SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Seprilla Rizky Enka Hanasari 43218120054
S1 - Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
ABSTRAK
Gambaran Umum Sistem Informasi
1. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
2. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah transaksi perubahan dari suatu nilai yang disebut transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
3. Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf, angka, bentuk suara, sinyak, gambar, dsb.
Informasi yang berkualitas harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan. Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
Tepat waktu Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi itu didapat sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. Relevan Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Kebutuhan akan informasi sangat diperlukan oleh semua kalangan termasuk didalamnya adalah perusahaan. Namun adakalanya data yang muncul atau diterima tidak terlalu bermanfaat atau terlalu banyak data sehingga membingungkan dalam pengambilan keputusan. data tersebut harus di proses atau diolah sehingga terciptlah sistem manajemen yang mengatur dan menganalisis data hingga menjadi informasi.
Kenapa harus memakai prinsip sistem dalam imlpementasinya? Karena informasi yang akan tersebar dalam berbagai bentuk akan dikumpulkan, disimpan, serta diolah atau diproses yang mana akan menjadi database yang sewaktu-waktu digunakan untuk kepentingan manajerial dalam pengambilan keputusan dan merupakan kombinasi dari people, hardware, software, sumber-sumber data, prosedur yang bekerja secara harmonis dalam mengelola informasi, hal ini merupakan langkah perusahaan dalam upayanya melakukan pengendalian internal perusahaan.
Sistem Informasi bagaikan susunan syaraf di dalam tubuh kita yang memberikan informasi pada otak jika sesuatu hal terjadi pada tubuh, misalnya ada bagian tubuh kita luka dan berdarah karena digigit hewan, syaraf akan menginformasikan kalau ada bagian tubuh kita yang luka dan mengirimkan sinyal sakit ke otak dan secara tidak sadar kita bereaksi, bisa berupa teriak atau gerakan menghindar. Sama halnya dengan sistem informasi, sistem informasi akan memberikan informasi bahwa ada yang salah dalam manajemen dan manajemen akan mengambil langkah berupa keputusan untuk memperbaiki apa yang salah dalam proses manajerialnya sehingga dapat dibayangkan informasi dalam perusahaan sangatlah penting untuk mendukung kelangsungan perkembangan perusahaan.
Seiring dengan perkembangan zaman sistem informasi manajemen di mudahkan dengan kemajuan teknogi sehingga lebih banyak dan cepat dalam menjaring informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk pengambilan keputusan. Memang sistem informasi sejatinya sudah ada sebelum terciptanya teknologi diciptakan, namun dengan adanya sistem informasi yang berbasis komputer memberi langkah cepat, tepat dan akurat dalam memproses dan mengolah data, tidak hanya dirasakan oleh pihak top manajemen saja melainkan semua yang terlibat dalam perusahaan merasakan kemudahan dan betapa
menakjubkannya sistem informasi yang berbasis komputer ini yang merupakan revolusi dari sistem informasi manajemen dari pertama kali digunakan.
LITERATUR TEORI
Adapun Definisi Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli:
1) Pengertian SIM menurut Turban, McLean, serta Waterbe (1999) didalam buku Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages dalam bahasa Indonesia (Teknologi Informasi untuk Manajemen Strategi untuk Membuat Koneksi Keuntungan)
adalah suatu Sistem yang mengumpulkan (collect), memproses(Processing), menyimpan(save), menganalisa (analyze), serta juga menyebarkan(spread) informasi untuk tujuan yang lebih spesifik
2) Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah :
”Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian”. (Jogiyanto,2005,14).
3) Menurut Kroenke David, SIM adalah :
“Sistem Informasi Manajemen adalah pengembangan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi”.
4) Menurut Frederick H.Wu, SIM adalah :
“Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen”. (Jogiyanto,2005,14).
5) Menurut Mc. Lead, SIM adalah :
“Sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika”.
6) Menurut Gordon B.Davis dalam buku ‘Kerangka dasar SIM’, SIM adalah :
“Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian”. (Gordon B.Davis,1985;23).
7) Menurut Stoner, SIM adalah :
“Metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi-fungsi perencanaan”.
