Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul : “Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara". Untuk menunjang tujuan tersebut, perusahaan memerlukan aktiva tetap (assets) untuk mengelola seluruh aktivitas perusahaan. Seiring berjalannya waktu, aset tetap yang dimiliki perusahaan tentunya mempunyai batas waktu pengoperasian atau manfaat tertentu.
Mengingat pentingnya aset tetap dalam kegiatan operasi suatu perusahaan, maka diperlukan suatu sistem akuntansi aset tetap. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis aset tetap tersebut dalam tugas akhir yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi dengan judul “Sistem Akuntansi Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”. Dalam bidang akuntansi, pembahasan permasalahan terkait sistem informasi akuntansi aktiva tetap sangatlah luas, sehingga penulis merasa perlu untuk mempersempitnya.
Pada kesempatan kali ini penulis hanya akan membahas tentang aktiva tetap yang berwujud (Tansible Assets), dan yang terpenting adalah permasalahan berikut “Apakah sistem akuntansi aktiva tetap dilaksanakan dengan cepat, aman dan murah di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara". Bagi Fakultas Ekonomi USU dapat dijadikan sebagai bahan bacaan dan refleksi untuk lebih meningkatkan kualitas sistem informasi akuntansi aktiva tetap di Fakultas Ekonomi USU yang telah berjalan selama beberapa waktu. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan bahan perbandingan pada saat melakukan penelitian mengenai peranan sistem informasi akuntansi aset tetap di masa yang akan datang.
Untuk mengetahui betapa pentingnya peranan sistem informasi akuntansi aktiva tetap di Fakultas Ekonomi USU.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sistematika Penelitian
- Jadwal Survey/Observasi
- Rencana Isi…
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU
Struktur Organisasi
Job Description
Jaringan Kegiatan
Kinerja Usaha Terkini
Rencana Kegiatan
SISTEM AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS
Pengertian Sistem Akuntansi Aktiva Tetap dan Akuntansi
Sistem adalah suatu kerangka prosedur-prosedur yang saling berkaitan yang disusun menurut suatu skema yang menyeluruh untuk menjalankan suatu kegiatan atau fungsi utama suatu perusahaan.Sistem merupakan suatu alat yang sangat penting dan berguna bagi suatu perusahaan karena sistem dapat memberikan informasi suatu perusahaan. manajemen sehingga dapat mengalokasikan berbagai sumber daya perusahaan secara efektif dan efisien. Menurut Mulyad, sistem adalah sekumpulan unsur-unsur yang saling berkaitan erat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem adalah dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan dan bersatu untuk mencapai tujuan yang sama (Hall, 2001:6).
Menurut Baridwan, sistem akuntansi adalah formulir, catatan, dan prosedur yang digunakan untuk mengolah data yang berkaitan dengan usaha suatu entitas ekonomi guna menghasilkan umpan balik berupa laporan yang diperlukan oleh manajemen untuk memantau usahanya. Berdasarkan definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi aktiva tetap adalah suatu sistem akuntansi yang memproses transaksi-transaksi perubahan aktiva tetap yang mencakup bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain, untuk menghasilkan informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh berbagai tingkatan manajemen dalam perusahaan. .
Aktiva Tetap
- Pengertian Aktiva Tetap
- Sifat dan Karakteristik Aktiva Tetap
- Klasifikasi Aktiva Tetap
- Pengukuran Aktiva Tetap
- Cara-cara Perolehan Aktiva Tetap
- Biaya-biaya Selama Masa Kegunaan Aktiva Tetap
- Penghentian Aktiva Tetap
Aset yang sudah tidak produktif lagi dikeluarkan dari daftar aset pada saat dijual atau dilepaskan. Harga perolehan atau nilai perolehan suatu aset adalah jumlah kas atau setara kas yang sebenarnya dibayarkan untuk memperoleh aset tersebut dan menempatkannya dalam kondisi siap pakai. Biaya kini atau nilai perolehan kembali suatu aset adalah jumlah kas atau setara kas yang kini harus dibayar oleh perusahaan untuk memperoleh dan menempatkan aset yang sama.
Nilai keluar suatu aset saat ini adalah jumlah uang atau kas yang kini dapat diterima perusahaan dari penjualan aset terkait. Pembelian tunai adalah pembelian suatu aset yang pembayarannya tidak memerlukan penundaan yang lama sejak saat pembelian. Pembelian secara angsuran merupakan pembelian jangka panjang yaitu pembelian suatu aktiva tetap yang pembayarannya tidak dilakukan sekaligus, melainkan bertahap dan pelunasannya memerlukan lebih dari satu periode akuntansi.
Dalam upaya memperoleh aktiva tetap, perusahaan dapat menerbitkan surat berharga berupa saham atau obligasi. Dalam pertukaran antara aktiva dengan surat berharga timbul permasalahan berupa penjumlahan nilai aktiva yang diterima yang akan dicatat, apakah harga pasar aktiva tersebut atau harga pasar surat berharga tersebut atau bahkan nilai nominalnya. Apabila pada saat pertukaran harga pasar surat berharga diketahui, maka harta yang diterima dinilai berdasarkan harga pasar surat berharga tersebut, namun apabila harga pasar surat berharga tidak diketahui, maka harta tetap yang diperoleh dapat dinilai berdasarkan harga pasar. . dari aset tersebut.
Tujuan perusahaan untuk membuat atau membangun aktiva tetapnya sendiri biasanya didasari oleh niat perusahaan untuk memperoleh aktiva dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan membelinya, untuk menghemat biaya atau menggunakan kapasitas menganggur perusahaan. Penentuan harga beli aktiva tetap dalam pembangunan sendiri pada umumnya tidak menimbulkan permasalahan yang besar, karena jika aktiva tetap tersebut dibangun atau diproduksi sendiri, maka seluruh biaya yang timbul akibat pembangunan aktiva tersebut merupakan harga beli aktiva tersebut. Karena dana ini diberikan secara gratis, perusahaan tidak mengeluarkan uang atau sumber daya lain untuk mengganti dana yang diterima.
Kini timbul permasalahan mengenai nilai harta yang diterima yang nantinya akan dilaporkan dalam neraca. Biaya perbaikan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengembalikan aset yang rusak ke kondisi yang baik. Aset tetap dapat dipensiunkan karena rusak atau dijual, bagi aktiva yang dihentikan sebelum tanggal jatuh tempo dihitung penyusutannya sampai saat itu.
Penyusutan Aktiva Tetap
- Pengertian penyusutan
- Faktor-faktor Dalam Menentukan Penyusutan
- Metode Penyusutan
- Penyajian Aktiva Tetap Dalam Neraca
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah penulis mempertimbangkan secara teori dan kemudian membandingkannya dengan hasil penelitian yang dilakukan di Fakultas Ekonomi USU, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut. Fakultas Ekonomi USU memperoleh aset tetap melalui pembelian tunai, hibah, sumbangan, bantuan, dan dari APBN. Dalam struktur organisasi Fakultas Ekonomi USU terlihat jelas bahwa pegawai yang bertanggung jawab di bidang administrasi juga mengurusi fungsi keuangan, akuntansi dan beberapa fungsi kepegawaian.
Aset tetap yang masa manfaatnya telah habis ditarik dari kegiatan operasi perusahaan dengan cara dijual. Pengendalian internal terhadap aset tetap di Fakultas Ekonomi USU masih kurang karena Fakultas belum memiliki peta aset tetap, tidak adanya pengawasan atau pengendalian terhadap aset tetap secara berkala.
Saran
Penyajian pencatatan dan pembukuan aktiva tetap harus lebih transparan, sehingga pengawasan internal terhadap aktiva tetap dapat dilakukan dengan lebih baik.
