Siklus Asam Sitrat
TCA (Trichloroacetic acid)
Nama : Madinah Olivia Nim: 60500122018
Kelas : Kimia C
SIKLUS ASAM SITRAT
Siklus Asam Sitrat atau biasa juga dikenal sebagai Siklus
Krebs atau Siklus Asam Trikarboksilat (TCA) adalah
serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam mitokondria
sel eukariotik. Siklus ini memainkan peran penting dalam
respirasi aerobik, yaitu proses metabolisme yang
menghasilkan energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat)
dengan menggunakan oksigen.
Siklus krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup sehingga menghasilkan energi asetil ko-A, yakni perubahan asam piruvat, hasil glikolisis. Asetik ko-A dengan oksidasi glukosa akan diubah menjadi karbon dioksida dan hidrogen. Siklus ini juga disebut dengan siklus asam sitrat, citric acid cycle, tricarboxylic acid cycle, TCA cycle, krebs cycle, szent-györgyi-krebs cycle. Siklus krebs berasal dari karbohidrat yang keluar membentuk lemak, sedangkan bahan yang masuk untuk siklus ini bersumber dari asam amino yang keluar membentuk karbohidrat. Proses tersebut mengakibatkan adanya pelepasan dan penangkapan ATP sebagai energi untuk jaringan.
Sehingga, siklus ini menjadi proses konversi lemak dan karbohidrat (glikolisis) menjadi energi berupa ATP (adenosine trifosfat).
8 TAHAPAN
SIKLUS ASAM
SITRAT
Tahap pertama: Kondensasi Asetil-KoA dengan Oksaloasetat
Tahap pertama melibatkan kombinasi asetil-KoA (asetil coenzim A), yang dihasilkan dari katabolisme karbohidrat, lemak dan protein, dengan oksaloasetat (asam oksaloasetat) untuk menghasilkan asam sitrat. Reaksi ini menggunakan bantuan enzim sitrat sintase.
Tahap kedua: Isomerisasi Asam Sitrat
Asam sitrat yang dihasilkan diubah menjadi isositrat oleh
enzim akonitase. Isomerisasi ini melibatkan perubahan
struktur molekul asam sitrat tanpa mengubah komposisi
kimianya.
Tahap ketiga: Dehidrogenasi Isositrat
Isositrat dioksidasi menjadi α-ketoglutarat oleh enzim isocitrate dehydrogenase. Reaksi ini menghasilkan NADH (nikotinamida adenin dinukleotida) sebagai produk sampingan.
Tahap keempat: Oksidasi α-ketoglutarat menjadi suksinil -KoA
-Ketoglutarat
α dioksidasi dan didekarboksilasi (kehilangan gugus karboksil) menjadi suksinil-KoA oleh enzim α-ketoglutarat dehidrogenase. Reaksi ini menghasilkan NADH dan CO2 (karbon dioksida) sebagai produk sampingan.
Tahap kelima: Konversi Suksinil-KoA menjadi Suksinat
Suksinil-KoA diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinat dehidrogenase. Reaksi ini menghasilkan FADH2 (flavin adenin dinukleotida) sebagai produk sampingan.
Tahap keenam: Oksidasi Suksinat menjadi Fumarat
Suksinat dioksidasi menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase. Selama oksidasi ini, FAD direduksi menjadi FADH2. Enzim suksinat dehidrogenase mengkatalisis pemindahan dua hidrogen dari suksinat. Reaksi ini menghasilkan FADH2 sebagai produk sampingan.
Tahap ketujuh: Hidrasi Fumarat menjadi Malat
Fumarat diubah menjadi malat oleh enzim fumarase. Reaksi ini melibatkan penambahan air ke molekul fumarat.
Tahap kedelapan: Oksidasi Malat menjadi oksaloasetat
Malat dioksidasi menjadi oksaloasetat senyawa awal dari siklus asam sitrat oleh enzim malat dehidrogenase. Selama oksidasi ini, NAD+ direduksi menjadi NADH+ dan H+. Reaksi ini menghasilkan NADH sebagai produk sampingan.
PRODUK AKHIR SIKLUS ASAM SITRAT
Produk yang dibuat ulang: Oksaloasetat
Produk yang dihasilkan: 2 ATP, 2 NADH,
1 FADH dan 2 CO2
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik