• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILDE CT- SCAN KEPALA

N/A
N/A
new value

Academic year: 2023

Membagikan "SILDE CT- SCAN KEPALA"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

CT- SCAN KEPALA CT- SCAN

KEPALA

OLEH :

MAUDI FITRIANTI 21360307 NUR AZIZAH 21360319

Perceptor : dr. Aji Yudho Prabowo, Sp. BS

(2)

CT-SCAN CT-SCAN

Definisi CT-Scan

CT scan atau computerized tomography

scan adalah prosedur pemeriksaan medis

yang menggunakan kombinasi teknologi

sinar-X dan sistem komputer khusus untuk

menghasilkan gambar organ, tulang, dan

jaringan lunak di dalam tubuh.

(3)

TUJUAN PENGGUNAAN CT- SCAN

TUJUAN PENGGUNAAN CT- SCAN

Memperoleh diagnosis kelainan otot dan

tulang, seperti tumor atau keretakan pada

tulang. Menentukan lokasi tumor, infeksi,

atau bekuan darah.

(4)

KEUNGGULAN CT SCAN

KEKURANGAN CT SCAN

• Bisa mendapatkan gambar dengan cepat dan

menghasilkan gambar

sebagian kecil atau seluruh tubuh dalam satu

pemeriksaan

• Informasi yang dihasilkan jelas dan spesifik

• Relatif lebih murah dari pemeriksaan MRI

• Membantu menegakkan diagnosis

 CT Scan tidak di anjurkan pada

Wanita hamil dan ibu yang sedang dalam masa

menyusui

 Reaksi alergi pd zat kontras yg digunakan untuk membantu

tampilan gambar

(5)

CT Scan Kepala

CT Scan Kepala

Garis penting yg harus diketahui :

o Orbitomeatal line (Radiographic base line)

 Garis yg menghubungkan bagian terluar canthus mata (exocanthion) ke MAE

o Infraorbitomeatal line (Reid’s base line/Frankfurt line)

 Garis yg menghubungkan margo infraorbital ke batas paling atas MAE Garis penting yg harus diketahui :

o Orbitomeatal line (Radiographic base line)

 Garis yg menghubungkan bagian terluar canthus mata (exocanthion) ke MAE

o Infraorbitomeatal line (Reid’s base line/Frankfurt line)

 Garis yg menghubungkan margo

infraorbital ke batas paling atas MAE

(6)

Window Level Window Level

CT-Scan kepala dapat dibuat dlm 2 window level :

Window jaringan

Untuk melihat hematoma intra dan ekstrakranial

Window tulang

Untuk melihat fraktur neurocranium maupun viscerocranium

CT-Scan kepala dapat dibuat dlm 2 window level :

Window jaringan

Untuk melihat hematoma intra dan ekstrakranial

Window tulang

Untuk melihat fraktur neurocranium

maupun viscerocranium

(7)

CT Scan Kepala CT Scan

Kepala

High Density

Bila densitas lesi lebih Bila densitas lesi lebih tinggi dari jaringan normal tinggi dari jaringan normal

sekitarnya sekitarnya Densitas lesi dibagi

atas

Iso Density

Bila densitas lesi sama dengan jaringan

sekitarnya Low Density

Bila densitas lesi lebih rendah dari jaringan

sekitarnya

LCS = hitam

Perdarahan baru dan hematom = putih

(8)

Kelainan yang dapat ditemukan pada CT scan kepala

Kelainan yang dapat ditemukan pada CT scan kepala

Tumor otak

Kelainan cerebrovaskular Trauma kepala

Anomali

Penyakit infeksi

Atrofi serebral/penyakit degeneratif

Tumor otak

Kelainan cerebrovaskular Trauma kepala

Anomali

Penyakit infeksi

Atrofi serebral/penyakit degeneratif

Pada CT-SCAN kepala dilihat:

Pergeseran garis tengah ( midline shift )

Area perubahan densitas yang

terlokalisasi Adanya lesi massa

(9)

Gambaran CT pada Otak Normal

Gambaran CT pada Otak

Normal

(10)

