• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI FORMULASI RANSUM PAKAN UNGGAS MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SISTEM INFORMASI FORMULASI RANSUM PAKAN UNGGAS MENGGUNAKAN LINEAR PROGRAMMING "

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Sistem Informasi Perancangan Ransum Pakan Unggas Menggunakan Linear Programming ini adalah karya saya yang sebenarnya sesuai arahan panitia pembimbing dan belum pernah diserahkan dalam bentuk apapun ke perguruan tinggi manapun. Penelitian ini dilakukan untuk membuat sistem informasi yang dapat merancang komposisi berbagai bahan penyiapan makanan dan memenuhi kebutuhan nutrisi unggas untuk menghasilkan makanan dengan biaya terendah untuk membantu peternak unggas. Sistem Informasi Formulasi Ransum Unggas ini dibuat dengan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak Extreme Programming (XP).

Perhitungan formulasi ransum menggunakan program linier diimplementasikan dalam kode sistem dengan menggunakan perhitungan metode simpleks untuk menghasilkan harga minimum dari kombinasi berbagai bahan pakan ransum. Perhitungan formulasi rasio dilakukan dengan menggunakan program linier dengan metode simpleks untuk menghasilkan harga minimum dari kombinasi bahan pakan rasio tersebut. Penelitian yang dihasilkan Sistem Informasi Formulasi Ransum Pakan Unggas diharapkan dapat bermanfaat secara langsung bagi para peternak unggas.

1 Bpk.Dr. Ir Agus Buono, MSi MKom selaku ketua Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB dan penguji. 2 Bapak Irman Hermadi, SKom MS PhD dan Bapak Dr. Ir Idat Galih Permana, MSc selaku dosen pembimbing yang telah memberikan banyak ilmu dan saran yang membangun bagi penulis.

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu secara langsung para peternak unggas kecil dan menengah atau industri pakan unggas untuk membuat pakan unggas murah dengan menggunakan bahan-bahan yang memenuhi kebutuhan nutrisi unggas. 1 Informasi yang digunakan terdiri dari komposisi nutrisi bahan pakan yang berbeda, kebutuhan nutrisi berbagai jenis unggas dan harga bahan pakan yang berbeda. 2 jenis unggas yang ransumnya disusun adalah ayam pedaging, ayam petelur, ayam kampung, puyuh, dan bebek.

TINJAUAN PUSTAKA

Pemrograman linier merupakan upaya untuk memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan biaya yang dapat langsung dikonversi ke masalah optimasi fungsi tertentu. Masalah mendasar dari program linier adalah menentukan nilai optimal suatu fungsi linier yang tunduk pada batasan linier (Thie dan Keough 2008). Dalam penelitian ini tersedia informasi mengenai nutrisi yang dibutuhkan unggas, nutrisi yang terkandung dalam setiap bahan pakan, batasan penggunaan dan harga bahan pakan.

Permasalahan yang muncul adalah menentukan berapa banyak bahan pakan yang akan digunakan untuk membuat ransum setelah disesuaikan dengan nutrisi yang dikandungnya dan meminimalkan total biaya dari berbagai kombinasi bahan pakan. Arsitektur MVC adalah model infrastruktur Webapp yang memisahkan antarmuka pengguna dari fungsionalitas dan konten informasi Webapp (Pressman 2010). Model bertindak sebagai pengontrol fungsi-fungsi yang digunakan dalam sistem, pengontrol bertindak sebagai pengontrol permintaan dan data pengguna, dan tampilan bertindak sebagai pengontrol tampilan yang akan dilihat langsung oleh pengguna.

METODE

Pada tahap ini, pengembang harus mengetahui bahwa fungsi dan fitur sistem dibuat dengan mendiskusikan kebutuhan pengguna. Cerita pengguna menggambarkan keluaran yang diperlukan, fitur dan fungsionalitas perangkat lunak yang akan dibangun (Pressman 2010). Efek dari penggunaan metode XP adalah penambahan keluaran, fitur dan fungsi, perubahan nilai dan penghapusan kebutuhan dapat dilakukan pada tahap perencanaan.

Hal penting yang harus dipersiapkan pada tahap ini adalah peta class-responsibility-collaborator (CRC) dan prototype. Disarankan pada tahap ini untuk membuat prototype yang disebut dengan spike solution, untuk menciptakan bentuk nyata berupa tampilan yang dapat segera dievaluasi dan diimplementasikan. Selain itu, untuk melengkapi dokumentasi pembuatan sistem, pada tahap ini ditambahkan pula penyusunan use case diagram, class diagram sebagai wujud nyata dari CRC card, Entity Relationship Diagram (ERD), Activity Diagram, dan Sequence Diagram.

