PENGENALAN GLOBAL NAVIGATION SATELITE SYSTEM (GNSS)
Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pemodelan SIG yang diampu oleh:
Ir. Danis Suhari Singawilastra.,M.T
Dibuat Oleh :
SHELA SANTIKA 4122322130040
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK, PERENCANAAN, DAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS WINAYA MUKTI
BANDUNG 2024
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era modern yang dipengaruhi dengan kemajuan teknologi, sistem navigasi dan penentuan posisi menjadi elemen yang sangat penting dalam berbagai sektor kehidupan. Salah satu teknologi yang paling signifikan di bidang ini adalah Global Navigation Satellite System (GNSS). GNSS merupakan sistem navigasi satelit yang memungkinkan pengguna untuk menentukan lokasi, kecepatan, dan waktu dengan presisi tinggi seluruh permukaan bumi.
Keberadaan GNSS telah merevolusi banyak bidang, seperti transportasi, pertanian, survey dan pemetaan, manajemen bencana, hingga aplikasi dalam perangkat sehari-hari seperti ponsel pintar. Teknologi ini memungkinkan integrasi antara perangkat keras dan lunak untuk memberikan solusi penentuan posisi yang efisien, baik dalam skala lokal maupun global.
Keberhasilan GNSS tidak dapat dipisahkan dari sejarah panjang pengembangannya. Dimulai dari era Perang Dingin dengan peluncuran satelit Sputnik pada tahun 1957 oleh Uni Soviet, yang menandai awal era eksplorasi luar angkasa. Sejak saat itu, berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, Eropa, dan Tiongkok, berlomba-lomba mengembangkan sistem navigasi satelit mereka sendiri, seperti GPS (Global Positioning System), GLONASS, Galileo, dan BeiDou.
Pemahaman mengenai sejarah perkembangan GNSS menjadi penting untuk
menghargai betapa kompleksnya teknologi ini. Selain itu, mengetahui evolusinya
juga memberikan wawasan mengenai bagaimana GNSS terus berkembang untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat global yang semakin bergantung pada data
navigasi dan penentuan posisi.
lebih komprehensif mengenai GNSS, sehingga pembaca dapat mengenali pentingnya teknologi ini dalam mendukung berbagai aspek kehidupan modern.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan GNSS (Global Navigation Satelite System?
2. Bagaimana Sejarah perkembangan GNSS dari awal hingga teknologi modern saat ini?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas maka dapat ditarik tujuan makalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang GNSS (Global Navigation Satelite System) 2. Untuk mengetahui Perkembangan Sejarah GNSS (Global Navigation
Satelite System)
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 GNSS
(Global Navigation Satelite System)
GNSS (Global Navigation Satellite System) adalah suatu sistem satelit yang terdiri dari konstelasi satelit yang menyediakan informasi waktu dan lokasi, memancarkan macam-macam sinar dalam berbagai frekuensi secara terus-menerus, yang tersedia di semua lokasi diatas permukaan bumi. GNSS memiliki peranan penting dalam navigasi. GNSS yang ada saat ini adalah GPS (Global Positioning System) yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat, GLONASS (Global Navigation Satellite System) milik Rusia, Galileo milik Uni Eropa, dan Compass atau Beidou milik Cina. India dan Jepang telah mengembangkan kemampuan GNSS regional dengan meluncurkan sejumlah satelit ke antariksa untuk menambah kemampuan yang sudah disediakan oleh sistem global dalam menyediakan tambahan cakupan regional [UNOOSA, 2011].
GNSS yang paling dikenal saat ini adalah GPS (Global Positioning System). Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, kepada banyak orang secara simultan. Pada saat ini, sistem GPS sudah sangat banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi. Di Indonesia pun, GPS sudah banyak diaplikasikan, terutama yang terkait dengan aplikasi-aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi ataupun perubahan posisi.
Dibandingkan dengan sistem dan metode penentuan posisi lainnya, GPS mempunyai banyak kelebihan dan menawarkan lebih banyak keuntungan, baik dalam segi operasionalisasinya maupun kualitas posisi yang diberikan. Pada dasarnya GPS terdiri dari tiga segmen utama, yaitu segmen angkasa (space segment) yang terutama terdiri dari satelit-satelit GPS, segmen sistem kontrol (control system segment) yang terdiri dari stasiun-stasiun pemonitor dan pengontrol satelit, dan segmen pemakai (user segment) yang terdiri dari pemakai GPS termasuk alat-alat penerima dan pengolah sinyal dan data GPS. Ketiga segmen tersebut digambarkan secara skematik pada Gambar 2.1. [Abidin, 2007].
Teknologi GNSS pada awalnya muncul pertama kali oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang dikenal dengan NAVSTAR-GPS. Sistem satelit navigasi yang pertama kali muncul bernama TRANSIT (The Navy Navigation Satellite System) yang dikembangkan sekitar tahun 1960. Transit digunakan untuk keperluan navigasi pada kapal selam, penentuan posisi yang akurat pada rudal balistik serta keperluan navigasi pada kapal induk. Sistem yang menggunakan kumpulan dari lima satelit ini mampu menentukan posisi sekali tiap jamnya.
