• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KUNCI PENGAMAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN ARDUINO UNO

N/A
N/A
Nurul Ulfa

Academic year: 2024

Membagikan "SISTEM KUNCI PENGAMAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN ARDUINO UNO "

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM KUNCI PENGAMAN SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN ARDUINO UNO

MOTORCYCLE SAFETY LOCK SYSTEM USING INFRARED SENSOR AND ARDUINO UNO

MUH SYAHRISAM (210204600004)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO D4 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2024

(2)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting. Sebuah sistem keamanan informasi harus memperhatikan tiga hal yaitu keamanan, autentifikasi, dan integritas. Untuk mencapai tiga hal tersebut maka

dibutuhkan sebuah sistem yang dapat melakukan identifikasi terhadap pengguna yang akan mengakses suatu informasi. Salah satunya adalah sistem keamanan pada sepeda motor yang telah berkembang sangat pesat. Mulai dari kunci stang, pembuatan tutup kunci menggunakan bahan magnet, bahkan sampai pembuatan kode khusus yang hanya diberikan kepada pemilik sepeda motor.

Namun seiring barjalannya waktu sistem keamanan menuntut agar semua menjadi lebih simple tetapi tidak mengesampingkan segi keamanan dari alat yang diciptakan. Dalam program kreativitas mahasiswa ini akan dibuat sebuah alat pengaman sepeda motor menggunakan teknologi RFID yang dikombinasikan dengan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP).

RFID (Radio Frequency Identification) merupakan proses pengidentifikasian suatu objek secara otomastis dengan frekuensi radio. Ada dua komponen penting dalam sistem RFID yaitu kartu (Tag) dan pembaca (reader). Dalam perancangan alat ini, RFID digunakan untuk menghidupkan sistem engine cut off yang ada pada sepeda motor untuk pemutus arus pada CDI sepeda motor, tanpa harus melepas kepala aki yang kadang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pengaman sepeda motor elektrik merupakan pengamanan yang efektif dalam melakukan fungsinya. Namun alat pengaman tersebut belum bisa diandalkan karena jika pemilik sepeda motor berada jauh dari motornya, pemilik tidak dapat menjaga kendaraanya. Masalah ini diatasi dengan pengembangan alat pengamanan ganda. Alat pengaman berbasis Arduino ini dirancang untuk

(3)

mengamankan sepeda motor secara efektif karena dilengkapi dengan GPS yang digunakan untuk melacak lokasi koordinat sepeda motor tanpa dibatasi jarak.

Sistem keamanan sepeda motor saat ini masih menggunakan kunci manual yang dapat mudah di rusak oleh pencuri dengan hitungan detik. Walaupun ada beberapa produsen motor sudah menggunakan Shutter key magnet tetapi nyatanya keamanan tersebut belum efisien untuk keamanan karena masih dapat di rusak hanya menggunakan kunci T.

Dalam sistem ini pemilik kendaraan bertindak sebagai RFID tag dengan menggunakan E-KTP yang di dalamnya berisi serial khusus yang menginformasikan tentang kepemilikan akses penggunaan kendaraan dan sepeda motor sebagai RFID reader yang berfungsi sebagai pembaca dari informasi yang ada pada E-KTP. Jadi, ketika RFID reader mendeteksi E-KTP pemilik sepeda motor atau yang diberikan izin akses menggunakan sepeda motor tersebut dan sesuai maka sistem engine pada sepeda motor akan ON.

1.2RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, diketahui bahwa untuk mengatasi permasalahan pencurian kendaraan bermotor perlu adanya perkembangan inovasi yang lebih efektif sebagai upaya untuk mengatasi permasalah tersebut. Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah:

1. Bagaimana cara membuat teknologi RFID yang dikombinasikan dengan KTP Elektronik?

2. Bagaimana cara mengolah hasil pembacaan RFID menggunakan mikrokontroller?

1.3TUJUAN PENELITIAN

1. Membuat teknologi RFID yang terintegrasi dengan KTP Elektronnik.

2. Membuat program autentifkasi data menggunakan mikrokontroller.

1.4MANFAAT PENELITIAN Manfaat teoritis:

1. Terciptanya sistem keamanan kendaraan bermotor yang lebih efektif dan efisien.

(4)

2. Mengurangi tingkat pencurian kendaraan bermotor.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN PUSTAKA

1. Pengenalan KTP Elektronik (E-KTP)

E-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Nomor NIK yang ada di e-KTP nantinya akan dijadikan dasar dalam penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 13 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Adminduk).

