• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

46

Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan

Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

1,2,3 Program Studi Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknik Wiworotomo Purwokerto

email:. hartono.sttw@gmail.com1

Abstrak

Dalam perkembangan sistem pengaman sudah banyak digunakan berbagai metode. Metode tersebut diantara lain adalah dengan menggunakan handphone dengan mengirimkan sebuah pesan sms, ada juga yang menggunakan gelombang radio atau RFID, menggunakan tombol atau metode yang lama dengan memutar kode untuk membuka sebuah brankas. Karena dunia elektronik terus mengalami kemajuan maka sistem pengaman juga dikembangkan untuk sebuah brankas dengan menggunakan touch sensor atau sensor sentuh untuk membuka dan menutup pintu sekaligus. Sistem pengaman brankas ini dirancang dengan menggunakan microcontroller ATMega32 dan program bahasa C sebagai sistem pemrogramannya. Prinsip kerja alat ini adalah alat akan selalu dalam keadaan aktif apabila dihubungkan dengan sumber tegangan. Dan alat ini juga memanfaatkan touch sensor sebagai inputan kata sandi atau password yang dalam sistem kerjanya adalah apabila kita memasukkan kata sandi dengan benar maka alat ini akan secara otomatis terbuka dan apabila sandi yang dimasukkan salah maka tidak akan terbuka dan LCD akan menampilkan sandi yang dimasukkan salah ataupun benar. Dari hasil pengujian yang dilakukan, seperti pengujian touch sensor, pengujian driver motor DC, rangkaian komparator serta rangkaian mikrokontroler menunjukkan bahwa pintu brankas dapat membuka pintu setelah memasukkan password. Dan pintu brankas akan menutup secara otomatis ketika sensor infra merah mendeteksi adanya benda yang masuk kedalam brankas.

Kata Kunci : Sistem pengaman brankas, sensor sentuh, mikrokontroler ATMega32

Abstract

In the development of security systems many methods have been used. Among other methods are using cellphones by sending an SMS message, some using radio waves or RFID, using old buttons or methods by rotating the code to open a safe. Because the world of electronics continues to progress, the safety system is also developed for a safe using a touch sensor or touch sensor to open and close the door at once. This safe deposit system is designed using ATMega32 microcontroller and C language program as the programming system. The working principle of this tool is that the device will always be active when connected to a voltage source. And this tool also utilizes the touch sensor as a password input or password that in the system works is that if we enter the password correctly then this tool will automatically open and if the password entered is incorrect it will not open and the LCD will display the password entered incorrectly or true. From the results of tests conducted, such as testing of touch sensors, testing of DC motor drivers, comparator circuits and microcontroller circuits indicate that the safe door can open the door after entering the password. And the safe door will close automatically when the infrared sensor detects an object entering the safe.

Keywords: safe security system, touch sensor, ATMega32 microcontroller

1. Pendahuluan

Dasar sistem pengaman pada pintu loker dengan password menggunakan touch screen mengacu pada beberapa karya ilmiah yang dibuat sebelumnya antara lain: Pada bulan Juli 2008, Andre Gunawan membuat Sistem Keamanan Pada Sebuah Pintu Berbasis Mikrokontroler AT89S51 ini memanfaatkan remote control (keypad) pemancar sinar infra merah sebagai alat yang berfungsi memasukkan nomor pin berupa password yang dapat membuka dan menutup pintu, [1],[2]. Pada 2011, sistem pengamanan kunci pintu otomatis via sms berbasis mikrokontroler yang memanfaatkan

(2)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

47

sistem sms dan keypad menggunakan mikrokontroler untuk menggantikan sebuah kunci sebagai akses membuka pintu otomatis, dan akan mengirim sms ketika pintu terbuka atau dibuka secara paksa, [3],[4]. Semakin berkembangnya sebuah sistem pengaman banyak digunakan berbagai metode, salah satunya yaitu dengan menggunakan sensor sentuh untuk sebuah pengaman yaitu penerapannya kedalam sebuah brankas, [5]. Karena pada umumnya brankas menggunakan sistem pengaman yang menggunakan kode dengan memutar tombol untuk memasukkan kata sandi. Dalam kehidupan manusia, keamanan adalah hal yang sangat penting karena menyangkut privasi kebutuhan hidupnya. Dalam perancangan dan pembuatan sistem pengaman antara lain meliputi penjelasan tentang perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan perangkat keras meliputi rangkaian elektronik yang terdiri dari rangkaian pengendali mikro yang menggunakan IC pengendali mikro Atmega32 dan rangkaian touch sensor. Sedangkan pada perancangan perangkat lunak meliputi perancangan sistem pemrograman pengamannya, [6],[7].

