• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LPPM Universitas Serambi Mekkah

P-ISSN : 2598-3083 e-ISSN : 2614-1469 Volume 2 Nomor 1 Tahun 2019

PROSIDING Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu

Support by :

“ Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat

& Tantangan Era Revolusi 4.0 Industri “

(2)

Seminar Nasional

SEMINAR NASIONAL

INOVASI PRODUK PENELITIAN PENGABDIAN MASYARAKAT

& TANTANGAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Pembicara:

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si Prof. Dr. Abrar Muslim ST, M.Eng Prof. Dr. Bansu Irianto Ansori, M.Pd

Editor :

Dr. Muhammad Usman, M.Pd Said Ali Akbar, S.Pd, M.Si T.M. Rafsanjani, SKM, M. Kes

Munawir, ST, MT Vera Viena, ST., MT

Marisa Yoestara, S.Pd., M.A.(TESL) Zulfan, ST., MT

Zaiyana Putri, S.Pd., M.Pd

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Banda Aceh, 14 Desember 2019

(3)

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat

& Tantangan Era Revolusi Industri 4.0

SEMINAR NASIONAL

INOVASI PRODUK PENELITIAN PENGABDIAN MASYARAKAT

& TANTANGAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Pembicara:

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si Prof. Dr. Abrar Muslim ST, M.Eng Prof. Dr. Bansu Irianto Ansori, M.Pd

Editor :

Dr. Muhammad Usman, M.Pd Said Ali Akbar, S.Pd, M.Si T.M. Rafsanjani, SKM, M. Kes

Munawir, ST, MT Vera Viena, ST., MT

Marisa Yoestara, S.Pd., M.A.(TESL) Zulfan, ST., MT

Zaiyana Putri, S.Pd., M.Pd

Head Of Organizing Committee : Dr. Muhamad Saleh, M.Pd Secretary of Organizing Committee : Dr. Evi Apriana, M.Pd

Cover Design Layout : T.M. Rafsanjani, SKM, M. Kes Munawir, ST, MT

Publisher : LPPM Universitas Serambi Mekkah

Address : Jln T. Imum Lueng Bata Batoh–Banda Aceh

Email : [email protected]

(4)

KATA PENGANTAR

Seminar nasional yang dilaksanakan di Universitas Serambi Mekkah dengan tema “ Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0“

merupakan seminar yang dianggap sangat penting, karena dewasa ini produk produk penelitian yang di dapat belum memenuhi target tujuan penelitian nasional kita.

Tema tersebut dipilih dengan maksud untuk memberikan perhatian dunia akademik tentang pentingnya pengembangan dan penguatan inovasi produk penelitian dalam menghadapi tantangan perkembangan Era Revolusi Industri 4.0.

Para akademisi nasional telah banyak menghasilkan penelitian untuk menghadapi globalisasi, namun masih banyak yang belum didiseminasikan dan dipublikasikan secara luas, sehingga belum dapat di akses oleh masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, Sminar nasional ini menjadi salah satu ajang bagi para akademisi nasional untuk mempresentsikan penelitiannya sekaligus bertukar informasi dan memperdalam masalah penelitian, serta mengembangkan kerjasama yang berkelanjutan.

Seminar ini diikuti oleh para peneliti dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan memiliki berbagai multidisiplin ilmu yang telah membahas berbagai bidang kajian inovasi produk penelitian pengabdian masyarakat dalam rangka memberikan pemikiran dan solusi untuk memperkuat peran Indonesia dalam menghadapi tantangan Era Revolusi Industri 4.0.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Walikota Banda Aceh Bapak Aminullah Usman yang telah berkenan membuka acara seminar nasional tersebut, begitu juga penghargaan kami kepada para pembicara dan peneliti yang datang dari berbagai daerah di Indonesia serta para panitia yang telah berupaya mensukseskan acara seminar ini. Smoga Allah Swt meridhoi semua usaha baik kita, Amin!

