• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Hati suci selalu benar, tetapi gejolak hati selalu mengubah hasrat hati suci. Orang yang ada dalam hati suci adalah orang yang taqwa dan beriman. Itulah tantangan hidup."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan nilai-nilai religi dalam novel Bulan Terbelah di Langit Perempuan karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Berdasarkan teori tersebut di atas, penulis mencoba memahami karya sastra dengan menganalisis novel Bulan Terbelah di Langit Amerika dari aspek intrinsik dengan pendekatan nilai-nilai keagamaan.

Rumusan Masalah

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi khususnya televisi dan film, novel pun semakin mempunyai peluang untuk berpartisipasi. Melihat perkembangan novel, kita masih bisa meyakini bahwa perannya tidak akan berkurang, namun sebaliknya novel akan semakin berpeluang mendekatkan diri pada masyarakat.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Manfaat Teoretis

Manfaat Praktis

Digunakan sebagai acuan/referensi bagi pembaca dalam menerapkan teori dan pendekatan sosial dalam memahami hakikat karya sastra.

Kajian Pustaka

Hasil Penelitian yang Relevan

Penegasan Penulisan Istilah a. Religius

Dengan kata lain, novel adalah cerita yang menggambarkan suatu bagian kehidupan seseorang atau beberapa orang yang mempunyai makna yang sangat penting. Kedua, orang yang beranggapan baik juga bisa membuat orang yang mempunyai nilai tersebut tidak berusaha bekerja lebih keras.

Landasan Teori a. Novel

Pengungkapan nilai-nilai dalam karya sastra tidak hanya memberikan latar belakang tentang latar belakang sosial dan budaya pengarangnya, namun dapat mengungkapkan gagasan dalam menyikapi situasi yang melingkupinya. Hal ini dimungkinkan karena karya sastra merupakan cerminan kemampuan pengarang dalam mengungkapkan situasi yang ada pada masanya. Tema adalah pandangan atau perasaan tertentu tentang kehidupan yang menjadi gagasan pokok suatu karya sastra.

Penokohan atau watak dengan demikian adalah pengembangan watak, yang meliputi sikap, tingkah laku, kepercayaan, dan kebiasaan para tokoh yang mempunyai tempat tersendiri dalam suatu karya sastra. Sedangkan tokoh minor adalah tokoh yang kedudukannya tidak sentral dalam cerita dan kehadirannya sangat diperlukan untuk menunjang dan mendukung tokoh utama. e) Latar Belakang/Pengaturan. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa latar adalah segala keterangan mengenai waktu dan ruang (tempat), serta suasana terjadinya peristiwa, serta fungsi fisik dan psikis yang digambarkan dalam sebuah karya sastra.

Sebuah karya sastra dengan latar yang lengkap mempunyai aspek-aspek tersebut, sehingga pembaca dapat mengetahui dengan jelas kapan, di mana, dan bagaimana peristiwa tersebut dikatakan terjadi. Kepercayaan merupakan gagasan yang mendasari sebuah karya sastra atau pesan yang ingin disampaikan pengarangnya kepada pembaca atau pendengar.

Nilai Religius a. Pengertian Religius

Sesuai dengan pengertian religi, karya sastra yang termasuk novel berdimensi religi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu karya sastra religi dan karya sastra religi nonreligius. Misalnya karya sastra religi Islam adalah karya sastra yang berdasarkan ajaran agama Islam, karya sastra religi Kristen adalah karya sastra yang berdasarkan ajaran agama Kristen, karya sastra religi Budha adalah karya sastra yang berdasarkan ajaran agama Budha, dan lain sebagainya. pada. Selain itu, terdapat karya sastra keagamaan yang bersifat universal, tidak terbatas pada merujuk pada satu jenis agama tertentu saja.

Dari pengertian religiusitas di atas, ajaran Islam erat kaitannya dengan masalah keimanan, akhlak dan ibadah yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan antara aqidah, akhlak dan ibadah mempunyai hubungan fungsional yang saling melengkapi dan dalam pelaksanaannya ketiga bidang tersebut tidak dapat dipisahkan. Dari uraian di atas terlihat adanya keterkaitan yang erat antara aqidah, akhlak dan ibadah dalam Islam.

Antara satu dengan yang lainnya mendasarkan dan mengarahkan ibadah agar terfokus kepada Allah SWT. Iman, akhlak dan ibadah mempunyai hubungan fungsional yang saling melengkapi dan dalam pelaksanaannya ketiga bidang tersebut tidak dapat dipisahkan.

Kaitan Sastra dengan Religius Novel

Perlu ditegaskan di sini bahwa akidah atau dengan kata lain agama adalah landasan atau landasan sedangkan akhlak dan ibadah ibarat bangunan yang dibangun atas dasar akidah/agama. Seseorang yang menyebut dirinya Muslim sejati adalah seseorang yang meyakini dan mengamalkan ketiga aspek ajaran Islam tersebut. Iman menjadi landasan dan mengarahkan ibadah agar berpusat pada Tuhan, sedangkan ibadah membuktikan bahwa keimanan itu ada pada manusia.

Dapat dikatakan bahwa dalam kitab-kitab keagamaan terdapat nilai-nilai sastra, sebaliknya terdapat juga karya sastra yang mengandung nilai-nilai keagamaan. Di dalamnya terdapat bahasa sastra yang sangat indah sehingga membuat kagum para penulis di dunia. Ajaran agama yang dogmatis (tidak dapat ditambahkan) dan normatif nampaknya mempunyai beberapa kesulitan dalam permasalahan imajinasi dan kreasi, terutama dalam penafsiran dan ekspresi penafsiran tersebut.

Karena sastra adalah ekspresi dan perjuangan manusia, dan ajaran agama juga menyangkut kehidupan manusia, maka mengajukan pertanyaan sastra adalah sesuatu yang wajar dan bahkan penting.

Kerangka Pikir

Namun dalam penelitian ini penulis lebih berkonsentrasi pada unsur ekstrinsik yaitu kajian nilai-nilai keagamaan dalam novel Bulan Terbelah di Langit Perempuan karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra yang mencakup tiga indikator sebagai berikut: Aqidah, Akhlak, dan Ibadah. .

Jenis Penelitian

Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel

Definisi Istilah

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Data yang dimaksud adalah novel Bulan Berbelah di Langit Amerika karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Data sekunder merupakan data pendukung yang diperoleh dari buku atau tulisan yang berguna untuk memperoleh teori atau hal yang dapat mendukung dan relevan dengan penelitian ini.

Teknik Analisis Data

Akidah

Secara spesifik, keimanan adalah keyakinan kepada Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, hari akhir (kiamat) dan ketentuan (takdir) Allah. Nilai-nilai Aqidah yang terkandung dalam novel Bulan Terbelah di Langit Perempuan karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra adalah sebagai berikut. a) Cinta Allah SWT. Kutipan di atas memberikan gambaran bahwa dalam hidup ini jangan terlalu mencintai sesuatu dan pahamilah bahwa segala sesuatu di dunia ini akan kembali kepada Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT.

Artinya: Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai Asmaul Husna (nama baik). b) Cinta agama. Ya Tuhan, berilah aku kekuatan untuk mengemban tugas berat ini, semoga engkau melihat misi yang lebih besar di baliknya: meluruskan pemikiran negatif masyarakat Barat terhadap Islam." (Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra c) Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT Kutipan di atas memberikan gambaran bahwa kita tidak boleh sombong terhadap segala kelebihan yang kita miliki di dunia ini karena tidak ada artinya di mata Allah SWT dan perbuatan kita akan dipertanyakan di akhirat nanti.

Untuk itu, manusia ingin mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan kepada kita dan mencintai Allah yang menciptakan kamu di dunia dan berserah kepada Pencipta. Artinya: Dan bersabarlah kamu bersama orang-orang yang menyeru Tuhannya di waktu pagi dan senja.

