• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pakar Tes Kepribadian Diri Berbasis Android Menggunakan Metode Fuzzy Logic

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Sistem Pakar Tes Kepribadian Diri Berbasis Android Menggunakan Metode Fuzzy Logic "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL INFORMATIKA, Vol. No. September 2017, pp. 1~10 ISSN: …… E-ISSN: ...

1

Sistem Pakar Tes Kepribadian Diri Berbasis Android Menggunakan Metode Fuzzy Logic

Heri Apriyanto1, Ricky Firmansyah, ST, M.Kom2, Hermansyah, ST, M.M3 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik, Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani Telp (022)7100124, Bandung e-mail: hery.apryan@gmail.com1,

rickyapr@yahoo.co.id

2

,

hr02e_82@yahoo.com3

Abstrak

Kepribadian merupakan sikap, tingkah laku, perasaan, emosi dan perilaku khas yang ada pada seseorang. Masing-masing orang memiliki tipe kepribadian yang berbeda. Dimana kurangnya pengetahuan atau informasi tentang tipe kepribadian itu sendiri membuat seseorang sulit dalam mengembangkan potensi serta bakat yang ada pada dirinya. Tipe kepribadian itu dapat diketahui dengan melakukan tes kepribadian dengan cara menjawab pertanyaan yang diberikan yang diimplementasikan ke dalam aplikasi sistem pakar berbasis android. Sistem pakar adalah sistem informasi yang berisi pengetahuan dari pakar yang dapat melakukan analisa seperti seorang pakar. Sistem pakar tes kepribadian diri berbasis android ini menggunakan metode fuzzy logic, dimana kita dituntut untuk harus berfikir atau penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya untuk menemukan sebuah hasil. Tidak semua permasalahan dapat diselesaikan dengan logika benar atau salah, tapi harus dinyatakan dalam jawaban hampir benar, agak benar atau semacamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi sistem pakar ke dalam bentuk aplikasi berbasis android untuk memberikan informasi dan membantu seseorang dalam mengidentifikasi tipe kepribadian dirinya.

Kata Kunci: Sistem Pakar, Tes Kepribadian, Fuzzy Logic, Android

Abstract

Personality is the attitude, behavior, feelings, emotions and typical behavior that exist in a person. Each person has a different personality type. Where the lack of knowledge or information about the type of personality itself makes a person difficult in developing the potential and talent that is in him. Personality type that can be known by doing a personality test by answering the questions given that are implemented into the application of expert systems based on android. Expert system is an information system that contains knowledge from experts who can perform such an expert analysis. This expert system of self-based personality test based on android uses fuzzy logic method, where we are required to have to think or reasoning in terms of its accuracy to find a result. Not all problems can be solved by right or wrong logic, but must be stated in the answers almost rightly, rather rightly or the like. The purpose of this research is to create an expert system application into the form of android based applications to provide information and help someone in identifying his personality type.

Keyword: Expert System, Personality Test, Fuzzy Logic, Android

1. Pendahuluan

Penting sekali dalam hidup ini kita mengenal diri sendiri dan mengetahui tipe kepribadian manusia. Sebab dengan itu kita akan dapat mengetahui apa yang menjadi kelemahan dan kelebihannya, serta potensi yang dimilikinya juga tidak akan hampa. Pada penelitian Yulianto et al., (2015:361) yang berjudul “analisa sistem pakar untuk identifikasi kepribadian siswa menggunakan algoritma fuzzy pada siswa SLTA”, menyatakan bahwa kepribadian sangat penting untuk peserta didik,

baik itu secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal.

Dengan mengetahui kepribadian siswa tersebut guru dapat memberikan arahan positif serta membantu mengembangkan bakat, minat dan potensi pada siswa.

Ilmu psikologi merupakan ilmu yang secara umum bertujuan untuk memahami perilaku sesama manusia. Dalam bidang ilmu psikologi, kepribadian merupakan salah satu aspek individu yang diukur menggunakan pengukuran psikologis. Kepribadian adalah keseluruhan

(2)

ISSN: …… E-ISSN: ...