GAMBARAN HEMATOMA PADA TRAUMA KEPALA

GAMBARAN HEMATOMA PADA TRAUMA KEPALA

Epidural hematoma Subdural hematoma

Subarachnoid hematoma Intracerebral hematoma Intraventrikular

hematoma

Epidural hematoma Subdural hematoma

Subarachnoid hematoma Intracerebral hematoma Intraventrikular

hematoma

(11)

Epidural Hematom (EDH)

Epidural Hematom (EDH)

Perdarahan yg terletak di permukaan dlm kalvaria, di luar dari duramater.

Perdarahan dpt berasal dari cabang arteri

meningea media, granula Pacchioni, sinus, serta garis fraktur.

Lokasi : Temporoparietal (paling sering), fossa cranialis posterior

Tampak area hiperdens yg tidak selalu homogen Bentuk bikonvex

Densitas biasanya jelas

Perdarahan yg terletak di permukaan dlm kalvaria, di luar dari duramater.

Perdarahan dpt berasal dari cabang arteri

meningea media, granula Pacchioni, sinus, serta garis fraktur.

Lokasi : Temporoparietal (paling sering), fossa cranialis posterior

Tampak area hiperdens yg tidak selalu homogen Bentuk bikonvex

Densitas biasanya jelas

(12)

Subdural Hematoma (SDH)

Subdural Hematoma (SDH)

Perdarahan yg

terletak di subdural space, dapat meluas di bagian hemispehere Menimbulkan

kompresi serebri Perdarahan dapat berasal dari bridging vein.

Gambaran hiperdens antara duramater dan arachnoid tampak

seperti bulan sabit Perdarahan yg

terletak di subdural space, dapat meluas di bagian hemispehere Menimbulkan

kompresi serebri Perdarahan dapat berasal dari bridging vein.

Gambaran hiperdens antara duramater dan arachnoid tampak

seperti bulan sabit

(13)

Subarachnoid

Hematoma (SAH) Subarachnoid

Hematoma (SAH)

 Gambar putih tipis

 Mengisi rongga subarachnoid (sulcus maupun sisterna)

 Potensi terjadi hydrocephalus

 Gambar putih tipis

 Mengisi rongga subarachnoid (sulcus maupun sisterna)

 Potensi terjadi

hydrocephalus

(14)

Intracerebral Hematoma (ICH)

 Letak

intraparenkim

 Bentuk bulat/

tidak teratur

(15)

Intraventrikel Hematoma (IVH)

 Letak sesuai ventrikel

 Bisa satu, lebih atau semua ventrikel

 Potensi terjadi

hydrocephalus

(16)

Gambaran Umum

Tumor Kepala pada CT Scan

Gambaran Umum

Tumor Kepala pada CT Scan

 Adanya effect massa

(penekanan, pergeseran &

obstruksi)

 Edema perifokal

 Kalsifikasi

 Adanya effect massa

(penekanan, pergeseran &

obstruksi)

 Edema perifokal

 Kalsifikasi

(17)

ASTROSITOM A

ASTROSITOM A

 Tampak sebagai area hipodens,

batas agak tegas, dengan edema

ringan dan efek massa.

 Pada pemberian

kontras tak tampak enhancement atau hanya sedikit

enhancement.

 Tampak sebagai area hipodens,

batas agak tegas, dengan edema

ringan dan efek massa.

 Pada pemberian

kontras tak tampak enhancement atau hanya sedikit

enhancement.

(18)

Glioblastoma Multiforme

Glioblastoma Multiforme

 Derajat keganasan sangat tinggi

 Pada CT scan tampak sebagai gambaran densitas campuran disertai edema dan efek massa yang luas.

 Pada pemberian kontras tampak

enhancement bentuk cincin dengan area hipodens di sentral

 Derajat keganasan sangat tinggi

 Pada CT scan tampak sebagai gambaran densitas campuran disertai edema dan efek massa yang luas.

 Pada pemberian kontras tampak

enhancement bentuk cincin dengan area hipodens di sentral

(19)

Oligodendrogli oma

Oligodendrogli oma

 Kalsifikasi pada daerah lesi sangat sering ditemukan

 Pada Plain CT tampak area hiperdens oleh kalsifikasi dikelilingi area hipodens.

Kebanyakan tidak ada enhancement pada pemberian kontras.

 Kalsifikasi pada daerah lesi sangat sering ditemukan

 Pada Plain CT tampak area hiperdens oleh kalsifikasi dikelilingi area hipodens.

Kebanyakan tidak ada enhancement pada pemberian kontras.

(20)

Meningio ma

Meningio ma

 Insidens tinggi

terutama pada orang dewasa.

 Pada plain CT tampak area hiperdens

homogen berbatas tegas, tepi smooth melekat pada dura, kadang disertai

kalsifikasi dan destruksi tulang.

 Insidens tinggi

terutama pada orang dewasa.

 Pada plain CT tampak area hiperdens

homogen berbatas tegas, tepi smooth melekat pada dura, kadang disertai

kalsifikasi dan destruksi tulang.

(21)

Adenoma Hipofise

Adenoma Hipofise

 Pada plain CT tampak sebagai area

hiperdens atau isodens berbatas

tegas di daerah sella, jika tumor cukup besar akan mengakibatkan destruksi sella tursica.

 Enhancement kuat pada pemberian kontras.

 Pada plain CT tampak sebagai area

hiperdens atau isodens berbatas

tegas di daerah sella, jika tumor cukup besar akan mengakibatkan destruksi sella tursica.

 Enhancement kuat pada pemberian kontras.

(22)

Metastasis tumor

Metastasis tumor

 Bisa soliter atau multiple

 Tampak sebagain area hiperdens dengan edema sekelilingnya.

 Pada pemberian kontras tampak enhancement

bentuk nodul atau ring like

 Bisa soliter atau multiple

 Tampak sebagain area hiperdens dengan edema sekelilingnya.

 Pada pemberian kontras tampak enhancement

bentuk nodul atau ring like

CT Kepala : Tumor CT Kepala : Tumor

metastasis metastasis

(23)

Meduloblasto ma

Meduloblasto ma

Insidens tinggi pada anak-anak.

Banyak terdapat di fossa posterior bagian medial berupa area hiperdens / isodens bentuk noduler, batas tegas sedikit berbenjol.

Sering disertai

Hidrosefalus internus.

Pada pemberian kontras tampak enhancement homogen.

Insidens tinggi pada anak-anak.

Banyak terdapat di fossa posterior bagian medial berupa area hiperdens / isodens bentuk noduler, batas tegas sedikit berbenjol.

Sering disertai

Hidrosefalus internus.

Pada pemberian kontras tampak enhancement homogen.

(24)

KELAINAN

CEREBROVASKULER KELAINAN

CEREBROVASKULER

Kelainan cerebrovaskuler terbagi atas :

 Hemoragi intracerebral oleh hipertensi

 Infark

 Aneurisma

 Malformasi arteriovenous

Kelainan cerebrovaskuler terbagi atas :

 Hemoragi intracerebral oleh hipertensi

 Infark

 Aneurisma

 Malformasi arteriovenous

(25)

Hemorage Intraserebral Oleh Hipertensi

Hemorage Intraserebral Oleh Hipertensi

 pecahnya

mikroaneurisma arteri- arteri kecil.

 fase akut terlihat lesi hiperdens/isodens, bentuk

bulat/oval/ireguler.

 Lesi dikelilingi edema perifokal yg biasa

disertai efek massa berupa kompresi atau herniasi.

 Pada fase kronik

hematoma menjadi

isodens atau hipodens, ventrikel sistem dan

sulcus akan melebar akibat atrofi.

 pecahnya

mikroaneurisma arteri- arteri kecil.

 fase akut terlihat lesi hiperdens/isodens, bentuk

bulat/oval/ireguler.

 Lesi dikelilingi edema perifokal yg biasa

disertai efek massa berupa kompresi atau herniasi.

