• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia

N/A
N/A
SDN 006 Babulu

Academic year: 2024

Membagikan "Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1. Negara kita adalah negara kesatuan sebagai negara kesatuan kedaulatan negara adalah tunggal tidak tersebar pada negara-negara bagian seperti dalam negara federal atau serikat dan oleh karena itu pada dasarnya sistem pemerintahan dalam negara kesatuan adalah sentralisasi atau penghalusan nya dan dekonsentrasi itu artinya pemerintah pusat pemegang kekuasaan penuh. Namun mengingat negara Indonesia sangat luas yang terdiri atas puluhan ribu pulau besar dan pulau kecil serta penduduknya terdiri atas beragam suku bangsa, beragam etnis, beragam golongan dan memeluk agama yang berbeda-beda maka sesuai dengan pasal 18, 18 a, 18b undang-undang dasar 1945, maka penyelenggaraan pemerintahannya tidak diselenggarakan secara sentralisasi tetapi desentralisasi. Dalam pasal-pasal tersebut ditegaskan bahwa pemerintah terdiri atas pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang diatur dengan undang-undang. Sejalan dengan keharusan membentuk pemerintahan daerah dalam sistem administrasi negara Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang Indonesia telah mengeluarkan undang-undang tentang pemerintahan daerah, yaitu UU Nomor 1 Tahun 1945, UU Nomor 22 Tahun 1948, UU Nomor Tahun 1957, Penetapan Presiden Nomor 6 Tahun 1959, UU Nomor 18 Tahun 1965, UU Nomor 4 Tahun 1974, UU Nomor 22 Tahun 1999, UU Nomor 32 Tahun 2004 dan yang terakhir UU Nomor 23 Tahun 2014. Dan melalui undang-undang tersebut bangsa Indonesia menyelenggarakan pemerintahan daerah dalam sistem administrasi pemerintahan negaranya. Kita semua dituntut untuk mengetahui lebih banyak tentang hal-hal yang berkaitan tentang administrasi pemerintahan dan daerah dan untuk mengkaji hal tersebut konsep dasar yang melandasi penyelenggaraan pemerintahan daerah terdiri atas sentralisasi, desentralisasi, dekonsentrasi, tugas pembantuan serta implikasi struktural atas desentralisasi dan dekonsentrasi. Desentralisasi berasal dari bahasa latin, yaitu de yang berarti lepas dan centerum yang artinya Pusat.

(3)

De centrum berarti melepas dari pusat dengan demikian desentralisasi yang berasal dari desentralisasi yang mendapat awal de berarti melepas atau menjauh dari pemusatan.

desentralisasi tidak lepas atau putus sama sekali dengan pusat tetapi hanya menjauh dari pusat Anda pernah melihat anak ayam dan induknya pada malam hari? Semua anak ayam berapa pada badan induknya dan di dekat oleh sayapnya. Itulah contoh sentralisasi.

Perhatikan anak ayam tersebut pada siang hari anak-anak ayam tersebut menjauh dari induknya mencari makan sendiri-sendiri tetapi masih diawasi oleh induknya dari jarak tertentu tuh nah itulah contoh desentralisasi.

Seperti yang terjadi pada kabupaten Kediri yang mana saat pelaksanaan pemilihan perangkat desa banyak permasalahan yang terjadi dan saat itu proses ujian dihentikan untuk sementara waktu karena perangkat desa banyak diadukan bahwa mereka telah melakukan kesalahan sistem penilaian yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dan proses pengangkatan perangkat desa harus mengacu pada ada UU Nomor 6 Tahun 2014 , Perda Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2017, dan Perbup Kediri Nomor 48 Tahun 2021. Dan berdasarkan peraturan perundang-undangan di atas pelaksanaan pengangkatan perangkat desa harus berasaskan transparansi dan akuntabilitas. Selama pemberhentian sementara proses pengisian perangkat ini pemerintah tersebut juga memerintahkan kepada inspektorat untuk segera mengusut tuntas kesalahan pada sistem penilaian yang terjadi sebelumnya.

(4)

2. Konsep dasar koordinasi perangkat dari mekanisme sebuah sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berkaitan atau berhubungan satu sama lainnya dan saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan bersama. Hubungan antar komponen tersebut haruslah harmonis serta bergerak bersama sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing untuk mencapai satu tujuan. Semua komponen sangat penting yang berbeda kontribusinya dalam mencapai tujuan. Hilangnya atau dianggap tidak pentingnya suatu komponen dalam sistem akan membuat timpang jalannya sistem tersebut. Kita tentu saja pernah melihat pertunjukan orkestra yang terdiri atas berbagai alat musik yang dimainkan secara selaras dan serasi sehingga enak didengar dan sebuah mobil atau tubuh kita dapat berfungsi dengan baik karena komponen-komponen sistem yang berjalan dengan baik.

