LAPORAN PENANGGUNG JAWABAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MASALAH KESEHATAN KANKER DI RUANG KEMOTERAPI RAWAT JALAN
RSPAL Dr. RAMELAN SURABAYA
TUGAS KELOMPOK
Disusun sebagai Kelengkapan Praktik Klinik Keperawatan Dasar Profesi
Dosen Pembimbing:
Dr. Dini Mei Widayanti, S.Kep., Ns., M.Kep
Oleh : KELOMPOK 1C
1. Dhinar Ayu Wardana 243100 2. Ellyza Audia 24310052
3. Orifa 24310053
4. Putri Sripuspita Handayani 24310048
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA TAHUN AJARAN 2024/2025
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENANGGUNG JAWABAN SATUAN ACARA PENYULUHAN
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MASALAH KESEHATAN KANKER DI RUANG KEMOTERAPI RAWAT JALAN
RSPAL Dr. RAMELAN SURABAYA
TUGAS KELOMPOK
Disusun sebagai Kelengkapan Praktik Klinik Keperawatan Dasar Profesi
Oleh:
KELOMPOK 1C
Surabaya, 23 November 2024
Mengetahui,
Ketua Tim Pendidikan Kesehatan
Preseptor Institusi Preseptor Klinik
Dr. Dini Mei Widayanti, S.Kep., Ns., M.Kep Sri Wahyu Wilujeng, S.Kep., Ns., M.Tr.Kep
NIP.03011 NIP.197804132006042004
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KANKER
1. Topik : Dukungan Keluarga
2. Sasaran : Keluarga Pasien Dengan Kanker Di Ruang Kemoterapi Rawat Jalan RSPAL Dr. Ramelan Surabaya
3. Tujuan :
a) Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga diharapkan dapat mengetahui dukungan bagi keluarga dengan pasien kanker yang dijelaskan seperti dukungan penilaian, dukungan instrumental, dukungan informasional dan dukungan emosional.
b) Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai dukungan keluarga pada pasien dengan kanker selama 1x60 menit, peserta penyuluhan diharapkan mampu menyebutkan minimal dua jenis dukungan yang dapat diberikan kepada pasien dengan kanker.
4. Materi :
a) Menjelaskan definisi, manfaat dan efek samping kemoterapi b) Menjelaskan pengertian dukungan keluarga
c) Menjelaskan bentuk dukungan keluarga
5. Metode :
a) Lisan
b) Tanya Jawab c) Diskusi 6. Media :
a) Leaflet b) Poster
7. Pembagian kelompok :
a) Moderator : Putri Sripuspita Handayani b) Penyaji : Ellyza Audia
c) Observer : Dr. Dini Mei Widayanti, S.Kep., Ns., M.Kep (Dosen Pembimbing) atau Sri Wahyu Wilujeng, M. Tr. Kep (Pembimbing Lahan) d) Notulen : Dhinar Ayu Wardana
e) Fasilitator : Orifa
8. Waktu :
Hari : Kamis, 31 Oktober 2024 Pukul : 10.00 – 11.00 WIB
9. Tempat :
Ruang Tunggu Keluarga Kemoterapi Rawat Jalan RSPAL Dr. Ramelan Surabaya
10. Evaluasi : 1. Evaluasi Struktur
a) Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari sebelum kegiatan.
b) Kesiapan SAP.
c) Kesiapan media: Banner, Leaflet 2. Evaluasi Proses
a) Klien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
b) Waktu sesuai dengan rencana (60 menit).
3. Evaluasi Hasil
a) Klien dan keluarga mampu mengetahui dan mengulangi kembali pengertian kemoterapi, manfaat kemoterapi dan efek samping pelaksanaan kemoterapi.
b) Klien dan keluarga mengetahui dan mampu menyebutkan minimal dua jenis dukungan yang dapat diberikan kepada pasien dengan kanker.
11. Sumber :
Hadisiwi P, Hadi D, Arifin S. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Harga Diri Pada Pasien Kanker Serviks Yang Menjalani Kemoterapi Di Ruang Merak Rsud Dr.