2 sikap, perasaan, ekspresi, tempramen, ciri-ciri

khas dan perilaku seseorang. Sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen ini akan terwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan perilaku yang baku, atau berlaku terus menerus secara konsissten dalam menghadapi situasi yang dihadapi, sehingga menjadi ciri khas pribadinya (Fatmawati et al., 2016:174).

Berdasarkan prakteknya bahwa tes kepribadian sebagian besar masih menggunakan cara-cara dan metode lama dalam proses memahami dan mempelajari sisi psikologis suatu objek. Objek yang dimaksud disini adalah manusia dengan segala sikap dan tingkah lakunya. Salah satu metode lama yang masih digunakan dalam tes kepribadian yakni dengan cara membuat lembaran-lembaran questioner atau serangkaian pertanyaan yang akan diberikan kepada objek yang akan dipelajari, lalu questioner-questioner tersebut diisi oleh masing-masing objek, kemudian questioner tersebut dikumpulkan kembali dan dijumlahkan nilainya sehingga akan didapatkan sebuah kesimpulan dari jumlah nilai tersebut.

Tentunya hal ini kurang efisien karena memakan waktu yang cukup lama dalam prosesnya, selain itu rasa jenuh rentan terjadi selama proses tersebut yang kemungkinan berdampak pada kesimpulan yang dihasilkan (Malau, 2015:86).

Keterbatasan ruang dan waktu ketika harus berkonsultasi dengan seorang ahli (pakar) dalam bidang psikologi menjadi sebuah masalah seseorang dalam mengetahui kepribadiannya.

Melihat hal tersebut perlu pemanfaatan teknologi sistem pakar yang terlibat untuk membuat aplikasi bidang psikologi yang berbasis android, khususnya pada tes kepribadian diri dimana aplikasi tersebut bisa digunakan oleh semua orang yang memiliki handphone android, serta dapat memberikan informasi mengenai tipe kepribadian dirinya dan juga dapat digunakan sebagai penunjang dalam bidang ilmu psikologi.

2. Tinjauan Pustaka 2.1. Sistem Pakar

Menurut Hayadi (2016) mengatakan bahwa

“sistem pakar atau expert system biasa disebut juga dengan knowledge based system yaitu suatu aplikasi computer yang ditujukan untuk membantu pengambilan keputusan atau pemecahan persoalan dalam bidang yang spesifik”. Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang digunakan untuk menyelesaikan

masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagai contoh, dokter adalah seorang pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita pasien serta dapat memberikan penjelasan terhadap penyakit tersebut. Contoh lain, montir adalah seorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam menyelesaikan kerusakan mesin motor atau mobil, psikolog adalah orang yang ahli dalam memahami kepribadian seseorang dan lain-lain (Andreyana et al., 2015).

2.2. Kepribadian

Kepribadian merupakan pola kecenderungan seseorang dalam berpikir, merasakan dan berprilaku yang relatif stabil dan bisa dikendalikan, yang dapat dipengaruhi lingkungan serta pendidikan, yang membentuk kondisi kejiwaan seseorang dan mempengaruhi kondisi sikapnya terhadap kehidupan (Destarianto & Febriyanto, 2015). Sedangkan menurut Andreyana et al., (2015) mengatakan bahwa “kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, tempramen, cirri-ciri khas dan perilaku seseorang”. Menurut Malahayati (2010) kepribadian dikategorikan ke dalam empat (4) kategori atau tipe kepribadian yang terdapat dalam diri manusia yaitu Sanguinis, Koleris, Melankolis dan Plegmatis.

2.3. Fuzzy Logic

Menurut Setiadji (2009), “fuzzy merupakan suatu nilai yang dapat bernilai benar atau salah secara bersamaan". Namun seberapa besar nilai kebenaran dan kesalahannya tergantung pada derajat keanggotaan yang dimilikinya.

