i
SISTEM INFORMASI PEMBUATAN APLIKASI PBB BERBASIS WEB
PADA KANTOR BADAN KEUANGAN DAERAH
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Kiki Fitriansyah 1422500146
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGIMANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ATMA LUHUR
PANGKALPINANG 2019
ii
SISTEM INFORMASI PEMBUATAN APLIKASI PBB BERBASIS WEB
PADA KANTOR BADAN KEUANGAN DAERAH
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Disusun Oleh :
Kiki Fitriansyah 1422500146
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGIMANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER ATMA LUHUR
PANGKALPINANG 2019
iii
iv
v
ABSTRACTION
Web-Based Information System of Land and Building Tax is a system to provide many kinds of information concerning land and building tax. This information system was built to give solutions and amenities for taxpayers in getting quick and complete information about land and building tax as well as to know exactly the tax for their own properties.
This information system was developed using PHP and MySQL as the database manager. This information system was built based on web so that itcan be accessed by anyone, at anytime, and fromanywhere.
Keyword : System, information, earth tax, building tax
vi ABSTRAKSI
Sistem Informasi Pajak Bumi dan Bangunan Berbasis Web merupakan suatu sistem yang menyediakan berbagai macam informasi mengenai pajakbumi dan bangunan. Sistem informasi ini dibangun untuk memberikan solusi dan kemudahan bagi para wajib pajak untuk mendapatkan informasi yang cepat dan lengkap mengenai pajak bumi dan bangunan serta dapat mengetahui kebenaran jumlah pajak yangdimiliki.
Sistem informasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pengelola database. Sistem informasi ini dibangun dengan
berbasiswebkarenamelaluiinternetsiapasaja,kapansaja,dandimanasajadapat dengan leluasa mengakses informasi yang ada didalamnya.
Keyword : Sistem, informasi, pajak bumi,pajak bangunan
vii DAFTAR ISI
halaman
LEMBAR PERNYATAAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii
KATA PENGANTAR ... ... iii
ABSTRACTION .... ... iv
ABSTRAKSI ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR .. ... x
DAFTAR TABEL .... ... xii
DAFTAR SIMBOL . ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . ... 1
1.2 Perumusan Masalah .. ... 3
1.3 Batasan Masalah ... ... 3
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian.. ... 4
1.5 Sistematika Penulisan . ... 4
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Informasi... 6
2.1.1 Definisi Sistem……….. 6
2.1.2 Bentuk Dasar Sistem……… 7
2.2 Konsep Dasar Informasi .... ... 8
viii
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 9
2.4 Pengertian Web ... 10
2.5 PHP ... ... 10
2.5.1 Skrip Penulisan PHP ... 12
2.5.2 Session……… 15
2.6 MySQL ... 15
2.6.1 Referensi Database MySQL……….. 15
2.6.2 Koneksi PHP MySQL……… 18
2.7 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 19
2.7.1 Entity Integrity Constraint (aturan integritasentitas)……….. 19
2.7.2 Domain Constraint (aturandomain)……… 19
2.7.3 Referential Integrity Constraint (aturan integritasreferensial).. 20
2.7.4 Asserions (pernyataan)……… 21
2.7.5 Trigger (pemicu)………. 21
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Pengembangan Sistem ... 22
3.1.1 Fase Dalam Metode Waterfall ... 24
3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 25
3.2.1 Metode Berorientasi Objek ... 25
3.3 Tools Pengembangan Sistem ... 26
3.3.1 UML (Unifed Modelling Language)... 26
3.3.2 Tujuan UML (Unifed Modelling Language) ... 27
3.3.3 Diagram-Diagram UML (Unifed Modelling Language) ... 28
ix
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Tinjauan Organisasi .. ... 31
4.1.1 Sejarah, Visi dan Misi Badan Keuangan Daerah Pangkalpinang ……... 31
4.2 Analisa Proses Bisnis... … 41
4.3 Analisa Keluaran dan Masukan... 43
4.3.1 Analisa Keluaran……... 43
4.3.2 Analisa Masukan ……... 43
4.4 Package Diagram... ... 44
4.5 Use Case Diagram ... ... 45
4.5.1 Deskripsi use case berdasarkan pelayanan informasi pajak ... ... 52
4.5.2 Deskripsi use case berdasarkan perhitungan nilai nominal pajak ... ... 52
4.5.3 Deskripsi use case berdasarkan pengaduan pajak……. 53
4.5.4 Deskripsi use case berdasarkan login………. 53
4.5.5 Deskripsi use case berdasarkan update data………. 54
4.5.6 Deskripsi use case berdasarkan update informasi pajak…. 56 4.6 Rancangan Basis Data... ... 57
4.6.1 Entity Relationship Diagram (ERD)……….……. 57
4.6.2 Transformasi ERD ke Logical Record Structure……. 58
4.6.3 Logical Record Structure………. 59
4.6.4 Transformasi LRS ke Relasi (Tabel)……….……. 60
4.6.5 Spesifikasi Basis Data……….………….……. 62
x
4.7 Rancangan Antar Muka... 66
4.7.1 Rancangan Keluaran……….……. 67
4.7.2 Rancangan Masukan……….……. 69
4.8 Class Diagram ... ... 70
4.9 Deployment Diagram .... ... 71
4.10 Struktur Tampilan ... ... 72
4.11 Rancangan Layar ... ... 73
4.12 Sequence Diagram ... ... 79
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan .. ... 91
5.2 Saran. ... 91
DAFTAR PUSTAKA .... ... 93
LAMPIRAN Lampiran A : Keluaran Sistem Berjalan…………... 94
Lampiran B : Masukan Sistem Berjalan………... 95
Lampiran C : Rancangan Keluaran………... 96
Lampiran D : Rancangan Masukan………... 100
Lampiran E : Surat Riset………... 102
Lampiran F : Kartu Bimbingan………... 103
Lampiran G : Biodata Penulis...………... 104
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1.Activity Diagram Pendaftaran Berkas Secara
Langsung ... 24
Gambar 4.2.Activity Diagram Pendaftaran Berkas Secara Tidak Langsung………... 25
Gambar 4.3. Paket-paket dalam Sistem Informasi ……….…………. 44
Gambar 4.4. Diagram use casepelayanan informasi pajak……..……… 45
Gambar 4.5. Diagram use case penghitungan nilai nominal pajak………46
Gambar 4.6. Diagram use case pengaduan tentang pajak……….. 48
Gambar 4.7. Diagram use case login….. ……… 48
Gambar 4.8. Diagram use case update data………. 49
Gambar 4.9 Diagram use case update informasi pajak ………. 51
Gambar 4.10.Entity Relationship Diagram………. ……… 57
Gambar 4.11. Transformasi ERD ke Logical Record Structure……….…. 58
Gambar 4.12. Logical Record Structure ……….………. 59
Gambar 4.13. Class Diagram ………..……… 70
Gambar 4.14. Deployment Diagram ……… 71
Gambar 4.15. Struktur Menu Utama……… 72
Gambar 4.16. Struktur Menu Admin ………..……… 72
Gambar 4.17. Rancangan Layar Halaman Login Admin……….……….... 73
Gambar 4.18. Rancangan Layar Menu Admin………...……….……….... 73
Gambar 4.19. Rancangan Layar Halaman Data Wajib Pajak……….…………. 74
Gambar 4.20. Rancangan Layar Entry Data Wajib Pajak…….………... 74
Gambar 4.21. Rancangan Layar Halaman Data Letak Objek Pajak.……….... 75
Gambar 4.22. Rancangan Layar Entry Data Letak Objek Pajak……….…….... 75
Gambar 4.23. Rancangan Layar Hasil Data Letak Objek Pajak……….... 76
Gambar 4.24. Rancangan Layar Halaman Data Sppt……….………... 76
Gambar 4.25. Rancangan Layar Halaman Entry Sppt……….………... 77
Gambar 4.26. Rancangan Layar Halaman Laporan Data Wajib Paja………... 77
Gambar 4.27. Rancangan Layar Halaman Cetak Laporan Data Wajib Pajak... 78
xii
Gambar 4.28. Squence Diagram Login Admin ………..……… 79
Gambar 4.29. Squence Diagram Wajib Pajak ..………..……… 80