Pada tahun 1967, mereka mengembangkan satelit Timation yang membuktikan kemampuannya dengan menetapkan waktu yang akurat di angkasa, dan hal ini merupakan teknologi acuan sistem GPS.
Seiring perkembangan teknologi navigasi, maka negara-negara maju seperti Rusia, Cina, dan negara-negara Uni Eropa ingin melepaskan ketergantungan terhadap penggunaan GPS yang dioperasikan pihak Amerika Serikat, lalu membuat sistem navigasi satelit sendiri. Oleh karena itu, maka GNSS dibentuk agar seluruh sistem navigasi satelit yang ada di dunia dapat tergabung menjadi satu.
2.2.1 Cara Kerja GNSS
Pada sistem navigasi satelit GPS, hanya satelit-satelit GPS saja yang dapat menyediakan informasi mengenai posisi, ketinggian, kecepatan, dan waktu dari receiver. Sedangkan pada GNSS, ia akan menggabungkan sisten navigasi satelit yang ada (misalnya GPS dan GLONASS) sehingga sinyal satelit yang diterima oleh suatu receiver semakin banyak.
Semakin banyak sinyal satelit yang ditangkap oleh receiver, semakin banyak pula data yang didapat, sehingga mempengaruhi tingkat ketelitian informasi yang dibutuhkan.
Sejak April 2013, hanya sistem satelit NAVSTAR-GPS (USA) dan GLONASS (Rusia) yang telah beroperasi secara global. Untuk sistem satelit navigasi Beidou sedang dalam proses pengembangan oleh Cina, yang rencananya berubah nama menjadi sistem satelit navigasi COMPASS pada 2020. Dan sistem satelit navigasi GALILEO masih dalam tahap awal pengembangan, dijadwalkan akan beroperasi penuh pada awal tahun 2020.
2.2.2 Aplikasi GNSS
Dari beberapa sistem navigasi satelit navigasi satelit yang mengelilingi bumi, banyak sekali peruntukannya bagi kebutuhan manusia pada masa kini. Antara lain:
1. GPS pada pesawat terbang
melintasi sebuah samudera dan mengalami kecelakaan. Maka dari itu, seluruh pesawat pasti dilengkapi dengan sistem navigasi berbasis satelit, yaitu GPS. Penerima GPS dapat menentukan posisi pesawat di udara dengan mengkalkulasi jarak pesawat dari tiga atau lebih satelit yang terhubung dalam jaringan GPS. Berkat informasi yang diberikan oleh layanan GPS tersebut, autopilot pada pesawat dapat menjaga pesawat tetap berada pada posisi dan ketinggian yang sama, bahkan mampu melakukan perencanaan penerbangan ulang yang baik sehingga tidak sampai terjadi tabrakan antar pesawat di udara.
2. Permainan berbasis lokasi (Location-based Game)
Permainan berbasis lokasi adalah permainan yang akan terus berkembang seiring dengan perpindahan lokasi dari pemain. Dengan demikian, permainan jenis ini akan
menyediakan mekanisme yang memungkinkan pemain untuk melaporkan posisi mereka saat itu juga, yaitu menggunakan layanan GNSS, GPS. Salah satu permainan berbasis lokasi ini bernama “Ingress”. Ingress diplublish oleh Google, Inc. Dan diciptakan oleh mantan Direktur Geo Google bernama John Hanke. John Hanke jugalah yang menciptakan software yang sekarang bernama “Google Earth”.
PENUTUP
Global Navigation Satellite System (GNSS) merupakan salah satu teknologi terpenting dalam era modern yang memberikan manfaat luar biasa bagi manusia. Dengan mengintegrasikan berbagai sistem navigasi satelit seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan BeiDou, GNSS mampu menyediakan informasi posisi, kecepatan, dan waktu dengan akurasi yang tinggi di hampir seluruh permukaan bumi.
Sejarah GNSS menunjukkan perkembangan yang pesat, mulai dari sistem satelit navigasi awal seperti TRANSIT hingga GNSS yang lebih canggih saat ini. Perkembangan ini tidak hanya meningkatkan akurasi dan ketersediaan layanan navigasi tetapi juga mendorong kemandirian teknologi bagi negara- negara di dunia.
Aplikasi GNSS meluas ke berbagai bidang kehidupan, seperti keselamatan
penerbangan, navigasi maritim, transportasi darat, hingga hiburan berbasis
lokasi. Teknologi ini tidak hanya mempermudah manusia dalam beraktivitas
tetapi juga berperan besar dalam pengembangan inovasi yang mendukung
efisiensi dan kenyamanan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, E. D., & Hegarty, C. J. (2006). Understanding GPS: Principles and Applications (2nd ed.). Artech House.
Parkinson, B. W., & Spilker, J. J. (1996). Global Positioning System: Theory and Applications. American Institute of Aeronautics and Astronautics.
Wikipedia Contributors. (2023). Global Navigation Satellite System.
Space Segment NAVSTAR GPS. (2023). National Coordination Office for Space-Based Positioning, Navigation, and Timing.
China Satellite Navigation Office. (2023). BeiDou Navigation Satellite System.