• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO "

Copied!
78
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Rumusan Masalah

Apakah pelaksanaan lelang objek jaminan hipotek di Pegadaian Syariah Bandar Lampung telah sesuai dengan Ketentuan Umum Fatwa Dewan Syariah Nasional.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Menambah wawasan dan keahlian di bidang Lembaga Pegadaian Syari'ah dan Lelang Barang Pegadaian di Pegadaian Syari'ah Bandar Lampung Tahun 2013. Sebagai sumbangsih pemikiran dan masukan bagi Lembaga Pegadaian Syari'ah dan Umat Islam dalam melakukan penelitian.

Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode untuk mengkaji status sekelompok orang, suatu objek, suatu himpunan kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa kini. Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian deskriptif ini merupakan uraian tentang fakta-fakta yang terjadi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai pelaksanaan lelang barang yang dijaminkan pada pegadaian syariah di Bandar Lampung. Data primer adalah data yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu dari sumber aslinya.13 Artinya data diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu dari Pegadaian Syariah Bandar Lampung, Pimpinan Pegadaian Syariah Bandar Lampung, Pengelola Pegadaian Syariah, pemegang gadai, karyawan dan nasabah .

Dalam penelitian ini sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku perpustakaan, dokumen kepegawaian Pegadaian Syariah Bandar Lampung dan data lain yang berkaitan dengan masalah penelitian. Adapun yang diwawancarai oleh kepala cabang Bandar Lampung yaitu Bpk. Nur Kholis, dan sebagai kepala unit, Ny. Tri Panca Novinda. Metode dokumentasi merupakan catatan tertulis dari berbagai kegiatan atau kejadian pada masa lampau.16 Penggunaan metode dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data dari Pegadaian Syariah Bandar Lampung.

Penggunaan metode analisis data dalam penelitian ini adalah meringkas dan menyimpulkan data yang diperoleh dalam penelitian di Pegadaian Syariah Bandar Lampung.

KERANGKA TEORI

Gadai Syariah

  • Definisi Gadai Syariah
  • Sejarah Beridinya Pegadaian
  • Dasar Hukum Gadai Syariah
  • Rukun dan Syarat Gadai Syariah
  • Akad Perjanjian Gadai
  • Perlakuan Bunga dan Riba dalam perjanjian Gadai
  • Ketentuan Gadai dalam Islam
  • Barang Jaminan
  • Mekanisme Gadai Syariah
  • Persamaan dan Perbedaan
  • Kendala Pengembangan Gadai Syariah

Biaya barang yang digadaikan ditanggung oleh pegadaian 5. Sebagai batas waktu peminjaman uang. Setelah barang selesai, barang yang digadaikan dapat dijual atau dilelang. Rahn dilakukan secara sukarela dalam hukum Islam atas dasar gotong royong dalam bentuk mencari keuntungan, sedangkan menurut hukum perdata, selain prinsip gotong royong, gadai juga menarik keuntungan dengan cara memungut bunga atau sewa modal. hukum perdata, hak gadai. hanya berlaku untuk benda bergerak, sedangkan dalam hukum Islam rahn berlaku untuk semua benda, baik bergerak maupun tidak bergerak. Pand menurut hukum perdata dilakukan oleh suatu lembaga bernama Perum Pegadaian di Indonesia, rahn menurut hukum Islam dapat dilakukan tanpa melalui suatu lembaga.

Lelang

  • Pengertian Lelang
  • Dasar Hukum Lelang
  • Rukun Lelang
  • Syarat Lelang
  • Sistem Lelang
  • Asas-asas Dalam Pelelangan
  • Prosedur Pelelangan Barang Gadai
  • Fatwa Dewan Syari‟ah Tentang Gadai

Asas ini dipenuhi dengan ketentuan peraturan perundang-undangan lelang yang mengatur bahwa sebelum setiap lelang harus dilakukan pengumuman lelang. Dalam proses pelaksanaan lelang harus memenuhi rasa keadilan secara proporsional kepada masing-masing pemangku kepentingan dan diperlakukan sama dengan masyarakat pengguna jasa lelang. Khususnya dalam melakukan lelang, penjual tidak boleh sembarangan menetapkan nilai batas yang mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dieksekusi.

Asas kepastian hukum mensyaratkan bahwa lelang yang dilakukan menjamin perlindungan hukum bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan pelaksanaan lelang. Risalah lelang adalah risalah lelang yang dibuat oleh juru lelang atau agennya dalam bentuk yang ditentukan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan lelang. Pelaksanaan lelang yang demikian tidak memberikan kepastian hukum tentang hal-hal yang terjadi, karena yang terjadi tidak tercatat secara jelas sehingga dapat menimbulkan ketidakpastian.