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan pada tugas akhir ini Bagaimana merancang pintu brankas secara otomatis, mengolah data program sensor sentuh agar dapat digunakan sebagai password untuk membuka dan menutup pintu brankas dengan memfungsikan sensor sentuh sebagai sistem pengaman untuk brankas.

2. Metode Penelitian

2.1. Alur Penelitian

Langkah awal yang dilakukan adalah membuat konsep yang mencangkup penentuan spesifikasi dari sensor sentuh, motor DC dan mikrokontroler yang akan digunakan. Setelah rancangan terkonsep maka selanjutnya adalah mendesain hardware dan software yang meliputi bahasa pemrograman yang digunakan dan menentukan beberapa komponen tambahan yang diperlukan dalam melengkapi desain

hardware. Kemudian langkah selanjutnya adalah tahap pembuatan hardware yang meliputi mekanik

untuk gerak pintu, motor DC sebagai penggerak pintu, dan rangkaian mikrokontroler.Setelah beberapa

hardware tersebut dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menggabungkan hardware tersebut

terhubung dengan yang lainnya menjadi satu sesuai dengan fungsi dari masing-masing hardware tersebut. Setelah menggabungkan hardware maka selanjutnya adalah merancang program dan kemudian merealisasikan program yang telah dirancang.

A. Alat Perancangan

Dalam penelitian dan penyusunan laporan tugas akhir ini, alat-alat yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut ini.

1. Gergaji, Obeng, Tang, Bor listrik, sebagai alat pendukung pembuatan mekanik. 2. Solder dan Ataktor, sebagai alat pembantu pemasangan komponen ke PCB. 3. 1 Unit computer, sebagai alat tulis dan pemrograman.

4. Microsoft Windows 7, sebagai program windows yang digunakan pada computer. 5. Microsoft Office, sebagai aplikasi program dalam penulisan tugas akhir.

6. AVR Studio 4, sebagai aplikasi pemrograman mikrokontroler.

7. ISIS dan ARES (Proteus), sebagai aplikasi pembuatan gambar skematik dan layout PCB rangkaian.

B. Bahan Perancangan

Selain alat-alat yang digunakan bahan atau material yang digunakan untuk membuat sebuah sistem pengaman brankas dengan touch sensor adalah sebagai berikut:

1. Mikrokontroler ATMega32 sebagai alat kontrol sebuah pemrograman

2. Motor DC dan mekanik dvd sebagai pembuka dan penutup pintu secara otomatis pada brankas 3. Sebagai penyuplay tegangan kedalam sistem brankas menggunakan catu daya

(3)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

48

C. Perancangan Hardware

Perancangan sistem pengaman dengan touch sensor ini adalah untuk sistem keamanan yang lebih mutakhir. Dimana dalam proses perancangan ini menggunakan touch sensor sebagai alat untuk membuka pintu yang diberikan sebuah password. Kemudian setelah inputan yang diminta benar, maka mikrokontroler akan bekerja dengan menggerakkan motor dc sebagai mesin penggerak dan pengunci brankas tersebut, dan LCD akan memonitor hasil yang diberikan apabila inputan itu benar maupun salah, [8],[9].

Catu Daya

Driver Motor

DC

Motor DC

M i k r o k o n t r o l e r

Touch Sensor

LCD

Sensor Infra merah

Gambar 2.1. Blok diagram sistem, [10]

Adapun fungsi dari tiap blok dari gambar tersebut adalah sebagai berikut:

a. Catu Daya, Catu daya disini berfungsi sebagai power supply utama dari sistem pengaman brankas. Dimana rangkaian utama yang disuplai adalah mikrokontroler dan motor touch sensor b. Mikrokontroler, Mikrokontroler pada sistem ini merupakan komponen yang mengatur kerja dari

sistem

c. Motor DC;Motor dc berfungsi sebagai penggerak pintu pada sistem pengaman brankas

d. LCD;Menampilkan data dari sebuah program mikrokontroler dan memonitoring apa sandi yang dimasukkan salah atau tidak.