8) Menurut George M.Scott, dalam buku ‘Prinsip-prinsip SIM’ adalah :
“Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan”.
9) Menurut Abdul Kadir, SIM adalah :
“Sistem yang digunakan untuk menyajikan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”.
.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen terdiri dari tiga kata yaitu sistem, inforamasi, dan Manajemen.
Sebelumnya kita bahas apa itu sistem, menurut Kamus KBBI Sistem adalah perangkat unsur yang teratur saling berkaitan sehingga membentuk totalitas dan memiliki peran serta tujuan tertentu.
Sesuai dengan definisi yang diberikan KBBI unsur sistem terdiri dari : a) Seperangkat komponen, elemen, bagian
b) Saling berkaitan dan tergantung c) Totalitas kesatuan yang terintegrasi d) Memiliki peranan dan tujuan tertentu
Dalam SIM, sistem menerima data dari sumber berita dalam bentuk apapun sebagai masukan atau input yang kemudian memproses data tersebut dengan menganalisa, pengukuran, dsb. Hasil output data dari berita tersebut menjadi informasi yang siap disebarkan ke pihak internal perusahaan untuk proses manajerial perusahaan dalam pengambilan keputusan
Kata berikutnya adalah Informasi. Perlu kita ketahui informasi dan data itu berbeda, data merupakan kempulan fakta yang mana tidak sedang digunakan serta umumnya diarsipkan dan dikemudian hari kemunggkinan data tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang sebelumnya diolah dan diproses menjadi informasi. Data dapat berbentuk apapun misalnya dokumen, rekaman audio atau video, gambar, teks, dsb. Namun apabila data tersebut telah diolah dan diproses serta memiliki nilai tertentu bagi seseorang maka data tersebut sudah di sebut sebagai informasi.
Terakhir adalah Manajemen, manajemen merupakan prosese yang terdidi dari planning, organizing, Actuating, dan Controling untuk mencapai tujuan tertentu di mana seorang manajer menentukan langkah-langkah strategis mau di bawa kemana suatu organisasi atau dalam hal ini adalah perusahaan dan bagaimana seorang manajer dapat mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi dari organisisi atau perusahaannya.
B. Sejarah Perkembangan Sistem Informasi
Pada tahun 1940 saat perang dunia ke 2 sistem informasi digunakan oleh militer untuk pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen. Pengiriman dan penerimaan dokumen dokumen ini disimpan dalam bentuk magnetic tape.
1. Generasi Pertama (1945-1955)
Pada generasi ini belum ada sistem operasi, sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
2. Generasi Kedua (1955-1965)
Batch processing systemJob dikumpulkan dalam satu rangkaian kemudian dieksekusi secara berurutan.Sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tapi beberapa fungsi dasar sistem operasi telah ada, misalnya FMS (Fortran Monitoring System) dan IBSYS,keduanya merupakan bagian yang fungsinya merupakan komponen sistem operasi 3. Generasi Ketiga (1965-1980)
Dikembangkan untuk melayani banyak pemakai secara online, sehingga menuntut sistem komputer dapat digunakan secara :
Multiuser Berarti komputer yang memiliki resource yang dapat digunakan oleh banyak orang sekaligus.
MultiprogrammingBerarti komputer melayani banyak proses/job sekaligus pada waktubersamaan, yaitu dengan membagi (mempartisi) memori menjadi beberapa bagian dengan satu bagian memori adalah satu job berbeda.
Time sharingVarian dari multiprogramming, dimana tiap pemakai mempunyai satuterminal online dengan pemroses hanya memberi layanan pada pemakai yangaktif secara bergantian secara cepat.
Spooling Membuat peripheral seolah-olah dapat digunakan bersama-sama sekaligus,dapat diakses secara simultan, yaitu dengan cara menyediakan beberapapartisi memori. Saat terdapat permintaan layanan peripheral, langsungditerima dan data disimpan lebih dulu di memori yang disediakan (berupaantrian), kemudian dijadwalkan agar secara nyata dilayani oleh peripheral.
