan kuil interior yang luas, karena mereka menggunakannya bukan hanya untuk citra peribadatan, tapi juga untuk patung, senjata, dan lain-lain yang dibawa kembali oleh tentara mereka yang menaklukkan. “Kuil Fortuna Virilis” dengan mewakili sebuah kuil baru yang terintegrasi dengan baik yang dirancang untuk kebutuhan Romawi.

3.) Kuil Saturnus

(8)

Kuil Saturnus https://images.app.goo.gl/jWXC4atAUQULw7gd7

Kuil Saturnus adalah kuil Romawi kuno untuk dewa Saturnus , Sekarang disebut Roma, Italia . Reruntuhannya berdiri di kaki Bukit Capitoline di ujung barat Forum Romawi. Peresmian candi secara tradisional diperkirakan pada tahun 497 SM, tetapi para penulis kuno tidak setuju tentang sejarah situs ini. Pembangunan candi diperkirakan telah dimulai pada tahun-tahun terakhir Kerajaan Romawidi bawah Tarquinius Superbus.

Peresmiannya oleh konsul Titus Larciusterjadi pada tahun-tahun awal Republik. Altar Saturnus, yang berdiri di depan kuil, diperkirakan jauh lebih tua dan dengan pendirian kota Saturnus di Bukit Capitoline. Kuil ini direkonstruksi sepenuhnya oleh Munatius Plancuspada 42 SM. Dalam mitologi Romawi, Saturnus memerintah selama Zaman Keemasan, dan dia terus berteman dengan kekayaan. Kuilnya menampung perbendaharaan aerarium, dimana cadangan emas, perak, arsip negara dan lencana serta timbangan resmi untuk penimbangan logam Republik Romawi disimpan. Saat ini bangunannya runtuh hanya menyisakan sedikit yang berdiri tapi sisa-sisa teras depan.

Pedimen yang diawetkan sebagian menampilkan tulisan: 19. 15 "Senatus Populusque Romanus incendio consumptum restituit" yang berarti "Senatdan Rakyat Roma melaporkan kuil yang dilalap api." Pedimen dan delapan kolom yang masih ada mewakili salah satu gambar ikonik warisan arsitektur kuno Roma.

4.) Circus Maximus

(9)

CircusMaximus

https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_10 24/v15816850 65/zc6txe4oqmwu7qi3zrdx.jpg

Circus Maximus merupakan stadion yang dibangun pada abad ke-6 SM, tetapi baru selesai pembangunannya ketika masa pemerintahan Julius Caesar yaitu abad ke-1 SM. Caesar sendiri sengaja memperpanjang tingkatan tempat duduk untuk dapat berlari disekitar sirkuit oval, kecuali gerbang awal dan pintu masuk kembar di kedua ujung stadion. Stadion ini menjadi yang terbesar dengan panjang lebih dari 600 meter dan lebar 150 meter serta memiliki kapasitas tempat duduk antara 150.000 dan 250.000 orang.

Circus adalah tempat terbesar di Roma untuk ludi, permainan umum yang berhubungan dengan festival keagamaan Romawi. Circus Maximus berlokasi di tanah datar Lembah Murcia (Vallis Murcia) , antara Aventine Roma dan Bukit Palatine . Situs Circus sekarang berfungsi sebagai area taman besar, di pusat kota dan difungsikan untuk umum seperti konser dan pertemuan penting.

5.) L’Arco di Costantiona ( Pelengkung Konstantinus)

L'Arco di Costantiona

https://images.app.goo.gl/zX6Sf7rkdYFsndQZA

Pelengkung Konstantinus adalah sebuah pelengkung kemenangan di Roma, yang terletak di antara Colosseum dan Lembah Palatine. Pelengkung tersebut didirikan oleh Senat Romawi untuk memperingati kemenangan Konstantinus I atas Maxentius di

(10)

Pertempuran Jembatan Milvian pada 312. Pelengkung tersebut berada di sepanjang Via triumphalis, sebuah jalan yang diambil oleh para kaisar saat mereka memasuki kota tersebut dalam kemenangan. Di bagian atas pelengkunya, ditulis inskripsi yang ditujukkan untuk dewa. Di bagian bawahnya, ada ukiran yang menggambarkan pertempuran Constantinus. Ukuiran pada pelengkung ini menggambarkan Constantinus memasuki kota Roma dengan kereta perang, juga ada ukiran yang memeprlihatkan Constantinus memberi uang pada orang miskin. Inovasi pada pelengkng ini adalah digunakannya pewarna, sedangkan pelengkung-pelengkung sebelumnya tidak dilapisi pewarna. Beberapa ukiran pada pelengkung Constantinus merupakan ukiran-ukiran yang diambil dari monumen-monumen lainnya dan menggambarkan kaisar-kaisar sebelumnya.

Constantinus memodifikasi kepala pada ukiran itu supaya menggambarkan dirinya.

Mungkin Constantinus kesulitan mencari pengukir, atau mungkin dia kekurangan dana, atau mungkin dia ingin menjalin ikatan dengan kaisar-kaisar sebelumnya.

6.) Augustus dari Prima Porta

Augustus dari Prima Porta (Italia:

Augusto di Prima Porta) adalah patung potret penuh Augustus Caesar, kaisar pertama Kekaisaran Romawi. Patung marmer ini memiliki tinggi 2,08 meter dan berat 1.000 kg.