Gambar 4.30. Squence Diagram DLOP………..……… 81
Gambar 4.31. Squence Diagram LOP………...………..……… 82
Gambar 4.32. Squence Diagram Jenis Tanah ………..…………..…… 83
Gambar 4.33. Squence Diagram Kelas Bangunan………..……… 84
Gambar 4.34. Squence Diagram Kelas Bumi ………..………..……… 85
Gambar 4.35. Squence Diagram Laporan Data Wajib Pajak ……….… 86
Gambar 4.36. Squence Diagram Laporan Himpunan Ketetapan Pajak dan pembayaran ……….……… 87
Gambar 4.37. Squence Diagram Laporan Seluruh Himpunan Ketetapan Pajak…88 Gambar 4.38. Squence Diagram Pajak Bangunan ………..…………... 89
Gambar 4.39. Squence Diagram SPPT ………..……… 90
xiii DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Struktur Organisasi Badan Keuangan Daerah
Kota Pangkalpinang ………...39
Tabel4.2. Tabel Wajib pajak……… 60
Tabel 4.3. Tabel lop ……… 60
Tabel 4.4. Tabel Pajak Bangunan ………... 60
Tabel 4.5. Tabel Jenis Tanah………. 60
Tabel 4.6. Tabel Kelas Bumi ……… 61
Tabel 4.7. Tabel Kelas Bangun……….. ………. 61
Tabel 4.8. Tabel Sppt………..………. 61
Tabel 4.9. Tabel Basis Data Wjib Pajak………. 62
Tabel 4.10.Tabel Basis Data LOP……..….. ……… 63
Tabel 4.11.Tabel Basis Data Pajak Bangunan….. ………. 64
Tabel 4.12.Tabel Basis Data Jenis Tanah……….………... 65
Tabel 4.13.Tabel Basis Data Kelas Bumi ……..………..…… 66
Tabel 4.14.Tabel Basis Data Kelas Bangunan……….………... 66
Tabel 4.15.Tabel Basis Data Sppt……….……..………..…… 67
xiv
DAFTAR SIMBOL
Simbol Activity Diagram
Start Point
Menggambarkan awal aktifitas End Point
Menggambarkan akhir dari aktifitas Activity
Menggambarkan proses bisnis Simbol Black Hold Activies
Digunakan bila dikehendaki ada satu atau lebih transisi
Simbol Miracle Activies
Diguakan pada waktu start point dikehe daki ada satu atau lebih transisi
Simbol Fork
Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakuka secara paralel, untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu
Simbol Join
Menunjukkan adanya demosisi
xv Decision
Menggambarkan keputusan/ pilihan Swimlane
Menggambarkan pemisahan aktifitas
Simbol Use Case Diagram
Actor
Menggambarkan orang atau sistem yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem atau menggambarkan penggua software aplikasi (user)
Use Case
Menggambarkan fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai sistem yang aka dibangun
Association
Menggambarkan hubungan antara actor dengan Use Case
Simbol Asosiasi antara Actor da Use Case Ujung panah association antara actor dan Use Case mengindikasikan siapa/ apa yang
xvi
meminta interaksi dan bukunya mengindikasikan aliran data.
Simbol ERD (Entity Relationship Diagram) Entity
Menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait dalam sistem
Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu atau lebih entity
Simbol Sequence Diagram
Actor
Menggambarkan orang yang sedang berinteraksi dengan sistem
Entity Class
Menggambarkan hubungan kegiatan yang akan dilakukan
Activity
Menggambarkan sebuah penggambaran dari form
Control Class
Menggambarkan penghubung antara
xvii
boundary dengan tabel
A Focus of Control & A life Line
Menggambarkan tempat mulai dan berakhirnya sebuah message
A Message
Menggambarkan Pengiriman Pesan
Simbol Class Diagram
Class
Penggambaran dari class name, atribute, atau property atau data dan method atau function atau behavior
Asociation
Menggambarkan hubungan antar objek yang saling membutuhkan. Hubungan ini bisa satu arah atau lebih satu arah
Agregation
Bentuk khusus dari asosiasi yang menggambarkan seluruh bagian suatu obyek merupakan bagian dari obyek lain.
Multiplicity
Menggambarkan batasan terendah dan tertinggiuntukobyek-obyek yangberpatisiasi