4. Generasi Keempat (1980-199x)
Sistem operasi yang dapat melayani banyak mode, yaitu mendukung batch processing, timesharing dan (soft) real time applications. Perkembangan denganmeningkatnya kemampuan komputer dekstop (PC) dan teknologi jaringan(TCP/IP). Selama tahun 1980- an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini.
Pada tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/
CBIS).
Sistem Informasi Manajemen sebelumnya hanya digunakan oleh militer saja untuk keperluan komunikasi dan strategi yang mana berisi dokumen enkripsi atau berkode. SIM pertama kali dugunakan dalam perang dunia kedua. Nazi jerman dan inggris menjadi salah satu yang memanfaatkan SIM untuk keperluan militer. Nazi jerman menciptakan teknologi enigma yang merupakan teknologi tercanggih pada saat itu dengan enkripsi yang sulit dipecahkan. Dengan alat itu Nazi jerman hampir menjadi pemenang dalam perang dunia kedua setelah dikalahkan oleh pihak inggris dan sekutunya yang membuat alat untuk memecahkan enkripsi komunikasi nazi jerman. Sistem informasi manajemen terus di tingkatkan kemampuannya dari tahun ketahun mulai dari keperluan militer hingga pihak swasta seperti organisasi atau perusahaan. Perkembangan SIM melesat maju setelah diciptakannya teknologi-teknologi yang memudahkan penggunanya pada millenium ketiga.
C. Tujuan Sistem Informasi Mananajemen
Pada sasarnya tujuan dari Sistem Informasi Manajemen adalah memberikan informasi ke pihak yang terkait baik untuk perhitungan, fungsi manajemen maupun pengambilan keputusan
Sistem Informasi Manajemen memudahkan pengguanya dalam melakukan manajerial.
Seorang manaejer harus mempunyai akses informasi dan cara menggunakannya.
Sehingga manajer dapat mengevaluasi, mengidentifikasi, dan menyelesaikan masalah dalam perusahaan.
D. Penerapan Sistem Informasi dalam perusahaan
Ketergantungan akan sistem informasi di era modern ini merupakan hal yang masif dirasakan oleh semua kalangan. Pemanfaatan teknologi untuk sistem informasi manajemen pun mulai ramai digunakan oleh perusahaan-perusahaan star up, ini membuktikan bahwa tak hanya perusahaan sekelas multi nasional atau perusahaan yang terbilang besar saja yang menerapkan sistem informasi manajemen ini. Contohnya Go- Jek, perusahaan Go-jek memanfaatkan teknologi smart phone yang berbasis Android atau OS I-phone untuk melayani jasa baik itu antar jemput, pesan makanan, atau jasa pengantaran lainnya agar lebih dekat dan lebih menjaring customer. Kemanapun dan dimanapun sistem informasi telah banyak dimanfaatkan oleh organisasi atau perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan atau konsumen seperti halnya Go-jek.
Sistem informasi ini terhubung kedalam jaringan besar yaitu internet sehingga memudahkan baik itu dari pihak perusahaan maupun pelanggan atau konsumen. Dengan adanya internet juga perusahaan terbantu dalam memperluas jangkauannya, jika kita memasang aplikasi Go-jek maka akan bertebaran aramada-armadanya di peta dapat dikatakan seperti GPS. Era modern ini posisi teknologi komputer dipandang penting sebagai alat untuk otomasisasi proses sehingga menjadi faktor essensial dalam menetapkan strategi bisnis. menggabungkan sistem informasi manajemen berbasis komputer dengan strategi bisnis merupakan langkah berlian untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dari pesaing. Bisnis Go-jek ini dipandang kurang bersahabat dengan lingkungan sekitarnya, seperti ojek pangkalan yang merasa tersaingi dengan munculnya ojek yang berbasis teknologi. Tak hanya berhenti disitu, banyak bermunculan usaha-usaha sejenis yang memanfaatkan teknologi untuk menjaring konsumen seperti Grab Bike dan Blu-Jek. Karena peluang disektor bisnis ini terbilang masih luas sehingga banyak pemain baru yang bermunculan untuk meramaikan sektor jasa pengantaran ini.