Derajat keanggotaan dalam fuzzy memiliki rentang nilai 0 (nol) hingga 1(satu). Hal ini berbeda dengan himpunan tegas yang memiliki nilai 1 atau 0 (ya atau tidak). Fuzzy logic atau logika fuzzy merupakan sebuah logika yang memiliki nilai kekaburan atau kesamaan antara benar dan salah. Dalam teori logika fuzzy sebuah nilai bisa bernilai benar dan salah secara bersamaan namun berapa besar kebenaran dan kesalahan suatu nilai tergantung kepada bobot keanggotaan yang dimilikinya.

Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh prof. Lotfi A. Zadeh pada tahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada teori himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu keberadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan atau derajat keanggotaan atau membership function menjadi

(3)

JURNAL INFORMATIKA, Vol. No.

ISSN: …… E-ISSN: ...

ciri utama dari penalaran dengan logika tersebut (Yulianto et al., 2015).

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami sistem fuzzy yaitu:

1. Variabel Fuzzy

Variabel fuzzy merupakan variabel yang akan dibahas dalam suatu sistem seperti: umur, berat badan, tinggi badan dan sebagainya.

2. Himpunan Fuzzy

Himpunan fuzzy merupakan suatu kelompok yang mewakili suatu keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy

Contoh:

a. Variabel umur terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy yaitu MUDA, PAROBAYA dan TUA.

b. Variabel laju kendaraan terbagi menjadi 3 himpunan

LAMBAT, SEDANG dan CEPAT.

Gambar II.04. Himpunan Fuzzy Kendaraan

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa, laju kendaraan 50 km/jam termasuk dalam himpunan LAMBAT dengan µ

0,5 dan dia juga termasuk dalam himpunan SEDANG dengan µ SEDANG [50] = 0,5.

3. Semesta Pembicaraan

Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk

dalam suatu variabel fuzzy pembicaraan merupakan

bilangan real yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kekanan. Nilai semesta pembicaraan dapat berupa bilangan positif maupun

Adakalanya nilai semesta pembicaraan ini tidak dibatasi batas atasnya.

Contoh :

a.

Semesta pembicaraan untuk variabel umur : [0, +].

b.

Semesta pembicaraan untuk variabel laju kendaraan : [0, 160].

4. Domain

Domain himpunan fuzzy

keseluruhan nilai yang diijinkan dalam

No. September 2017, pp. 1~10

tama dari penalaran dengan logika fuzzy Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam

merupakan variabel yang akan dibahas dalam suatu sistem fuzzy, berat badan, tinggi badan

merupakan suatu kelompok yang mewakili suatu keadaan

fuzzy.

Variabel umur terbagi menjadi 3 yaitu MUDA, laju kendaraan terbagi menjadi 3 himpunan fuzzy yaitu LAMBAT, SEDANG dan CEPAT.

Fuzzy Untuk Laju Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa, laju kendaraan 50 km/jam termasuk dalam himpunan LAMBAT dengan µ LAMBAT [50] = 0,5 dan dia juga termasuk dalam himpunan

[50] = 0,5.

Semesta pembicaraan adalah keseluruhan nilai yang diperbolehkan untuk dioperasikan fuzzy. Semesta himpunan yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri kekanan. Nilai semesta pembicaraan dapat maupun negatif.

nya nilai semesta pembicaraan ini

caraan untuk variabel Semesta pembicaraan untuk variabel

fuzzy adalah keseluruhan nilai yang diijinkan dalam

semesta pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan Seperti halnya semesta pembicaraan, domain merupakan himpunan bilangan yang senantiasa naik (bertambah) secara monoton dari kiri kekanan. Nilai

dapat berupa bilangan positif maupun negatif. Sebagai contoh,

himpunan fuzzy kecepatan berikut :

LAMBAT : [0, 80]

SEDANG : [20, 140]

CEPAT : [80, 160]

5. Fungsi Keanggotaan

Fungsi keanggotaan (membership function adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga diseb dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan diantaranya:

a. Representasi Linear Pada representasi

input ke derajat keanggotannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. Ada dua keadaan himpunan fuzzy linear, yaitu linear

turun.

1) Representasi himpunan

naik yaitu kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol [0] bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tingg

Gambar II.05. Representasi

Sumber: Dewi dan Hartati (2010) Fungsi keanggotaan:

µ[x] = 0

( )

( )

1

;

;

; ≤

3 pembicaraan dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan fuzzy.

Seperti halnya semesta pembicaraan, himpunan bilangan real naik (bertambah) secara monoton dari kiri kekanan. Nilai domain bilangan positif maupun Sebagai contoh, domain dari kecepatan adalah sebagai

membership function) adalah suatu kurva yang menunjukkan data ke dalam nilai keanggotaannya (sering juga disebut dengan derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan diantaranya:

Pada representasi linear, pemetaan ke derajat keanggotannya digambarkan sebagai suatu garis lurus. Bentuk ini paling sederhana dan menjadi pilihan yang baik untuk mendekati suatu konsep yang kurang jelas. Ada dua keadaan himpunan linear naik dan linear Representasi himpunan fuzzy linear naik yaitu kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan nol [0] bergerak ke kanan menuju ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih tinggi.

Gambar II.05. Representasi Linear Naik Sumber: Dewi dan Hartati (2010)

Fungsi keanggotaan:

≤ ≤

(4)

ISSN: …… E-ISSN: ...

Keterangan:

a = nilai domain yang mempunyai derajat keanggotaan nol

b = nilai domain yang mempunyai derajat keanggotaan satu

x = nilai input yang akan di ubah ke dalam bilangan fuzzy

2) Representasi himpunan

turun merupakan kebalikan yang naik yaitu garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke nilai domain yang memiliki derajat keanggotaan.

Gambar II.06. Representasi Linear Sumber: Dewi dan Hartati (2010)

Fungsi keanggotaan:

µ[x] = 1

( )

( )

0

;

;

;

≤ ≤

≥ Keterangan:

a = nilai domain yang mempunyai derajat keanggotaan satu

b = nilai domain yang mempunyai derajat keanggotaan nol

x = nilai input yang akan di ubah ke dalam bilangan fuzzy

b. Representasi Kurva Segitiga Kurva Segitiga pada

merupakan gabungan antara dua garis (linear).

Gambar II.07. Representasi Kurva Sumber: Dewi dan Hartati (2010)

Fungsi keanggotaan:

yang mempunyai derajat keanggotaan nol

yang mempunyai derajat keanggotaan satu

yang akan di ubah ke Representasi himpunan fuzzy linear turun merupakan kebalikan yang naik yaitu garis lurus dimulai dari dengan derajat keanggotaan tertinggi pada sisi kiri, kemudian bergerak menurun ke yang memiliki derajat

Linear Turun Sumber: Dewi dan Hartati (2010)

yang mempunyai derajat keanggotaan satu

yang mempunyai derajat keanggotaan nol

yang akan di ubah ke Representasi Kurva Segitiga

Kurva Segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara dua garis

Kurva Segitiga Sumber: Dewi dan Hartati (2010)

µ[x] =

⎧ 0

( )

( )

( )

( )

;

;

;

Keterangan:

a = nilai domain

mempunyai derajat keanggotaan nol b = nilai domain

derajat keanggotaan satu c = nilai domain

mempunyai derajat keanggotaan nol x = nilai input yang akan di ubah ke dalam bilangan fuzzy

c. Representasi Kurva Trapesium

Kurva trapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga karena merupakan gabungan antara dua garis (linear), hanya saja ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1

Gambar II.08. Representasi Kurva Sumber: Dewi dan Hartati

Fungsi keanggotaan:

µ[x] =

⎩⎪

⎪⎧ 0

( )

( )

( )

( )

;

;

;

;

Keterangan:

a = nilai domain

mempunyai derajat keanggotaan nol b = nilai domain

mempunyai derajat keanggotaan satu c = nilai domain

mempunyai derajat keanggotaan satu d = nilai domain

mempunyai derajat keanggotaan nol x = nilai input yang akan diubah ke dalam bilangan fuzzy

3. Metode Penelitian

Pada pengembangan sistem diperlukan data informasi yang penting dan akurat sehingga dapat menunjang proses penyusunan skripsi ini.