Pada tahap ini dilakukan implementasi dari segala sesuatu yang telah dipersiapkan pada tahap perencanaan dan perancangan. S = fungsi tujuan yaitu nilai total harga minimal pembuatan ransum = nilai kegunaan bahan pakan dalam bentuk persentase.

Gambar 1  Proses tahapan extreme programming (XP)
Gambar 1 Proses tahapan extreme programming (XP)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengguna dapat menghitung formulasi ransum dengan memilih jenis unggas dan bahan pakan yang akan digunakan. Data harga, nilai pemakaian minimal dan maksimal, serta kandungan gizi bahan pangan diberikan ke sistem dari database untuk dijadikan masukan. Pengguna dapat mengubah harga dan nilai minimum dan maksimum penggunaan bahan makanan sebelum proses perhitungan.

Pada menu Daftar Bahan Pakan, pengguna dapat melihat daftar bahan pakan beserta nutrisi yang dikandungnya. 15 Sistem mengambil data dari database yang diperlukan sebagai input untuk menghasilkan produksi dengan harga terendah dan komposisi penggunaan setiap bahan pakan penyusun ransum. Nilai kesenangannya merupakan nilai fungsi tujuan atau S yaitu harga termurah untuk membuat ransum yang terdiri dari berbagai bahan pakan senilai Rp 4.589.

X-array yang dihasilkan merupakan nilai komposisi setiap bahan pakan yang digunakan sesuai urutan pemilihan bahan pakan. Bahan pakan yang paling banyak digunakan adalah bahan pakan ke-1 yaitu 0,5 atau setengah dari seluruh komposisi bahan ransum. Benar Pengguna melakukan perhitungan baru dengan memilih jenis unggas dan bahan pakan yang akan digunakan pada halaman buat perhitungan baru.

Pengguna berhasil mendapatkan hasil berupa harga termurah untuk produksi ransum dan nilai persentase penggunaan bahan makanan yang dipilih. Pengguna sebenarnya mengubah nilai minimum dan maksimum default menjadi nilai 0-1 pada halaman kriteria komponen feed. Uji komparatif dilakukan sebanyak 5 kali dengan menggunakan bahan pakan yang berbeda dan pembatasan kebutuhan nutrisi unggas.

Bahan pakan yang digunakan dan batasan penggunaannya pada 5 pengujian ditunjukkan pada Tabel 3. Setelah menentukan bahan pakan yang digunakan dan batasannya, serta batasan kebutuhan nutrisinya, dilakukan perhitungan menggunakan SiMURAA (SM) dan WinFeed 2.8 (WF ). Harga ransum dan komposisi bahan pakan yang diperoleh pada 5 pengujian disajikan pada Tabel 5.

Hal ini diduga disebabkan oleh keakuratan SiMURAA yang tidak menoleransi hasil nilai persentase penggunaan bahan pangan dan nilai total kandungan masing-masing zat gizi jika kurang atau lebih dari batas yang telah ditentukan. 19 Contoh kasus perbandingan yang berhasil pada pengujian ini adalah perhitungan formulasi ransum pada pengujian 1 dengan memilih jenis unggas yang menentukan 4 kebutuhan nutrisi yang dibatasi dan 10 bahan pakan yang digunakan.

Gambar 2  Diagram use case SiMURAA
Gambar 2 Diagram use case SiMURAA

SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

1 int bahan_id (11) Kunci utama, identitas unik dari entitas bahan pakan 2 nama_bahan varchar (30) Nama bahan pakan. 4 default_ingredient_price Float Harga bahan pakan, yang merupakan nilai default dalam perhitungan formulasi ransum. 5 min_default_ingredients Float Nilai minimum untuk digunakan. 2 int_ingredient id (11) Kunci komposit, identitas unik dari entitas bahan pakan 3 custom_ingredient_price Harga mengambang dari bahan pakan.

1 int_ingredient_id (11) Composite key, identitas unik dari entitas bahan makanan 2 int_nutrient_id (11) Composite key, identitas unik.

Lampiran 1  Diagram kelas konseptual
Lampiran 1 Diagram kelas konseptual

RIWAYAT HIDUP

Gambar

2  Diagram use case SiMURAA  7
Gambar 1  Proses tahapan extreme programming (XP)
Gambar 2  Diagram use case SiMURAA
Tabel 1  Kebutuhan fungsional user SiMURAA  Kode
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

2.14 Pengujian Black-Box Black-Box testing merupakan sebuah pengujian yang dilakukan dengan mengamati hasil dari eksekusi melalui data uji dan juga memeriksa fungsi dari perangkat

Pengujian Black Box Skenario Pengujian Kasus Pengujian Hasil yang diharapkan Hasil Pengujian Login sistem Masukan Username dan Password Masuk ke halaman utama Sesuai