LAPORAN PRAKTIKUM PEMETAAN TEMATIK
POKOK BAHASAN MINGGU 1 PENGANTAR DATA TEMATIK DAN KLASIFIKASI DATA
Disusun Oleh : VINNA ANGGRAENY
121230068
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA
JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2024/2025
A. MATA ACARA PRAKTIKUM
Mata acara pada Praktikum Pemetaan Tematik modul 1 ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Februari 2024 pukul 09.00 WIB – Selesai secara online melalui google meet yang membahas mengenai “ Pengantar Data Tematik dan Klasifikasi Data ”.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Adapun tujuan dari praktikum sistem informasi geografis pada modul 5 yang membahas tentang “Koreksi Radiometrik” ini adalah
• Mahasiswa mampu menggumakan aplikasi QGIS dengan baik.
• Mahasiswa dapat mengetahui jenis – jenis data yang digolongkan berdasarkan kriteria tertentu.
• Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara melakukan proses klasisifikasi data Manual Interval, Defined Inteval, Equal Interval, Quantile, Natural Breaks (Jenks), Geometrical Interval, dan Standard Deviation, pada aplikasi QGIS.
• Dapat memahami prinsip pengolahan data pada perangkat lunak yang digunakan dalam Pemetaan Tematik.
C. ALAT DAN BAHAN
− Modul Praktikum
− Laptop/komputer
− Aplikasi QGIS
− Data Spasial Tematik
D. LANDASAN TEORI
• DATA
Data merupakan sekelompok informasi atau fakta mentah yang dapat berupa simbol, angka, kata-kata, atau citra. Informasi ini diperoleh melalui proses pengamatan atau pencarian dari sumber-sumber tertentu. Secara etimologis, istilah “data” berasal dari bentuk jamak kata Latin “datum,” yang artinya “sesuatu yang diberikan.” Dalam penggunaan sehari-hari, data, baik dalam bentuk angka
maupun kata-kata, mengacu pada fakta objek yang diamati. Sementara, dari sudut pandang statistika, data merupakan fakta-fakta yang digunakan untuk membuat kesimpulan. Perlu ditekankan bahwa data bersifat mentah, sehingga untuk memastikan kebenaran, akurasi, ketepatan waktu, dan cakupannya, sangat penting untuk mengandalkan data yang telah terpercaya. Oleh karena sifat mentahnya, informasi yang diperoleh dari data belum sepenuhnya utuh. Dengan demikian, sering kali diperlukan pengolahan data agar dapat menghasilkan informasi yang mudah dipahami. Menurut Connolly dan Begg (2015:68), data merupakan komponen terpenting sebagai penghubung antara mesin (hardware) dan manusia. Data adalah komponen utama yang ada di dalam sebuah Database Management System (DBMS).data adalah suatu komponen penghubung antara hardware dan manusia, data merupakan komponen terpenting yang ada dalam Database Management System (DBMS) [1].
• QUANTUM GIS
Quantum GIS atau lebih dikenal dengan singkatan QGIS merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis open source dengan lisensi di bawah GNU General Public License yang dapat dijalankan dalam berbagai sistem operasi seperti Linux, Unix, Mac OSX, Windows dan Android, serta mendukung banyak format dan fungsionalitas data vektor, raster, dan basisdata. QGIS sendiri dapat digunakan dalam melakukan penelitian untuk mengatasi permasalahan seperti kurangnya informasi dan belum adanya petunjuk yang dapat menjelaskan secara detail dimana letak suatu tempat berada. Yaitu dengan membuat peta lokasi untuk mengetahui dengan jelas posisi objek seperti contohnya tempat wisata di suatu tempat yaitu sistem web GIS untuk posisi objek wisata di wilayah tersebut dengan memanfaatkan aplikasi QGIS [2].
• KLASIFIKASI DATA
Klasifikasi data secara luas didefinisikan sebagai proses pengorganisasian data berdasarkan kategori yang relevan sehingga dapat digunakan dan dilindungi dengan lebih efisien. Pada tingkat dasar, proses klasifikasi membuat data lebih mudah ditemukan dan diambil. Klasifikasi data sangat penting khususnya dalam hal manajemen risiko, kepatuhan, dan keamanan data.
Klasifikasi data melibatkan penandaan data agar mudah dicari dan dilacak. Ini juga menghilangkan banyak duplikasi data, yang dapat mengurangi biaya penyimpanan dan pencadangan sekaligus mempercepat proses pencarian.
Klasifikasi data telah meningkat secara signifikan dari waktu ke waktu. Saat ini, teknologi tersebut digunakan untuk berbagai tujuan, seringkali untuk mendukung inisiatif keamanan data. Namun data dapat diklasifikasikan karena sejumlah alasan, termasuk kemudahan akses (sambil menghindari akses tidak sah), menjaga kepatuhan terhadap peraturan , dan untuk memenuhi berbagai tujuan bisnis atau pribadi lainnya. Dalam beberapa kasus, klasifikasi data merupakan persyaratan peraturan, karena data harus dapat dicari dan diambil dalam jangka waktu tertentu. Untuk tujuan keamanan data, klasifikasi data adalah taktik berguna yang memfasilitasi respons keamanan yang tepat berdasarkan jenis data yang diambil, dikirim, atau disalin. Klasifikasi data sering kali melibatkan banyak tag dan label yang menentukan jenis data, kerahasiaannya, dan integritasnya. Ketersediaan juga dapat dipertimbangkan dalam proses klasifikasi data. Tingkat sensitivitas (atau tingkat sensitivitas) data sering kali diklasifikasikan berdasarkan berbagai tingkat kepentingan atau kerahasiaan, yang kemudian dikorelasikan dengan tindakan strategi pengendalian dan perlindungan keamanan yang diterapkan untuk melindungi setiap tingkat klasifikasi.
E. LANGKAH KERJA
1. Buka aplikasi Qgis 3.30
2. Masukan data project yang telah disediakan
3. Kemudian pada data landuse klik kanan > open atribute table
4. Jika sudah akan muncul tampilan seperti dibawah ini
5. Kemudian klik select feature
6. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini
7. Kemudian klik processing toolbox lalu searcg raster analysis > Kemudian klik rastes by table
8. Akan muncul tampilan seperti diabawah ini
9. Kemudian klik titik tiga pada reclassification table
10. Dan akan muncul seperti dibawah
11. Kemudian pada advanced parameter pilih yang min <= value < max
12. Kemudian simpan file klik save to file
13. Tunggu sampai loading nya selesai
14. Maka akan muncul seperti dibawah ini
15. Kemudian klik kanan pada reclassify table > properties >symbology
14. Kemudian pilih Render Type -> Singleband pseudocolor dan Ubah color ramp sesuai dengan yang kita butuhkan
16. Kemudian hasilnya akan seperti dibawah ini
17. Selanjutnya kita klik Raster -> Conversion -> Polygonize (Raster to Vector)
18. Kemudian klik Advanced Parameters, klik tanda titik 3 bagian kanan untuk menyimpan file
19. Tunggu hingga proses selesai
20. Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
• BUFFER JALAN
1. pembuatan buffer pada jalan dengan cara klik Plugins dan pilih Manage and Instal Plugins
2. Selanjutnya klik/pilih Multi-distance buffer -> Instal
3. Jika sudah, kita buat buffer pada DAS dengan cara klik Multi Ring Buffer 4. Selanjutnya kita masukkan input data DAS -> Number of ring 4 -> Distance ke
500 > Klik Run > TUNGGU HINGGA PROSES SELESAI 5. Maka akan mendapatkan hasil seperti gambar dibawah ini
6. Untuk selanjutnya lakukan klasifikasi dengan cara klik kanan pada data yang sudah jadi> properties
7. Selanjutnya pilih simbologi -> Catagorized -> Value ke distance -> Symbology ke warna putih dan color ramp ke spectral -> Classify -> Run
8. Maka akan muncul seperti tampilan gambar dibawah ini
9. Selanjutnya dengan membuat buffer jalan. Dengan cara klik Multi distance buffer
10. Maka akan muncul seperti tampilan gambar dibawah ini
11. Selanjutnya isi input dengan Jalan -> add individual dengan distance yang sudah di berikan -> kemudian OK maka data akan di proses.
12. Maka akan muncul seperti tampilan gambar dibawah ini
13. Selanjutnya melakukan klasifikasi pada Landuse dengan carra klik kanan ->
Propertise
14. Kemudian Value pilih Kelas -> Symbol warna putih -> Color map ke spectral -> Classify> Apply dan OK
15. Maka akan mendapatkan hasil seperti gambar dibawah ini
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
BUFFER DAS
BUFFER JALAN
LANDUSE
SLOPE
Pada praktikum pemetaan tematik pada modul 1 ini yang membahas mengenai pengantar Data dan Klasifikasi Data. Dimana pada praktikum kali ini diperintahkan untuk melakukan proses klasifikasian data dengan mengacu pada table yang ada pada modul yang telah diberikan misalnya daerah aliran sungai yang disesuaikan dengan jarak yaitu 150, 350, 500. Selanjutnya seperti proses pengklasifikasian data landuse atau penggunaan lahan yang di klasifikasikan berdasarkan jenis dan bobot skor yang ada pada modul.
G. REFERENSI
[1] Connolly dan Begg, “TRANSFORMASI DATA MENJADI INFORMASI PADA BISNIS INTELIJEN,” Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Politik (JIHHP), Mei 2022.
[2] Fajar, Riski Ardiansyah, Triska Andini, Riri Juliani, Mita Trianda Putri dan Iswandi Idris,
“SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAAN LOKASI WISATA DI SUMATERA BARAT BERBASIS WEBGIS MENGGUNAKAN QGIS,” JURNAL MULTIMEDIA DAN TEKNOLOGI INFORMASI, April 2022.