• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB PADA KANTOR CAMAT GAUNG ANAK SERKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB PADA KANTOR CAMAT GAUNG ANAK SERKA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB PADA KANTOR CAMAT GAUNG ANAK SERKA Tata Sutama

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Islam Indragiri (UNISI)

Jl. Provinsi No. 01 Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir, Riau - Indonesia Email: [email protected]

ABSTRACT

Kantor Camat Gaung Anak Serrka memiliki 27 orang pegawai Pns dan 9 orang pegawai honorer. Pengolahan data pegawai pada Kantor Camat Gaung Anak Serka masih menggunakan microsoft word dan excel yang masih kurang efisien dalam pengolahan data pegawai di mana proses penyimpanan data pegawai masih mengguanakn arsip yang mempersulit dalam proses pencarian data dan pengolahan data pegawai. Maka penulis memutuskan untuk membuat suatu Sistem informasi dengan judul: “Sistem Informasi Pegawai Pada Kantor Camat Gaung Anak Serka Berbasis web. Perancangan sistem informasi pegawai ini akan dirancang menggunakan Macro Media Dremweaver dan Microsoft SQL Server .

Kata Kunci: SIMPEG, WEB, Gaung Anak Serka PENDAHULUAN

Kantor Camat Gaung Anak Serrka memiliki 27 orang pegawai Pns dan 9 orang pegawai honorer. Pengolahan data pegawai pada Kantor Camat Gaung Anak Serka masih menggunakan microsoft word dan excel yang masih kurang efisien dalam pengolahan data pegawai di mana proses penyimpanan data pegawai masih mengguanakn arsip yang mempersulit dalam proses pencarian data dan pengolahan data pegawai. Maka penulis memutuskan untuk membuat suatu Sistem informasi dengan judul: “Sistem Informasi Pegawai Pada Kantor Camat Gaung Anak Serka Berbasis web. Perancangan sistem informasi pegawai ini akan dirancang menggunakan Macro Media Dremweaver dan Microsoft SQL Server .

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai maksud tertentu, ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives). Goal biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas.

(Jogiyanto, 2005)

Informasi adalah data data merupakan bebtuk jamak dari bentuk datum atau data-item data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian kejadian dan kesatuan nyata (Jogiyanto 2005).

Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. (Jogiyanto, 2005)

Pengembang sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki karena adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama.

(Jogiyanto, 2005)

Metode ini merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.

(2)

Metode analisis merupakan metode penulisan ilmiah yang dilakukan dengan cara menggabung antara metode kepustakaan dan metode wawancara. Sumber penulisan diambil dari literatur-literatur kepustakaan dan dari hasil wawancara para narasumber. Metode analisis ialah cara penanyanan terhadap sesuatu obyek ilmiah tertentu dengan jalan memilah-milahkan antara pengertian yang satu dengan pengertian-pengertian yang lainnya untuk sekedar memperoleh kejelasan mengenai halnya. Jadi dalam hal ini orang tidak akan memperoleh sesuatu pengetahuan yang sifatnya baru sama sekali. Penerapan metode analisis ini dapat dilakukan terhadap pengertian pengertian yang bersifat apriori dan juga dapat dilakukan terhadap pengertian-pengertian yang bersifat aposteriori.

PERANCANGAN SISTEM

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan system pengolahan data pegawai secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh system dan keluaran yang dihasilkan oleh system. Diagram konteks system pengolahan data pegawai digambarkan sebagai berikut :

Data Pegawai

pegawai KASUBAK KEPEGAAIN

Camat

Data pegawai Data pangkat

Data pangkat acc

Data pangkat acc Data pangkat acc

Gambar 1 Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan

Data Flow Diagram pada level 1 menampilkan 11 buah proses utama yaitu input data pegawai, input data cuti, input data pensiun, input data kenaikan pangkat, cetak data pegawai, cetak data cuti, cetak data pensiun, cetak data kenaikan pangkat, acc laporan cuti, acc laporan pensiun, dan acc laporan kenaikan pangkat. Aliran–aliran data menghubungkan antara satu proses dengan proses lainnya, antara entity dengan proses, antara proses dengan file penyimpanan data, dan file penyimpanan data dengan proses.

1.0 Input data

pegawai

pegawai

6.0 Cetak data

pangkat

2.0 Cetak data

pegawai

5.0 Input data

Pangkat Data pegawai

pegawai

Kepala Bagian

Data pegawai

pangkat Data pangkat Data pangkat

Data pegawai Data pegawai

absensi

3.0 Proses absensi

absensi

4.0 Proses surat masuk/keluar

Surat masuk/keluar Data Pangkat acc

Data pangkat 7.0 Cetak Laporan pangkat,

Data pangkat acc Camat Info pegawai

Gambar 2 Data Flow Diagram

Entity relationship diagram digunakan untuk menggambarkan relasi antar tabel dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antar tabel penyimpanan. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan hubungan antar entitas-entitas yang saling berhubungan.

(3)

Data Pegawai

memiliki Data Pangkat Nip

Nama

Tempt_T_Lahir

Jenis_Kelamin Agama

Tgl_Mulai_Kerja

Masa_Kerja

Nip

Jabatan

TMT Pangkat

Surat masuk/keluar absensi

Gambar 3 Entity Relational Diagram(ERD)

Pada rancangan ini, flowchart menerangkan secara terperinci langkah-langkah dari proses program. Dengan menggunakan flowchart maka penjabaran dari rancangan modul akan lebih jelas.

Berikut ini merupakan flowchart dari sistem informasi kepegawaian yang dirancang.