Autentikasi Kartu Identitas (e-ID) biasanya menggunakan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia. Ada banyak jenis pengamanan dengan cara ini, antara lain sidik jari (fingerprint), retina mata, DNA, bentuk wajah, dan bentuk gigi. Pada e-KTP, yang digunakan adalah sidik jari. Penggunaan sidik jari e-KTP lebih canggih dari yang selama ini telah diterapkan untuk SIM (Surat Izin Mengemudi). Sidik jari tidak sekedar dicetak dalam bentuk gambar (format jpeg) seperti di SIM, tetapi juga dapat dikenali melalui chip yang terpasang di kartu. Data yang disimpan di kartu tersebut telah dienkripsi dengan algoritma kriptografi tertentu. Proses pengambilan sidik jari dari penduduk sampai dapat

Struktur e-KTP terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik

(5)

putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya:

1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip.

2. Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu.

3. Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai spiral).

4. Printing, yaitu pencetakan kartu.

5. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik.

6. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman.

2.2 Modul RFID MFRC522

Radio Frequency Identification (RFID) merupakan sebuah teknologi yang menggunakan metoda auto-ID atau Automatic Identification. Auto-ID adalah metoda pengambilan data dengan identifikasi objek secara otomatis tanpa ada keterlibatan manusia. Auto-ID bekerja secara otomatis sehingga dap at meningkatkan efisiensi dalam mengurangi kesalahan dalam memasukkan data.

RFID adalah teknologi penangkapan data yang dapat digunakan secara elektronik untuk mengidentifikasi, melacak dan menyimpan informasi yang sebelumnya tersimpan dalam id tag dengan menggunakan gelombang radio. RFID adalah sebuah metode identifikasi secara otomatis dengan menggunakan suatu piranti yang disebut RFID tag atau transporder. Data yang ditransmisikan dapat berupa kode–kode yang bertujuan untuk mengidentifikasi suatu objek tertentu.

(6)

Pada RFID proses identifikasi dilakukan oleh RFID reader dan RFID tag. RFID tag diletakkan pada suatu benda atau objek yang akan diidentifikasi. Tiap-tiap RFID tag memiliki data angka identifikasi (ID number) yang unik, sehingga tidak ada RFID tag yang memiliki ID number yang sama. Pada program kreativitas mahasisiwa ini RFID tag diganti menggunakan KTP Elektronik yang juga memilik ID yang berbeda-beda.

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

(7)

Proses analisis potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Sungai Je'Neberang Kota Makassar menggunakan FLOW-3D melibatkan beberapa variabel independen dan dependen yang saling memengaruhi hasil analisis. Variabel independen meliputi karakteristik sumber daya air seperti kadar air, temperatur, dan lama tinggi air juga menjadi variabel independen yang signifikan dalam menentukan potensi PLTMH. Penggunaan model simulasi FLOW-3D juga menjadi variabel independen yang penting dalam analisis ini, karena model tersebut digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis berbagai aspek potensi PLTMH. Di sisi lain, variabel dependen melibatkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi potensi PLTMH. Hal ini termasuk kondisi ekologis sungai, harga bahan bakar fosil, dan kebutuhan listrik di Kota Makassar. Variabel- variabel ini secara langsung memengaruhi potensi dan keberlanjutan PLTMH sebagai sumber energi alternatif, serta relevan untuk merancang kebijakan dan strategi yang sesuai untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi di wilayah tersebut.

(8)

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

(9)

2.3 KERANGKA PIKIR

Proses analisis potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Sungai Je'Neberang Kota Makassar menggunakan FLOW-3D melibatkan beberapa variabel independen dan dependen yang saling memengaruhi hasil analisis. Variabel independen meliputi karakteristik sumber daya air seperti kadar air, temperatur, dan lama tinggi air juga menjadi variabel independen yang signifikan dalam menentukan potensi PLTMH. Penggunaan model simulasi FLOW-3D juga menjadi variabel independen yang penting dalam analisis ini, karena model tersebut digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis berbagai aspek potensi PLTMH. Di sisi lain, variabel dependen melibatkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi potensi PLTMH. Hal ini termasuk kondisi ekologis sungai, harga bahan bakar fosil, dan kebutuhan listrik di Kota Makassar. Variabel- variabel ini secara langsung memengaruhi potensi dan keberlanjutan PLTMH sebagai sumber energi alternatif, serta relevan untuk merancang kebijakan dan strategi yang sesuai untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi di wilayah tersebut.