Dan jika anak kita batuk batuk atau flu itu tentu karena terganggunya salah satu atau lebih komponen sistem dalam tubuh kita bukan?. Dalam upaya memperlancar atau mengharmonisasikan jalannya sistem tersebut sangat diperlukan koordinasi seluruh anggota/komponen/unit yang membentuk sistem tersebut. Koordinasi adalah kegiatan yang dipimpin oleh ketua atau kepala yang mengkoordinasikan untuk padankan kegiatan semua anggota atau komponen atau unit di bawah tanggunganmu secara teratur dan menjamin kesatuan tindakan dalam mencapai tujuan, adapun koordinasi mengandung tiga unsur sebagai berikut:

 Sebagai kegiatan menyatupadukan kegiatan unit-unit organisasi;

 Kegiatan tersebut untuk menghilangkan kekacauan atau ketidak selarasan antar unit atau pejabat;

 Kegiatan tersebut digunakan untuk menyatupadankan program, waktu dan biaya dalam rangka mencapai tujuan.

Sesuai yang kita jelaskan tadi tentu saja beberapa pemerintah daerah sekitar harus berkoordinasi bersama bertemu bersama dan menyelesaikan permasalahan sungai

(5)

Citarum agar tidak terjadi banjir di Bandung, tentu saja dalam hal tersebut ada penyampaian pendapat yang berbeda-beda serta opini yang berbeda-beda tetapi harus saling mendengarkan satu sama lain antar pemerintah daerah yang telah menemukan cara dalam penanganan banjir tersebut oleh atas dasar analisa setiap pemerintah daerah tersebut. Dan tentu saja dalam berkoordinasi mereka harus saling mengetahui apa saja yang harus dilesta selesaikan dan harus mengetahui apa saja yang menjadi permasalahan dalam banjir tersebut dan memberantas penyebab terjadinya banjir sehingga Bandung tidak lagi mengalami banjir.

3. Penyelenggaraan pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila daerah memiliki kapasitas keuangan yang memadai sehingga penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam rangka pelaksanaan fungsi pelayanan masyarakat, fungsi pembangunan, fungsi pemberdayaan masyarakat dan fungsi perlindungan masyarakat terlaksana dengan baik. Rendahnya kemampuan keuangan daerah akan menimbulkan siklus efek negatif antara lain rendahnya tingkat pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu keuangan daerah harus dikelola secara tertib taat pada peraturan perundang- undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan, kepatuhan, dan manfaat untuk masyarakat. Pengelolaan keuangan daerah merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban serta pengawasan keuangan daerah. Kemampuan keuangan daerah ditentukan oleh adanya sumber pendapatan daerah dan tingkat Luktarifnya. Tingkat luktarif tidaknya sumber pendapatan daerah ditentukan oleh sejauh mana dasar pengenaan pajak responsif terhadap inflasi, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Umumnya negara-negara maju yang menerapkan kebijakan desentralisasi cenderung memberikan kewenangan yang lebih besar pada daerah untuk mengelola sumber-sumber pendapatan yang lukratif. Sebaliknya di negara-negara berkembang sumber-sumber keuangan yang lukratif dikuasai Pusat.

Pemerintah Daerah hanya mengelola sumber-sumber keuangan yang kurang potensial.

Sumber keuangan daerah selalu terkait dengan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam hal daerah harus mampu menyelenggarakan kewenangan yang dimiliki, harus ada perimbangan keuangan yang adil dan transparan

(6)

antara pusat dan daerah. Dan untuk mencapai hal ini terdapat tiga aspek yang harus dipertimbangkan antara lain:

1) Sejauh mana daerah diberi sumber-sumber keuangan yang cukup terutama pada dari pajak Daerah dan retribusi Daerah;

2) Sejauh mana daerah memperoleh akses pada pendapatan pendapatan yang bersumber dari bagi hasil pajak; serta

3) Sejauh mana daerah telah mendapatkan subsidi yang adil dan efektif dari pemerintah pusat.