Soetomo Surabaya. J Kaji Komun [Internet]. 2019;6(1):51–63. Available from:
http://repository.um-surabaya.ac.id/id/eprint/5899
S, Cencen Hendra D. Satuan Acara Pembelajaran. World Dev [Internet]. 2018;1(1):1–
15. Available from:
http://www.fao.org/3/I8739EN/i8739en.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
A
B
C Keterangan :
A : Penyaji/penyuluh B : Keluarga
C : Observer D : Moderator E : Notulen F : Fasilitator B
D
F E B
B
j.adolescence.2017.01.003%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/
j.childyouth.2011.10.007%0Ahttps://www.tandfonline.com/doi/full/
10.1080/23288604.2016.1224023%0Ahttp://pjx.sagepub.com/lookup/doi/10 Paramitha IA. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka. Conv Cent Di Kota Tegal. 2017;6–
37.
Ferdiana F, Marindawati M, Sugiarto S, Nadhif A, Maghfiroh F, Fitriani EA. Edukasi Masyarakat melalui Penyuluhan tentang Gejala dan Pencegahan Kanker Ovarium. J Abdimas Kedokt dan Kesehat. 2023;1(1):51.
Rahayuwati L, Rizal IA, Pahria T, Lukman M, Juniarti N. Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Penyakit Kanker dan Menjaga Kualitas Kesehatan. Media Karya Kesehat. 2020;3(1):59–69.
Toulasik N. Analisis Faktor yng Berhubungan dengan Kualitas Hidup Wanita Penderita Kanker di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Vol. 53, Journal of Chemical Information and Modeling. 2019. 1689–1699 p.
12. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Metode Media Waktu
1 Pembukaan
a) Memberikan Salam b) Memperkenalkan Diri
c) Menyampaikan Pokok Bahasan d) Menyampaikan tujuan
e) Pre-Test
Lisan Poster 5 menit
2 Isi
Penyampaian materi
a) Menjelaskan definisi kemoterapi b) Menjelaskan dukungan keluarga c) Menjelaskan macam-macam bentuk
dukungan keluarga
Lisan Poster dan Leaflet
40 menit
3 Penutup
a) Diskusi / Post-Test b) Evaluasi
c) Kesimpulan
d) Memberikan salam penutup
Lisan, Diskusi, Tanya Jawab
Poster 15 menit
MATERI
A. Definisi Kemoterapi
Kemoterapi atau kemo bekerja dengan cara menghentikan
pertumbuhan sel kanker
yang tumbuh di dalam tubuh. Meski pengobatan ini dapat membantu
mengatasi penyakit
kanker, kemoterapi juga memiliki efek samping yang tidak sedikit.
Pengobatan kemoterapi terdiri dari beberapa jenis. Oleh karena itu, jenis pengobatan kemoterapi yang diberikan akan bergantung pada jenis kanker, lokasi kanker, stadium kanker, penyebaran sel kanker, dan kondisi kesehatan pasien. Tekanan psikologis pasien yang sedang menjalani kemoterapi adalah :
1. Penolakan 2. Marah 3. Cemas
4. Tidak bisa tidur 5. Sulit berkonsentrasi 6. Putus asa
7. Hilang semangat hidup 8. Depresi
B. Manfaat Kemoterapi
Adapun beberapa manfaat pelaksanaan kemoterapi bagi penderta kanker, ialah:
a. Menurunkan jumlah sel kanker untuk mencegah potensi penyebaran.
b. Mengecilkan ukuran tumor.
c. Meringankan gejala yang disebabkan oleh sel kanker.
d. Membunuh sisa-sisa sel kanker setelah tindakan operasi maupun pengobatan kanker lainnya.
e. Menyiapkan kondisi kesehatan untuk melakukan pengobatan lainnya C. Efek Samping Kemoterapi
Penggunaan kemoterapi juga memiliki efek samping, sebagai berikut:
a. Nyeri
b. Rambut rontok
c. Tidak nafsu makan
d. Penurunan berat badan secara drastis tanpa direncanakan f. Mual dan muntah
g. Sesak napas dan kelainan detak jantung akibat anemia h. Kulit kering dan terasa perih
i. Perdarahan, seperti mudah memar, gusi berdarah, dan mimisan j. Sering sakit karena terinfeksi
k. Gangguan psikologis, seperti depresi, stres, dan cemas l. Rasa lelah dan lemah sepanjang hari
m. Konstipasi atau diare n. Sariawan
D. Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga adalah bantuan yang dapat diberikan kepada anggota keluarga lain berupa barang, jasa, informasi dan nasihat yang mampu membuat penerima dukungan akan merasa disayang, dihargai, dan tenteram dukungan ini merupakan sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap penderita yang sakit. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung akan selalu siap memberi pertolongan dan bantuan yang diperlukan. Dukungan keluarga yang diterima salah satu anggota keluarga dari anggota keluarga yang lainnya dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah keluarga. Bentuk dukungan keluarga terhadap anggota keluarga adalah secara moral atau material.
