• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selamat Datang - Digital Library

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Selamat Datang - Digital Library"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

PEMBUATAN PAPERCRETE DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI KOMPOSISI MATERAL ABU SEKAM PADI, BENTONIT DAN BUBUR

KERTAS

Oleh

Clarissa August Taviko

Papercrete merupakan material bangunan yang terbuat dari campuran bubur kertas, abu sekam padi, bentonit, dan semen dengan variasi komposisi abu sekam padi sebesar 4,6%, 6,91%, 9,22%, 11,53% dan 13,84% dari berat total serta variasi komposisi bentonit sebesar 27,71%, 25,40%, 23,06%, 20,78%, 18,47% dari berat total. Papercrete dilakukan pemanasan dengan suhu 110℃ selama 6 jam. Hasil pengujian kuat lentur papercrete terbaik terdapat pada sampel K5 dengan variasi komposisi abu sekam padi 13,84% dan bentonit 18,47% yaitu sebesar 0,0152 Mpa, sedangkan nilai kuat lentur terendah terdapat pada sampel K1 dengan variasi komposisi abu sekam padi 4,6% dan bentonit 27,71% diperoleh nilai sebesar 58,87

% yaitu sebesar 0,0064 MPa. Semakin tinggi massa jenis papercrete maka absropsi dan porositas yang dihasilkan akan semakin kecil. Hasil Karakterisasi X-Ray Flouresence (XRF) menunjukkan senyawa didominasi oleh CaO sebesar 51,411%

dan SiO2 sebesar 31,815%. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan morfologi sampel kuat lentur terbaik berbentuk bulat tak beraturan serta memiliki sedikit pori dari pada sampel kuat lentur terendah yang memiliki lebih banyak pori. Sedangkan hasil karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy X Ray (EDX) sampel papercrete menunjukkan penyebaran didominasi oleh unsur Ca dan Si.

Kata Kunci : Abu sekam padi, bentonit, bubur kertas, kuat lentur, papercrete.

(2)

ii ABSTRAC

MAKING PAPERCRETE USING A VARIETY OF COMPOSITIONS OF RICE HUSK ASH, BENTONITE, AND WASTE PAPER PULP

By

Clarissa August Taviko

Papercrete is a building material made from a mixture of paper pulp, rice husk ash, bentonite, and cement with variations in the composition of rice husk ash of 4.6%, 6.91%, 9.22%, 11.53%, and 13.84% of the total weight and variations in the composition of bentonite of 27.71%, 25.40%, 23.06%, 20.78%, and 18.47% of the total weight. Papercrete was heated at 110°C for 6 hours. The results of the best papercrete flexural strength test were found in sample K5 with variations in the composition of rice husk ash of 13.84% and bentonite of 18.47%, which was 0.0152 Mpa, while the lowest flexural strength value was found in sample K1 with variations in the composition of rice husk ash of 4, 6% and 27.71% bentonite, which obtained a value of 58.87%, which is equal to 0.0064 MPa. The higher the density of the papercrete, the lower the absorption and the resulting porosity. The results of X-Ray Fluorescence (XRF) characterization showed that the compound was dominated by CaO at 51.411% and SiO2 at 31.815%. Scanning Electron Microscopy (SEM) characterization showed that the morphology of the best flexural strength sample was irregularly spherical in shape and had fewer pores than the lowest flexural strength sample, which had more pores. Meanwhile, the results of the Energy Dispersive Spectroscopy X-Ray (EDX) characterization of papercrete samples showed that the distribution was dominated by Ca and Si elements.

Keywoards: Rice husk ash, bentonite, pulp, flexural strength, papercrete.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan perbandingan untuk bentonit dan abu sekam padi mendekati tingkat yang sama ditambahkan dalam komposisi pasir cetak, hasil uji struktur mikro akan menunjukkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan komposisi terbaik batubata menggunakan abu sekam padi dengan tanah liat terhadap kuat tekan, daya serap

Jadi, hasil penelitian kuat tekan dan kuat lentur beton dengan penggunaan abu sekam padi sebagai pen-subtitusi semen lebih rendah dibanding beton

Sedangkan perbandingan untuk bentonit dan abu sekam padi mendekati tingkat yang sama ditambahkan dalam komposisi pasir cetak, hasil uji struktur mikro akan menunjukkan

Hasil terbaik terdapat pada perlakuan menggunakan kombinasi vermikompos dan zeolit alam dengan rata-rata log jumlah sel hidup Lactobacillus sp.. Namun, pemberian vermikompos dan zeolit

Kesimpulan Selai tomat terbaik yang sesuai dengan SNI 01-3746-2008 tentang syarat mutu selai buah yaitu terdapat pada perlakuan dengan penambahan buah pepaya mature sebanyak 20% dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerupuk ikan lele terbaik adalah perlakuan P2 penambahan tepung tempe 10% yang menghasilkan volume pengembangan sebesar 346,02% dan kadar air sebesar

Perlakuan cekaman kekeringan pada ketiga jenis varietas rumput gajah tidak berpengaruh nyata, namun pada perlakuan pemberian air yang berbeda, hasil terbaik didapatkan pada KL2