(10)

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

(11)

2.3 KERANGKA PIKIR

Proses analisis potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Sungai Je'Neberang Kota Makassar menggunakan FLOW-3D melibatkan beberapa variabel independen dan dependen yang saling memengaruhi hasil analisis. Variabel independen meliputi karakteristik sumber daya air seperti kadar air, temperatur, dan lama tinggi air juga menjadi variabel independen yang signifikan dalam menentukan potensi PLTMH. Penggunaan model simulasi FLOW-3D juga menjadi variabel independen yang penting dalam analisis ini, karena model tersebut digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis berbagai aspek potensi PLTMH. Di sisi lain, variabel dependen melibatkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi potensi PLTMH. Hal ini termasuk kondisi ekologis sungai, harga bahan bakar fosil, dan kebutuhan listrik di Kota Makassar. Variabel- variabel ini secara langsung memengaruhi potensi dan keberlanjutan PLTMH sebagai sumber energi alternatif, serta relevan untuk merancang kebijakan dan strategi yang sesuai untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi di wilayah tersebut.

(12)

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

(13)

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Proses analisis potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Sungai Je'Neberang Kota Makassar menggunakan FLOW-3D melibatkan beberapa variabel independen dan dependen yang saling memengaruhi hasil analisis. Variabel independen meliputi karakteristik sumber daya air seperti kadar air, temperatur, dan lama tinggi air juga menjadi variabel independen yang signifikan dalam menentukan potensi PLTMH. Penggunaan model simulasi FLOW-3D juga menjadi variabel independen yang penting dalam analisis ini, karena model tersebut digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis berbagai aspek potensi PLTMH. Di sisi lain, variabel dependen melibatkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi potensi PLTMH. Hal ini termasuk kondisi ekologis sungai, harga bahan bakar fosil, dan kebutuhan listrik di Kota Makassar. Variabel- variabel ini secara langsung memengaruhi potensi dan keberlanjutan PLTMH sebagai sumber energi alternatif, serta relevan untuk merancang kebijakan dan strategi yang sesuai untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya energi di wilayah tersebut.

(14)

Gambar 2.2 Kerangka Pikir

(15)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS PENELITIAN

Proposal penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pembangunan PLTMH di Sungai Je'neberang dengan menggunakan data kuantitatif tentang debit air sungai, topografi sekitar dan karakteristik hidrologis. Melalui metode kuantitatif, saya akan mengukur dengan tepat potensi energi hidro sungai ini dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya.

3.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Adapun waktu dan tempat penelitian yaitu :

Penelitian ini dilakukan di sungai je’neberang, kota Makassar. Penelitian ini akan terlaksana pada bulan juni-agustus 2024.

3.3 SUBJEK

Sungai Jeneberang adalah sungai yang berjalan melalui wilayah Kabupaten Gowa dan bermuara ke bagian selatan Kota Makassar. Sungai ini memiliki daerah aliran seluas 881 km² dan panjang 90 km. Sungai Jeneberang merupakan salah satu sungai besar di Sulawesi Selatan dan memiliki peran penting bagi masyarakat. Pada segmen Kabupaten Gowa, sungai terdapat di sekitar 67 sungai lainnya dan memiliki bentuk DAS yang berbujur dari timur ke barat dengan bagian hulu yang lebih luas dan mengerucut ke arah Bendungan Bili-bili setelah percabangan Salo Kausisi dan Salo Malino. maka dari itu, subjek ini memiliki potensi yang tinggi untuk mengadakan PLTMH didaerah cakupannya.

3.4 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian. Tanpa instrumen, kita tidak bisa mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Bila datanya tidak ada, maka penelitian pun tidak akan bisa dilakukan. [ CITATION Sal23 \l 1033 ]

(16)

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian yaitu:

1. Currentmeter 2. Meteran 3. Flow-3D

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data merupakan metode atau cara yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.

Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang valid, sesuai dengan permasalahan yang diinginkan, dan dapat digunakan untuk analisis dan pengambilan keputusan. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang saya gunakan yaitu:

1. Studi pustaka

Pengertian studi pustaka menurut Sugiyono adalah kajian teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti. [ CITATION Yus23 \l 1033 ]

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data. [ CITATION Nov23 \l 1033 ]

3. Observasi

Observasi diartikan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah dilakukan untuk pengumpulan data. [ CITATION Nov23 \l 1033 ]

4. Pengukuran

Sugiyono berpendapat bahwa skala pengukuran dalam penelitian merupakan kesepakatan yang digunakan untuk menentukan panjang pendeknya interval dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut

(17)

digunakan dalam pengukuran yang menghasilkan data kuantitatif.

[ CITATION Sal232 \l 1033 ] 3.6 TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis data merupakan bagian yang penting dalam penelitian ini.

Teknik analisis data akan membantu dalam mengumpulkan data dari pengumpulan data dan mengolah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan untuk menentukan potensi PLTMH di Sungai Jeneberang. Adapun teknik analisis data yang saya gunakan itu bervariasi tergantung dari metode yang digunakan oleh flow-3D.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Al Bawani, A. M., & Sudarti. (2022). ANALISIS KELEMAHAN DAN KELEBIHAN

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER ENERGI LISTRIK. Jurnal Kumparan Fisika, Vol. 5 No. 2, Agustus 2022, Hal. 99-104, 5(2), 100.

Azis, Y. A. (2023, mei 10). Studi Pustaka: Pengertian, Tujuan, Sumber dan Metode.

Retrieved from deepublishstore.com: https://deepublishstore.com/blog/studi- pustaka/

Dr. HIDAYAT, S. M. (2017). MIKROHIDRO. Padang: Bung Hatta University Press.

Dwiyanto, V. (2016, juni 26). ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH). Bandar Lampung, Lampung, Indonesia: UNIVERSITAS LAMPUNG.

Intan, N. (2023, september 10). Teknik Pengumpulan Data: Pengertian, Prinpsi, Jenis dan FAQ. Retrieved from Deepublish Store.com:

https://deepublishstore.com/blog/teknik-pengumpulan-data/

Rahmawati, D. A., Zikra, M., & Armono, H. D. (2019). Analisis Konfigurasi Floating Breakwater Bentuk Hexagonal Terhadap Peredaman Gelombang dengan Menggunakan Flow-3D. JURNAL TEKNIK ITS.

Sahrul, Purwoharjono, & Gianto, R. (2023). Peramalan Kebutuhan Energi Listrik Menggunakan. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi , 413.

Salma. (2023, Maret 17). Instrumen Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contoh. Retrieved from penerbitdeepublish.com: https://penerbitdeepublish.com/instrumen- penelitian/

Salma. (2023, april 28). Skala Pengukuran dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, Contoh.

Retrieved from penerbitdeepublish.com: https://penerbitdeepublish.com/skala- pengukuran-dalam-penelitian/

Salma. (2023, april 28). Skala Pengukuran dalam Penelitian: Pengertian, Jenis, Contoh.

Retrieved from penerbitdeepublish.com: https://penerbitdeepublish.com/skala- pengukuran-dalam-penelitian/

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Arduino ini akan bertindak sebagai pemroses utama dari sistem dalam menjalankan tugas mengolah data tegangan sensor, menggunakan ADC, menerapkan kontrol proporsional,

a) Studi pustaka untuk mengumpulkan, mempelajari serta menyeleksi bahan-bahan tentang pemograman berbasis mikrokontroller Arduino. b) Pengumpulan data yang berhubungan

Teknik pengumpulan data primer dilakukan melalui teknik observasi dengan cara mengumpulkan informasi-informasi langsung ke lokasi penelitian untuk mengamati bagaimana

Informasi mengenai data ketinggian air yang dipantau menggunakan perangkat WSN dapat ditampilkan secara real time pada aplikasi sistem monitoring. Kata kunci:

Mikrokontroler berfungsi untuk mengolah sinyal yang dikirimkan oleh sensor kemudian memberikan perintah untuk mendeteksi api, menyalakan pompa air, dan memadakan api..

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada tugas akhir ini Bagaimana merancang pintu brankas secara otomatis, mengolah data

Hasil Pengujian Setelah rancang bagun system selesai dibuat, hal selanjutnya yaitu melihat hasil pengujian ada beberapa aspek yang akan dilihat hasil pengujiannya diantaranya

Langkah-langkah dalam mendesain gambar tersebut adalah dengan mencari sumber yang berkaitan dengan sistem pengaman sepeda motor menggunakan sensor sentuh TTP223, yang akan di buat