Adanya dukungan keluarga akan berdampak pada peningkatan rasa percaya diri pada penderita dalam menghadapi proses pengobatan penyakitnya. Dengan adanya dukungan keluarga mempermudah penderita dalam melakukan aktivitasnya berkaitan dengan persoalan–persoalan yang dihadapinya juga merasa dicintai dan bisa berbagi beban, mengekspresikan perasaan secara terbuka dapat membantu dalam menghadapi permasalahan yang sedang terjadi. Jenis dukungan keluarga memiliki beberapa fungsi yaitu dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumen dan dukungan emosional.
E. Bentuk Dukungan Keluarga
Keluarga memiliki beberapa bentuk dukungan, yaitu:
1. Dukungan Penilaian
Dukungan ini meliputi pertolongan pada individu untuk memahami kejadian depresi dengan baik dan juga sumber depresi dan strategi koping yang dapat digunakan dalam
menghadapi stressor. Dukungan ini juga merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi penilaian yang positif terhadap individu. Individu mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah mereka, terjadi melalui ekspresi pengaharapan positif individu kepada individu lain, penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan seseorang dan perbandingan positif seseorang dengan orang lain, misalnya orang yang kurang mampu. Dukungan keluarga dapat membantu meningkatkan strategi koping individu dengan strategi-strategi alternatif berdasarkan pengalaman yang berfokus pada aspek-aspek yang positif (Griffin, Joan M. et. al., 2014). Bentuk dukungan meliputi :
a. Memberi kesempatan bertemu dengan orang yang mengalami penyakit yang sama untuk mendapatkan nasihat dan saran
b. Memberikan dukungan terhadap keluargnya yang sakit
c. Memberikan pujian kepada keluarganya yang sakit jika melakukan pengobatan secara rutin dan berusaha untuk sembuh
d. Memberikan kebutuhan yang diperlukan oleh keluarganya yg sakit 2. Dukungan InstrumentaL
Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial dan material berupa bantuan nyata (instrumental support material support), suatu kondisi dimana benda atau jasa akan membantu memecahkan masalah praktis, termasuk di dalamnya bantuan langsung, seperti saat seseorang memberi atau meminjamkan uang, membantu pekerjaan seharihari, menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga dan merawat saat sakit ataupun mengalami depresi yang dapat membantu memecahkan masalah. Dukungan nyata paling efektif bila dihargai oleh individu dan mengurangi depresi individu. Pada dukungan nyata keluarga sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis dan tujuan nyata. Contoh bentuk dukungannya adalah:
a. Mendampingi saat pengobatan atau menjalani perawatan
b. Membatu perawatan keluarganya yang sakit saat di rumah sakit dan saat di rumah c. Mengurus keperluan administrasi untuk pengobatan dan perawatan
d. Memenuhi kebutuhan pengobatan yang belum terpenuhi.
3. Dukungan Informasional
Jenis dukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan tanggung jawab bersama, termasuk di dalamnya memberikan solusi dari masalah, memberikan nasehat, pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa yang dilakukan oleh seseorang.
Keluarga dapat menyediakan informasi dengan menyarankan tentang dokter, terapi yang baik bagi dirinya dan tindakan spesifik bagi individu untuk melawan stresor.
Individu yang mengalami depresi dapat keluar dari masalahnya dan memecahkan masalahnya dengan dukungan dari keluarga dengan menyediakan feedback. Pada dukungan informasi ini keluarga sebagai penghimpun informasi dan pemberi informasi. Bentuk dukunganya:
a. Mencari informasi tentang pengobatan dan pemeriksaan keluarganya yang sakit b. Mengingatkan untuk minum obat secara teratur dan mengingatkan untuk kontrol
secara rutin
b. Memberikan pandangan ketikan mengambil suatu keputusan pengobatan atau tindakan.
c. Menjelaskan hal-hal yang tidak dimengerti oleh keluarganya yang sakit tentang penyakitnya
4. Dukungan Emosional
Selama depresi berlangsung, individu sering menderita secara emosional, sedih, cemas dan kehilangan harga diri. Jika depresi mengurangi perasaan seseorang akan hal yang dimiliki dan dicintai. Dukungan emosional memberikan individu perasaan nyaman, merasa dicintai saat mengalami depresi, bantuan dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga individu yang menerimanya merasa berharga. Pada dukungan emosional ini keluarga menyediakan tempat istirahat dan memberikan semangat.
