1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dampak dari berkembangnya teknologi informasi yang membuat hampir semua bidang aplikasi bisnis harus memakai dan mengembangkan sistem informasi yang dimiliki perusahaan, sehingga perusahaan dapat bersaing.
Perkembangan teknologi informasi secara signifikan mempengaruhi persaingan usaha di Indonesia. Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan ataupun industri harus terdapat suatu sistem informasi agar dapat meminimalisir berbagai kendala, yang bisa saja berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan itu sendiri. Menurut Rohali et al (2020) sistem informasi ialah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses untuk dijadikan informasi dan didistribusikan kepada penggunanya. Sistem informasi akuntansi merupakan salah satu sistem informasi yang bisa diterapkan guna menunjang kegiatan perusahaan. Mulyadi (2016) menjelaskan bahwa, sistem informasi akuntansi adalah organisai formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikan rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.
Sistem informasi akuntansi merupakan sumber daya manusia dan peralatan yang berkewajiban untuk memberikan sebuah laporan keuangan yang sudah melalui proses pengolahan data yang kemudian menghasilkan sumber informasi dalam melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat, relevan, lengkap, dan tepat waktu. Simanjuntaket al (2019) mengatakan bahwa salah satu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan adalah penjualan, sumber pendapatan penting bagi perusahaan merupakan penjualan. Penjualan merupakan sumber penerimaan
2 pendapatan bagi perusahaan dan juga merupakan sumber pembiayaan operasional.
Dimana semakin tinggi angka penjualan yang dapat dilakukan maka akan semakin besar pula penerimaan yang akan diterima oleh perusahaan, hal tersebut akan berdampak pada keuntungan atau laba yang akan diperoleh, tetapi sebaliknya kegagalan dalam aktivitas penjualan maka akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap penerimaan pendapatan atas hasil penjualan.
Egy Juwita (2019) mengatakan bahwa sebagai pimpinan sangat berperan penting untuk benar-benar mengawasi dan mengendalikan kegiatan penjualan sehingga efektivitas penjualan dapat tercapai. Tindakan manipulasi dalam penjualan dapat dihindarai dengan adanya sistem informasi akuntansi pada penjualan karena sistem informasi akuntansi pada penjualan menjelaskan bagaimana seharusnya prosedur dalam melakukan kegiatan penjualan. Tujuan dibuatnya sistem informasi akuntansi pada penjualan adalah agar dapat mengontrol atau mengendalikan aktivitas penjualan. Untuk mengawasi semua aktivitas penjualan yang dilakukan perusahaan dibutuhkan suatu pengendalian internal sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Dengan cara dilaksanakannya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan tepat, serta mekanisme pengawasan yang baik. Mulyadi (2016) menjelaskan bahwa pengendalian internal meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga asset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Pengendalian internal dapat membantu perusahaan untuk melakukan rencana organisasi yang dipergunakan untuk memberikan informasi yang akurat
3 dalam menjaga aset perusahaan, mengevaluasi dan mendorong kebijakan yang berlaku guna menghindari terjadinya hal-hal yang dapat merugikan perusahaan seperti kecurangan, penyelewengan, penyimpangan dan pencurian baik dari pihak internal maupun pihak eksternal.
Penelitian yang penulis lakukan merupakan adopsi dari penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penulisan dari Delin Tri Resti Misra Aini yang berjudul
“Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pada CV. Surya Kuantan Singingi”
penelitian kami memiliki perbedaan yaitu pada penelitian Delin Tri Resti Misra Aini penelitian dilakukan pada CV. Surya Kuansing terdapat dua sumber data yaitu data sekunder dan data primer serta terdapat 17 orang karyawan sebagai populasi. Sedangkan penulis menggunakan satu sumber data yaitu data primer dan terdapat 3 orang karyawan penjualan yang dilakukan pada Ladyfameshop Bandar Lampung. Selain itu terdapat penelitian dari Martha S.P. Simanjuntak et al yang berjudul ”Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Meningkatkan Pengendalian Intern Penjualan Pada PT Gunung Selamat Lestari Labuhan Batu Selatan” perbedaan dari penelitian kami yaitu pada sampel yaitu pada perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan dan pemasaran hasil perkebunan kelapa sawit berupa minyak sawit, sementara penulis pada perusahaan Ladyfameshop yang bergerak di bidang penjualan pakaian.