Augustus ditampilkan dalam sandaran sebagai

"Imperator", panglima tentara, sebagai thoracatus tentara tertinggi tentara atau panglima tentara Romawi artinya patung itu harus menjadi bagian dari monumen

peringatan untuknya kemenangan.

Dia mengenakan pakaian militer, membawa tongkat konsuler dan mengangkat tangan kanannya dalam posead locutioretoris, berbicara kepada pasukan. Relief padacuirasslapis bajanya memiliki agenda alegoris dan politik yang kompleks, mengacu pada beragam dewa Romawi, termasuk Mars, dewa perang, serta personifikasi dari

Augustus

https://images.app.goo.gl/Sbowf rndesxPDMQz9

(11)

wilayah terbaru yang ia taklukkan. Posisi contrapposto Doryphoros , menciptakan diagonal antara anggota tubuh yang tegang dan rileks, ciri khas patung klasik, diadaptasi di sini. Pose kaki patung mirip dengan Doryphoros . Kaki kanan dikencangkan, sedangkan kaki kiri santai, seolah-olah patung itu bergerak maju. Terlepas dari pengaruh Republik di kepala potret, gaya keseluruhan lebih dekat dengan idealisasi Helenistik daripada realismepotret Romawi. Alasan perpindahan gaya ini adalah perolehan seni.

Aliran artefak Yunani mengubah selera estetika Romawi, dan karya seni dianggap sebagai simbol kekayaan dan status bagi kelas atas Romawi. Potongan rambut terdiri dari helai rambut yang terbagi, dengan sehelai rambut tepat di atas tengah dahi Augustus yang dibingkai oleh helai rambut lainnya di atasnya. Dari kiri dua helai nyasar ke dahi, dan dari kanan tiga helai, gaya rambut pertama kali ditemukan di patung ini. Gaya rambut khusus ini digunakan sebagai tanda pertama yang Mengidentifikasi jenis potret Augustus ini sebagai jenis Prima Porta, yang kedua dan paling populer dari tiga jenis potret resmi.

Wajahnya ideal, tetapi tidak seperti patung-patung Polykleitos. Wajah Augustus tidak dihaluskan dan menunjukkan detail untuk menunjukkan ciri-ciri individu Augustus. Seni mengalami perubahan penting selama pemerintahan Augustus, dengan realisme ekstrim yang mendominasi era Republik memberi jalan kepada pengaruh Yunani, seperti yang terlihat dalam potret kaisar - idealisasi merangkum semua yang harus dimiliki oleh orang luar biasa yang memerintah. Pelindung dada diukir pada relief dengan banyak figur kecil yang menggambarkan kembalinya, berkat diplomasi Augustus, elang legiun Romawi atau aquilae yang hilang dari Parthia oleh Mark Antony pada tahun 40-an SM dan oleh Crassuspada tahun 53 SM.

7.) Pantheon

(12)

Pantheon https://images.app.goo.gl/peypXJrpFpkvHkT26

Pantheon adalah bangunan tertua di dunia yang masih digunakan hingga hari ini.

Sejak abad ke-7, telah menjadi gereja Katolik Roma. Dibangun sekitar 125 Masehi (M) oleh kaisar Romawi Publius Aelius Hadrianus, bangunan ini adalah properti ketiga yang dibangun. Pantheon pertama terbakar sekitar tahun 80 M dan dibangun kembali tidak lama setelah itu, tetapi disambar petir dan terbakar lagi sekitar tahun 110 M. Fasad struktur yang telah selesai dibangun dengan motif Yunani kuno, Interiornya dibuat lapang, ditutup dengan kubah yang hingga saat ini masih menjadi kubah beton tanpa penyangga terbesar di dunia. Kubah terbuka di Pantheon yang disebut oculus, bahasa Latin untuk "mata", yang diameter sembilan meter, dibangun seakan membawa langit ke dalam bangunan. Matahari bersinar melalui okulus. Dan hujan, percikan air turun bak air terjun. "Oculus seakan membiarkan (Pantheon) terbuka ke langit," kata Ochsendorf.

"Tapi itu juga menunjukkan penguasaan geometri dan konstruksi - bahwa mereka bisa membangun kubah pada skala sedemikian besar dan presisi, nyaris untuk memamerkan kemampuan."

Kesimpulan Romawi kuno adalah peradaban yang tumbuh dari Negara-kota Roma yang didirikan disemenanjung Italia disekitar abad ke-8 SM. Romawi terletak disemenanjung Alpenina (sekarang Italia). Lembah pegunungan Alpenina merupakan lahan subur dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian. Peradaban Romawi terletak di Negara Italia yang beribukata di Roma. Menurut kepercayaan, kata Romawi berasal dari nama Nenek Moyang bangsa Romawi, yaitu Remus dan Romulus yang merupakan anak dari Rhea Silva, salah satu keturunan Aeneas (pahlawan peranag Troya). Kepercayaan masyarakat masih bersifat animisim, kemudian berkembang menjadi kepercayaan politheisme dan menjadi agama Kristen.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

52.1.b Instructions to External Providers : Please quote your government price, taxes included, and FOB, subject to the Terms and Conditions stated below, and submit your quotation

Analisis Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Pada Psien Risiko Perilaku Kekerasan Dengan Intervensi Inovasi Murottal Terhadap Penurunan Emosi Marah di Ruang IGD RSUD Atma Husada Mahakam..