a. Memberikan solusi untuk menghadapi masalah yg terjadi b. Senantiasa sabar dalam merawatnya
c. Selalu mencintai dan menyayanginya b. Senantiasa menghargainya
c. Menjadi tempat mencurahkan pikiran keluarganya yang sakit
d. Memberikan kesempatan keluarganya untuk mengambil keputusan yang terbaik F. Jenis Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga juga dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1) Dukungan Fisiologis
Dukungan fisiologis merupakan dukungan yang dilakukan dalam bentuk pertolongan- pertolongan dalam aktivitas seharihari yang mendasar, seperti dalam hal mandi menyiapkan makanan dan memperhatikan gizi, toileting, menyediakan tempat
tertentu atau ruang khusus, merawat seseorang bila sakit, membantu kegiatan fisik sesuai kemampuan, seperti senam, menciptakan lingkungan yang aman, dan lain-lain 2) Dukungan Psikologis
Dukungan psikologis yakni ditunjukkan dengan memberikan perhatian dan kasih sayang pada anggota keluarga, memberikan rasa aman, membantu menyadari, dan memahami tentang identitas. Selain itu meminta pendapat atau melakukan diskusi, meluangkan waktu bercakap-cakap untuk menjaga komunikasi yang baik dengan intonasi atau nada bicara jelas, dan sebagainya.
3) Dukungan Sosial
Dukungan sosial diberikan dengan cara menyarankan individu untuk mengikuti kegiatan spiritual seperti pengajian, perkumpulan arisan, memberikan kesempatan untuk memilih fasilitas kesehatan sesuai dengan keinginan sendiri, tetap menjaga interaksi dengan orang lain, dan memperhatikan norma-norma yang berlaku.
Lampiran 1 Leaflet
Lampiran 2 Poster
Lampiran 3 Absensi Kehadiran Peserta Penyuluhan
No Nama TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.
Lampiran 4 Sesi Diskusi
1. Apakah terdapat pantangan makanan untuk penderita kanker, apabila ada apa yang seharusnya kita hindari atau dibatasi? Makanan apa yang direkomendasikan untuk penderita kanker?
Jenis makanna yang perlu dihindari penderita kanker ialah makanan yang mengandung tinggi gula, makanan tinggi garam, makanan olahan seperti sosis, nugget dan kue kering, kemudian alcohol. Makanan pemicu kanker yang perlu dibatasi berikutnya adalah makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, seperti pasta, sereal manis, nasi putih, roti tawar, dan berbagai jenis kue. Salah satu rekomendasi makanan yang baik untuk penderita kanker adalah sayur dan buah. Sayur dan buah merupakan sumber vitamin alami yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh penderita kanker setelah melalui serangkaian pengobatan.
2. Apa penyebab timbulnya kanker?
Penyebab utama kanker adalah mutasi genetik pada sel di dalam tubuh. Namun, masih belum diketahui secara pasti apa pemicu mutasi genetik tersebut. Meskipun begitu, terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terserang kanker, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor risiko internal kanker terjadi ketika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit kanker sebelumnya. Faktor ini disebutkan berhubungan dengan genetik yang diturunkan dari kedua orang tua ke anaknya. Sementara itu, faktor risiko eksternal kanker disebabkan oleh pengaruh lingkungan sekitar dan juga pola hidup. Terdapat 3 unsur eksternal yang memicu terjadinya kanker, yaitu:
a. Unsur fisik: seperti paparan sinar ultraviolet dan radiasi pengion (gelombang elektromagnetik).
b. Unsur kimia: seperti paparan senyawa arsenik, kandungan tembakau dalam rokok, alkohol, nicotine, dan benzidine.
c. Unsur biologi: infeksi bakteri atau virus tertentu, seperti virus HPV, hepatitis B, atau hepatitis C.
3. Bagaimana cara kita untuk mendeteksi dini adanya kanker?
a. Mengetahui riwayat keluarga b. Mengenali gejala penyakit kanker c. Tes genetik
d. Pemeriksaan medis untuk mendeteksi kanker dini
e. Mengendalikan faktor risiko yang dapat memicu timbulnya kanker
Lampiran 5 Dokumentasi