Untuk mendapatkan informasi tersebut penyusun menggunakan metode sebagai berikut:

4 ≥

≤ ≤

≤ ≤

domain terkecil yang mempunyai derajat keanggotaan nol

yang mempunyai derajat keanggotaan satu

domain terbesar yang mempunyai derajat keanggotaan nol

yang akan di ubah ke fuzzy

Trapesium

rapesium pada dasarnya seperti bentuk segitiga karena gabungan antara dua garis ), hanya saja ada beberapa titik memiliki nilai keanggotaan 1.

Kurva Trapesium Sumber: Dewi dan Hartati (2010)

Fungsi keanggotaan:

≤ ≥

≤ ≤

≤ ≤

domain terkecil yang mempunyai derajat keanggotaan nol

domain terkecil yang mempunyai derajat keanggotaan satu

domain terbesar yang mempunyai derajat keanggotaan satu

domain terbesar yang mempunyai derajat keanggotaan nol

yang akan diubah ke fuzzy

pengembangan sistem diperlukan dan akurat sehingga dapat menunjang proses penyusunan skripsi ini.

Untuk mendapatkan informasi tersebut penyusun menggunakan metode sebagai

(5)

JURNAL INFORMATIKA, Vol. No. September 2017, pp. 1~10 ISSN: …… E-ISSN: ...

5 1. Wawancara

Penulis melakukan diskusi serta tanya jawab dengan sumber yang dianggap memiliki pengetahuan lebih mengenai permasalahan yang dijadikan objek penelitian. Dalam metode wawancara ini peneliti melakukan tanya jawab kepada dr.

Dian Suryaningrum, S.Psi, M.Psi, dr. Nunik Pratiwi, M.Psi, dan dr. Ery Muhayar Syafari, M.Psi yang dapat memberikan pernyataan yang benar-benar akurat dan ahli dalam bidang psikolog. Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan metode wawancara semi terstruktur, maksudnya adalah topik dan tema sudah ditentukan sebelumnya yaitu berdasarkan indikator yang ingin diteliti namun rumusan pertanyaan tidak baku, disesuaikan dengan situasi dan keadaan yang dihadapi.

2. Observasi

Penulis melakukan observasi untuk mendapatkan data melalui pengamatan langsung dan pencatatan terhadap gejala objek yang di teliti mengenai tes kepribadian diri seseorang.

3. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan untuk mencari sumber-sumber, informasi dan panduan tentang tes kepribadian diri melalui buku dan artikel jurnal terkait.

4. Pembahasan

4.1. Analisa Kebutuhan Sistem

Pada pembuatan aplikasi sistem pakar ada yang perlu diperhatikan sebelum aplikasi tersebut dibuat, salah satunya adalah menganalisa segala kebutuhan untuk proses implementasi pengerjaan aplikasi.

A. Tahapan Analisis

Sistem pakar merupakan suatu integrasi antara ilmu dan pengetahuan dan juga teknologi yang dapat membantu manusia dalam mendapatkan pengetahuan dari pakar tertentu.

Berikut ini spesifikasi kebutuhan dari sistem pakar yang penulis buat adalah Halaman User : 1. User membuka aplikasi android sistem pakar

tes kepribadian diri.

2. User dapat melihat menu pilihan.

3. User dapat mengisi form data diri terlebih dahulu dengan mengetik nama lengkap, jenis kelamin, usia dan tanggal tes sebelum melakukan tes.

4. User dapat melakukan tes kepribadian diri dengan menjawab pertanyaan.

5. User dapat melihat hasil tes.

6. User dapat melihat informasi tentang kepribadian.

B. Use Case Diagram

Use case diagram halaman user pada aplikasi android sistem pakar yang telah penulis buat.

Gambar IV.01. Use Case Diagram User Deskripsi use case diagram sistem pakar tes kepribadian diri user membuka aplikasi dijelaskan pada tabel IV.01.

Tabel IV.01. Deskripsi Use Case Diagram Buka Aplikasi

Use Case Diagram Buka Aplikasi Requirements -

Goal Untuk membuka aplikasi Pre-conditions Belum membuka aplikasi Post-conditions Sudah membuka aplikasi Failed end

conditions

Gagal terhubung Primary Actors User

Main Flow/Basic Path

User membuka aplikasi Deskripsi use case diagram sistem pakar tes kepribadian diri user menu pilihan dijelaskan pada tabel IV.02.

Tabel IV.02. Deskripsi Use Case Diagram Menu Pilihan

Use Case Diagram Menu Pilihan Requirements -

Goal Untuk melihat beberapa pilihan menu

Pre-conditions Belum membuka menu pilihan Post-conditions Sudah memilih menu

Failed end conditions

Gagal dipilih Primary Actors User

Main Flow/Basic

Path User melihat pilihan menu Deskripsi use case diagram sistem pakar tes kepribadian diri user melihat rekap data dijelaskan pada tabel IV.03.

Tabel IV.03. Deskripsi Use Case Diagram Informasi Kepribadian

(6)

ISSN: …… E-ISSN: ...

6 Use Case Diagram User Melihat Informasi

Kepribadian Requirements -

Goal Untuk melihat informasi mengenai kepribadian

Pre-conditions Belum memilih menu informasi kepribadian

Post-conditions Melihat informasi mengenai kepribadian

Primary Actors User

Main Flow/Basic Path

User melihat informasi mengenai kepribadian Deskripsi use case diagram sistem pakar tes kepribadian diri user mengisi data diri dijelaskan pada tabel IV.04.

Tabel IV.04. Deskripsi Use Case Diagram Form Data Diri

Use Case Diagram Form data diri Requirements -

Goal Untuk menginputkan data diri sebelum memulai tes

Pre-conditions Belum memilih menu test Post-conditions Menampilkan pertanyaan Primary Actors User

Main Flow/Basic

Path User menginputkan data diri Deskripsi use case diagram sistem pakar tes kepribadian diri user melakukan konsultasi dengan menjawab pertanyaan dijelaskan pada tabel IV.05.

Tabel IV.05. Deskripsi Use Case Diagram Form Pertanyaan

Use Case Diagram Form Pertanyaan Requirements -

Goal

Untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan setelah menjawab pertanyaan

Pre-conditions User mengisi data diri

Post-conditions Menampilkan hasil dan kesimpulan

Primary Actors User Main Flow/Basic

Path

User menjawab pertanyaan yang ada

Deskripsi use case diagram sistem pakar tes kepribadian diri user melihat hasil tes dijelaskan pada tabel IV.06.

Tabel IV.06. Deskripsi Use Case Diagram Form Hasil Tes

Use Case Diagram Form Hasil Tes Requirements -

Goal Tampil data hasil tes yang telah dilakukan user Pre-conditions User menjawab pertanyaan Post-conditions Tampil data hasil tes Primary Actors User

Main Flow/Basic

Path User melihat hasil tes

4.2. Desain

Desain disini merupakan tahapan yang dilakukan setelah analisa dikerjakan.

Selanjutnya pada tahapan desain yang dirancang adalah software architecture dan user interface.

4.2.1. Software Arhitecture

Pada bagian ini menggambarkan tentang activity diagram dan sequence diagram yang penulis gunakan pada aplikasi sistem pakar tes kepribadian diri sebagai berikut:

A. Activity Diagram

1. Activity Diagram User Membuka Aplikasi

Gambar IV.02. Activity Diagram User Membuka Aplikasi

2. Activity Diagram User Memilih Menu Test

Gambar IV.03. Activity Diagram Menu Test

(7)

JURNAL INFORMATIKA, Vol. No. September 2017, pp. 1~10 ISSN: …… E-ISSN: ...

7 3. Activity Diagram User Memilih Informasi

Kepribadian

Gambar IV.04. Activity Diagram Informasi Kepribadian

B. Component Diagram

Component diagram dari sistem pakar tes kepribadian diri digambarkan dalam Gambar IV.05.

Gambar IV.05. Component Diagram C. Deployment Diagram

Deployment diagram dari sistem pakar tes kepribadian diri digambarkan dalam Gambar IV.06.

Gambar IV.06. Deployment Diagram 4.2.2. User Interface

Berikut merupakan gambar tampilan (user interface) sistem pakar tes kepribadian diri.

1. Halaman Home

Halaman home merupakan tampilan awal saat membuka aplikasi sistem pakar tes kepribadian diri dimana user dalam hal ini akan masuk ke halaman menu pilihan setelah memilih menu mulai.

Gambar IV.07. Halaman Home 2. Halaman Menu Pilihan

Halaman Menu pilihan merupakan tampilan pilihan menu dimana user akan masuk ke halaman isi data diri jika memilih menu tes dan akan masuk ke halaman informasi kepribadian jika memililih menu informasi kepribadian.

Gambar IV.08. Halaman Pilihan

(8)

ISSN: …… E-ISSN: ...

8 3. Halaman Isi Data Diri

Halaman isi data diri pada halaman ini user melakukan pengisian data diri dan akan masuk ke halaman tes saat memilih menu next dan data diri otomatis tersimpan.

Gambar IV.09. Halaman Isi Data Diri 4. Halaman Pertanyaan

Halaman pertanyaan atau tes adalah halaman dimana user menjawab pertanyaan- pertanyaan dan memilih jawaban sesuai gejala- gejala kepribadian yang dialami hingga menghasilkan kesimpulan yang akan ditampilkan pada menu hasil.

Gambar IV.10. Halaman Pertanyaan

5. Halaman Hasil

Halaman hasil adalah halaman dimana user dapat melihat kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang telah dipilih pada menu pertanyaan atau tes dan terdapat juga bidang pekerjaan yang sesuai kepribadian user.

Gambar IV.11. Halaman Hasil

6. Halaman Informasi Kepribadian

Halaman informasi kepribadian merupakan halaman dimana user dapat melihat informasi mengenai tipe kepribadian dan penjelasannya.

Gambar IV.12. Halaman Informasi Kepribadian

(9)

JURNAL INFORMATIKA, Vol. No. September 2017, pp. 1~10 ISSN: …… E-ISSN: ...

9 4.3. Support

Menjelaskan tentang spesifikasi hardware dan software yang digunakan untuk menjalankan sistem pakar yang dibuat.

4.3.1. Spesifikasi Perangkat Keras

Penggunaan perangkat keras (Hardware) minimal yang digunakan adalah satu unit PC, handpone dan printer dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Microprosessor : Pentium Core 2 Duo 2. RAM : RAM DDR2 2GB 3. Harddisk : Hard Disk 300 GB 4. Monitor : LED 1024x768 5. Mouse : Standard

6. Keyboard : Standard PS/2 Keyboard 7. Printer : Inkjet

4.3.2. Spesifikasi Perangkat Lunak

Penggunaan komputer tidak terlepas dari pemakaian perangkat lunak. oleh karena itu dibutuhkan suatu perangkat lunak yang kompeten dengan aktivitas user sehingga mampu mendukung kelancaran dalam aktifitas pengolahan data. Dalam hal ini, user menjalankan aktifitasnya menggunakan perangkat lunak (software) sebagai berikut:

1. Sistem operasi yang digunakan yaitu Microsoft Windows 7 Ultimate.

2. Aplikasi software lain yang digunakan juga yaitu Sublime Text 3.

3. Operation system untuk smartphone yang digunakan yaitu minimal android OS, v5.0.

(Lollipop).

5. Penutup 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan yang telah diuraikan oleh penulis pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Aplikasi sistem pakar tes kepribadian diri ini dapat memudahkan seseorang untuk mengetahui informasi diagnosa awal tentang kategori kepribadian yang ada pada dirinya.

2. Dengan diketahuinya kategori kepribadian seseorang tersebut maka orang tersebut dapat melakukan perubahan atau introspeksi diri tentang sifat, tingkah laku, dan lainya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Adanya aplikasi sistem pakar tes kepribadian diri ini dapat sedikit meringankan pekerjaan para pakar (dokter) dalam hal intensitas pekerjaan untuk menentukan diagnosa awal kepribadian seseorang.

5.2. Saran

Penulis telah melakukan rangkaian proses penelitian untuk membangun sebuah aplikasi sistem pakar tes kepribadian diri berbasis android. Dimana penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan dan pengembangan aplikasi sistem ini dengan harapan agar kebutuhan sistem yang belum tercapai dapat disempurnakan dengan lebih baik di masa yang akan datang.

Aplikasi sistem pakar tes kepribadian diri ini perlu ditambahkan data tipe kepribadian yang lebih banyak lagi agar tidak terpaku pada 4 tipe kepribadian yang penulis gunakan jadi hasil identifikasi yang diperoleh lebih akurat. Selain menggunakan metode fuzzy logic, diharapkan pihak pengembang dapat mencoba dengan metode sistem pakar yang lain seperti naves bayes.

Daftar Pustaka

Andreyana, Putu Veda, I Nyoman Piarsa, dan Putu Ira Buana. 2015. Sistem Pakar Analisis Kepribadian Diri Dengan Metode Certainty Factor. Vol. 3, No. 5.

Destarianto, Prawidya, dan Arief Febryanto.

2015. Rancangan Aplikasi Sistem Pakar Kepribadian Manusia Berbasis Android.

Jurnal Teknologi Informasi dan Terapan.

Vol. 02, No. 01.

Dewi, Sri Kusama, dan Hartati. 2010. Neuro Fuzzy, Integrasi Sistem Fuzzy dan Jaringan Syaraf. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fatmawati, Azizah, Azhari SN, dan Nisa RNA.

2016. Pengembangan Aplikasi Tes Kepribadian Berbasis Intelligent Agent Menggunakan Metode Summary. Vol. 10, No. 2, 173-182.

Hayadi, B. Herawan. 2016. Sistem Pakar, Penyelesaian Kasus Menentukan Minat Baca Kecenderungan dan Siswa dengan Metode Forward Chaining. Yogyakarta:

Deepublish.

Kosasi, Sandy. 2013. Sistem Pakar Tes Psikometri Kepribadian Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining.

Seminar Nasional Informatika.

Malahayati. 2010. Super Teens, Jadi Remaja Luar Biasa dengan 1 Kebiasaan Efektif.

Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.

Malau, Yesni. 2015. Tes Kepribadian Berbasis Web Untuk Menentukan Jenis Pekerjaan Sesuai Dengan Kepribadian Seseorang.

Vol. XVII, No. 2.

(10)

ISSN: …… E-ISSN: ...

10 Setiadji. 2009. Himpunan dan Logika Samar

serta Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yulianto, Ade Setiadi, M. Arba Adnandi, Septian Tedy Wibowo, Deddy Pratama, dan Angga Bahtiar Rizky. 2015. Analisa Sistem Pakar Untuk Identifikasi Kepribadian Siswa Menggunakan Algoritma Fuzzy Pada Siswa SLTA.

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.

Biodata Penulis

Saya Heri Apriyanto anak pertama dari tiga bersaudara lahir di Pontianak, Kalimantan Barat pada tanggal 01 April 1993. Telah menyelesaikan pendidikan Diploma 3 di AMIK BSI Pontianak jurusan Manajemen Informatika pada tahun 2016. Pada akhir tahun 2016 saya melanjutkan Strata 1 di Universitas BSI Bandung dan sekarang saya telah menyelesaikan program Strata 1 Sistem Informasi di Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

ISSN 2541-1438; E-ISSN 2550-0783 Published by STIM Lasharan Jaya Effects of the Informal Cross Border Trade in Western Africa: A Study of Nigeria and Niger 1Ahmodu-Tijani, Ismail

Dengan adanya teknologi augmented reality dan pemanfaatan yang baik pada aplikasi augmented reality pengenalan jenis-jenis alat musik berbasis android menyimpulkan bahwa aplikasi ini