• Tidak ada hasil yang ditemukan

- Sejarah Singkat Skeptisisme dan Ateisme

N/A
N/A
Adrian Mahesa Anom

Academic year: 2024

Membagikan " - Sejarah Singkat Skeptisisme dan Ateisme"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Skeptisisme

Tentang Tuhan dan

Atheisme

(2)

Sejarah Singkat Munculnya Skeptisisme dan Atheisme

Situasi ini muncul sejak abad ke-17 M, tepatnya di Eropa. Dimana, Modernitas mulai

hadir dan keraguan terhadap adanya Tuhan mulai menjamur. Bahkan sejak abad ke-16

M, reformasi protestan sudah mulai menolak klaimklaim yang dibuat gereja. Pada abad

ke-17 M, empirisme memberikan dasar bahwa ilmu pengetahuan harus berdasarkan

pengalaman indrawi. Pada abad ke-18 M itu mulai berdatangan para filosof materialis

yang mengembalikan keanekaan bentuk kehidupan pada materi dan menolak alam adi-

duniawi. Abad ke-19 M, para filosof seperti Marx, Nietzsche, Feuerbach, dan Freud,

mulai merumuskan dasar-dasar atheisme. Disamping itu, ilmu pengetahuan mulai

mengalami kemajuan dan pengetahuan ilmiah mulai menyingkirkan kepercayaan akan

Tuhan. Akhirnya, pada abad ke-20 M, Filsafat mulai menyangkal kemungkinan

bahwasanya kita dapat mengetahui hal tentang Ketuhanan. Masyarakat sekitar mulai

asyik dengan budaya konsumtik, yang menjadikan masyarakat modern ini skeptis

tentang ketuhanan.

(3)

Dari Teosentrisme ke

Antroposentrisme

(13 M – 17 M)

(4)

Apa saja yang terjadi pada abad ke-13 M sampai abad ke-17 M ?

 Peralihan Paradigma Masyarakat Eropa dari Teosentris ke Antroposentris.

 Ada pertentangan antara Kaisar dan Paus.

 Filsafat Aristoteles diterima sebagai kerangka utama Filsafat Barat.

 Warisan budaya Romawi dan Yunani pra-Kristiani kembali dipopulerkan. Gerakan ini disebut Humanisme.

 Mencuatnya kesadaran akan subjektivitas.

(5)

PENCERAHAN DAN

SAINTISME

(17 M – 20 M)

(6)

Apa saja yang terjadi pada abad ke-17 M sampai abad ke-20 M ?

 Adanya pandangan khas tentang Allah yang disebut Deisme.

 Ada dua keyakinan yang digaungkan oleh kaum intelektual, yaitu kepercayaan akan kemajuan dan kepercayaan bahwa umat manusia akan maju karena

kemajuan ilmu pengetahuan.

 Munculnya istilah Saintisme.

(7)

LIMA MODEL

ATHEISME

(8)

“Agama Proyeksi Diri Manusia”

~ Ludwig Feuerbach ~

(9)

Bagaimana perspektif Feuerbach tentang Agama ?

 Manusia adalah yang nyata dan tak terbantahkan.

 Realitas yang tidak perlu dibuktikan dan tak terbantahkan hanyalah pengalaman inderawi semata, bukan pikiran spekulatif.

 Bukan Allah yang menciptakan manusia, tetapi angan-angan manusialah yang menciptakan Allah.

 Agama adalah penyembahan manusia terhadap hasil ciptaannya sendiri.

 Agama mengasingkan manusia dari dirinya sendiri.

(10)

Agama Sebagai Candu Masyarakat

“Agama adalah keluh kesah dari masyarakat yang tertindas, hati

dari dunia yang tidak berhati, dan jiwa dari keadaan tidak berjiwa. Agama adalah opium

masyarakat”

~ Karl Marx ~

(11)

Bagaimana perspektif Karl Marx tentang Agama ?

 Marx sepakat dengan kritik agama Feuerbach, bahwa agama adalah dunia khayalan.

 Menurut Marx karena struktur kekuasaan (ekonomi-politik) dalam masyarakat tidak memungkinkan manusia mewujudkan hakikatnya.

 Agama bukan sebab yang membuat teralienasi, tapi keadaan ekonomi politik yang membuat manusia terasing (tidak mampu merealisasi diri).

 Agama merupakan pereda rasa sakit dan pemberi harapan pada kaum tertindas akan khayalan kehidupan sesudah mati yang lebih baik.

 agama sering di pakai sebagai kontrol sosial untuk melanggengkan kelas berkuasa.

(12)

“Allah Telah Mati”

~ Friedrich Nietzsche ~

(13)

Bagaimana perspektif Nietzsche tentang Tuhan ?

 Bagi nietzshe tuhan tak pernah ada. Adagium tuhan telah mati adalah saat manusia sadar bahwa mereka-lah yang ‘menciptakan’ tuhan bukan

sebaliknya.

 Tuhan perlu di bunuh karena sesudah tuhan di ciptakan manusia, ia menguasai dan mengkerdilkan manusia.

 Agama menurut Nietzshe adalah sentimen mereka yang dalam hidup nyata kalah, maka mengharapkan bahwa akan ada, sesudah hidup ini,

mereka akan di menangkan oleh kekuatan di alam baka.

 Dengan kematian tuhan, seluruh bangunan moralitas yang mengkerdilkan manusia turut ambruk, dan terbuka seluas-luasnya bagi segala daya

kreatif untuk berkermbang.

 Tidak ada lagi manusia pengecut yang melarikan diri dari dunianya dengan berlindung dibawah naungan tuhan.

(14)

“ Agama Menurut Konsep

Psikologisnya Merupakan Sebuah Ilusi “

~ Sigmund Freud ~

(15)

Bagaimana perspektif Freud tentang Agama ?

 Freud menyatakan bahwa agama menurut kodrat psikologisnya merupakan sebuah ilusi.

 Freud menjelaskan bahwa agama adalah ilusi manusia yang ingin memenuhi keinginan dan harapan yang diperlukan oleh mereka di dunia ini. Agama itu ibarat pengkhayal dan obat bagi manusia

untuk lari dari kesakitan, seperti tekanan, konflik, cemas, dan rasa bersalah.

 Freud menjelaskan lebih lagi bahwa agama sebagai pelarian neurotis dan infantil dari realitas.

 Agama membuat manusia percaya akan adanya Dewa-Dewa.

(16)

“Manusia Bertanggungjawab Atas Diri Sendiri”

~ Jean-Paul Sartre~

(17)

Bagaimana perspektif Sartre tentang Allah ?

 Bagi Sartre, dimensi religious itu bukan hanya tidak perlu, melainkan tanda sikap yang tidak jujur.

 Dengan percaya pada Allah, manusia tidak akan pernah

bisa menjadi dirinya sendiri, ia tidak menjadi otentik.

(18)

“ Allah tidak memberikan daya nalar kepada manusia untuk dikunci

di garasi. Maka, sangat wajarlah bahwa manusia sebagai makhluk rasional ingin mengerti tentang

Tuhan “

~ Franz Magnis Suseno ~

Referensi

Dokumen terkait

Mulai dari sejarah Hubungan Internasional yang dapat ditelusuri sampai dengan beberapa abad sebelum Masehi; kronologis sejarah perkembangan politik

sejarah dan produk yang dihasilkannya antara manusia Sunda yang hidup pada abad ke-16 atau 17 dengan manusia Sunda yang hidup pada abad ke-20 dan 21. Adalah

Mata Kuliah ini berisi bahasan tentang filosofi dan catatan sejarah, biografi tokoh/composer, serta karya-karya musik Di Eropa dan Amerika pada masa Periode Klasik, Romantik, dan

Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini adalah mata kuliah wajib yang mempelajari tentang sejarah dan teori perkembangan arsitektur dan desain interior abad ke-20 hingga

Catatan Sejarah Filsafat, seorang Sokrates, abad pertama sebelum masehi, guru. “ academia ” pertama, mengatakan metoda pengajarannya

sejarah dan produk yang dihasilkannya antara manusia Sunda yang hidup pada abad ke-16 atau 17 dengan manusia Sunda yang hidup pada abad ke-20 dan 21. Adalah

Mata kuliah ini membahas dasar-dasar sejarah Eropa yang merupakan landasan untuk menempuh mata kuliah Sejarah Eropa.. Materi yang dibicarakan meliputi historiografi, peta Eropa,

Dokumen ini membahas tentang aliran-aliran pemikiran dalam Islam dan peran al-Qur’an dan as-Sunnah dalam