3. Hasil Dan Pengujian

3.1 Sistem Mekanik

Mekanik merupakan alat peraga yang menggerakkan motor untuk membuka dan menutup pintu brankas yang sudah dikontrol. Dalam tahap pembuatan sistem mekanik terdapat beberapa bagian yang perlu diperhatikan. Berikut adalah tahap dalam pembuatan mekanik.

a. Kerangka Utama Brankas

Brankas ini memiliki dimensi panjang 33,5cm, lebar 14,5cm, tinggi 14,5cm dan berat 1970gram. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat brankas ini adalah plat dengan ketebalan 0,4mm dan untuk kerangkanya menggunakan kerangka plat berat 0,8gram. Brankas pada pembuatan alat ini menggunakan satu buah motor DC yang bertujuan sebagai sistem penggerak pintu untuk membuka dan menutup pintu brankas. Dengan memanfaatkan dua buah limit switch sebagai pemutus arus arus listrik agar motor DC berhenti berputar.Gambar 10 dan gambar 3.1, merupakan gambar kerangka utama brankas.

(4)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

49

14,5 cm 21 cm 12,5 cm 33,5 cm 32 cm LCD

Plat Sensor Sentuh

(a) (b)

Gambar 3.1. (a) Pintu brankas tampak depan (b). Brankas nampak atas

B. Mekanik Penggerak Pintu Brankas

Untuk mengatasi masalah dalam menggerakan pintu brankas agar dapat membuka dan menutup secara otomatis maka digunakan satu buah motor dc. Pada alat ini terdapat dua buah gear yang digunakan untuk menggerakkan pintu brankas agar berfungsi membuka dan menutup. Kemudian belt berfungsi sebagai penghubung antara gear motor dc dan gear roda pada pintu agar arah pintu bisa bergerak searah dan satu tujuan atau dapat dilihat pada gambar 3.2.

Belt Motor DC

Gear Belt Gear Belt

Gear Roda Gear Pintu

Ukuran Pintu : 18 cm x 9,8 cm 33,5 cm

Jalur Pintu

(a) (b) Gambar 3.2. (a) Mekanik penggerak pintu brankas, (b). Mekanik Pintu

C. Mekanik Pintu

Pintu brankas pada rangkaian tugas akhir ini memanfaatkan sistem kerja yang ada pada sebuah pembuka kaset cd dengan memodifikasinya sedikit sehingga dapat digunakan sebagai pintu brankas yang dapat dikontrol untuk membuka dan menutup secara otomatis. Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan pintu brankas ini menggunakan akrilik dengan ketebalan 3mm. Pintu brankas ini memiliki jalur tersendiri untuk pergerakan membuka dan menutup selain itu juga untuk menahan pintu agar tetap seimbang dalam pergerakannya.

D. Bagian Hardware

Sebuah pintu brankas tentunya terdapat rangkaian hardware sebagai pengontrol gerak pintu untuk membuka dan menutup. Dalam pembuatan alat ini terdapat rangkaian hardware seperti rangkaian

touch sensor, sistem minimum mikrokontroler, rangkaian driver motor DC, dan rangkaian catu daya.

1. Rangkaian Touch Sensor

Touch Sensor merupakan bagian pengontrol pada sistem keamanan pintu brankas. Prinsip kerja

dari touch sensor itu sendiri seperti sebuah saklar yang memanfaatkan arus listrik dari tubuh manusia. Dalam rangkaian ini hanya menggunakan transistor BC 547 sebagai switching untuk menjalankan sistem penyaklaran dari sentuhan tubuh manusia kedalam sensor sentuh tersebut, atau bisa kita lihat pada gambar 3.3

(5)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

50

Gambar 3.3. Skematik sensor sentuh

2. Sistem Minimum Mikrokontroler

Mikrokontroler yang digunakan pada pembuatan pengaman brankas ini adalah mikrokontroler Atmel Tipe AVR Seri Atmega32. Rangkaian sistem minimum yang dibuat memfungsikan sebagian besar pinnya sebagai input, sehingga pada rangkaian hanya diberi soket untuk menghubungkan ke input atau sensor sentuh. Rangkaian sistem minimum dapat dilihat pada gambar 3.4.

