• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NOBEL INDONESIA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NOBEL INDONESIA "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Fenomena pergerakan harga yang terjadi pada perusahaan perbankan pada periode 2014-2017 sebenarnya tidak sesuai dengan teori yang ada. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Bank Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

Batasan Masalah

Mengenai pengaruh kinerja keuangan banyak dilakukan oleh para peneliti terdahulu dan hasil yang didapatkan adalah bahwa kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap harga saham. Namun kenyataannya, ada beberapa perusahaan perbankan yang memiliki kinerja keuangan yang baik namun harga sahamnya rendah.

Rumusan Masalah

Apakah kinerja keuangan berdasarkan Operating Profit Margin (OPM), Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) secara simultan berpengaruh positif terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan ketiga ukuran kinerja keuangan tersebut, manakah yang paling dominan pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

Kinerja Keuangan

  • Defenisi Kinerja Keuangan
  • Penilaian Kinerja Keuangan

Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya jika perusahaan dilikuidasi, baik pembiayaan jangka pendek maupun jangka panjang. Rentabilitas atau yang sering disebut dengan rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan selama periode waktu tertentu.

Saham

  • Pengertian Saham
  • Harga Saham
  • Pendekatan Penilaian Harga Saham

Harga saham adalah harga suatu saham yang ditentukan pada saat pasar saham berjalan, berdasarkan penawaran dan permintaan saham yang berkepentingan. Dalam hal ini peneliti menggunakan rasio keuangan yang meliputi faktor internal yang dapat mempengaruhi harga saham.

Perbankan

Keputusan investasi dalam analisis teknikal didasarkan pada data pasar masa lalu sebagai dasar saham masa depan.

Pasar Modal

  • Teori Struktur Modal
  • Pengertian Pasar Modal
  • Alasan Terbentuknya Pasar Modal
  • Manfaat dan Peran Pasar Modal
  • Instrumen Pasar Modal
  • Jenis-Jenis Pasar Modal
  • Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Modal

Dalam arti yang lebih luas, pasar modal adalah kebutuhan akan sistem keuangan yang terorganisir, termasuk bank umum di bidang keuangan, serta surat-surat. Pasar modal adalah pasar yang terorganisir di mana saham dan obligasi diperdagangkan menggunakan jasa broker, agen komisi dan penjamin emisi. Dari pengertian di atas, jelaslah bahwa pasar modal (capital market) merupakan dasar bagi berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang lazim diperdagangkan, baik berupa surat utang maupun ekuitas, baik yang diterbitkan oleh pemerintah maupun otoritas publik, seperti juga perusahaan swasta Konsep pasar keuangan yang lebih sempit.

Dari sisi lain, pasar modal menawarkan kemudahan dalam melakukan pertemuan tatap muka (secara tidak langsung). Jadi pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan investor melalui kebijakan dividen yang relatif normal dan stabilitas harga. Pasar modal menawarkan investor kesempatan untuk menjual kembali saham atau sekuritas lainnya.

Pasar modal dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan investor tanpa biaya tinggi, karena biaya untuk memperoleh informasi ditanggung oleh semua peserta bursa.

Laporan Keuangan

  • Pengertian Laporan Keuangan
  • Analisis Rasio Keuangan
  • Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Analisis rasio adalah metode menghitung dan menginterpretasikan rasio keuangan untuk menilai kinerja dan status perusahaan. Menurut Riyanto, mendefinisikan rasio keuangan merupakan ukuran yang digunakan dalam interpretasi dan analisis laporan keuangan suatu perusahaan. Munawir menjelaskan bahwa analisis rasio keuangan merupakan suatu metode analisis untuk menentukan hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individual atau gabungan dari kedua laporan tersebut.

Perbandingan rasio saat ini dengan rasio serupa di masa lalu (rasio historis) dari perusahaan yang sama. Perbandingan rasio suatu perusahaan dengan rasio sejenis dari perusahaan atau industri lain yang sejenis (average ratio atau industry ratio). Ini mudah dipahami karena Anda menyadari bahwa bisnis diciptakan untuk menghasilkan keuntungan. e) Laju pertumbuhan (growth rate).

Rasio pertumbuhan mengukur kemampuan perusahaan untuk mempertahankan posisi bisnisnya di tengah pertumbuhan ekonomi dan sektor usahanya. Dalam pertumbuhan, yang perlu dianalisis adalah pertumbuhan penjualan. pertumbuhan laba bersih, pertumbuhan pendapatan per saham, pertumbuhan dividen per saham, pertumbuhan harga pasar saham dan pertumbuhan nilai buku per saham. f) Rasio Peringkat (Valuation Ratio).

Variabel-Variabel Penelitian

  • Operating Profit Margin (OPM)
  • Return On Assets (ROA)
  • Return On Equity (ROE)

Semakin tinggi nilai ROE berarti kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan akan semakin baik, hal ini akan direspons oleh investor dengan meningkatnya permintaan saham perusahaan yang akan mempengaruhi harga saham perusahaan juga akan meningkat. NPM, ROA dan LDR secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI periode tahunan untuk kelima rasio tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Return on Assets (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham bank, sedangkan CAR, NPL, LDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham korporasi.

Pengembalian aset (ROA), pengembalian ekuitas (ROE), margin laba operasi (OPM) dan margin laba bersih (NPM). Hasil analisis uji t parsial menunjukkan bahwa return on assets (ROA) dan net profit margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Sedangkan return on equity (ROE) dan operating profit margin (OPM) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Price to Book Value (PBV), Price to Earnings Ratio (PER), Net Profit Margin (NPM) and Operating Profit Margin (OPM).

Kerangka Pemikiran

Pasar saham, bersama dengan pasar uang, merupakan sumber modal eksternal terpenting bagi perusahaan dan pemerintah. Perusahaan perbankan yang tercatat di bursa efek Indonesia dalam satu tahun terakhir dan paling diminati investor serta mengalami kenaikan harga saham yang signifikan adalah Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Bank Mega Tbk, Bank Central Asia Tbk, Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Bank Tabungan Pensiun Nasional (Persero) Tbk. Oleh karena itu, harga saham lebih banyak ditentukan oleh reputasi atau kinerja perusahaan itu sendiri.

Rasio keuangan merupakan indikator yang sangat penting bagi pemegang saham atau investor dalam menilai seberapa baik manajemen menggunakan sumber daya perusahaan, yang kemudian bermuara pada seberapa menguntungkan investor dalam memperoleh pengembalian ekuitas atas investasi yang mereka lakukan di perusahaan. Secara teoritis, jika kinerja perusahaan meningkat maka harga saham akan mencerminkan kenaikan harga saham dan sebaliknya.

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
    • Lokasi Penelitian
    • Waktu Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel
  • Metode Analisis Data
    • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Normalitas
    • Heteroskedastisitas
    • Regresi Berganda
    • Uji Hipotesis
  • Defenisi Variabel

Berdasarkan hasil perhitungan parsial pengaruh operating profit margin (OPM) terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI diperoleh nilai t sebesar 8,248 dan nilai t tabel sebesar 1,688 pada taraf signifikansi 5 % . Berdasarkan hasil perhitungan parsial pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI diperoleh nilai t sebesar -2,488 dan t tabel sebesar 1,688 pada tingkat signifikansi 5 %. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa operating profit margin (OPM) berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Diah Wahidatul Faradis (2015) “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham”. Dengan demikian hipotesis kedua ditolak dan ROA berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Secara parsial, Operating Profit Margin (OPM) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham, Return on Assets (ROA) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap harga saham, dan Return on Equity (ROE) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. harga. .

