LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI SATELIT
DISUSUN OLEH :
NAMA : Veronica Santiara Manik NIM : 21201011
KELOMPOK : 4
ANTENNA AND VSAT LABORATORY
FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO (FTTE) INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2023
MODUL II
PETA BUMI & GNSS (GLOBAL NAVIGATION SATELLITE SYSTEM) I. TUJUAN
1. Mahasiswa mengetahui sistem pemetaan dan peta bumi,
2. Mahasiswa mampu menentukan posisi POI (Point of Interest) atau koordinat di peta bumi berdasarkan posisi bujur dan lintang (longitude dan latitude),
3. Mahasiswa mengetahui macam-macam satelit navigasi yang ada, II. ALAT DAN BAHAN
GNSS receiver Garmin for 12 channel satellite.
III. DASAR TEORI
Peta bumi adalah salah satu bentuk peta yang menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan Bumi secara keseluruhan yang dapat dilihat secara umum dan dapat dibuat menggunakan berbagai proyeksi peta. Peta bumi dapat berupa peta politik maupun fisik. Tujuan utama peta politik yaitu menunjukkan batas teritorial, sedangkan peta fisik untuk menampilkan fitur geografi seperti pegunungan, jenis tanah atau penggunaan tanah. Selain itu, peta bumi juga dapat menunjukkan penampakan alam dan buatan manusia [1].
GNSS (Global Navigation Satellite System) adalah suatu sistem satelit yang terdiri dari konstelasi satelit yang menyediakan informasi waktu dan lokasi, memancarkan macam-macam sinar dalam berbagai frekuensi secara terus- menerus, yang tersedia di semua lokasi diatas permukaan bumi. GNSS memiliki peranan penting dalam navigasi. GNSS yang ada saat ini adalah GPS (Global Positioning System) yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat, GLONASS (Global Navigation Satellite System) milik Rusia, Galileo milik uni eropa dan compass atau beidou milik Cina. India dan jepang telah mengembangkan kemampuan GNSS regional dengan meluncurkan sejumlah satelit ke antariksa untuk menambah kemampuan yang sudah disediakan oleh sistem global dalam menyediakan tambahan cakupan regiona. GPS (Global Positioning System) merupakan sebuah alat, sistem serta navigasi berbasis satelit yang dapat
digunakan untuk menginformasikan lokasi penggunanya di permukaan bumi.
GPS adalah satu-satunya sistem satelit navigasi global untuk penentuan lokasi, kecepatan, arah, dan waktu yang telah beroperasi secara penuh didunia saat ini.
Sistem ini pertama kali dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika yang digunakan untuk kepentingan militer maupun sipil (survei dan pemetaan).
GPS istilah awalnya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satelit Timming and Ranging Global Positioning system) [2].
Satelit adalah benda langit yang bergerak mengikuti suatu planet pada lintasan tertentu dengan memiliki periode rotasi dan revolusi tersendiri. Satelit memiliki ukuran lebih kecil dari objek lain yang mengelilinginya. Agar tetap bertahan di posisinya, satelit bergerak dengan menerapkan hukum keppler.
Satelit merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengolah manfaat dari gelombang. Satelit banyak digunakan untuk memancarkan sinyal-sinyal yang berasal dari gelombang-gelombang yang ada dibumi sehingga bisa diproses menjadi sesuatu yang bermanfaat. Salah satu hasil dari satelit yang memanfaatkan gelombang-gelombang yang dimiliki Bumi yaitu penyiaran stasiun radio, internet, telefon dan TV kabel. Hasil dari satelit tersebut sangat bermanfaat dan mempermudah kehidupan manusia [3].
Satelit ini bisa dianalogikan sebagai stasiun radio luar angkasa yang dilengkapi dengan banyak antena untuk mengirim dan menerima sinyal gelombang. Sinyal-sinyal tersebut kemudian selanjutnya akan diterima oleh receiver di bumi dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan, waktu, serta parameter-parameter turunan lainnya. Space Segment merupakan sistem yang terdiri dari beberapa konstelasi satelit yang berfungsi untuk memastikan sebagai pengguna (user) akan memperoleh minimal 4 satelit yang tertangkap secara simultan. Segmen satelit adalah satelit-satelit GPS yang mengorbit di angkasa sebagai stasiun radio. Satelit GPS tersebut dilengkapi antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang. Gelombang tersebut selanjutnya dipancarkan ke bumi dan diterima oleh receiver-receiver GPS yang ada di bumi dan dapat digunakan untuk
menentukan informasi posisi, kecepatan dan waktu. Sinyal GPS ketika melewati troposfer akan mengalami refraksi yang menyebabkan perubahan kecepatan dan arah dari sinyal GPS tersebut. Efek utama dari bias ini adalah terhadap kecepatan atau dengan kata lain terhadap hasil ukuran jarak [4].
Segmen sistem kontrol GPS adalah otak dari GPS. Tugas dari segmen sistem kontrol adalah mengatur semua satelit GPS yang ada agar berfungsi sebagaimana mestinya. Pihak Amerika Serikat mengoperasikan sistem ini dari sistem kontrol utama di Falcon Air Force Base di Colorado Springs, Amerika Serikat. Segmen sistem kontrol ini juga termasuk 4 stasiun monitor yang berlokasi menyebar di seluruh dunia. Fungsi dari navigation adalah sebuah kinerja satelit navigasi yang merupakan salah satu fungsi utama. Karena pada dasarnya navigasi adalah penentuan lokasi, pembiatan rute destinasi dan sebagai pembaca arah. Dalam penentuan posisi dengan pengamatan ke satelit-satelit GPS, ada dua sistem koordinat referensi yang penting untuk dicatat, yaitu CIS (Conventional Inertial System) dan CTS (Conventional Terrestrial System).
Sistem CIS digunakan untuk pendeskripsian posisi dan pergerakan satelit, dan sistem CTS digunakan untuk menyatakan posisi titik di permukaan bumi.
Kesalahan orbit adalah kesalahan orbit satelit yang dilaporkan oleh ephemeris satelit tidak sama dengan orbit satelit yang sebenarnya. Kesalahan orbit ini kemudian akan mempengaruhi ketelitian posisi titik-titik yang ditentukan [5].
SUMBER REFRENSI:
[1] A. AFANI, "PETA BUMI," 22 Juli 2022. [Online]. Available:
https://www.haibunda.com/moms-life/Peta-Bumi.. [Accessed 5 Oktober 2023].
[2] M. Riadi, "GPS (Global Posistioning System)," 21 September 2017.
[Online]. Available: https://www.kajianpustaka.com/2017/09/gps.html.
[Accessed 5 Oktober 2023].
[3] Felicia.H, "Pengertian Satelit," 21 Mei 2023. [Online]. Available:
https://ipa.pelajaran.co.id/pengertian-satelit/. [Accessed 5 Oktober 2023].
[4] Edrick, "GPS GNSS," 24 September 2018. [Online]. Available:
https://www.jasaukurtanah.com/gps-gnss.html. [Accessed 5 Oktober 2023].
[5] Navastar, "Satelit Navigasi," 7 Januari 2021. [Online]. Available:
https://satelitkomunikasi.com/satelit-navigasi/. [Accessed 5 Oktober 2023].
IV. HASIL DATA
1. Mendeteksi satelit GPS (catat nomor satelit) yang sinyalnya terdeteksi GPS:
Satelit 1 = 11 Satelit 2 = 12 Satelit 3 = 10 Satelit 4 = 21 Satelit 5 = 29
2. Mendeteksi lokasi berdasarkan bujur dan lintang Posisi Bujur = S 07°26’04.56”
Posisi Lintang = E 109°15’05.79”
3. Mendeteksi informasi penting lainya saat melakukan track:
Elevation = 78 Meter Sunrise = 5:26 AM Sunset = 5:37 PM Peta lokasi saat ini:
Gambar 2.4.1 Tampilan Peta Lokasi Track