Gambar 3.4.. Sistem Minimum Mikrokontroler Q7 BC547 R23 2k2 PINC 0 D1 LED-GREEN 1 Q8 BC547 R24 2k2 PINC 1 D3 LED-GREEN 2 Q9 BC547 R25 2k2 PINC 2 D4 LED-GREEN 3 Q10 BC547 R26 2k2 PINC 3 D5 LED-GREEN UP Q11 BC547 R27 2k2 PINC 7 D6 LED-GREEN 4 Q12 BC547 R28 2k2 PINC 6 D7 LED-GREEN 5 Q13 BC547 R29 2k2 PINC 5 D8 LED-GREEN 6 Q14 BC547 R30 2k2 PINC 4 D9 LED-GREEN DOWN Q15 BC547 R31 2k2 PIND 0 D10 LED-GREEN DELETE Q16 BC547 R32 2k2 PIND 1 D11 LED-GREEN 9 Q17 BC547 R33 2k2 PIND 2 D12 LED-GREEN 8 Q18 BC547 R34 2k2 PIND 3 D13 LED-GREEN 7 Q19 BC547 R35 2k2 PIND 4 D14 LED-GREEN EXIT Q20 BC547 R36 2k2 PIND 5 D15 LED-GREEN 0 Q21 BC547 R37 2k2 PIND 6 D16 LED-GREEN BACK Q22 BC547 R38 2k2 PIND 7 D17 LED-GREEN ENTER

(6)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

51

Penggunaan port pada sistem minimum ditunjukkan pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Penggunaan Port Pada Mikrokontroler ATMega32

Pin Mikrokontroler

Atmega32 Fungsi I/O Digunakan Untuk

PortA0-PortA7 Output LCD

PortC0-PortC7 Input Sensor sentuh

PortD0-PortD7 Input Sensor Sentuh

PortB (0,1) Output Motor DC

3. Rangkaian Driver Motor DC

Rangkaian driver motor DC digunakan untuk mengendalikan putaran motor DC. Rangkaian ini menggunakan TIP31 dan juga beberapa komponen pendukung lainnya. Pada gambar 3.5 menunjukkan rangkaian driver motor DC dan gambar 17 menunjukkan layout PCB driver motor DC.

Gambar 3.5. (a) Rangkaian driver motor DC, (b). Layout PCB

4. Rangkaian Catu Daya

Catu daya atau power supply digunakan untuk memberikan daya serta tegangan kedalam perangkat pengaman brankas. Rangkaian ini menggunakan regulator LM7805 dan beberapa pendukung lainnya. Atau bisa dilihat pada gambar 3.6.

Gambar 3.6. Rangkaian catu daya Q3 TIP31 Q4 TIP31 Q5 TIP31 Q6 TIP31 R19 560R R20 560R R21 560R R22 560R KNN KRR

(7)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

52

5. Rangkaian Komparator

Penggunaan sensor inframerah difungsikan untuk mendeteksi adanya benda yang masuk kedalam brankas, baik itu barang ataupun tangan manusia. Rangkaian sensor inframerah ini menggunakan phototransistor sebagai penerima dan inframerah sebagai pengirim cahaya. Rangkaian ini adalah rangkaian komparator tegangan berupa op-amp (LM324) yang dapat diatur dengan menggunakan potensiometer RV1. Potensiometer RV1 tersebut dapat diatur untuk memberikan tegangan referensi kepada masing-masing op-amp (diparalel) sehingga semua op-amp mendapatkan tegangan referensi yang sama. Rangkaian komparator ditunjukkan pada gambar 3.7 berikut.

Gambar 3.7. Rangkaian komparator

E. Bagian Software

Setelah melakukan penyusunan pada bagian hardware, kemudian dilakukan penyusunan bagian software untuk mengendalikan peralatan yang dibuat. Bahasa pemrograman pada tugas akhir ini adalah dengan menggunakan bahasa C. Proses inisialisasi merupakan hal penting dalam sebuah program, dimana pada saat proses inisialisasi mikrokontroler menseting parameter yang akan digunakan dalam program. Ketika satu parameter tidak diinisialisasi, namun dipakai dalam program maka program tersebut akan terjadi eror. Ketelitian pada saat inisialisai mulai dari pemilihan chip, penentuan clock untuk timer, deklarasi variable, fungsi dan prosedur juga harus dilakukan dengan teliti. Penggunaan PORT juga harus melewati proses inisialisasi baik penggunaan sebagai input maupun output.

(8)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

53

Inisialisasi LCD Baca Data Input Password 12345 Inisialisasi Timer Motor DC Berputar Tidak Ya Limit Switch Buka = 1 Motor DC Berhenti Ya Tidak Sensor Sentuh Tutup Tidak Ya Pintu Terbuka X Mulai X Motor DC Berputar Limit Switch tutup = 1 Tidak Ya Pintu Tertutup Selesai Motor DC Berhenti

Gambar 3.8. Flowchart buka tutp brankas

Pada gambar 3.8 menunjukkan bahwa saat keadaan on maka LCD akan langsung menampilkan dan memonitor data, kemudian perintah untuk membuka pintu adalah dengan memasukkan kata sandi berjumlah 6 digit. Setelah memasukkan kata sandi yang benar maka motor dc akan berputar dan membuka pintu brankas secara otomatis sampai menyentuh limit switch untuk memutuskan tegangan pada motor dc sehingga motor dc akan berhenti berputar. Untuk menutup pintu brankas hanya dengan menyentuh sensor sentuh perintah untuk menutup pintu, sehingga motor dc akan berputar kearah yang sebaliknya dan menutup pintu sampai menyentuh limit switch sehingga motor berhenti dan menutup pintu brankas. Pada gambar 22 tidak jauh berbeda dengan gambar 21, yang membedakan hanya sistem penutup pintunya yang menggunakan phototransistor untuk mendeteksi adanya barang yang masuk. Kemudian pada saat kondisi phototransistor tidak mendeteksi adanya barang yang masuk dalam 30 detik maka secara otomatis motor dc akan berputar untuk menutup pintu brankas secara otomatis.

F. Pengujian Sistem

Secara garis besar terdapat dua hal yang perlu diujikan yaitu sistem yang mengendalikan dan sistem yang dikendalikan. Sehingga dari pengujian tersebut dapat diketahui beberapa kelemahan dan kekurangan yang ada pada alat tersebut. Sehingga pada pembuatan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dapat dikembangkan lagi untuk tujuan dan pemanfaatan secara nyata.

(9)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

54

1. Pengujian Touch Sensor

Pada pengujian touch sensor dilakukan dengan sentuhan-sentuhan pada setiap plat sensor sentuh masing-masing. Ketika terjadi sentuhan antara jari tangan pada sensor sentuh ditandai dengan adanya lampu LED yang menyala dan pada LCD juga akan memonitoring bahwa sensor sentuh tersebut bekerja dengan benar. Untuk pengujian sensor sentuh ditunjukkan pada gambar 3.9.

Gambar 3.9. Pengujian sensor sentuh

Langkah yang dilakukan dalam pengujian touch sensor sebagai berikut: a. Menyiapkan sensor sentuh

b. Memasukkan program sensor sentuh yang telah dibuat kedalam mikrokontroler c. Menggabungkan hardware yaitu mikro kontroler, LCD, dan sensor sentuh d. Menghidupkan catu daya dan menyentuh plat pada sensor sentuh

e. Apabila tidak ada kesalahan maka LCD akan menampilkan hasil yang sesuai dengan apa yang disentuh pada plat sensor sentuh dan lampu Led akan menyala hijau

f. Mengulangi percobaan 2-3 kali untuk meyakinkan bahwa tidak ada kesalahan pada sensor sentuh.