Pada saat yang sama, variabel Operating Profit Margin (OPM), Return On Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan

  • Deskripsi Objek Penelitian
  • Deskripsi Variabel
  • Operating Profit Margin (OPM)
  • Return On Assets (ROA)
  • Uji Asumsi Klasik
  • Uji Normalitas
  • Uji Heterokedastisitas
  • Analisis Regresi Linear Berganda
  • Uji Hipotesis
  • Uji Hipotesis Parsial (uji t)
  • Uji Hipotesis Simultan (uji f)
  • Uji Koefesien Determinasi (R 2 )

Pasar modal atau bursa saham sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda tepatnya tahun 1912 di Batavia. Pada tahun 1925-1942 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersamaan dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya. Awal 1939 Karena masalah politik (Perang Dunia II), bursa efek di Semarang dan Surabaya ditutup.

Pada tanggal 16 Juni 1989, Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh sebuah perusahaan saham gabungan swasta, Bursa Efek Surabaya. Pada tahun 2007 Bursa Efek Surabaya (BES) melakukan merger dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) 22. Dalam penelitian ini dapat diartikan bahwa setiap kenaikan ROE (X3) sebesar satu satuan akan menurunkan harga saham dengan –4,223 , dengan asumsi bahwa variabel independen lain dari model regresi adalah tetap.

Oleh karena itu nilai t hitung lebih besar dari t tabel (8,248 > 0,1,688) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai t positif menunjukkan bahwa variabel Operating Profit Margin (OPM) memiliki berpengaruh pada saham. harga perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Oleh karena itu nilai t hitung lebih besar dari t tabel (-1,839 > .1,688) dengan tingkat signifikansi 0,074 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai t yang negatif menunjukkan bahwa variabel Return on Assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan negatif. terhadap harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Oleh karena itu nilai t hitung lebih besar dari t tabel (-2,488 > .1,688) dengan tingkat signifikansi 0,018 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa nilai t yang negatif menunjukkan bahwa variabel Return on Equity (ROE) bertanda negatif dan pengaruh yang signifikan pada bagian dari harga.

Pembahasan

  • Pengaruh OPM terhadap perubahan harga saham
  • Pengaruh ROA terhadap perubahan harga saham
  • Pengaruh ROE terhadap perubahan harga saham
  • Pengaruh Simultan terhadap harga saham
  • Kinerja Keuangan Yang Paling Berpengaruh

Koefisien regresi beta Return On Assets (ROA) sebesar -21,595 dengan arah negatif menunjukkan bahwa ROA memiliki hubungan terbalik dengan harga saham. Temuan penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Yosua Susilo Eko (2014) “Pengaruh ROA, ROE, PBV, PER, NPM, OPM terhadap harga saham perusahaan perbankan tahun 2014 yang menyatakan bahwa Return On Assets (ROA) belum tidak berpengaruh terhadap harga saham Koefisien regresi beta untuk Return on Equity (ROE) sebesar -4,223 dengan arah negatif, hal ini menunjukkan bahwa ROE berpengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham atau memiliki hubungan yang berlawanan arah dengan harga saham.

Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Teska Destia Ratri (2015) “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Harga Saham Perusahaan Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang di dalamnya dinyatakan bahwa secara parsial Berbeda dengan hasil penelitian di atas, Kasmir berpendapat bahwa semakin tinggi nilai ROE maka semakin baik kinerja perusahaan dalam mencapai laba.Hal ini akan direspon oleh investor dengan meningkatnya permintaan saham perusahaan tersebut, yang mana akan mempengaruhi harga saham perusahaan juga akan meningkat.Berdasarkan hipotesis ketiga, kinerja keuangan yang paling dominan pengaruhnya terhadap harga saham adalah Operating Profit Margin (OPM).Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis regresi linier berganda yang meningkatkan harga saham sebesar 5.254.

Dan hal ini tidak sesuai dengan pengajuan hipotesis yang diajukan oleh penulis sebelumnya yang mengatakan bahwa return on equity (ROE) dominan mempengaruhi harga saham.

KESIMPULAN DAN HASIL

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai hubungan antara kinerja keuangan yaitu operating profit margin (OPM), return on assets (ROA), dan return on equity (ROE) dengan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saran

Lukman Syamsudin, 2009. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan. Edisi baru) Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh rasio keuangan terhadap perubahan return saham pada perusahaan sub sektor perhotelan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia