• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat Datang - Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Selamat Datang - Digital Library"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Internet digunakan sebagai media pelayanan administrasi di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung melalui chat dan email, namun pelayanan administrasi tersebut terhambat dalam validasi dokumen. Validasi dokumen di Departemen Ilmu Komputer Universitas Lampung dilakukan secara semi manual yaitu dengan melampirkan scan tanda tangan basah. Untuk meminimalisir pemalsuan dokumen, dikembangkan suatu sistem untuk validasi dokumen digital di departemen ilmu komputer, yang dapat menghasilkan keluaran kode QR sebagai tanda tangan digital.

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Waterfall, dan metode pengujiannya adalah Black-Box Testing dan User Acceptance Testing. Metode yang digunakan adalah metode air terjun sebagai metode pengembangan sistem dan metode pengujiannya adalah Black Box Testing dan User Acceptance Testing. Pada tahun 2018, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Sains Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN.

Almamater tercinta Universitas Lampung dan Jurusan Ilmu Komputer, tempat dibekali segala ilmu pengetahuan seumur hidup.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan
  • Manfaat

Oleh karena itu, perlu adanya tanda tangan berupa tanda tangan digital pada dokumen tersebut, agar penerima dokumen merasa yakin tidak terjadi manipulasi terhadap isi dokumen tersebut. Keabsahan tanda tangan digital sama dengan tanda tangan pada dokumen kertas (Sulaiman et al., 2016). Saat ini proses pengesahan sertifikat dan dokumen proposal di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung dilakukan secara semi manual yaitu dengan menyematkan hasil scan tanda tangan basah pada dokumen atau dengan menandatangani langsung pada dokumen menggunakan fungsi drawing dari Microsoft. Pembaca Word atau PDF. .

Namun pada kenyataannya teknologi tanda tangan digital berbeda dengan tanda tangan pindaian, padahal bentuk dokumennya sama yaitu digital (Suni dan Maulana, 2018). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem tanda tangan digital untuk validasi dokumen digital di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

  • Implementasi Tanda Tangan Digital Menggunakan RSA dan SHA- 512 Pada Proses Legalisasi Ijazah (Nuraeni dkk., 2018) 512 Pada Proses Legalisasi Ijazah (Nuraeni dkk., 2018)
  • Penerapan Metode Waterfall Pada Desain Sistem Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal (Sasmito, 2017) Geografis Industri Kabupaten Tegal (Sasmito, 2017)

Penerapan Tanda Tangan Digital untuk Validasi Proposal Hibah Perguruan Tinggi Menggunakan Algoritma Secure Hash (Suni dan Maulana, 2018). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Eugenius Kau Suni dan Haidar Ilham Maulana, telah dikembangkan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk menandatangani proposal Hibah Pendidikan Tinggi oleh Ketua Program Studi, Dekan dan Kepala Pusat LPPM Universitas Mercubuana dengan menggunakan Secure Algoritma Hash (SHA-1). Hasil penelitian ini menambah pemahaman dan pengalaman penggunaan tanda tangan digital untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses persetujuan Hibah Dikti.

Penerapan Metode Waterfall Dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Industri Kabupaten Tegal (Samito, 2017) Industrial Geographic Kabupaten Tegal (Samito, 2017) Industrial Geographic Kabupaten Tegal (Sasmeto, 2017). Penelitian Ginanjar Wiro Sasmito dilatarbelakangi oleh terbatasnya informasi yang diberikan kepada masyarakat, sehingga membuat industri-industri yang ada di Kabupaten Tegal kurang dikenal masyarakat luas.

Uraian Tentang Landasan Teori

  • Dokumen
  • Validasi
  • Tanda Tangan Digital
  • Kriptografi
  • Fungsi Hash
  • Secure Hash Algorithm - 256
  • Laravel
  • Basis Data
  • MariaDB
  • Unified Modelling Language

Tanda tangan digital merupakan salah satu bentuk tanda tangan elektronik yang berfungsi seperti tanda tangan basah. Kekuatan hukum tanda tangan digital sama dengan tanda tangan manual atau biasa disebut tanda tangan basah. Legalitas tanda tangan elektronik dijamin melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008, Pasal 11 Ayat 1 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Undang-undang tersebut menyatakan bahwa tanda tangan elektronik mempunyai kekuatan dan kekuatan hukum sepanjang memenuhi berbagai persyaratan. Persyaratan yang dimaksud antara lain data pembuat tanda tangan elektronik hanya berkaitan dengan penandatangan dan segala perubahan tanda tangan elektronik (waktu, identitas penandatangan dan lokasi tanda tangan) dapat diketahui (PrivyID, 2021). Berdasarkan pasal 60 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik, terdapat dua jenis tanda tangan elektronik, yaitu tanda tangan elektronik bersertifikat dan tanda tangan elektronik tidak bersertifikat.

Tanda tangan bersertifikat adalah tanda tangan yang penerapannya mengacu pada penandatanganan dokumen elektronik dengan menggunakan metode kriptografi atau disebut tanda tangan digital. Sedangkan tanda tangan tidak bersertifikat adalah tanda tangan yang dibuat tanpa menggunakan jasa penyedia jasa sertifikasi elektronik Indonesia. Bentuk tanda tangan yang tidak bersertifikat antara lain kode QR, scan biometrik, scan tanda tangan, dll.

Kriptografi merupakan ilmu atau seni yang digunakan untuk menjaga kerahasiaan pesan dengan cara mengubah pesan asli ke dalam bentuk yang maknanya sulit dipahami (Simargolang, 2017). Kunci rahasia merupakan masukan pada algoritma enkripsi dengan nilai yang berbeda dengan teks aslinya dan menentukan hasil keluaran dari algoritma enkripsi. Algoritma dekripsi mengembalikan ciphertext ke teks aslinya jika kunci rahasia yang digunakan algoritma dekripsi sama dengan kunci rahasia yang digunakan pada algoritma enkripsi.

Use Case Diagram

MariaDB adalah Sistem Manajemen Basis Data Relasional (RDBMS) yang mendukung fitur seperti multithread dan multi-pengguna. MariaDB merupakan RDBMS yang didistribusikan secara bebas di bawah lisensi GPL sehingga setiap orang bebas menggunakan MariaDB, namun tidak dapat digunakan sebagai produk turunan komersial. Beberapa diagram fokus pada teori berorientasi objek dan sisanya fokus pada detail desain dan pengembangan.

Hubungan antar kelas dengan arti satu kelas digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi terarah biasanya juga diasosiasikan dengan bentuk jamak.

Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram
Tabel 2.1 Simbol Use Case Diagram

Activity Diagram

Metode Waterfall

Tahap ini akan menghasilkan dokumen kebutuhan pengguna, atau bisa dikatakan merupakan data yang berkaitan dengan keinginan pengguna sehubungan dengan pembuatan sistem, termasuk rencana yang akan dijalankan. Proses pemodelan ini akan menerjemahkan kebutuhan ke dalam rancangan sistem yang dapat diperkirakan sebelum dituliskan ke dalam baris-baris kode. Fase ini merupakan fase nyata dalam bekerja dengan suatu sistem, artinya penggunaan komputer akan maksimal pada fase ini.

Setelah melakukan analisis, perancangan dan pengkodean, sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh pengguna.

Gambar 2.1 Model Pengembangan Waterfall (Pressman, 2010)
Gambar 2.1 Model Pengembangan Waterfall (Pressman, 2010)

Black-Box Testing

User Acceptance Testing

METODE PENELITIAN

Waktu dan Tempat Penelitian

Perangkat Penelitian

  • Perangkat Keras (Hardware)
  • Perangkat Lunak (Software)

Tahapan Penelitian

  • Studi Literatur
  • Pengembangan Sistem

Tahap tinjauan pustaka dilakukan dengan mencari referensi terkait tanda tangan digital yang dapat mendukung proses penelitian. Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode air terjun yang memiliki beberapa tahapan antara lain komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan penerapan. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh berbagai informasi mengenai apa saja yang dibutuhkan pengguna untuk pengembangan sistem.

Dari hasil wawancara tersebut dihasilkan kebutuhan sistem yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan sistem. Mengenai apa saja yang dapat dilakukan pengguna pada saat menggunakan sistem, dimodelkan dengan Use Case Diagram. Pada Gambar 3.2 terdapat tiga aktor yang mempunyai akses terhadap sistem yaitu admin, user (dosen, mahasiswa dan pegawai) dan tamu.

Pengguna dan administrator harus login terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas pada sistem. Para tamu dapat mendaftar terlebih dahulu agar dapat melakukan aktivitas seperti yang dilakukan oleh pengguna. Admin dapat melakukan pengelolaan pengguna, dalam hal ini admin mempunyai kewenangan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan pengguna terdaftar.

Administrator dapat mengelola kategori yaitu membuat, membaca, memperbarui, menghapus kategori yang dapat digunakan dalam dokumen. Pengguna kemudian dapat menghasilkan kode QR sebagai keluaran tanda tangan digital yang telah dibuat dan dapat mencetak dokumen yang telah ditandatangani. Tahap selanjutnya adalah perencanaan, dalam tahap ini diwujudkan dengan membuat rencana kerja dalam proses pengembangan proyek yang telah dimulai.

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian.
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian.

Activity Diagram

Kemudian dilakukan pengecekan database, jika data yang dimasukkan sudah terdaftar maka sistem akan menampilkan kembali form pendaftaran, dan jika sudah benar maka database akan menyimpan data baru dan sistem akan menampilkan halaman login. Proses awal dalam pengelolaan pengguna adalah administrator memilih menu pengguna, kemudian database mengambil data pengguna, dan sistem menampilkan data pengguna. Proses awal dalam pengelolaan kategori adalah administrator memilih menu kategori, kemudian database akan mengambil informasi kategori dan sistem akan menampilkannya.

Kemudian administrator memasukkan data-data yang terdapat pada form, jika input data kurang benar maka sistem akan menampilkan pesan error dan menampilkan kembali halaman form untuk menambah data, dan jika input data benar maka database akan menyimpan data tersebut. data kategori yang baru ditambahkan. Administrator juga dapat memutuskan untuk menghapus atau mengedit data; jika administrator menekan tombol hapus, sistem akan menampilkan peringatan. Proses awal dalam pengelolaan kategori adalah pengguna memilih menu dokumen, kemudian database mengambil informasi dokumen dan sistem menampilkannya.

Setelah itu administrator memasukkan data-data yang terdapat pada form, apabila input data kurang sesuai maka sistem akan menampilkan pesan error dan akan menampilkan kembali form tambah data, dan jika input data sesuai maka database akan menyimpan data tersebut. data dokumen yang baru ditambahkan. Pengguna juga dapat memilih untuk menghapus atau mengedit data, jika pengguna menekan tombol hapus, sistem akan menampilkan pesan peringatan. Proses awal pembuatan kode QR adalah pengguna mengklik tombol Generate QR Code, setelah itu sistem akan menampilkan form generate QR code.

Jika data yang dimasukkan tidak sesuai, sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan menampilkan kembali form kode QR yang dihasilkan, dan jika data yang dimasukkan sesuai, sistem akan menyimpan data kode QR yang ditambahkan baru. Kemudian pengguna mengklik tombol detail, maka database akan mendapatkan data kode QR yang dipilih dan sistem akan menampilkan data tersebut. Kemudian pengguna menekan tombol cetak data dan sistem akan mengunduh data tersebut h) Diagram aktivitas Periksa Validasi Dokumen.

Gambar 3.4 Activity Diagram Register.
Gambar 3.4 Activity Diagram Register.

Entity Relationship Diagram

Berikutnya adalah tabel kategori, tabel ini berisi data kategori yang dapat digunakan pada tabel dokumen.

Mockup

  • Penulisan Laporan

Pada halaman ini ditampilkan detail dokumen dan terdapat tombol generate QR code yang akan membawa Anda ke halaman pembuatan tanda tangan digital. Kasus Uji Daftar Tes Hasil yang Diharapkan Login Klik tombol login Tampilkan halaman login dengan nama pengguna dan kata sandi. Menu pengguna Klik menu pengguna Tampilkan halaman pengguna Klik tombol aktif Tampilkan pesan konfirmasi Klik tombol tidak aktif Tampilkan pesan konfirmasi.

Klik tombol untuk menambahkan data. Menampilkan halaman tambah data. Klik tombol edit. Menampilkan halaman pengeditan data. Klik tombol hapus. Tampilkan pesan konfirmasi Tambah. Klik tombol untuk menambahkan data, tanpa ada kolom input yang kosong dan auger belum terdaftar. Klik tombol edit. Menampilkan halaman pengeditan data dokumen. Klik tombol hapus. Menampilkan jendela pop-up dengan pesan konfirmasi Tambahkan data.

Klik tombol Tambah Data ketika tidak ada satu pun kolom input yang kosong dan jenis inputnya benar. Klik tombol 'Buat kode QR'. Menampilkan halaman 'Buat Kode QR'. Klik tombol Kembali. Kembali ke halaman dokumen 'Hapus data'. Akan muncul pop-up yang menandakan data berhasil dihapus dan akan mengarahkan Anda ke halaman dokumen. Klik tombol 'Kembali'.

Klik tombol cetak Menampilkan halaman cetak data Klik tombol hapus Menampilkan pesan konfirmasi pop-up Tambah. Klik tombol tambahkan kode QR tanpa ada kolom input yang kosong dan jenis input yang sesuai.

Gambar 3.12 Mockup Landing Page.
Gambar 3.12 Mockup Landing Page.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Kearsipan Berbasis Web pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) KABUPATEN TEBO. Pengujian Aplikasi Menggunakan Black Box Testing Analisis Nilai Ambang Batas (Studi Kasus: Aplikasi Prediksi Lulus SNMPTN).

Gambar

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian.
Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Validasi Dokumen Digital.
Tabel  3.3  merupakan  tabel  rencana  pengembangan  sistem  yang  berawal  dari  kegiatan  modelling,  construction,  Black-Box  Testing,  deployment  hingga  User  Acceptance Testing
Gambar 3.4 Activity Diagram Register.
+7

Referensi

Dokumen terkait

PEMBAHASAN HASIL DAN Halaman tidak responsif ketika menampilkan data yang dipilih dalam menu kategori KPI Error klik button “Ready to Evaluate” di menu Project Progress Rabbit holes