Asas efisiensi akan menjamin lelang dilakukan dengan cepat dan dengan biaya yang relatif murah, karena lelang dilakukan pada tempat dan waktu yang telah ditentukan dan pembeli berwenang pada saat itu juga. Prinsip efisiensi ini juga akan memastikan bahwa lelang akan menjadi media terbaik dalam proses jual beli, karena suasana persaingan teknis dan psikologis akan lebih mudah untuk mencapai harga potensial terbaik. Ini akan menciptakan suasana lelang yang adil, menguntungkan dan kompetitif. e) Prinsip tanggung jawab.

Setelah menerima penetapan jadwal pelaksanaan lelang dari juru lelang, pemohon lelang selanjutnya menerbitkan surat pemberitahuan lelang yang wajib diketahui oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setelah itu, setiap peserta lelang yang akan datang harus mendaftarkan diri kepada penyelenggara lelang dan membayar uang jaminan peserta lelang paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan lelang. Setelah memenuhi semua persyaratan, peserta lelang akan mendapatkan kode yang biasa disebut dengan NIPL (Nomor Peserta Lelang), dimana kode ini dapat digunakan sebagai nomor penawaran selama lelang berlangsung.

Juru lelang akan membacakan kepada semua penawar tentang aturan pelaksanaan lelang, memberikan ilustrasi barang yang akan dilelang, dan memberikan kesempatan kepada penawar untuk mengajukan pertanyaan yang dianggap perlu untuk diketahui sebelum lelang dimulai. . e) Pada saat pelelangan. Pejabat atau wakilnya harus hadir .. 61 http://yogawiguna.blogspot.com/2011/10/tipe-dan-procedur-lelang-di-indonesia.html. melakukan pelelangan untuk menentukan barang lelang sudah dilepas atau belum kemudian menandatangani risalah lelang. f) Bukti pembelian barang melalui pelelangan.

TEMUAN HASIL PENELITIAN

Profil Pegadaian Syari’ah

  • Sejarah Berdirinya Pegadaian Syari‟ah
  • Sejarah Berdirinya Pegadaian Syari‟ah Bandar Lampung
  • Struktur Organisasi
  • Pengembangan Produk Gadai Syari‟ah
  • Sistem dan Prosedur Oprasional Pegadaian Syariah Bandar Lampung

Cabang Pegadaian Syari'ah (CPS) di Bandar Lampung yang bernama Cabang Pegadaian (CPS) Syari'ah Raden Intan berada dalam lingkup koordinasi Kanwil II Padang bersama dengan 55 kantor cabang lainnya yang tersebar di provinsi Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Riau dan Kepulauan Riau. 65. Barulah pada Maret 2008, Kantor Unit Pegadaian Syariah mulai melakukan uji coba operasi di Jl Kamboja 9, Kompleks Pertokoan Kebon Jahe, Bandar Lampung, melayani permintaan masyarakat yang ingin menggadaikan harta pribadinya. Produk gadai syariah tidak hanya diminati oleh target pasar Pegadaian yaitu kalangan menengah ke bawah semata-mata untuk tujuan konsumsi, seperti di Pegadaian Syari'ah Bandar Lampung, pengembangan produk gadai syariah dikembangkan melalui pengusaha yang bergerak di bidang mikro. perusahaan.

Banyak dari para pengusaha mikro yang tidak memiliki akses ke bank kemudian menggunakan jasa pegadaian syariah dengan menitipkan barang berupa perhiasan, barang bergerak seperti sepeda motor dan sebagainya. Barang-barang yang digadaikan di pegadaian syari'ah ini berupa emas atau barang berharga, kendaraan bermotor, baik mobil, dan sejenisnya, barang elektronik, dll. Bukti Kepemilikan Kendaraan (BPKB) diadakan di Pegadaian Syariah dan pegadaian kemudian mengutip ijaroh penyimpanan BPKB tersebut.

67 Wawancara Ibu Tri Panca Novinda selaku Kepala Unit Pegadaian Syari'ah di Bandar Lampung, Juli 2014. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman dana di pegadaian syariah sangat sederhana yaitu nasabah datang langsung ke murtahin (pegadaian syariah) dan menyerahkan barang yang dijadikan jaminan dengan menunjukkan bukti identitas tertulis seperti KTP atau surat kuasa apabila pemilik barang tidak dapat datang sendiri. 68 Wawancara dengan Ibu Tri Panca Novinda selaku Unit Manager Pegadaian Syari'ah di Bandar Lampung, Juli 2014.

Kemudian kasir menyerahkan Bukti Rahn (SBR) kepada penjaga gudang untuk mengeluarkan barang gadai (marhun). 69Wawancara dengan Ny. Tri Panca Novinda selaku pengelola unit Pegadaian Syari'ah di Bandar Lampung, Juli 2014. 70 Wawancara dengan Ny. Tri Panca Novinda selaku pengelola unit Pegadaian Syari'ah di Bandar Lampung, Juli 2014.

Untuk penilaian, penerimaan sertifikat rahn (SBR) ditandai dengan Pelunasan Sebagian (PS), yang artinya pelunasan sebagian. 71 Wawancara dengan Ibu Tri Panca Novinda selaku Unit Manager Pegadaian Syari'ah di Bandar Lampung, Juli 2014.

Pelelangan Benda Jaminan

  • Biaya Administrasi
  • Barang yang dilelang
  • Harga hasil lelang
  • Ilustrasi Pendapatan Lelang

Pelelangan benda yang digadaikan (marhun) pada Pegadaian Syariah Cabang Bandar Lampung dalam prakteknya menerapkan sistem penjualan. Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah, barang yang digadaikan harus dilelang, sedangkan Pegadaian Syariah Bandar Lampung sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah karena berada di Pegadaian Syariah Bandar Lampung. Di Pegadaian Syariah Bandar Lampung sendiri dalam prakteknya, kepada rahin jika marhun akan dibayarkan, manajer departemen memberikan surat pemberitahuan.

Berdasarkan praktek mengenai peringatan rahin sebelum murtahin pada saat jatuh tempo, dapat dikatakan Pegadaian Syariah Cabang Bandar Lampung telah memenuhi ketentuan Fatwa Dewan Syariah No.: 25/DSN-MUI/III/2002, Bagian Kedua Butir 5a. .. 76Wawancara dengan Ibu Tri Panca Novinda selaku Kepala Unit Pegadaian Syari'ah di Bandar Lampung, Juli 2014. Dalam hal penanganan tunggakan marhun yang tidak ditebus akan dijual di pegadaian syariah. Dalam prakteknya di cabang pegadaian syariah Bandar Lampung, hasil penjualan marhuna digunakan untuk melunasi hutang, tunggakan biaya pemeliharaan dan penyimpanan dan.

Namun dalam prakteknya, Toko Syariah Bandar Lampung tidak sesuai dengan ketentuan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 25/DSN-MUI/III/2002 bagian kedua butir 5d. karena nasabah tidak mampu membayar cicilan, barang tersebut dilelang oleh perusahaan gadai syariah dengan syarat Rp. Saputri bernasib sama dengan Pak.

dicicil selama 36 bulan (3 tahun) Karena Bapak Tomi Hidayat tidak mampu membayar cicilannya, barang tersebut dilelang di Pegadaian Syariah. Nurida meminjam Rp. Sedangkan lelang barang gadai asuransi (marhun) di Pegadaian Syariah cabang Bandar Lampung dalam pelaksanaannya menerapkan sistem jual beli.

Kepada Pegadaian Syariah cabang Bandar Lampung agar menjaga sistem operasional berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan. Kepada Pegadaian Syariah Cabang Bandar Lampung untuk mensosialisasikan sistem operasional Pegadaian Syariah yang pasti lebih menguntungkan dan sesuai syariat Islam.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Marhun yang telah jatuh tempo dan belum ditebus oleh murtahin (pegadaian syariah) akan dijual. Tujuan jual beli marhun adalah usaha untuk mengembalikan pinjaman beserta jasa titipan yang hanya dapat dilunasi setelah batas waktu yang telah ditentukan. Biaya lelang ini terdiri dari 1% untuk biaya lelang penjual, 1% untuk biaya lelang pembeli dan 0,7% untuk dana sosial.

Berdasarkan hasil analisis data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari 4 syarat jual beli marhun dalam Fatwa DSN No: 25/DSN-MUI/III/2002 bagian kedua butir 5b tentang penjualan marhun yaitu surat pemberitahuan jatuh tempo, sanksi bagi rahin yang tidak mampu membayar utang, hasil penjualan marhun, dan kelebihan hasil penjualan marhun, pelaksanaan lelang di Pegadaian.

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Praktik pembiayaan mura>bah{ah di atas tidak sesuai dengan fatwa DSN-MUI No.04/DSN-MUI/IV/2000 tentang mura>bah{ahyang menyatakan bahwa “Jika bank hendak mewakilkan kepada nasabah untuk