• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Gizi dan Kesehatan

N/A
N/A
B22. Nelsy Puspita Pangala

Academic year: 2024

Membagikan "Laporan Praktikum Gizi dan Kesehatan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

GIZI SEIMBANG IBU HAMIL & MENYUSUI

Laporan Praktikum

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Gizi dan Kesehatan yang dibimbing oleh Yunita Rakhmawati, S.Gz., M.Kes.

Oleh:

Kelompok-8/Offering G-GK

Dahlia Normala (190342621245) Ikrimatul Hasnah (190342621213) Nelsy Puspita Pangala (210342606114) Siti Zumrotul Aliyah (190342606173)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI S1 BIOLOGI

NOVEMBER 2021

(2)

Lembar Kerja Praktikum GIZI DAN KESEHATAN

DATA UMUM

Nama : Dita Cahyaning Bamasputri Tanggal Lahir : 12 Januari 2001

Usia : 20 tahun 10 bulan Jenis kelamin : Perempuan

Skor aktivitas fisik : 1,63 DATA ANTROPOMETRI Berat Badan : 59 kg Tinggi Badan : 159 cm

BMI (kategori) : 23,3 (Normal) (Atikah, dkk., 2019) DATA BIOKIMIA

Parameter Hasil Interpretasi Hasil

Parameter (normal)

Hb - - -

Gula darah - - -

Asam urat - - -

(3)

DATA KLINIS

Tekanan Darah : - Respirasi : - Riwayat penyakit : -

DATA RIWAYAT MAKAN (Rekapitulasi form Recall Energi- setelah mengisi FORM B )

Alergi makan : - Energi (kalori) : 717,6 Karbohidrat (gram) : 313,806 Protein (gram) : 152,943 Lemak (gram) : 76,896 Vit. A (mcg) : 2.282,48 Vit. C (mg) : 173,8 Vit. B12 (mg) : 10,275 Ca (mg) : 266,273 Fe (mg) : 6,486 Na (mg) : 1.894,11 Air (gram) : 1.143,54

(4)

FORM A. AKTIVITAS FISIK SEHARI

Waktu Aktifitas Lama

(menit)

Skor Aktivitas fisik

05.00-05.30 Sholat subuh 30 1,2

05.30-06.00 Jalan pagi 30 2,5

06.00-06.45 Membersihkan rumah 45 2,3

06.45-07.10 Mandi + Ganti baju 25 2,3

07.10-07.30 Makan pagi 20 1,4

07.30-10.25 Kuliah 235 2,45

10.25-12.00 Istirahat + Makan siang 145 1,4

12.00-15.00 Kuliah 180 1,70

15.00-15.30 Mandi sore 30 2,3

15.30-15.45 Sholat 15 0,8

15.45-17.20 Ngemil + Nyantai 185 1,4

17.20-17.40 Sholat 20 1,0

18.00 Makan 60 1,4

19.00-20.30 Nonto tv + nyantai 90 1,4

21.00 Tidur 480 1

JUMLAH 24,55

(5)

RATA-RATA 1,63

Sumber :

Roosita, K., & Mahardikawati, V, A. (2008). Aktivitas fisik, asupan energi dan status gizi wanita pemetik teh di PTPN VIII bandung, jawa barat. Jurnal Gizi dan Pangan, 3(2), 79-85.

(6)

Form B. Form 24 – h Recall Energy

Waktu Menu Bahan Makanan Berat

(gram)

Energi (kalori)

Karbohidrat (gram)

Protein (gram)

Lemak (gram)

Vit. A (mg)

Vit.

B12 (mg)

Vit. C (mg)

Ca (mg)

Fe (mg)

Na (mg)

Air (gram)

06.00 Roti coklat Roti 200 547,8 103,8 17,6 6,0 0,0 0,0 0,0 20,0 1,0 1218 80,0

Selai coklat 10 12,2 1,3 0,4 0,6 0,5 0,0 0,1 11,5 0,0 5,0 4,6

Air putih Air 190 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 190

10.00 Nasi Beras 220 286 62,9 5,3 0,4 0,0 0,0 0,0 6,6 0,4 0,0 124,74

Sayur sop Kubis 32 11,0 2,51 0,65 0,05 2,18 0,0 4,0 12,8 0,2 4,8 30,3

Wortel 38 8,0 1,4 0,4 0,1 5,16 0,0 1,7 16 0,7 11 34,4

Kentang 20 13,4 2,8 0,4 0,0 0,2 0,0 2,4 2,2 0,1 6,25 15,7

Buncis 11 3,3 0,7 0,2 0,02 0,7 0,0 1,1 5,1 0,1 0,3 10,3

(7)

Ayam goreng Daging ayam 78 258,9 8,27 20,4 18,0 28,9 0,2 0,0 10,9 1,2 54,6 38

Air putih Air 90 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 90

15.00 Nasi Beras 200 143,9 30,6 1,4 1,1 1104,2 0,0 92,5 28,7 0,1 11,9 56,7

Ikan kakap

goreng Ikan kakap 100 303,5 0,0 25,0 22,8 31,0 0,0 0,0 11,0 1,1 96,0 51,2

Tempe Kedelai 15 19,3 0,1 2,0 1,2 1,0 0,0 0,0 32,5 0,1 1,8 21,3

Sambal tomat Cabai, tomat, dan bumbu 7 4,34 0,326 0,093 0,326 0,84 9,175 0,0 0,373 0,046 0,56 0,0

Air putih Air 120 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 120

20.00 Nasi Telur Nasi 200 260 62,9 57,2 0,0 0,1 0,0 0,0 6,0 0,4 0,0 56,7

Telur goreng 17 324,6 1,7 20,4 25,7

307,7 0,6 0,0 81,6 1,9 200,6 0,0

Kecap 5 3,0 0,5 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,1 279,3 63,0

(8)

Air putih 70 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 70

21.30 Jus mangga Mangga 200 130 34,0 1,0 0,6 800,0 0,3 72,0 20,0 0,2 4,0 86,6

JUMLAH 429 717,6 313,806 152,943 76,896 2.282,48 10,275 173,8 266,273 6,486 1.894,111.143,54

(9)

PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI SEHARI:

Lembar hitung:

BB : 59 kg TB : 159 cm

Usia : 20 tahun 10 bulan

Harris Benedict Formula : 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (5 x U) = hasil x skor aktivitas fisik

Wanita : 655 + (9,6 x 59 ) + (1,8 x 159) – (5 x 20) = 1.407,6 x 1,63 = 2.294,388

Kebutuhan kalori sehari 2.294,388

25% makan pagi : 25% x 2.294,388 = 573,597 kal 10% snack pagi : 10% x 2.294,388 = 229,439 kal 30% makan siang : 30% x 2.294,388 = 688,316 kal 10% snack sore : 10% x 2.294,388 = 229,439 kal 25% makan malam : 25% x 2.294,388 = 573,597 kal

· Makan pagi (573,597 kal)

Karbohidrat : 60% x 573,597 kal = 344,128 kal : 4 → 86,03955 gram Protein : 15% x 573,597 kal = 86,040 kal : 4 → 21,5098875 gram Lemak : 25% x 573,597 kal = 143,400 kal : 9 → 15,93325 gram

· Snack pagi (229,439 kal)

Karbohidrat : 60% x 223,278 kal = 137,66328 kal : 4 → 34,41582 gram Protein : 15% x 223,278 kal = 34,416 kal : 4 → 8,603955 gram Lemak : 25% x 223,278 kal = 57,3597 kal : 9 → 6,3733 gram

· Makan siang (688,316 kal)

Karbohidrat : 60% x 669,834 kal = 412,990 kal : 4 → 103,24746 gram Protein : 15% x 669,834 kal = 103,247 kal : 4 → 25,811865 gram Lemak : 25% x 669,834 kal = 172,079 kal : 9 → 19,119 gram

· Snack sore (229,439 kal)

Karbohidrat : 60% x 223,278 kal = 137,66328 kal : 4 → 34,41582 gram Protein : 15% x 223,278 kal = 34,416 kal : 4 → 8,603955 gram

(10)

Lemak : 25% x 223,278 kal = 57,3597 kal : 9 → 6,3733 gram

· Makan malam (573,597 kal)

Karbohidrat : 60% x 573,597 kal = 344,128 kal : 4 → 86,03955 gram Protein : 15% x 573,597 kal = 86,040 kal : 4 → 21,5098875 gram Lemak : 25% x 573,597 kal = 143,400 kal : 9 → 15,93325 gram Kesimpulan kebutuhan zat gizi makro dalam sehari :

Energi (kalori) :

Karbohidrat (gram) : (86,03955 + 34,41582 + 103,24746 + 34,41582 + 86,03955 = 344,1582 gr) Protein (gram) : (21,5098875 + 8,603955 + 25,811865 + 8,603955 + 21,5098875 = 240,9107 gr) Lemak (gram) : (15,93325 + 6,3733 + 19,119 + 6,3733 + 15,93325 = 173,4515 gr)

(11)

FORM C. SUSUNAN MENU SEHARI

Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi

(kalori)

Karbohidrat (gram)

Protein (gram)

Lemak (gram)

Vit. C (mg)

Ca (mg)

Fe (mg)

Na

(mg) Air

07.00 Kimbab Nasi putih 250 232,4 51,2 5,1 0,5

0,0 5,0

0,4 5,0

191,8

Lobak 7 0,8 0,1 0,1 0,0 1,9 2,3 0,0 1,3 6,5

Timun 7 1,0 0,1 0,0 0,0 0,2 1,0 0,0 22,2 6,7

Telur 8 11,9 0,1 1,0 0,9 0,0 4,3 0,1 5,8 6,0

Mandu Tepung terigu 50 168,4 35,5 4,9 0,5 0,0 7,5 0,5 1,0 6,9

Bihun 15 52,8 10,2 1,9 0,4 0,0 4,1 0,2 2,5 1,6

Ayam pop Daging ayam (rebus) 10 30,4 0,0 2,5 2,3 0,0 1,1 0,1 9,6 5,1

Tepung terigu 7 50,5 10,6 1,5 0,2 0,0 2,3 0,2 00,3 2,1

Saus sambal Saus sambal 7 25,2 0,3 0,1 2,7 0,0 1,7 0,0 137,4 3,6

Total 369 573,4

(12)

10.00 Magnum white almond Susu, coklat, air, almond,

gula, persia, dll. 80 230 23 3 14 0,0 0,0 0,0 25 44

Total 80 230

13.00 Nasi Putrih Beras 200 260,0 57,2 4,8 0,4 0,0 6,0 0,4 0,0 56,7

Tempe Goreng Tempe 50 168,5 0,7 9,5 11,9 0,0 46,5 1,1 3,0 0,0

Ayam Goreng Daging ayam bagian Paha 120 256,7 0,0 24,2 17,0 0,0 12,0 1,3 66,0 0,0

Tumis Sawi Sawi Segar 12 3,4 0,2 0,2 0,3 2,3 6,6 0,1 17,9 0,5

Total 359 688,6

17.00 Susu milo Susu sapi, coklat, perisa, dll 100 120 17 3 4 31,7 123,2 1,3 51,2 92,35

Oreo coklat Tepung terigu, gula, minyak

nabati, pati jagung, dll 22 108,429 15,431 0,77 4,636 0,0 0,0 0,0 116,29 0,0

(13)

Total 122 228,429

19.00 Nasi Beras 200 260 57,2 4,8 0,4 0,0 6,0 0,4 0,0 113,4

Telur goreng Telur 30 57,3 0,3 3,6 4,5 0,0 14,4 0,3 35,4 18,57

Tempe goreng Kedelai 50 168,5 8,5 9,5 11,9 0,0 46,5 1,1 3,0 21,45

Perkedel jagung Jagung, telur dan terigu 50 71,5 6,9 3,7 3,7 1,5 2,0 0,3 13,0 6,0

Sayur Bening Bayam Bayam 84 10 1,6 1,3 0,2 4,2 57,1 1,5 29,4 78,54

Sambal tomat Tomat 10 6,2 0,5 0,1 0,5 1,2 0,5 0,1 0,8 6,95

Total 424 573,5

(14)

FOTO MAKANAN SESUAI KEBUTUHAN KALORI

(15)
(16)
(17)

ANALISIS GIZI

Ibu hamil adalah orang yang sedang dalam proses pembuahan untuk melanjutkan keturunan.

Dalam tubuh seorang wanita hamil terdapat janin yang tumbuh di dalam rahim (Tifani, 2020).

Kehamilan merupakan masa kritis dimana gizi ibu yang baik adalah faktor penting yang mempengaruhi kesehatan ibu maupun janin. Apabila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil, kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal. Dengan kata lain, kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil (Quina, dkk., 2019).

Pada masa kehamilan, kebutuhan gizi meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan kebutuhan wanita normal. Peningkatan kebutuhan dibutuhkan dalam pertumbuhan rahim (uterus), payudara (mamae), volume darah, plasenta, air ketuban, dan pertumbuhan janin.

Sebesar 40% dari makanan yang dikonsumsi ibu hamil digunakan untuk pertumbuhan janin dan sisanya (60%) digunakan untuk pertumbuhan ibunya (Quina, dkk., 2019). Apabila kebutuhan energi perempuan sebelum hamil sekitar 2.650 kkal/hari untuk usia 19—29 tahun dan 2.550 kkal untuk usia 30—49 tahun, maka kebutuhan ini akan bertambah sekitar 180 kkal/hari pada trimester I dan 300 kkal/hari pada trimester II dan III. Demikian juga dengan kebutuhan protein, lemak, vitamin dan mineral, akan meningkat selama kehamilan (Kemenkes, 2019).

Ibu hamil membutuhkan makanan yang mengandung zatgizi seperti karbohidrat, protein, lemak, zat besi, zink, kalsium, asam folat, kolin, vitamin D, vitamin A, vitamin B1, dan yodium untuk pertumbuhan janinnya (Dewanti, 2013). Zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak biasanya didapatkan dari makanan pokok. Kelompok makanan pokok sebagai sumber karbohidrat antara lain nasi, bihun, jagung segar, kentang, mie basah, mie kering, singkong, dan lain-lain (Aritonang, 2015). Protein dengan nilai biologi tinggi dapat diperoleh dari protein hewani yaitu daging, ikan, telur, susu, yoghurt, sedangkan protein nabati bisa didapatkan dari kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, dan buah (Susilowati & Kuspriyanto, 2016). Bahan makanan sebagai sumber utama lemak antara lain minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, kacang tanah, kacang kedelai, jagung, dan lain-lain), mentega, margarin, dan lemak hewani (lemak daging dan ayam). Sumber lemak lainnya adalah krim, susu, keju, dan kuning telur, serta makanan yang dimasak dengan minyak (Aritonang, 2015).

(18)

Zat gizi mikro seperti asam folat, kalsium, zat besi, zinc, vitamin D, vitamin A, vitamin B1, dan yodium bermanfaat untuk menambah energi serta memperkuat keadaan janin. Konsumsi suplementasi asam folat sebelum kehamilan juga direkomendasikan untuk mencegah anemia megaloblastic. Makanan sumber asam folat dapat diperoleh melalui konsumsi bahan makanan seperti sayuran hijau, hati, sereal produk, kacang kacangan, dan jeruk. Konsumsi kalsium dapat dipenuhi melalui konsumsi bahan makanan sumber kalsium seperti produk susu, ikan, dan jus yang sudah difortifikasi kalsium, bayam, brokoli, dan sari kedelai. Sumber makanan yang mengandung zat besi antara lain daging merah, telur, produk ikan, sereal yang difortifikasi, dan sayuran berwarna hijau. Vitamin D bisa didapatkan dari telur, ikan, minyak ikan, susu yang difortifikasi vitamin D, dan juga pajanan sinar matahari (Paramita, 2019). Vitamin A bisa didapatkan dari hati, kuning telur, sayur dan buah berwarna hijau, dan kuning kemerahan.

Vitamin B1 bisa didapatkan dari biji-bijian, padi-padian. kacang-kacangan, dan daging. Adapun yodium umumnya bisa didapatkan dari bahan makanan sumber hewani seperti ikan dan kerang (Dewi, 2017).

Pada tabel recall energy dilakukan dengan menganalisis kebutuhan makan yang diperlukan setiap orang berdasarkan jumlah kalori. Hal tersebut dapat diketahui dengan menghitung Body Mass Index (BMI) dan skor aktivitas fisik. BMI merupakan rumus matematis yang dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam meter).

Pengukuran dan penilaian menggunakan BMI berhubungan dengan aspek kekurangan dan kelebihan status gizi (Pradana, dkk., 2014). Menurut Sugiritama, dkk. (2015) klasifikasi kurus IBM < 18,5, normal IBM ≥ 18,5 - < 24.9, berat badan lebih IBM ≥ 25,0 - < 27, dan obesitas IBM

≥ 27,0. Berdasarkan hasil perhitungan nilai IBM antara tinggi (159 cm) dan berat badan (59 kg), menunjukan bahwa tubuh Dita tergolong normal atau ideal yaitu 23,3. Adapun skor aktivitas ditentukan berdasarkan beratnya aktivitas fisik, yaitu segala kegiatan yang menyebabkan peningkatan energi oleh tubuh melampaui energi istirahat (Sudibjo, dkk., 2013). Setiap aktivitas memilki skor masing-masing tergantung jenisnya. Hasil skor aktivitas fisik yang Dita dihitung dalam sehari menunjukkan skor rerata 1,63.

Setelah data yang diperlukan terpenuhi maka dapat dihitung kebutuhan energi yang diperlukan. Berdasarkan hasil analisis perhitungan yang sudah dilakukan, diketahui bahwa dalam sehari dibutuhkan kalori sebanyak 2.294,388 kal. Kalori sebanyak itu dibagi menjadi 5 kategori,

(19)

yaitu makan pagi (573,597 kal), snack pagi (224,439 kal), makan siang (688,316 kal), snack sore (229,439 kal), dan makan malam (573,597 kal) seperti yang tertera pada form C.

Susunan menu untuk makan pagi terdiri atas Kimbab Putih, Mandu, Ayam dan Saus Sambal.

Kimbab Putih terdiri dari Nasi 250 gr yang mengandung 232,4 kal, Lobak seberat 7 gr dengan kalori sebanyak 0,8 ditambah dengan timun seberat 7 gr dengan kalori sebesar 1,0 dan Telur seberat 8 gr dengan kalori sebesar 11,9 gr. Menu yang kedua adalah Mandu yang terdiri dari tepung terigu dan bihun dengan berat sebesar 65 gr dan kalori sebesar 221,2 kal. Menu berikutnya adalah Ayam Pop dari daging ayam rebus seberat 10 gr dengan kalori sebesar 30,4 dan tepung terigu seberat 7 gr dengan kalori sebesar 50,5 kal. Kemudian dilengkapi Saus Sambal yang mengandung 25,2 kal. Keseluruhan menu makan pagi jika dijumlah mengandung 573,4 kal yang sangat mendekati acuan kalori untuk sarapan sebanyak 573,597 kal.

Sebelum menuju menu makan siang ada snack pagi yang dikonsumsi pada jam 10.00. Snack paginya berupa Magnum White Almond Secara keseluruhan mengandung mengandung kalori sebesar 230 kal yang mendekati acuan kalori sebanyak 224,439 kal.

Untuk menu makan siang mengandung lebih banyak kalori dibandingkan makan pagi ataupaun malam, yaitu dengan target 688,316 kal. Menunya terdiri atas nasi 200 gr (260,0 kal), Tempe goreng 50 gr (168,5 kal), Ayam Goreng bagian Paha 120 gr (256,7 kal), dan tumis sawi sebesar 12 gr (3,4 kal). Semua makanan tersebut jika dijumlah mengandung 688,6 kal yang nilainya sangat mendekati acuan kalori.

Seperti halnya antara makan pagi dan siang, antara makan siang dan malam juga ada snack untuk memenuhi kebutuhan kalori, yaitu snack sore dengan target kalori sebesar 229,439 kal.

Snack sore tersusun dari susu milo rasa coklat seberat 100 gr dengan kalori sebesar 120 kal dan Oreo Coklat dengan kalori sebesar 108,429. Semuanya diukur menyesuaikan asupan kalori.

Snack sore ini mengandung kalori sebesar 228,429 kal.

Menu terakhir yang ada pada malam hari memiliki kebutuhan kalori yang sama dengan menu makan pagi yaitu sebesar 573,597 kal. Menunya terdiri dari nasi 200 gr, telur goreng 30 gr (57,3 kal), tempe goreng 50 gr (68,5 kal), perkedel jagung seberat 50 gr (71,5), sayur bening bayam

(20)

seberat 84 gr (10 kal) dan sambal tomat seberat 20 gr (6,2 kal). Semua menu memiliki kalori yang berbeda-beda dan total kalorinya sebesar 573,597 kal.

Setiap menu makanan yang dipilih tidak hanya cukup kalori, namun mengandung nutrisi yang dibutuhkan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Hal tersebut dimaksudkan agar asupan yang dimakan dapat seimbang dan sesuai kecukupan gizi. Penyusunan menu makanan ini menjadi bagian yang sangat penting. Karena, dengan cara tersebut kita dapat mengetahui kebutuhan nutrisi dan nilai gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh. Sehingga, semuanya dalam porsi yang pas dan tidak ada yang berlebihan pada saat dikonsumsi. Dengan tubuh yang ideal, maka sistem metabolisme tubuh akan semakin membaik serta tubuh semakin sehat.

(21)

DAFTAR RUJUKAN

Aritonang, Irianton. 2015. Gizi Ibu dan Anak : Esensinya Bagi Pembangunan Manusia.

Yogyakarta:LeutikaPrio.

Dewantari, N.M. 2013. Peranan Gizi dalam Kesehatan Reproduksi Ni Made Dewantari 1. Jurnal Skala Husada.

Dewi, Arlina. 2017. Gizi pada Ibu Hamil. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2019. Buku Saku Pemantauan Status Gizi. Jakarta : Kemenkes RI.

Paramita, Farah. 2019. Gizi pada Kehamilan. Malang: Penerbit Wineka Media.

Pradana, A., Seno, K., Hario, H.N., & Puruhita, N. 2014. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Nilai Lemak Viseral (Studi Kasus pada Mahasiswa Kedokteran Undip).

Undergraduate thesis, Faculty of Medicine Diponegoro University.

Quina, G. S., Irianton, A., & Noor, T. 2019. Kajian Kualitas Asupan Energi dari Proporsi Karbohidrat, Protein, dan Lemak pada Ibu Hamil Berisiko di Kabupaten Kulon Progo (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Roosita, K., & Mahardikawati, V, A. (2008). Aktivitas fisik, asupan energi dan status gizi wanita pemetik teh di PTPN VIII bandung, jawa barat. Jurnal Gizi dan Pangan, 3(2), 79-85.

Sudibjo, P., Arovah, N.I., Rachmah, L.A. 2013. Tingkat Pemahaman dan Survei Level Aktivitas Fisik, Status Kecukupan Energi dan Status Antropometrik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY. Medikora, 11(2): 183-203.

Susilowati & Kuspriyanto. 2016. Gizi dalam Daur Kehidupan. Bandung:Refika Aditama.

Tifani. I. P. P. 2020. Gambaran Pengetahuan Gizi dan Asupan Zat Gizi Makro pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Langsat Kecamatan Sukajadi Kota Pekanbaru (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Riau).

Gambar

FOTO MAKANAN SESUAI KEBUTUHAN KALORI

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan gizi dan kesehatan ibu, kebiasaan makan, riwayat kesehatan, kondisi sanitasi lingkungan, dan perkembangan kognitif balita normal lebih baik dibandingkan balita

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA (KI-3061) PERCOBAAN II. KINETIKA

Setelah menyelesaikan praktikum Biokimia, mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan gizi pangan mitra (masyarakat), menentukan metode dan media penyuluhan yang tepat,

Metode pengumpulan data Jenis Data Variabel Cara Pengumpulan Referensi Asesmen gizi Data antropometri, biokimia, fisik/klinis, dietary history, sosial dan ekonomi Pengukuran

Pengumpulan data yang diambil adalah data identitas pasien, data antropometri, data biokimia, data fisik/klinis, data riwayat gizi dan data riwayat personal yang diambil dari buku rekam

Data yang dikumpulkan yaitu data karakteristik pasien, data antropometri, data biokimia, data fisik/klinis, data riwayat gizi pasien, data diagnosis gizi, data intervensi gizi dan data

Laporan praktikum biokimia tanaman yang disusun oleh mahasiswa sebagai tugas

Laporan praktikum spesialite dan alat kesehatan untuk diagnosis penyakit dan alat kesehatan untuk