Akhlak

Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra Petikan di atas menggambarkan bahawa berbuat baik kepada orang lain adalah satu kemestian. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" mereka menjawab: "(Allah menurunkan) kebaikan". Dan sesungguhnya kampung akhirat itu lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang-orang yang bertakwa.

Petikan di atas menggambarkan bahawa kita harus bersabar dalam menjalani kehidupan ini, jangan pernah jemu dengan segala rintangan yang menemani kehidupan seharian kita kerana itu semua adalah dugaan dalam hidup yang harus kita lalui dengan hati yang terbuka dan semuanya sudah ditentukan, di sana. adalah tangan Yang Maha Bijaksana untuk mengaturnya adalah Allah Swt. Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. Ya Allah, andai permintaan bodoh saya malam tadi benar-benar direstui oleh awak, saya benar-benar minta maaf kerana saya berkata begitu.

Petikan di atas menjelaskan kekesalan yang dikatakan oleh Hanum, oleh itu kita harus menjaga kata-kata kita. Maksudnya: Mengapa kami tidak bertawakkal kepada Tuhan sedangkan Dia telah menunjukkan jalan kepada kami dan kami benar-benar akan bersabar terhadap gangguan kamu.

Ibadah

Pembahasan Hasil Penelitian

Simpulan

Saran

Hanum Salsabiela Rais merupakan putri kedua Amien Rais, lahir dan besar di Yogyakarta hingga meraih gelar dokter gigi dari Universitas Gadjah Mada, namun sebenarnya ia mengawali karirnya sebagai jurnalis dan reporter-presenter di Trans TV. Mendapatkan pengalaman sebagai jurnalis dan pembuat film podcast video di Executive Academy Vienna, dan sebagai koresponden detik.com selama 3 tahun. Buku-bukunya yang diterbitkan antara lain Mengikuti Jejak Amin Rais: Pengorbanan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta, Cahaya di Langit Eropa (2011), Berjalan di Atas Cahaya (2013), dan Bulan Terbelah di udara Amerika (2014). .

Daily adalah direktur PT Arah Dunia Televisi (ADiTV), sebuah TV Islami Modern di Yogyakarta. Menyelesaikan pendidikan SD hingga SMA di Yogyakarta, kemudian belajar di Institut Teknologi Bandung dan mendapat gelar master dari Universitas Gadja Mada; keduanya lulus dengan pujian. Saat ini beliau menjabat sebagai CEO ADiTV (www.aditv.co.id), Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Yogyakarta dan Ketua Urusan Internasional FEB-UGM).

Analisis Nilai Religius dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra. Aspek religi dalam novel Titan Nabi Karya Muhammad Masykur A.R Said dan hubungannya dengan pembelajaran mengapresiasi sastra di SM.

PENGESAHAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Jadi saya membuat kenyataan ini dengan sebenarnya dan saya sedia menerima sekatan sekiranya kenyataan ini tidak benar. Bermula dari penyediaan cadangan sehingga menyiapkan tesis ini, saya telah menyusun sendiri tesis ini (bukan orang lain). Bermula dari penyediaan cadangan sehingga menyiapkan tesis ini, saya telah menyusun sendiri tesis ini (bukan orang lain).

Demikian pernyataan ini saya sampaikan dan saya siap menerima sanksi apabila pernyataan tersebut tidak benar. Penulis memulai pendidikan dasar pada tahun 2001 di SD Inpres 12/79 Karella dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun yang sama melanjutkan ke SMA Negeri 1 Mare Kabupaten Bone dan lulus pada tahun 2012.

Setelah lulus SMP pada tahun 2012, penulis melanjutkan kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) dan diterima di Sarjana Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1). Pada tahun 2016, penulis menyelesaikan studinya dengan menyusun karya ilmiah berjudul “Nilai-Nilai Religius dalam Novel Bulan Terbelah di Langit Perempuan Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.”

Referensi

Dokumen terkait

BB&T A good text banking service, in English or Spanish A fully functional person-to- person payment system Capital One 360 A well- rounded online bank with a strong all-around