Banda Aceh, 15 Desember 2019 Rektor Universitas Serambi Mekkah

Dr. H. Said Usman, S.Pd, M.Pd

(5)

Semnas Multidisiplin Ilmu Universitas Serambi Mekkah Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

DAFTAR ISI PROSIDING SEMNAS MULTIDISIPLIN ILMU UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

DESEMBER 2019

NO PENULIS JUDUL ARTIKEL HAL

1 Achmad Muhammad MODEL INSENTIF TAMBAHAN BAGI DOSEN DARI LEBIHAN BKD

1 - 8

2 Anna Stasya Prima Sari

PELATIHAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRESENTATION, PRACTICE, AND

PRODUCTION (PPP) BAGI SISWA SD DI KELURAHAN TUNGGURONO KOTA BINJAI

9 - 13

3 Arif Sardi KONSTRUKSI PRIMER UNTUK MENGISOLASIGEN EKSOGLUKANASE BACILLUS SP. RP1

14 - 21 4 Badaruddin TRANSFORMASI INOVASI PRODUK PENELITIAN

DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

22 - 31

5 Bansu Irianto Ansari MENGGUNAKAN SOAL HIGHER-ORDER-THINKING (HOT) UNTUK

MENGEMBANGKAN IDE DAN PROSES BERPIKIR MATEMATIK SISWA BERDASARKAN STATUS DAN TIPE SEKOLAH DAN ETNIS

32 - 44

6 Dody Firman PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN

PERPUTARAN KAS TERHADAP RETURN ON ASSET PADA BANK DEVISA SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2013-2017

45 - 60

7 Fadhil Surur KELEMBAGAAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN HUTAN

DI DESA TANAH TOA KABUPATEN BULUKUMBA

61 - 74

8 Faisal Anwar PERAN DAN ANDIL KEPALA SEKOLAH DAN DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDA ACEH DALAM

PENYUSUNAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN MUTU GURU

75 - 91

9 Firmawati, S.Psi, M.Pd AKTUALISASI DIRI WANITA KARIR YANG MENGURUS RUMAH TANGGA

DI GAMPONG KEURAMAT BANDA ACEH

92 - 103

10 Hade Chandra Batubara

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR

DI BURSAEFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2013- 2017

104 - 116

11 Hade Chandra Batubara

KKN UMSU GELOMBANG II FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

DESA BAGAN SERDANG KECAMATAN PANTAI LABU

KABUPATEN DELI SERDANG

117 - 123

12 Irhamni PENGARUH KONSENTRASI LEACHATE TERHADAP PERTUMBUHAN TUMBUHAN UJI

EFFECT OF LEACHATE CONCENTRATION ON GROWTH TEST PLANTS

124 - 133

(6)

Semnas Multidisiplin Ilmu Universitas Serambi Mekkah Vol. 2 No. 1 Tahun 2019 13 Jasman Saripuddin

Hasibuan

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

134 - 147

14 Junaidi MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN STRATEGI THINK-TALK-WRITE

148 - 163

15 Lia hamimi DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

164 - 171

16 Masyudi ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT TINGKAT II ISKANDAR MUDA

BANDA ACEH TAHUN 2018

172 - 182

17 Munawir ANALISA DAN EVALUASI PROTOTYPE

PENGINTEGRASIAN DATA P4GN MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING

BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI ACEH

183 - 195

18 Musnizar Safari ANALISIS PERBEDAAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN

196 - 201 19 Muyassir PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

PENGELOLAAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LAHAN DAN MASYARAKAT SEJAHTERA DI KECAMATAN INDRA JAYA KABUPATEN ACEH JAYA

202 - 213

20 J. Nurhawani, MA EKSISTENSI BAHASA ARAB DAN PROBLEMATIKA PEMBELAJARANNYA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

214 - 221

21 Orin Asdarina ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SETARA PISA KONTEN GEOMETRI

222 - 231

22 Rahmat Hidayat PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON EQUTY TERHADAP DEBT TO EQUITY RATIO PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

232 - 244

23 Sri Ngayomi Yuda Wastuti

KKN UMSU GELOMBANG I FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN DESA BAGAN SERDANG KECAMATAN

PANTAILABU KABUPATEN DELI SERDANG

245 - 251

24 Syifaul Huzni STUDI PENGARUH ELEMENT SIZE PADA ANALISIS ELEMEN HINGGA TERHADAP DISTRIBUSI

TEGANGAN PADA KASUS FRAKTUR TULANG TIBIA

252 - 257

25 T. Alamsyah ANALISIS PELAYANAN RUMAH SAKIT TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JAMINAN KESEHATAN ACEH (JKA)