Cara kerja sistem informasi dalam Ojek Online seperti taksi Blue Bird dimana perusahaan dapat memantau dan melacak armadanya dengan pemanfaatan teknologi GPS. Apabila ada pelanggan atau konsumen yang hendak memakai jasa dari perusahaan tersebut maka pihak perusahaan akan melihat terlebih dahulu dimana armada yang jaraknya lebih dekat dengan pelanggan atau konsumen.
Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Beberapa dari Anda mungkin ada yang masih kurang paham mengenai bentuk sistem informasi manajemen. Untuk memperjelas, berikut ini beberapa contoh penerapan sistem informasi manajemen yang dapat membantu bisnis Anda:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP ini banyak digunakan oleh perusahaan besar. Namun, perusahaan dalam skala kecil juga masih dapat menerapkan sistem ERP. ERP biasanya digunakan untuk mengelola manajemen dan melakukan pengawasan yang terintegrasi antar unit di dalam perusahaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem SCM ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen karena mengintegrasikan data-data seperti manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok, produsen, pengecer sampai konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS berguna untuk memproses data dalam jumlah yang besar atau transaksi yang banyak dan rutin. Program ini biasa diaplikasikan dalam manajemen gaji dan inventaris.
4. Office Automation System (OAS)
Aplikasi ini berguna untuk memperlancar komunikasi antar departemen dalam suatu perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user di perusahaan. Contohnya seperti email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem informasi KWS mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi/entitas.
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi. Selain itu, IMS juga dapat digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini membantu manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati lingkungan di dalam perusahaan. Contohnya seperti link elektronik.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intellegent (AI)
Kedua sistem ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan yang berguna untuk menganalisa pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram kedalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
GDSS hampir sama dengan DSS, bedanya GDSS mencari solusi permasalahan melalui pengumpulan pengetahuan dalam suatu kelompok, bukan per individu. Bisanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan skenario. Contohnya seperti e-government.
10.Executive Support System (ESS)
Sistem ini membantu manajer berinteraksi dengan lingkungan perusahaan menggunakan bantuan grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Untuk memudahkan dalam pengelolaan keuangan perusahaan, Anda dapat menggunakan bantuan Jurnal. Jurnal merupakan software akuntansi online yang berbasis cloud sehingga data secara otomatis akan tersimpan. Dengan Jurnal, Anda bisa mendapatkan kemudahan pencatatan untuk keperluan bisnis kapan pun dan di mana pun. Tidak hanya pencatatan transaksi, Jurnal juga menyediakan fitur pembuatan faktur secara otomatis, pelacakan ketersediaan barang, dan manajemen aset yang akan membantu mengembangakan nilai aset bisnis Anda di masa depan.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari Sistem Informasi Manajemen yaitu menyediakan informasi bagi para pengelola perusahan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis dengan
menggunakan komputer. Pada tingkat tertinggi, Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan. Secara teoritis, Sstem Informasi Manajemen akan sangat membantu para pengelola perusahaan dari berbagai tingkatan dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam teori Sistem Informasi Manajemen, tersirat pengertian bahwa informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkatan pengelola, sesuai dengan kebutuhannya. Proses pengolahan dan penyebaran infofmasi pada Sistem Informasi Manajemen sifatnya menyeluruh, atau kadang kala disebut sebagai pendekatan system secara total (Total Systems Approach).
Peranan Sistem Informasi Manajemen memberikan kemudahan bagi penggunanya. Di era modern ini Sistem Informasi Manajremen dianggap sangat penting bagi berlangsungnya perkembangan dan bertahannya suatu perusahaan serta memberikan keunggulan kompetitif dalam melawan pesaing bisnis.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Y. M. (2018). Pengantar Sistem Informasi. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: FEB-Universitas Mercu Buana
lintang.staff.gunadarma.ac.id ›
https://www.academia.edu/17383250/Implementasi_Sistem_Informasi_Manajemen_dalam_P erusahaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Informasi_Manajemen
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-sistem-informasi-manajemen-dan-manfaatnya- bagi-perusahaan/
http://digital-gamer-xyz.blogspot.com/2012/01/kesimpulan-sistem-informasi- manajemen.html#axzz5z69fg9zp