Dengan mengucapkan rasa syukur atas rahmat dan kebaikan yang dilimpahkan Allah SWT kepadanya, berkat naskah-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Kedua orang tua saya “Bapak Lambunardi dan Ibu Supriatin” yang telah memberikan semangat dan semangat yang luar biasa, entah berapa tetes keringat yang mereka keluarkan untuk mensukseskan anak-anaknya, jasa mereka tidak akan pernah terbalas dengan apapun. Kakak-kakak saya Sistra Purwiro S.Pd.I, Wilman Saputra S.E dan adik saya Noki Sulasri, Taufik Fahadi, yang telah memberikan semangat dan semangat sehingga saya bisa kuliah di IAIN Bengkulu.
Makmur Lc., MA selaku Dosen Pembimbing II dan para pengajar Ekonomi Islam yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan disertasi. Kepada semua teman-teman yang tidak dapat disebutkan namanya, atas dukungan dan doanya yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. PEMANFAATAN TANAH TANAH REKAH TERHADAP PRAKTIK SEWA DALAM AKUN IJARAH (studi di DESA TANAH REKAH KECAMATAN MUKOMUKO) Oleh.
Staf dan pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu yang telah memberikan pelayanan yang baik terkait administrasi. Pengelola dan penggarap tanah terlantar di Desa Tanah Rekah yang memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Kegunaan Praktis
- Penelitian Terdahulu
- Metodelogi Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Subjek/Informan Penelitian
- Sumber dan Teknik Pengumpulan Data a. Sumber Data
- Teknik Analisis Data
- Sistematika Penulisan
Bagaimana pemanfaatan tanah terlantar terhadap praktik sewa menyewa dalam akad ijarah di desa Tanah Rekah kecamatan kota Mukomuko. Untuk mengetahui praktik leasing dalam akad ijarah di desa Tanah Rekah kecamatan Mukomuko kota. Untuk mengetahui pemanfaatan tanah terlantar dalam praktik leasing dalam akad ijarah di desa Tanah Rekah kecamatan kota Mukomuko.
Penelitian ini dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan tentang pemanfaatan tanah terlantar pada praktek persewaan dalam akad ijarah. Hasil kajian untuk dijadikan masukan dalam hal antisipasi pemanfaatan lahan terlantar terkait praktik leasing dalam akad ijarah di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko. Hasil penelitian ini hendaknya dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk memahami pemanfaatan tanah terlantar untuk praktik sewa dalam akad ijarah, baik bagi masyarakat desa Tanah Rekah, kecamatan Mukomuko maupun masyarakat lainnya.
Penelitian ini dilakukan di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko), lokasi dipilih karena adanya permasalahan yang ada pada judul tesis mengenai pemanfaatan tanah terlantar untuk praktik persewaan dalam akad ijarah. 17 Peneliti menggunakan data primer menggunakan lembar wawancara dengan narasumber untuk mengetahui pemanfaatan tanah terlantar terhadap praktik leasing dalam akad ijarah.
KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI
- Sewa Menyewa Al-Ijarah
- Sejarah Terbentuknya Desa Tanah Rekah
- Demografi
- Keadaan Sosial
Kontrak Sahih ialah kontrak yang memenuhi semua keperluan yang terpakai bagi setiap elemen kontrak (aqidain, hight aqd, maudhu aqd dan mahallul aqd). Selaras dengan kefahaman hukum syarak, pajakan ditafsirkan sebagai "sejenis kontrak untuk mengambil manfaat dengan cara pampasan". Menurut Abu Hanifah dan Sahabatnya, pajakan boleh terbatal disebabkan peristiwa yang turut berlaku di pihak pemajak, contohnya dia menyewa kedai untuk perniagaan dan terbakar atau dicuri atau dirampas, kemudian dia boleh membatalkan. pajakan itu.
Ijārah atau leasing adalah jual beli manfaat, yaitu pemindahan hak pakai hasil (manfaat) atas barang dan jasa selama waktu tertentu dengan pembayaran sewa atau gaji, tanpa pemindahan hak milik atas barang itu sendiri. Dari pengertian di atas jelaslah bahwa transaksi leasing dapat dibenarkan atau dihalalkan oleh Allah, karena leasing hanya menyangkut perpindahan manfaat (hak guna) dari suatu barang, tetapi bukan perpindahan kepemilikan (hak milik). Berdasarkan penjelasan di atas, dijelaskan bahwa nilai atau harga ijarah dalam praktik leasing harus didasarkan pada satuan waktu.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipahami bahwa dalam leasing juga terdapat istilah ijarah (leasing), salah satunya adalah batas waktu penggunaan leasing. Apa yang terjadi pada penyewa berarti bahwa barang yang menjadi objek perjanjian sewa rusak pada saat berada di tangan penyewa. Artinya, benda yang menjadi objek perjanjian sewa rusak atau rusak total sehingga tidak dapat digunakan kembali sesuai dengan yang tercantum dalam perjanjian.
Artinya, sewa yang dengan kesepakatan bersama menjadi suatu kontrak, telah berakhir, maka perjanjian sewa berakhir (batal). Misalnya, seseorang yang menyewa sebuah toko untuk sebuah toko dan kemudian barang-barangnya musnah terbakar atau seseorang mencurinya atau bangkrut sebelum toko tersebut digunakan, penyewa dapat membatalkan sewa yang telah dia lakukan sebelumnya dengan penyewa. Selama masa sewa berlangsung, penyewa bertanggung jawab atas perbaikan atau penggantian dan dalam hal ini masa sewa tidak berakhir.