2. Pengujian Driver Motor DC

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah driver motor DC dapat mengontrol putaran motor DC dengan baik. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

a. Menyiapkan rangkaian driver motor DC dan 1 buah motor DC

b. Menghubungkan kabel ke kaki output IC7805 pada rangkaian driver motor

c. Menghubungkan driver motor DC pada tegangan dan diberikan arus tegangan positif (+5DCV) ke pin 1 input menggunakan kabel yang terhubung ke output IC7805

d. Mengamati putaran motor DC

e. Ulangi langkah d dengan input yang berbeda.

3. Pengujian Rangkaian Komparator

Tabel 3.2. Pengujian jarak deteksi sensor infrared

Percobaan ke Jarak Led Keterangan

1 5 cm Nyala Baik

2 10 cm Nyala Baik

3 15 cm Nyala Baik

4 20 cm Nyala Baik

(10)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

55

a. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler

Pengujian Rangkaian mikrokontroler bertujuan untuk mengetahui apakah rangkaian mikrokontroler dan programnya bisa berfungsi sesuai dengan perancangan atau tidak sebelum dipasang ke dalam sistem pengaman brankas. Kemudian langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan alat dan bahan

b. Menghubungkan downloader ke Port USB PC/Laptop dan ke rangkaian mikrokontroler c. Menghubungkan Rangkaian mikrokontroler dengan baterai

d. Memasang masing-masing LED pada Port C pin 0 – pin 3 pada tiap-tiap pin tersebut

e. Membuka software AVR Studio kemudian men-download program yang telah dirancang ke dalam mikrokontroler.

Contoh listing program untuk pengujian mikrokontroler sebagai berikut:

#include <avr/io.h> //

input/output

#include <avr/signal.h>

#define F_CPU 18000000UL // clock

#include <util/delay.h> // delay

//*************** inisialisasi aliansi port #ifndef cbi

#define cbi(sfr, bit) (_SFR_BYTE(sfr) &= ~_BV(bit)) #endif

#ifndef sbi

#define sbi(sfr, bit) (_SFR_BYTE(sfr) |= _BV(bit)) #endif

//**********************aliansi port high #define led1_on sbi (PORTC, PC0)

#define led2_on sbi (PORTC, PC1) #define led3_on sbi (PORTC, PC2) #define led4_on sbi (PORTC, PC3) #define led5_on sbi (PORTC, PC4) #define led6_on sbi (PORTC, PC5) #define led7_on sbi (PORTC, PC6) #define led8_on sbi (PORTC, PC7)

#define led1_of cbi (PORTC, PC0) //aliansi port low #define led2_of cbi (PORTC, PC1)

#define led3_of cbi (PORTC, PC2) #define led4_of cbi (PORTC, PC3) #define led5_of cbi (PORTC, PC4) #define led6_of cbi (PORTC, PC5) #define led7_of cbi (PORTC, PC6) #define led8_of cbi (PORTC, PC7)

//*******************Program Utama void main(void){

DDRA = 0x00; PORTA = 0xff; DDRC = 0xff;

(11)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

56

PORTC = 0x00; while (1){

if ((PINA & 0x01)==0x00){

led1_on; //prosedur menyalakan led }

else {

led1_of; //prosedur mematikan led } if ((PINA & 0x02)==0x00){ led2_on; } else { led2_of; } if ((PINA & 0x04)==0x00){ led3_on; } else { led3_of; } if ((PINA & 0x08)==0x00){ led4_on; } else { led4_of; } if ((PINA & 0x08)==0x00){ led5_on; } else { led5_of; } if ((PINA & 0x08)==0x00){ led6_on; } else { led6_of; } if ((PINA & 0x08)==0x00){ led7_on; } else { led7_of; } if ((PINA & 0x08)==0x00){ led8_on; } else { led } else { led8_of; }

(12)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

57

} }

f. Menghubungkan rangkaian pengujian, lalu lakukan pengujian dengan menekan tombol untuk menyalakan led.

g. Mengubah program untuk menukar input dan outputnya h. Ulangi langkah 4-6

Hasil pengujin dari rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Hasil pengujian mikrokontroler

INPUT OUTPUT

Tombol PINA.0 ditekan LED PORTC.0 Menyala

Tombol PINA.1 ditekan LED PORTC.1 Menyala

Tombol PINA.2 ditekan LED PORTC.2 Menyala

Tombol PINA.3 ditekan LED PORTC.3 Menyala

Tombol PINA.4 ditekan LED PORTC.4 Menyala

Tombol PINA.5 ditekan LED PORTC.5 Menyala

Tombol PINA.6 ditekan LED PORTC.6 Menyala

Tombol PINA.7 ditekan LED PORTC.7 Menyala

Untuk rangkaian secara keseluruhan ditunjukka pada gambar 3.11. berikut.

Gambar 3.10. Skematik rangkaian keseluruhan

PB0/T0/XCK 1 PB1/T1 2 PB2/AIN0/INT2 3 PB3/AIN1/OC0 4 PB4/SS 5 PB5/MOSI 6 PB6/MISO 7 PB7/SCK 8 RESET 9 XTAL2 12 XTAL1 13 PD0/RXD 14 PD1/TXD 15 PD2/INT0 16 PD3/INT1 17 PD4/OC1B 18 PD5/OC1A 19 PD6/ICP1 20 PD7/OC2 21 PC0/SCL 22 PC1/SDA 23 PC2/TCK 24 PC3/TMS 25 PC4/TDO 26 PC5/TDI 27 PC6/TOSC1 28 PC7/TOSC2 29 PA7/ADC7 33 PA6/ADC6 34 PA5/ADC5 35 PA4/ADC4 36 PA3/ADC3 37 PA2/ADC2 38 PA1/ADC1 39 PA0/ADC0 40 AREF 32 AVCC 30 U1 ATMEGA32 D 7 14 D 6 13 D 5 12 D 4 11 D 3 10 D 2 9 D 1 8 D 0 7 E 6 R W 5 R S 4 V S S 1 V D D 2 V E E 3 LCD1 LM016L PINC 7 PINC 6 PINC 5 PINC 4 PINC 3 PINC 2 PINC 1 PINC 0 PIND 7 PIND 6 PIND 5 PIND 4 PIND 3 PIND 2 PIND 1 PIND 0 D2 LED-GREEN R18 2k2 RL3 RTD14005F Q2 TIP31 RL4 RTB14050F Q1 TIP31 R17 2k2 Q3 TIP31 Q4 TIP31 Q5 TIP31 Q6 TIP31 KNN KRR R19 560R R20 560R R21 560R R22 560R KNN KRR S1 S2 S3 S4 S1 S2 S3 S4 Q7 BC547 R23 2k2 PINC 0 D1 LED-GREEN 1 Q8 BC547 R24 2k2 PINC 1 D3 LED-GREEN 2 Q9 BC547 R25 2k2 PINC 2 D4 LED-GREEN 3 Q10 BC547 R26 2k2 PINC 3 D5 LED-GREEN UP Q11 BC547 R27 2k2 PINC 7 D6 LED-GREEN 4 Q12 BC547 R28 2k2 PINC 6 D7 LED-GREEN 5 Q13 BC547 R29 2k2 PINC 5 D8 LED-GREEN 6 Q14 BC547 R30 2k2 PINC 4 D9 LED-GREEN DOWN Q15 BC547 R31 2k2 PIND 0 D10 LED-GREEN DELETE Q16 BC547 R32 2k2 PIND 1 D11 LED-GREEN 9 Q17 BC547 R33 2k2 PIND 2 D12 LED-GREEN 8 Q18 BC547 R34 2k2 PIND 3 D13 LED-GREEN 7 Q19 BC547 R35 2k2 PIND 4 D14 LED-GREEN EXIT Q20 BC547 R36 2k2 PIND 5 D15 LED-GREEN 0 Q21 BC547 R37 2k2 PIND 6 D16 LED-GREEN BACK Q22 BC547 R38 2k2 PIND 7 D17 LED-GREEN ENTER

(13)

__________________________________________________________________________________________ Sistem Pengaman Brankas Dengan Password Menggunakan Touch Sensor Berbasis Atmega 32

Hartono1, Yb. Praharto2, Wahyu Anggoro3

58

4.Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembuatan dan pengujian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.

a. Sistem pengaman brankas menggunakan touch sensor mampu mengoperasikan motor DC untuk membuka dan menutup pintu otomatis dengan memasukkan password sebagai pengaman dan sesuai dengan fungsi dan tujuan perancangan.

b. Perancangan bagian software mengacu pada diagram alir (flow chart) dan perangkat lunak (software) telah dapat mengendalikan sistem dan bekerja sesuai rencana

c. Jarak maksimal pada sensor pengirim dan penerima dalam rangkaian pengkondisi sinyal adalah sejauh 20 cm.

Referensi

[1] Texas Instrument. 2004. L293DDatasheet. http://www.ti.com/lit/ds/symlink/ l293d.pdf Diakses tanggal 13 Maret 2014.

[2] Diredja, Denny Darmawan, 2010. Perancangan Sistem Pengaman Pintu Menggunakan RFID TAG

Card dan PIN Berbasis Mikrokontroler AVR ATMega8535,

Konferensi Nasional Sistem dan

Informatika 2010; Bali, November 13, 2010.

[3] Fuad, Rahmat. 2010. Prototype Pengendalian Rotasi Motor DC Menggunakan Labview 7.1. Tugas

Akhir D3. Universitas Sumatera Utara.

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17511/3/Chapter%20II.pdf Diakses tanggal 07

Maret 2014.

[4] Manurung, Dewi Citra. 2012. Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Kamera Webcam Tipe

Sf-1007 Berbasis Rangkaian Elektronik Arduino.

[5] Setiawan, Iwan. 2009. Buku Ajar Sensor dan Transduser. In: Sensor dan Transduser. Faculty of Engineering, Diponegoro University.

[6] Atmel, 2011. Datasheet Atmega32. http://www.Atmel.com/dyn/resources/prod documents/doc8159.pdf. Tanggal akses: 01 Mei 2014..

[7] Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemrogramannya dangan

Bahasa C pada WinAVR. Bandung. Informatika.

[8] Prima. 2011. Dasar Pengendalian Putaran Motor DC.

[9] http://blackbox86. blogspot.com/2011/03/dasar-pengendalian-putaran-motor-dc.html, Diakses tanggal 08 Maret 2014.

[10] Shafawi, hasbullah. 2012. Power-Supply-Motor Driver.

http://hasbullahshafawi.blogspot.com/201/11/power-supplymotor-driver.html, Diakses tanggal 13

Maret 2013.

[11] Motor DC. http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/ DC MotorPaperandQA.pdf. Diakses tanggal 25 juni 2016.

Gambar

Gambar 2.1. Blok diagram sistem, [10]
Gambar 3.1. (a)  Pintu brankas tampak depan (b). Brankas nampak atas  B.  Mekanik Penggerak Pintu Brankas
Gambar 3.4.. Sistem Minimum Mikrokontroler
Gambar 3.5. (a) Rangkaian driver motor DC, (b). Layout PCB
+5

Referensi

Dokumen terkait

Bagian alat pencernaan yang ditunjukkan dengan nomor 6 adalah .... usus 12jari

(1) Batas kawasan konservasi pesisisr dan pulau- pulau kecil Pulau Biawak , Gosong dan Pulau Candikian di Kabupaten Indramayu di wilayah laut ditetapkan sejauh 4 mil yang diukur

Parameter yang dijadikan acuan dalam kajian penerapan sistem photovoltaic cell dan pengolahan air hujan terhadap efisiensi energi dan air pada bangunan Mesjid Rahmatan Lil

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menilai strategi pengembangan objek wisata Benteng Portugis yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Sejalan dengan itu, temuan di lapangan menunjukkan bahwa pemikiran lain yang mendasari upaya mempertahankan tradisi pembelajaran kitab kuning di madrasah Al Washliyah

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peng- gantian penggunaan jagung kuning dengan campuran limbah roti dan tepung jerami bawang putih (80:20) dapat meningkatkan

Namun kalau dilihat dari kerjasama dengan bidan sebelumnya maka yang bekerjasama hanya 5 orang, dengan demikian maka sebenarnya sudah 8 orang dukun bayi yang pernah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Total Asset Turnover dan Net Profit Margin terhadap Return On Asset baik secara parsial