258 - 273

26 Umi Fathanah MODIFIKASI MEMBRAN POLYETHERSULFONE (PES) MENGGUNAKAN PELARUT NORMAL METHYL PYROLYDONE (NMP) SECARA NON-SOLVENT INDUCE PHASE SEPARATION (NIPS)

274 - 285

27 Wahyuni HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA SEKOLAH DASAR

286 - 293

28 Yadi Jufri GULMA TITHONIA DIVERSIFOLIA INSITU PENDUKUNG PERTANIAN ORGANIK SECARA BERKELANJUTAN

294 - 302

(7)

Semnas Multidisiplin Ilmu Universitas Serambi Mekkah Vol. 2 No. 1 Tahun 2019 29 Yuhefizar PENERAPAN SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS

ELEKTRONIK (E-GOVERNMENT) DENGAN PENDEKATAN BOTTOM-UP BERBASIS WEB DI SUMATERA BARAT

303 - 309

30 Yulsafli PERBEDAAN DIALEK TAPAKTUAN DAN DIALEK SAMADUA DALAM BAHASA JAMEE KABUPATEN ACEH SELATAN

310 - 331

31 Zainal Putra INVESTIGASI KEPUASAN MAHASISWA PADA LEMBAGA PENDIDIKAN TINGGI: BUKTI EMPERIS DARI UNIVERSITAS TEUKU UMAR

332 - 341

32 Zulia Hanum ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN PAJAK REKLAME

342 - 357 33 Azwir IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN JENIS

SERANGGA PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI GAMPONG SUKAMULIA KECAMATAN LEMBAH SEULAWAH KABUPATEN ACEH BESAR

358 - 365

34 T.M. Rafsanjani FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS DI KABUPATEN NAGAN RAYA

366 - 375

(8)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

164

DIAGNOSIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

Lia hamimi1, Lasmita2

1Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah, Aceh Barat Daya

2Program Studi Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah, Aceh Barat Daya Email: [email protected]

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian pada tes menunjukkan terdapat sebanyak 19,14% siswa mengalami kesalahan dalam memahami soal, 3,09%

siswa mengalami kesalahan menggunakan rumus, 2,47% siswa mengalami kesalahan operasi, 0,62%

kecerobohan, 56,79% siswa tidak menjawab permasalahan yang diberikan dan sebanyak 17,90 siswa menjawab dengan benar permasalahan yang diberikan. Dengan demikian maka diharapkan kepada siswa untuk lebih memperhatikan setiap penjelasan yang disampaikan agar dalam menyelesaikan permasalahan tidak terjadi kesalahan, sedangkan untuk guru diharapkan lebih memperhatikan perkembangan siswa dalam proses pembelajaran, agar proses pembelajaran menjadi lebih maksimal.

Kata kunci: Diagnosis Kesalahan Siswa dan Persamaan Linear Tiga Variabel

PENDAHULUAN

Proses pembelajaran yang maksimal memerlukan ketelitian dalam mengarahkan siswa. Hasbullah (2005:19) menjelaskan bahwa pembelajaran pada dasarnya merupakan “upaya untuk mengarahkan siswa kedalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan”. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual siswa, sehingga pembelajaran benar-benar dapat merobah kondisi siswa untuk mengetahui setiap permasalahan yang disajikan serta menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Syah (2016:25) menjelaskan bahwa “pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar, siswa merupakan individu yang berbeda satu dengan yang lainnya serta memiliki keunikan yang berbeda”. Dalam pelajaran matematika banyak siswa yang kurang mampu menguasai materi yang diberikan oleh guru yang mengakibatkan siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Proses pembelajaran matematika yang dilaksanakan sering dijumpai bahwa siswa yang kurang menguasai atau tidak paham dengan materi yang disampaikan guru pada akhirnya menyebabkan kurang optimalnya suatu informasi yang diserap yang sering diistilahkan kesalahan-kesalahan yang dialami siswa dalam belajar (Mulyadi, 2010:19).