Apabila keadaan barang atau barang yang disewa itu dijual oleh pemilik, maka kontrak sewaan tidak ditamatkan sebelum tamat tempoh penyewaan. Begitu juga sekiranya berlaku kematian salah seorang daripada pihak yang tidak diingini, baik penyewa mahupun pemilik, pajakan akan diteruskan sebelum tamat tempoh pajakan dan diteruskan oleh waris. Kampung Tanah Rekah, Perbandaran Mukomuko merupakan kawasan yang mempunyai bentuk muka bumi rata yang sangat baik untuk tanah pertanian dan hortikultur.
Jumlah ternak yang dimiliki warga Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko Kabupaten Kota Mukomuko adalah sebagai berikut. Keadaan sarana dan prasarana umum di Kelurahan Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko secara garis besar adalah sebagai berikut.
Profil Informan
Pembahasan
- Praktek Sewa Menyewa Dalam Akad Ijarah di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko
- Pemanfaatan Lahan Terlantar Terhadap Praktek Sewa Menyewa Dalam Akad Ijarah di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko
Tahapan awal dalam persewaan tanah pertanian adalah sistem penggunaan tanah terlantar mengenai praktek persewaan dalam akad ijarah di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko yang biasanya diawali oleh petani yang ingin menyewakan tanah pertanian, dengan mencari garapan. tanah dari petani. , dan petani melihat langsung kondisi lahan terkait luas lahan dan mencari informasi dari pemilik lahan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada pelaksanaan praktek persewaan tanah dilakukan dengan perjanjian sewa, hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara sebagai berikut. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa dengan adanya perjanjian sewa yang dilakukan antara pemilik tanah dengan penggarap untuk pembayaran upah biasanya dilakukan setelah mendapatkan hasil panen sesuai dengan kesepakatan bersama antara keduanya. pihak, hal ini sesuai dengan hasil wawancara sebagai berikut.
Eksploitasi tanah terlantar terhadap praktik sewa dalam akad Ijarah di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko, akad Ijarah di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko. Pemanfaatan tanah terlantar untuk disewakan dalam akad ijarah di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko tidak jauh berbeda dengan sewa pada umumnya. Penyewaan tanah pertanian yang terjadi di Desa Tanah Rekah merupakan praktik penyewaan manfaat tanah pertanian yang digunakan sebagai tambahan penghasilan oleh penyewa tanah untuk memenuhi kebutuhan finansial.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan, ditemukan adanya keuntungan dalam penerapan praktik sewa dalam akad ijarah yang menekankan bahwa keuntungan tersebut dapat meningkatkan perekonomian keluarga dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari, hal ini sesuai dengan hasil penelitian. wawancara. sebagai berikut. Eksploitasi tanah terlantar terhadap praktik sewa dalam akad Ijarah di desa Tanah Rekah kecamatan Mukomuko kota, sewa merupakan bentuk kerjasama dalam mencapai tujuan dan yang pada dasarnya tidak bertentangan dengan Islam. Pelaksanaan pembayaran upah sewa tanah oleh masyarakat sehubungan dengan penggunaan tanah terlantar terhadap praktik sewa dalam akad Ijarah di desa Tanah Rekah kecamatan Mukomuko kota merupakan pembayaran upah sewa tanah yang sudah menjadi adat atau kebiasaan , karena sebelumnya pembayaran upah sewa tanah dilakukan dengan cara ini dan masyarakat saat ini diatur seperti dulu.
Sebagian besar masyarakat di Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko, belum memahami konsep Islam yang mengatur pemanfaatan tanah terlantar dalam praktik sewa menyewa dalam akad ijarah. Adat istiadat dan budaya yang sangat erat kaitannya dengan masing-masing individu di desa Tanah Rekah kecamatan Mukomuko kota yang masih menggunakan tradisi atau adat istiadat secara turun temurun yang biasanya dilakukan dalam pembayaran sewa. Seperti persewaan lahan pertanian yang dilakukan sebagai kegiatan ekonomi memberikan solusi bagi masyarakat yang tidak memiliki penghasilan dalam hidupnya.
Di sini terlihat jelas bahwa para pihak yang terlibat dalam sewa memberikan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Dalam praktek persewaan dengan sistem ini di desa Tanah Rekah kecamatan kota Mukomuko diawali dengan pencarian tanah oleh penyewa tanah dan penawaran tanah untuk disewakan oleh pemilik tanah, kemudian setelah penyewa dan pemilik tanah bertemu. dan membuat kesepakatan bagi kedua belah pihak untuk menggarap tanah sewa dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya. Namun untuk pelaksanaan sewa tanah di desa Tanah Rekah tidak ada batasan waktu yang jelas untuk penggunaan tanah sewa tersebut.
Berdasarkan penjelasan syarat-syarat sewa dan sewa di atas, apabila dilihat dari sewaan sewa di Desa Tanah Rekah, tempoh sewa telah dipenuhi atau mengikut syarat-syarat pajakan berdasarkan Fatwa DSN MUI. Namun pada hakikatnya, perjanjian pajakan yang dimeterai Paidi dengan penyewa di Kampung Tanah Rekah tidak mematuhi salah satu syarat pajakan iaitu had masa penggunaan pajakan.
PENUTUP
Saran
Bagi masyarakat desa Tanah Rekah kecamatan kota Mukomuko alangkah baiknya jika perjanjian awal pengupahan dibuat secara tertulis dan pada saat perjanjian dibuat ada saksi-saksi sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembayaran upah sampai dengan dasar. dari periode kontrak. Bagi pemilik tanah dan penggarap di desa Tanah Rekah kecamatan Mukomuko kota harus jelas disepakati di awal, jika memang pemilik tanah ingin dibayar dengan hasil panen maka tentukan di awal akan ada akad. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk lebih memperdalam penelitian.
Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini juga dapat dijadikan referensi dan acuan kerja pada penelitian sejenis.
DAFTAR PUSTAKA