 Pada fase kronik

hematoma menjadi

isodens atau hipodens, ventrikel sistem dan

sulcus akan melebar

akibat atrofi.

(26)

Infark cerebri Infark cerebri

 Terjadi akibat oklusi pembuluh darah

cerebral hingga terbentuk nekrosis iskemik jaringan otak yang disebabkan oleh : - Trombosis

- Emboli

 Pada stadium akut biasanya tak tampak kelainan pada CT scan.

 Sesudah 4 hari akan memperlihatkan area hipodens, batas tegas, bentuk

bulat/oval/ireguler.

 Terjadi akibat oklusi pembuluh darah

cerebral hingga terbentuk nekrosis iskemik jaringan otak yang disebabkan oleh : - Trombosis

- Emboli

 Pada stadium akut biasanya tak tampak kelainan pada CT scan.

 Sesudah 4 hari akan memperlihatkan area hipodens, batas tegas, bentuk

bulat/oval/ireguler.

(27)

Aneuris ma

Aneuris ma

 Sebagai kelainan vaskuler, maka

pemeriksaan angiografi lebih tepat untuk

diagnosis.

 CT berperan dalam mendeteksi komplikasi akibat lesi seperti :

hematom intra - serebral, infark, dan edema.

 Sebagai kelainan vaskuler, maka

pemeriksaan angiografi lebih tepat untuk

diagnosis.

 CT berperan dalam mendeteksi komplikasi akibat lesi seperti :

hematom intra - serebral, infark, dan edema.

(28)

Malformasi

Arteriovenous Malformasi

Arteriovenous

 Pada AVM darah mengalir dari arteri

langsung ke vena tanpa melewati kapiler.

 Pada plain CT terlihat area kalsifikasi,

hiperdens kadang

disertai intraparenkim dan hidrosefalus.

 Pada pemberian kontras tampak enhancement bentuk tubuler /

berkelok-kelok.

 Pada AVM darah mengalir dari arteri

langsung ke vena tanpa melewati kapiler.

 Pada plain CT terlihat area kalsifikasi,

hiperdens kadang

disertai intraparenkim dan hidrosefalus.

 Pada pemberian kontras tampak enhancement bentuk tubuler /

berkelok-kelok.

(29)

ANOMALI SUSUNAN SARAF PUSAT ANOMALI SUSUNAN SARAF PUSAT

Anomali SSP terdiri atas :

 Hidrosefalus kongenital

 Agenesis korpus callosum

 Sindrom sturge-weber

 Sklerosis tuberous

(penyakit Bourneville) Anomali SSP terdiri

atas :

 Hidrosefalus kongenital

 Agenesis korpus callosum

 Sindrom sturge-weber

 Sklerosis tuberous

(penyakit Bourneville)

(30)

Hidrosefalus Kongenital

Hidrosefalus Kongenital

 Disebabkan stenosis aquaduct atau foramen- foramen Magendi dan Luscka serta anomali struktur fossa cerebri posterior.

 Pada CT scan tampak

dilatasi ventrikel lateralis dan vent III pada stenosis aquaduct sedang ventrikel IV normal.

 Sindroma Dandy Walker, tampak pelebaran

ventrikel lateralis,ventrikel III dan IV.

 Disebabkan stenosis aquaduct atau foramen- foramen Magendi dan Luscka serta anomali struktur fossa cerebri posterior.

 Pada CT scan tampak

dilatasi ventrikel lateralis dan vent III pada stenosis aquaduct sedang ventrikel IV normal.

 Sindroma Dandy Walker, tampak pelebaran

ventrikel lateralis,ventrikel

III dan IV.

(31)

HIDROCEPHALUS

HIDROCEPHALUS

(32)

Agenesis Korpus Kallosum

Agenesis Korpus Kallosum

 Disebabkan tidak tumbuhnya korpus

kallosum pada kehamilan oleh trauma trisemester I graviditas.

 Pada CT tampak :

agenesis korpus kallosum, agenesis septum

pellucidum, dengan letak ventrikel III tinggi dan ventrikel lateralis kanan dan kiri terpisah.

 Disebabkan tidak tumbuhnya korpus

kallosum pada kehamilan oleh trauma trisemester I graviditas.

 Pada CT tampak :

agenesis korpus kallosum, agenesis septum

pellucidum, dengan letak ventrikel III tinggi dan ventrikel lateralis kanan dan kiri terpisah.

(33)

Sindrom sturge-weber Sindrom sturge-weber

Pada CT tampak :

Pemeriksaan CT-scan tanpa kontras, adanya Kalsifikasi khas berupa garis parallel seperti jalan kereta api terutama

tampak di area parietal atau parietooksipital.

Pada CT tampak :

Pemeriksaan CT-scan tanpa kontras, adanya Kalsifikasi khas berupa garis parallel seperti jalan kereta api terutama

tampak di area parietal atau parietooksipital.

(34)

Sklerosis tuberous (penyakit Bourneville)

Pada CT tampak :

■Kalsifikasi bilateral peri- ventricular subependymal

■Lesi hiperdens bilateral

cortical dan subcortical

(35)

Abces cerebri Abces cerebri

 Disebabkan terutama oleh penyebaran infeksi telinga

tengah/mastoiditis.

 Bisa soliter atau multiple

 Pada CT tampak sebagai area hipodens di korteks atau persambungan

kortikomeduler.

 Pada CT kontras tampak enhancement berbentuk cincin disekeliling daerah hipodens. Diluar daerah enhancement tampak oedem perifokal.

 Disebabkan terutama oleh penyebaran infeksi telinga

tengah/mastoiditis.

 Bisa soliter atau multiple

 Pada CT tampak sebagai area hipodens di korteks atau persambungan

kortikomeduler.

 Pada CT kontras tampak

enhancement berbentuk

cincin disekeliling daerah

hipodens. Diluar daerah

enhancement tampak

oedem perifokal.

(36)

Atrofi cerebri Atrofi cerebri

 Pada CT tampak jarak antara tabula interna dan tepi luar korteks serebri menjadi lebih lebar. Sulcus, fisura lateralis sylvii, sistem ventrikel dan sisterna basalis juga melebar.

 Pada CT tampak jarak antara tabula interna dan tepi luar korteks serebri menjadi lebih lebar. Sulcus, fisura lateralis sylvii, sistem ventrikel dan sisterna basalis juga melebar.

Atrofi

Cerebri

(37)

Alzheimer’s

Disease

(38)

Encephalitis : a. CT non

contast b. CT contrast

a. b.

Ditemukan abses toksoplasma berupa lesi isodens atau hipodens multiple dengan enhancement cicin

disertai edema perifocal dan desakan massa yang signifikan

(39)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara hiperglikemia dengan kejadian stroke hemoragik pada pemeriksaan multi-slice CT- Scan kepala tanpa kontras.

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara cedera kepala ringan dan kelainan intrakranial pada gambaran CT-Scan kepala di RSUP

Mendeteksi tanda awal stroke iskemik dengan CT scan tanpa kontras dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tingkat keparahan infark berdasarkan pemeriksaan klinis

Didapatkan hasil: tidak tampak gambaran vermis cerebelli; sistem ventrikel tampak lebar dengan periventrikuler edema; cisterna magna tampak sangat lebar dan berhubungan

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara hiperglikemia dengan kejadian stroke hemoragik pada pemeriksaan multi-slice CT-Scan kepala tanpa kontras. Metode

CT Scan adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dalam dari berbagai sudut kecil dari organ tulang tengkorak dan otak serta dapat juga untuk seluruh

Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Faktor Ekspose Terhadap Kontras Resolusi CT Scan di RS Pirngadi Medan untuk mengetahui hubungan Faktor ekspose terhadap kontras

Teknik pemeriksaan CT-Scan kepala • Melakukan hand hygiene sebelum melakukan pemeriksaan • Melakukan identifikasi pasien • Memberikan penjelasan kepada pasien tentang pemeriksaan