• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistem informasi data poin pelanggaran siswa dan spk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "sistem informasi data poin pelanggaran siswa dan spk"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA DAN SPK BAGI BADAN KONSELING SEKOLAH BERBASIS WEB PADA SMK

NEGERI 1 SIMPANG EMPAT KABUPATEN BANJAR ALAMSYAH

Program Studi Teknik Informatika, 55021, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Islam Kalimantan, Muhammad Arsyad Al-Banjari, NPM 17630729

[email protected]/085817635047

ABSTRAK

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi wawasan dan pengetahuannya. Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal tempat dimana anak menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada dirinnya. Dengan adanya pendidikan disekolah diharapkan sisawa tidak hanya menguasai materi pelajaran tetapi sekolah juga dituntut untuk dapat membentuk dan membina kepribadian siswa agar sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Oleh karena itu sebuah sistem pencatatan poin pelanggaran siswapada sekolah sangat diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui tingka ketidak displinan para siswa dalam lingkungan sekolah. Sistem tersebut juga dapat menghasilkan informasi secara efektif dan efisien. Sistem informasi ini dirancang menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini digunakan untuk mencari alternatif dari sejumlah alternatif yang ada dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh pengambil keputusan kemudian merangking dari alternatif yang ada. Dalam pengujian diambil 5 sampel siswa berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, hasil yang diperoleh diurut berdasarkan poin tertinggi. Siswa 2 = 11,201, siswa 3 = 10,665, siswa 5 = 10,6, siswa 4 = 8,366 dan siswa 1 = 7,866.

Kata kunci : sistem informasi, perhitungan poin, pelanggaran siswa, Simpe Additive Wieghting, SAW.

ABSTRACT

Education has a very important role in human life. The higher a person's education, the higher his insight and knowledge. School is a formal educational institution where children discover and develop their potential. With education in schools, it is hoped that students will not only master the subject matter but the school also learns to foster and nurture students' personalities so that they are in accordance with the norms and values that apply in society.

Therefore, a system of recording student violation points at school is needed with the aim of knowing the level of student indiscipline in the school environment. The system can also produce information effectively and efficiently. This information system is designed using the Simple Additive Weighting (SAW) method. This method is used to find alternatives from a number of existing alternatives with the criteria determined by the decision maker and then rank from the existing alternatives. In the test, 5 samples were taken based on predetermined criteria, the results obtained were based on the highest points. Student 2 = 11,201, student 3

= 10,665, student 5 = 10.6, student 4 = 8,366 and student 1 = 7,866.

Keywords: information system, point calculation, student violation, Simple Additive Wieghting, SAW.

(2)

PENDAHULUAN

Dimasa ini teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat. Untuk itu manusia dituntut untuk mengikuti perkembangannya. Hal ini terbukti dengan banyaknya kegiatan manusia yang pada awalnya dilakukan secara manual kini beralih ke sistem terkomputerisasi.

Secara umum , Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat memiliki fungsi utama yaitu pengolahan data suatu perusahaan, mengolah data departemen, mengolah data jabatan dan data karyawan serta sistem mampu melakukan pengolahan nilai karyawan untuk menghasilkan nilai akhir sebagai ranking karyawan. ( I Made Wisma Yasa, 2012).

Menggunakan metode Simple Additive Wieghting (SAW) memberikan solusi terbaik kepada pengguna sesuai dengan pengguna sesuai dengan kriteria dan bobot yang ditentukan di awal sebelum perhitungan. Adapun pengertian dari metode SAW (Simple Additive Wieghting) itu sendiri adalah sebuah konsep metode dengan nama lain metode penjumlahan terbobot. Yang berdasarkan pada atribut. Metode SAW ( Simple Additive Wieghting) ini membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (x) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. (Ades Galih Anto, Hindiyanti Mustafidah, Aman Suyadi, 2015).

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertatik untuk melakukan penelitian tentang tata tertib siswa yang berjudul “Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa dan SPK Bagi Badan Konseling Sekolah Berbasis Web Pada SMK Negeri Simpang Empat Kabupaten Banjar”.

METODE

Metode Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data-data yang digunakan dalam penelitian seperti pemngatan secara langsung ke SMK Negeri 1 Simpang Empat Kabupaten Banjar, Mengajukan pertanyaan kepada pihak yang bertanggung jawab mengenai tata tertib SMK Negeri 1 Simpang Empat Kabupaten Banjar serta pengumpulan data dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yang diangkat seperti mengenai data pelanggaran siswa dan juga data sanksi yang diberikan kepada siswa.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem pendataan pelanggaran siswa di SMK Negeri 1 Simpang Empat Kabupaten Banjar berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan dan merupakan kumpulan data-data yang sudah ada. Sistem yang berjalan saat ini kurang efektif dan efisien karena proses data yang ada masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan waktu yang lama. Dengan adanya masalah tersebut maka penulis berusaha mengatasi permasalahan yang ada dengan menganalisa dan merancang sistem baru. Dimana sistem yang akan dirancang merupakan pengembangan dari sistem lama. Sehingga dilakukan perubahan ke dalam sistem yang baru.

Melihat adanya permasalahan-permasalahan yang ada pada SMK Negeri 1 Simpang Empat Kabupaten Banjar, maka penulis berusaha untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan membangun sistem berbasis web.

(3)

Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang berjalan USE CASE DIAGRAM

Adapun usecase diagram dari sistem informasi data poin pelanggaran siswa dan SPK bagi badan konseling sekolah berbasis web pada SMK Negeri 1 Simpang Empat Kabupaten Banjar.