Diagnosa terhadap penyelesaian matematika harus secara bertahap, berurutan serta berdasarkan kepada pengalaman yang telah ada sebelumnya. Dienes (Muhkal 2003:67) yang menyatakan bahwa

(9)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

165

“belajar matematika melibatkan suatu struktur yang tersusun secara hirarki dari konsep-konsep tingkat lebih tinggi yang dibentuk atas dasar apa yang telah terbentuk sebelumnya”. Dengan kata lain bahwa pembelajaran matematika menghadapkan siswa kepada suatu masalah, di dalam menyelesaikan masalah siswa diharapkan dapat memahami proses penyelesaiannya dan menjadi terampil dalam merumuskan rencana penyelesaian serta mengorganisasikan keterampilan yang telah dimiliki sebelumnya.

Slameto (2003:9) menjelaskan bahwa “dalam pembelajaran masih terdapat siswa yang mengalami kesalahan dalam mengaplikasikan matematika ke dalam situasi kehidupan real”. Hal lain yang menyebabkan kesalahan matematika bagi siswa penyampaian materi matematika disajikan dalam bentuk yang kurang menarik. Guru dalam pembelajarannya di kelas tidak mengaitkan dengan skema yang telah dimiliki oleh siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide matematika.

Berdasarkan hasil wawancara awal dengan guru matematika SMA Negeri 11 Aceh Barat Daya maka didapatkan beberapa informasi bahwa masih terdapat siswa yang mengalami kesalahan dalam menyelesaikan permasalahan matematika, salah satunya adalah pada materi Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel, berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru matematika bahwa sebagian besar siswa masih mengalami kesalahan mengidentifikasi soal yang berhubungan dengan sistem persamaan linear, menentukan besaran dari masalah tersebut sebagai variabel, membuat model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan hasil penyelesaian masalah.

Penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan beberapa cara. Suherman, (2003:91) menjelaskan bahwa dalam pemecahan suatu masalah terdapat empat langkah yang harus dilaksanakan yaitu:

memahami masalah, merencanakan pemecahan, menyelesaikan masalah sesuai rencana dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Pemecahan suatu masalah merupakan suatu aktifitas dasar bagi manusia, mengingat sebagian besar kehidupan kita berhadapan dengn masalah maka kita memerlukan akternatif penyelesaian terhadap masalah-masalah tersebut.

Kesalahan yang dialami setiap siswa tidak sama, karena setiap individu memang tidak ada yang sama.

Perbedaan individu yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan siswa. Dengan demikian guru harus memperhatikan dengan benar setiap langkah-langkah yang disampaikan.

Menurut Usman (2006:11) sebagai guru harus selalu mengadakan penilaian yang bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah tujuan yang dirumuskan sudah tercapai atau belum, (2) mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat,(3) mengetahui keefektifan metode mengajar”. Informasi-informasi yang diperoleh dari evaluasi tersebut kemudian dijadikan titik tolak untuk memperbaiki dan

(10)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

166 meningkatkan proses belajar mengajar selanjutnya. Dalam penyelesaian permasalahan terdapat jenis- jenis tertentu.

Karim (2010:14) mengklasifikasikan tiga jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika yaitu:

(a) Kesalahan konsep, yang dibuat oleh siswa karena menafsirkan konsep-konsep, rumus-rumus, operasi-operasi atau salah dalam penerapannya; (b) Kesalahan operasi, yang dibuat siswa karena salah melakukan operasi hitung/aljabar dan sifat-sifatnya; (c) Kesalahan ceroboh, yang dibuat siswa karena kealpaan, namun pada dasarnya siswa tersebut mengetahui cara penyelesaiannya.

Penelitian yang relevan dilaksanakan oleh Suryani (2009) hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa rata-rata persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linear tiga variabel memiliki kategori sangat rendah. Selanjutnya penelitian yang dilaksanakan oleh Yusnida (2017) hasil penelitian disimpulkan bahwa siswa masih mengalami kesalahan konseptual, prosedural dan kesalahan operasional.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jenis kesalahan apa yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel ?

METODE PENELITIAN

Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X.1SMA Negeri 11 Aceh Barat Daya yang berjumlah 21 orang siswa.

Kemudian data dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Reduksi Data 2. Penyajian Data

3. Pengecekan keabsahan data

4. Menarik kesimpulan atau verifikasi

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil

Dalam mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear tiga variabel maka terlebih dahulu penulis menyajikan data tes hasil belajar siswa pada materi tersebut seperti pada tabel di bawah ini:

(11)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

167 Tabel 1 Data Nilai Hasil Tes Siswa

No Kode Siswa Jenis

Kelamin

Hasil Tes

Kriteria Ketuntasan

1. Siswa 1 P 78 Tuntas

2. Siswa 2 L 78 Tuntas

3. Siswa 3 P 21 Belum Tuntas

4. Siswa 4 L 21 Belum Tuntas

5. Siswa 5 P 23 Belum Tuntas

6. Siswa 6 P 23 Belum Tuntas

7. Siswa 7 P 22 Belum Tuntas

8. Siswa 8 L 19 Belum Tuntas

9. Siswa 9 P 45 Belum Tuntas

10. Siswa 10 L 18 Belum Tuntas

11. Siswa 11 P 61 Belum Tuntas

12. Siswa 12 L 54 Belum Tuntas

13. Siswa 13 P 23 Belum Tuntas

14. Siswa 14 L 23 Belum Tuntas

15. Siswa 15 P 23 Belum Tuntas

16. Siswa 16 P 21 Belum Tuntas

17. Siswa 17 L 23 Belum Tuntas

18. Siswa 18 L 26 Belum Tuntas

Sumber : Data diolah 2018

Data di atas merupakan nilai siswa kelas X.1, dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mengikuti tes terhadap materi sistem persamaan linear tiga variabel adalah sebanyak 18 siswa. Dari jumlah keseluruhan siswa tersebut hanya sebanyak 2 siswa yang memiliki nilai ketuntasan dalam belajar.

Setelah diketahui hasil belajar siswa, selanjutnya ditetukan pula kesalahan siswa berdasarkan kategori kesalahan yang sudah ditentukan. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2. Kesalahan Siswa Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

No Kode Siswa Nomor Soal

1a 1b 1c 1d 1e 2 3 4 5

1. Siswa 1 √ √ √ √ √ √ K2 √ K2

2. Siswa 2 √ √ √ √ √ K1 K2 √ K2

3. Siswa 3 √ √ K1 √ √ K1 K1 - -

4. Siswa 4 √ √ K1 √ √ K1 K1 - -

5. Siswa 5 √ √ √ √ √ K1 K1 - -

6. Siswa 6 √ √ √ √ √ K1 K1 K1 -

7. Siswa 7 √ √ √ √ √ K1 - - -

8. Siswa 8 √ √ √ √ K1 K1 - - K1

9. Siswa 9 √ √ √ √ √ - √ K3 -

10. Siswa 10 √ √ √ K1 K1 K4 - - K1

11. Siswa 11 √ √ √ √ √ √ - K3 K3

12. Siswa 12 √ √ √ √ √ √ K2 K3 -

13. Siswa 13 √ √ √ √ √ K1 K1 - -

14. Siswa 14 √ √ √ √ √ K1 - K1 -

(12)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

168

15. Siswa 15 √ √ √ √ √ K1 K1 - -

16. Siswa 16 √ √ √ √ √ K1 K1 - -

17. Siswa 17 √ √ √ √ √ K1 - - -

18. Siswa 18 √ √ √ √ √ K1 K1 K1 K1

Sumber : Data diolah 2018 Keterangan :

K1 (Kesalahan dalam memahami soal) K2 (Kesalahan dalam menggunakan rumus) K3 (Kesalahan dalam operasi penjumlahan) K4 (Kesalahan ceroboh)

- (Tidak Ada jawaban)

√ (Jawaban Benar)

Pada tabel di atas terlihat bahwa adanya kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan kategori dalam menyelesaikan soal pada materi sistem persamaan linear tiga variabel, untuk lebih jelasnya tentang jumlah siswa mengalami kesalahan berdasarkan kategori yang sudah ditentukan dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini :

Tabel 3 Jumlah Siswa (Persentase) Kesalahan No.