4. Istilah public berasal dari bahasa Inggris public yang berarti umum, masyarakat atau negara. Hal yang mempunyai arti umum misalnya public offering (penawaran umum), public ownership (milik umum), dan public utility (perusahaan umum). Hal yang berarti masyarakat misalnya public relation (hubungan masyarakat) public service (layanan masyarakat), public opinion (pendapat masyarakat) dan public interest (kepentingan masyarakat). Hal yang berarti negara misalnya public authorities (otoritas negara), public building (gedung negara), pabrik revenue (penerimaan negara), dan public sector (sektor negara). Dengan penjelasan ini kita akan merujuk langsung di mana kata public ketika digandeng dengan kata lain. Pelayanan publik berhubungan dengan pelayanan yang masuk kategori sektor publik bukan sektor privat. Kelainan tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BUMN atau BUMD. Ketiga komponen yang menangani sektor publik tersebut menyediakan pelayanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, keamanan dan ketertiban serta bantuan sosial dan penyiaran. Dengan demikian yang dimaksud pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan oleh negara dan perusahaan milik negara kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. Bahwa pelayanan publik berhubungan dengan sektor publik agar dapat memahami baik pengertian ini. Maksud dari pelayanan publik yaitu pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada sejumlah orang yang mempunyai kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap dan

(7)

tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang mereka miliki. Jadi publik di sini dimaksudkan sejumlah penduduk atau rakyat yang tinggal dalam wilayah suatu pemerintahan daerah yang mempunyai pikiran serta perasaan dan kepentingan yang sama terhadap keberadaan pemerintah daerah berdasarkan nilai-nilai yang mereka pegang.

seperti yang kita ketahui pada masa pandemi covid 19 ini terdapat banyak perubahan dari sektor manapun dan tentu saja hal tersebut sangat asing bagi masyarakat yang mana dapat mengganggu pelaksanaan pelayanan publik sehingga masyarakat berpikir berlebihan tentang pelayanan publik yang tidak sesuai atau tidak sama seperti sebelumnya terjadi pandemi virus tersebut. Dan dunia terguncang pada saat diumumkan kasus positif covid 19 di Indonesia yang terjadi pada bulan Maret tahun 2019, pemerintah telah meningkatkan langkah-langkah dalam menangani pandemi global virus ini dengan meningkatkan kesiagaan yang tinggi dengan memperbanyak tempat untuk menampung orang-orang yang terindikasi virus covid-19 selain rumah sakit dari segi peralatan pemerintah telah menyediakan peralatan guna penanggulangan dengan standar internasional termasuk anggaran yang secara khusus dialokasikan sebagai upaya untuk pencegahan penanganan.

Pada masa pandemi ini banyak sektor pelayanan publik yang mengalami gangguan pelayanan mulai dari aparat yang terkena dan terpapar virus, kurangnya akses teknologi dalam satu wilayah sehingga tidak dapat menggunakan teknologi dalam pelayanan, dan

(8)

ketakutan ketakutan berlebihan pada masyarakat pada virus tersebut sehingga pelayanan publik menjadi terganggu. Akan tetapi dalam hal tersebut pemerintah tetap memberikan yang terbaik dalam hal pelayanan yaitu upaya pelaksanaan administrasi dalam pelayanan publik dan juga untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses setiap pelayanan dan perlindungan.

DAFTAR PUSTAKA BMP:ADPU4440-Administrasi Pemerintah Daerah

https://news.detik.com/berita/d-5860987/cara-unik-bupati-kediri-lawan-praktik-jual-beli-jabatan- lewat-kaus

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara menyatakan bahwa “Dalam menyelenggarakan pertahanan negara, bangsa Indonesia menganut sistem

Pemerintahan negeeri Belanda menganut sistem monarki konstitusional, dimana pemerintahan didirikan di bawah sistem konstitusional yang mengakui raja (atau kaisar) sebagai

Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan Republik dan menganut sistem pemerintahan presidensil dimana Presiden Negara Republik Indonesia

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA UUD 1945 SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIIL MERUPAKAN SUATU SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK DIMANA KEKUASAAN ESEKUTIF / PEMERINTAH. YAITU

desentralisasi sebagai sendi sistem ketatanegaraan Republik Indonesia tidak hanya dihadapkan pada kenyataan bahwa wilayah Republik Indonesia yang luas dan beragam

Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik dan menganut sistem pemerintahan presidensial dimana Presiden Negara Republik

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan

Indonesia menggunakan asas desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, dengan memberikan kesempatan bagi daerah untuk melaksanakan otonomi