Gambar 3.3 usecase diagram

(4)

HASIL TAMPILAN APLIKASI Tampilan Aplikasi Masukan Sistem Halaman Dashboard

Halaman Dashboard merupakan halaman yang berisi tentang jumlah data siswa, data guru, data pelanggaran, dan data kelas. Berikut tampilan dashboard pada Aplikasi Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa dan SPK Bagi Badan Konseling Sekolah pada SMK Negeri 1 Simpang Empat.

Gambar 4.2 Halaman Dashboard Halaman Perhitungan Poin

Halaman perhitungan poin adalah tabel proses analisa poin pelanggaran siswa. Berikut tampilan halaman perhitungan poin siswa pada aplikasi sistenn informasi poin pelanggaran siswa dan SPK bagi badan konseling SMK Negeri 1 Simpang Empat.

Gambar 4.10 Halaman Proses Analisa

(5)

Tampilan Aplikasi Keluaran Sistem Laporan perhitungan poin pelanggaran

Laporan poin pelanggaran siswa merupakan laporan yang menunjukkan pelanggaran apa saja yang telah dilakukan oleh siswa tersebut dan akan dilakukan perhitungan poin pelanggaran siswaa tersebut. Berikut tampilan halaman laporan perhitungan poin pelanggaran siswa pada aplikasi sistem informasi poin pelanggaran siswa dan SPK bagi badan konseling SMK Negeri 1 Simpang Empat.

Gambar 4. 1 Laporan poin pelanggaran persiswa

PENUTUP Kesimpulan

Hasil dari penelitian ini adalah adanya sistem informasi poin pelanggaran berbasis web pada SMK Negeri 1 Simpang Empat. Aplikasi ini dirancang sehingga dapat melakukan penginputan data, pencarian data, dan pembuatan laporan serta pencatatan poin, hingga menentukan bimbingan konseling siswa menggunakan spk dalam aplikasi. Dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah perhitungan poin berdasarkan bobot nilai pelanggaran siswa, penginputan data, pencarian data, pembuatan laporan, dan penentuan bimbingan konseling siswa sehingga lebih efisien, serta data poin akan terorganisir dengan baik, tersimpan dengan aman didatabase.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diberikan saran sebagai berikut:

1. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP versi lama yaitu php versi 7.2.2 diharapkan kedepannya dapat mengikuti versi terbaru.

2. Diharapkan aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur alumni setelah siswa lulus.

REFERENSI

Marini, A. (2013). Sistem Informasi Pelanggaran Disiplin Siswa SMK Negeri 02 Bengkalis Berbasis Web dengan Menggunakan MYSQL. Bengkalis: Politeknik Negeri Bengkalis

Fathansyah., 2012 . Basis Data, Informatika, Bandung.

Nugroho, Adi. 2011. Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data : Penerbit Andi, Yogyakarta.

Rahayu, Diki Budi., Erwin Gunandhi. & Partono. (2012) Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Peserta Didik Baru Berbasis Web Studi Kasus di SMA Negeri 14 Garut, Jurnal Algoritma, 27 (9).

Ristono Agus, 2011, Pemodelan Sistem , Graha Ilmu, Yogyakarta.

(6)

Shalahuddin, M. dan Rosa A.S., 2013. Rekayasa Perangkat Lunak : Informatika, Bandung.

Ades Galih Anto ,Hindayanti Mustafidah,Aman Suyadi (2015) Sistem Pendukung Keputusan

Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting) di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Tantra, Rudy, 2012. Manajemen Proyek Sistem Informasi CV. Andi Offset,Yogyakarta.

Wahyudi, Bambang. MMSi. 2009. Konsep Sistem Informasi dari BIT sampai ke Database : Penerbit Andi, Yogyakarta.

Wikipedia.XAMPP.url. http://id.wikipedia.org/wiki/xampp diunduh 23 November 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Setiap minggunya ada lebih dari 50 siswa yang melanggar tata tertib di sekolah SMK Diponegoro Banyuputih dan disetiap pelanggarannya mempunyai bobot pengurangan poin

Dengan adanya sistem pencatatan poin pelanggaran siswa ini diharapkan akan membantu sekolah untuk mengurangi pelanggaran – pelanggaran yang sering dilakukan para

Salah satu permasalahan yang ditemukan adalah tentang proses pencatatan poin pelanggaran siswa yang dilakukan oleh Guru Bimbingan Konseling (BK) SMK Negeri 4 Klaten yang

Saat ini, Bimbingan Konseling (BK) memiliki data poin pelanggaran tata tertib yang digunakan sebagai acuan oleh guru BK untuk memberikan sanksi pelanggaran kepada siswa yang

Setiap minggunya ada lebih dari 50 siswa yang melanggar tata tertib di sekolah SMK Diponegoro Banyuputih dan disetiap pelanggarannya mempunyai bobot pengurangan poin

Berdasarkan kondisi diatas, rumusan masalah yang harus dijawab yaitu: bagaimana model sistem informasi pelanggaran tata tertib mahasiswa yang dapat membantu pihak

Beberapa kesimpulan yang dapat dan bisa di ambil dari penelitian dalam pembuatan Perancangan Sistem Informasi Poin Pelanggaran SMP Negeri 3 Tangerang yaitu :. Dengan

Hasil pembinaan setelah siswa berhasil mendapatkan kebijakan pengurangan poin yang diberikan sekolah di catat oleh Guru BK dengan masuk ke Aplikasi Sistem Informasi Data