Soal Jenis Kesalahan Frekuensi

(f)

Persentase (%)

1a

Kesalahan dalam memahami soal - -

Kesalahan menggunakan rumus - -

Kesalahan dalam operasi penyelesaian - -

Kesalahan ceroboh - -

Jawaban benar 18 100

Tidak ada jawaban - -

1b

Kesalahan dalam memahami soal - -

Kesalahan menggunakan rumus - -

Kesalahan dalam operasi penyelesaian - -

Kesalahan ceroboh - -

Jawaban benar 18 100

Tidak ada jawaban - -

1c

Kesalahan dalam memahami soal 2 11,11

Kesalahan menggunakan rumus - -

Kesalahan dalam operasi penyelesaian - -

Kesalahan ceroboh - -

Jawaban benar 16 88,89

Tidak ada jawaban - -

1d

Kesalahan dalam memahami soal 1 5,56

Kesalahan menggunakan rumus - -

Kesalahan dalam operasi penyelesaian - -

Kesalahan ceroboh - -

Jawaban benar 17 94,44

Tidak ada jawaban - -

1e

Kesalahan dalam memahami soal 2 11,11

Kesalahan menggunakan rumus - -

Kesalahan dalam operasi penyelesaian - -

Kesalahan ceroboh - -

(13)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

169 No.

Soal Jenis Kesalahan Frekuensi

(f)

Persentase (%)

Jawaban benar 16 88,89

Tidak ada jawaban - -

2 Kesalahan dalam memahami soal 12 66,67

Kesalahan menggunakan rumus - -

Kesalahan dalam operasi penyelesaian - -

Kesalahan ceroboh 1 5,56

Jawaban benar 4 22,22

Tidak ada jawaban 1 5,56

3 Kesalahan dalam memahami soal 8 44,44

Kesalahan menggunakan rumus 3 16,67

Kesalahan dalam operasi penyelesaian - -

Kesalahan ceroboh - -

Jawaban benar 1 5,56

Tidak ada jawaban 6 33,33

4 Kesalahan dalam memahami soal 3 16,67

Kesalahan menggunakan rumus - -

Kesalahan dalam operasi penyelesaian 3 16,67

Kesalahan ceroboh -

Jawaban benar 2 11,11

Tidak ada jawaban 10 55,56

5 Kesalahan dalam memahami soal 3 16,67

Kesalahan menggunakan rumus 2 11,11

Kesalahan dalam operasi penyelesaian 1 5,56

Kesalahan ceroboh - -

Jawaban benar - -

Tidak ada jawaban 12 66,67

Sumber : Data 2018

Berdasarkan data pada tabel di atas dapat dilihat persentase kesalahan siswa perindikator soal, yang disesuaikan dengan kesalahan pada materi sistem persamaan linear tiga variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. Kategori Kesalahan Siswa No Kategori Kesalahan Siswa Frekuensi

(f)

Persentase (%)

1 Kesalahan dalam memahami soal 31 19,14

2 Kesalahan dalam menggunakan rumus 5 3,09

3 Kesalahan dalam operasi penjumlahan 4 2,47

4 Kesalahan ceroboh 1 0,62

5 Tidak ada jawaban 92 56,79

6 Jawaban benar 29 17,90

2. Pembahasan

1. Kesalahan dalam memahami soal

Kesalahan dalam memahami soal sering dialami siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan, kesalahan dalam memahami soal dialami siswa 7. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada sampel jawaban di bawah ini:

(14)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

170 Gambar 1 Kesalahan Dalam Memahami Soal

Pada sampel jawaban siswa 7 terlihat bahwa siswa tersebut mengalami permasalahan tentang memahami soal.

2. Kesalahan Dalam Menggunakan Rumus

Kesalahan siswa dalam menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal sistem persamaan linear tiga variabel dapat dilihat pada sampel jawaban siswa 12, siswa tersebut mengalami kesalahan tentang menggunakan rumus, dimana siswa 12 tidak menyelesaikan dengan sempurna soal yang diberikan karena tidak bisa menggunakan rumus dengan tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sampel jawaban di bawah ini:

Gambar 2. Kesalahan dalam Menggunakan Rumus

Dari sampel jawaban siswa 12 maka dapat dilihat bahwa siswa tersebut tidak bisa menggunakan rumus dengan tepat dalam menghitung harga yang sudah ditentukan.

3. Kesalahan Dalam Operasi Penyelesaian

Kesalahan yang dilakukan oleh siswa 9 terhadap soal nomor 4, dapat dilihat pada sampel jawaban di bawah ini:

(15)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

171 Gambar 3. Kesalahan Dalam Operasi Penyelesaian

Pada sampel jawaban siswa siswa 9 terlihat bahwa tidak bisa menyelesaikan soal dengan benar karena tidak mampu menyelesaikan operasi penyelesaian dengan benar.

4. Kesalahan Ceroboh

Kesalahan ceroboh dilakukan oleh siswa 10 pada soal nomor 2. Untuk lebih jelasnya tentang kesalahan siswa tersebut dapat dilihat pada sampel jawaban di bawah ini :

Gambar 4. Kesalahan Ceroboh

Pada Sampel jawaban siswa 10 menunjukkan bahwa siswa tersebut tidak menjawab jawaban seperti yang diharapkan tetapi hanya menulis soal saja.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh oleh penelitian ini adalah jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear tiga variabel adalah sebanyak 19,14% siswa mengalami kesalahan dalam memahami soal, 3,09% siswa mengalami kesalahan dalam menggunakan rumus, 2,47% siswa mengalami kesalahan dalam operasi, 0,62% kesalahan ceroboh, 56,79% siswa tidak menjawab permasalahan yang diberikan dan sisanya sebanyak 17,90% siswa menjawab dengan benar permasalahan yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasbullah. 2005. Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta. Penerbit: Raja Grasindo Persada.

Muhkal, M. 2003. Modul Kuliah. Pengembangan Rencana Penbelajaran Matematika di SLTP dan SMU. Makassar: FMIPA UNM.

Mulyadi.

2010. Petunjuk Perangkat Pembelajaran. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

(16)

SEMINAR NASIONAL MULTIDISPLIN ILMU

Inovasi Produk Penelitian Pengabdian Masyarakat & Tantangan Era Revolusi Industri 4.0 Vol. 2 No. 1 Tahun 2019

Copyright © Prosiding Seminar Nasional Universitas Serambi Mekkah

172

Suherman, E. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.

Syah, M. 2016.Psikologi Pendidikan Dalam Pendekatan Baru. Bandung:Remaja Rosdakarya.

Usman. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

(17)

Diterbitkan Oleh :

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Universitas Serambi Mekkah

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga materi yang dikategorikan dalam kuadran 1 (K1=Sering-Mudah) lebih prioritas untuk diajarkan ke siswa dengan materi tambahan dari K2 dan K3, sedangkan materi K4

Komponen PCK pada model pentagon terdiri dari K1 (orientasi dalam mengajar kimia), K2 (pengetahuan akan pemahaman siswa dalam kimia), K3 (pengetahuan akan kurikulum kimia),

Bidang Usaha Alamat Tahun Bergabung Permasalahan K1 K2 K3 K4 K5 Rumah Makan Jasa Perhotelan Industri Plastik Advertising Garmen Karanganyar Solo Grogol, Sukoharjo

mengoleskan 2 kali sehari pada punggung tikus dengan kelompok perlakuan K1( kontrol negatif ), K2 (bioplacenton), K3( konsentrasi salep daun mangkokan 50%) dan k4

Kriteria Penilaian kinerja guru, Tabel 1: Kompetensi Pedagodik (K1), Kompetensi Kepribadian (K2), Kompetensi Sosial (K3), Kompetensi Profesional (K4). Nilai dari

Hasil : Kadar bilirubin tak terkonjugasi, terkonjugasi, dan total K2 meningkat secara bermakna dibanding K1. Kadar bilirubin tak terkonjugasi, terkonjugasi, dan total K3 dan K4

Komponen PCK pada model pentagon terdiri dari K1 (orientasi dalam mengajar kimia), K2 (pengetahuan akan pemahaman siswa dalam kimia), K3 (pengetahuan akan kurikulum kimia), K4

Kriteria Penilaian kinerja guru, Tabel 1: Kompetensi Pedagodik (K1), Kompetensi Kepribadian (K2), Kompetensi Sosial (K3), Kompetensi Profesional (K4). Nilai dari