Nip, No_Karpeg, Nama, tpt_tgl_lhir, alamat, tlpon, jk,

agam, status_kawin, tgl_mulai_Bekerja,

msa_kerja

If Clik simpan

then

Data tersimpan di

database

If Clkik batal

then

Data kosong dan tidak tersimpan

keluar

stop start

Gambar 4 Flowchart Penjualan Perlengkapan Olahraga IMPLEMENTASI SISTEM

Sebelum sistem diterapkan dan di implementasikan, maka sistem tersebut harus jauh dari kesalahan-kesalahan penulisan bahasa, kesalahan sewaktu proses atau kesalahan dalam logika.

Setelah sistem tersebut telah sesuai dan tidak ada kesalahan sistem tersebut di coba dengan membuka halaman-halaman yang ada.

Pengaksesan sistem ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian admin yang mempunyai hak akses penuh dalam mengelola isi website tersebut dan bagian pengguna untuk mengolah data sistem pakar pembagian harta waris.

Implementasi dilakukan agar setiap pengguna sistem dapat mengerti tentang bagaimana cara kerja sistem tersebut. Dibawah ini adalah beberapa implementasi dari sistem pakar pembagian harta waris.

Menu Index merupakan proses saat halaman tersebut dituju. Menu index disebut juga menu home karena merupakan proses awal saat masuk kedalam sistem/ program.

(4)

Gambar 5 halaman menu utama

Tampilan Pada menu Utama ada data karyawan, data pangkat, pendidikan, data jabatan dan absensi.

1. Home, digunakan untuk menginfomasikan data program dan ucapan selamat datang kepada pengunjung. Menu home disebut juga menu index karena sistem diarahkan masuk ke menu tersebut saat program pertama kali dibuka.

2. Data Karyawan, digunakan untuk menginputkan biodata pegawai

3. Data Pangkat, digunakan untuk menginputkan informasi pangkat setiap pegawai.

4. Pendidikan, ini digunakan untuk menginput data pendidikan pegawai.

5. Data jabatan, digunakan untuk menginputkan jabatan setiap pegawai yang ada pada kantor camat gaung anak serka.

6. Absensi, digunakan untuk melihat kehadiran setiap pegawai kantor camat gaung anak serka.

Menu data pegawai merupakan menu untuk menginput biodata pegawai yang ada di kantor camat gaung anak serka seperti ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 6 Halaman Menu Data Pegawai

(5)

Gamabr 7 Halaman Menu Absensi

Langkah-lankah untuk menambah data absensi adalah sebagai berikut:

1. Input data absensi yang telah tersedia .

2. Kemudian data yang telah diisi dapat dilakukan proses simpan data absensi.

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dalam penyelesaian penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi pegawai berbasis web ini, maka akan mempermudah dalam melakukan pendataan pegawai dan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi dalam pengolahan data pegawai.

2. Dengan sistem informasi pegawai berbasis web ini pencarian data-data pegawai kantor camat akan lebih mudah.

3. Dengan sistem informasi pegawai laporan data pegawai pada kantor camat akan lebih efesien.

4. Pengolahan data pegawai menjadi terkomputerisasi dengan adanya sistem informasi pegawai berbasis web.

Adapun saran yang dapat dikembangkan untuk sistem data pegawai ini adalah sebagai berikut:

1. Program pengolahan data pegawai ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga masih belum sempurna dalam penggunaannya, untuk itu diharapkan adanya pengembangan yang dilakukan untuk dapat lebih memperbaiki kekurangan yang terdapat pada program ini.

2. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka disarankan pada pihak kantor camat gaung anak serka agar dapat melakukan pemeliharaan terhadap sistem secara berkala.

3. Dalam merancang sebuah program aplikasi sebaiknya menggunakan perangkat komputer yang mendukung dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh bahasa pemrograman itu sendiri agar lebih mudah dalam hal mengoperasikannya.

REFERENSI

Albahra,L. (2005), “Analisa dan Desain Sistem Informasi”, Edisi I, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Hanif, A.F. (2007), “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi”, Edisi I, Andi, Yogakarta.

Jogiyanto, H.M. (2005), “ Analisa dan Desain”, Edisi III, Andi, Yogyakarta.

(6)

Kristanto, A. (2008), “ Perancanagan Sistem Informasi & Aplikasi ”, Gava Media, Yogyakarta.

Kadir, A. (2008), “Dasar Prmograman Web Dinamis Menggunakan PHP”, Edisi III, Andi, Yogyakarta.

M, Rudyanto, A. (2011), “Prmograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL”, Edisi I, Andi Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tahapan data flow diagram, digambarkan dalam diagram konteks yang dapat dilihat pada gambar 18 yaitu Diagram KonteksAdministrator Sistem Aplikasi Wisata

Berkaitan dengan hal diatas, penulis melihat Kantor Camat Medan Selayang masih menggunakan cara manual dalam pengelolaan data pegawai, penulis ingin membuat Sistem Informasi

Melihat pentingnya sistem informasi akuntansi penggajian pegawai dalam mencapai tujuan perusahaan, maka penulis termotivasi untuk melihat lebih nyata penerapan system

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Pada Diagram Konteks ini menunjukkan aliran data dari

Objektif utama sistem informasi ini adalah untuk pengumpulan data pegawai serta absensi, proses input dilakukan oleh admin sehingga kinerja pengolahan data dapat

Diagram konteks berfungsi untuk melihat suatu rancangan sebuah sistem secara keseluruhan dan digambarkan dari input, proses, sampai output, sehinga dapat terlihat

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT TELUKDALAM Melati Hulu Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Artinya nilai korelasi atau hubungan antara Faktor Psikologis, Faktor Sosial, Faktor Fisik, dan Faktor Finansial dengan Kepuasan Kerja Pegawai Kantor Camat Keritang adalah 0,860.. Jadi