Penelitian ini akan dilakukan pada Ladyfameshop Bandar Lampung.
Ladyfameshopmerupakan dressstore yang bergerak dibidang penjualan..
Ladyfameshop salah satu dress store di Bandar Lampung yang menyediakan busana wanita, pakaian pria, jilbab, yang sangat fashionable mengikuti trend
4 perkembangan zaman. Ladyfameshop berdiri pada tanggal 14 Februari 2012, sejak awal berdiri Ladyfameshop memanfaatkan media social untuk pemasaran produknya hingga saat ini Ladyfameshop memiliki 1.000.000 followers di instragram miliknya. Offline store Ladyfameshop berada di Jln. ZA Pagar Alam
no. 54 Kedaton, Bandar Lampung. Ladyfameshop tidak hanya melakukan penjualan secara offline saja melainkan melalui online dengan menggunakan Shopee, untuk memudahkan konsumen yang berada jauh dari store. Kisaran harga
yang ditawarkan Ladyfameshop untuk produk pakaian wanita mulai dari Rp 50.000,- s/d Rp 185.000,- harga pakaian laki-laki mulai dari Rp 50.000 s/d Rp 145.000,- dan untuk harga jilbab wanita mulai dari Rp 13.000,- s/d Rp 25.000,- .Ladyfameshop terbilang cukup berhasil dalam melakukan penjualan terbukti dengan resminya Ladyfameshop dapat membuka cabang pertamanya yang berada di Kota Bumi. Berikut beberapa potret saat pembukaan cabang pertama Ladyfameshop:
(Antusias masyarakat saat grand opening cabang pertama Ladyfameshop) Dengan adanya peningkatan akan kebutuhan dibidang fashion dan tingginya persaingan telah menimbulkan tantangan bagi pihak Ladyfameshop untuk
5 mengelola penjualan dengan baik. Hal ini membuat Ladyfameshop harus mempunyai suatu sistem informasi akuntansi yang tepat untuk menunjang pengendalian internal agar dapat menjadi perusahaan berkualitas. Berdasarkan uraian dan penjelasan latar belakang diatas, jelasalah bahwa sistem informasi akuntansi penjualan sangatlah penting bagi perusahaan sebagai usaha untuk mengurangi kecurangan-kecurangan yang merugikan perusahaan. Dengan alasan ini penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul: ”ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MENUNJANG PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada Ladyfameshop Bandar Lampung)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka perumusan masalah yang akan di bahas oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan pada Ladyfameshop Bandar Lampung?
2. Bagaimana pengendalian internal yang diterapkan oleh Ladyfameshop Bandar Lampung?
3. Apakah sistem informasi akuntansi yang di terapkan oleh Ladyfameshop untuk proses transaksi penjualan dapat menunjang pengendalian internal untuk meningkatkan laba perusahaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
6 1. Untuk menjelaskan bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan pada
Ladyfameshop Bandar Lampung.
2. Untuk menjelaskan pengendalian internal bagaimana yang diterapkan oleh Ladyfameshop Bandar Lampung.
3. Untuk menjelaskan apakah sistem informasi akuntansi yang di terapkan oleh Ladyfameshop Bandar Lampung untuk transaksi penjualan dapat menunjang pengendalian internal dalam meningkatkan laba perusahaan.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan diatas, maka penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak diantaranya:
1. Bagi institusi tempat penelitian, peneliti berharap dapat memberikan gambaran mengenai pentingnya sistem informasi akuntansi penjualan untuk menunjang pengendalian internal serta dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran mengenai sistem informasi akuntansi penjualan.
2. Bagi akademisi, dapat memberikan hasil pemikiran dan menambah wawasan dalam bidang sistem informasi akuntansi khususnya penjualan untuk menunjang pengendalian internal dalam meningkatkan laba perusahaan.
3. Bagi pihak lain atau pembaca, dapat memberikan gambaran dan masukan dalam melakukan penelitian dalam bidang permasalahan yang sama.
1.5 Sistematika Penulisan
Penelitian ini disusun dengan sistematika yang dibagi dalam 3 bab yaitu:
7 BAB. I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuanpenelitian, dan manfaat penelitian.
BAB. II : Tinjauan Pustaka
Bab ini terdiri dari landasan teori dan penelitian sebelumnya.
BAB. III : Metode Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang variable penelitian dan definisi operasional, objek penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
8