BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Saat ini kemajuan teknologi informasi berkembang sangat pesat, seperti komputer, internet, dan peralatan komunikasi yang semakin canggih, kebutuhan manusia akan informasi yang dapat diterima dengan cepat, tepat dan akurat yang membawa banyak keuntungan bagi kehidupan. Ketiga faktor tersebut sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses, mengolah, dan mengkomunikasikan data, bahkan dalam jarak yang sangat jauh, tanpa dibatasi oleh jarak atau waktu.
Kedai kopi merupakan salah satu toko yang bergerak di bidang kuliner di Kota Jakarta Selatan yang mempunyai ciri khas tersendiri sehingga menarik minat pengunjung. “Kedai kopi'' menjual biji kopi dari berbagai daerah produksi yang akan menarik minat para pecinta kopi, dan tidak hanya menjual kopi tetapi juga paket minuman es dan makanan ringan.
Pesanan adalah aktivitas yang dilakukan pelanggan sebelum melakukan pembelian. Bisnis seperti kafe memerlukan sistem pemesanan yang baik untuk mencapai kepuasan pelanggan. Saat ini Kedai Kopi Kobepa belum memiliki sistem pemesanan pesanan yang baik dan menggunakan pencatatan yang belum terkomputerisasi. Ketika pembeli harus menunggu lama untuk pesanan minuman atau transaksi keuangan untuk membayar pesanan. Selain itu, pencatatan pesanan masih dilakukan secara manual sehingga menyulitkan pramusaji untuk mencatat, dan pencatatan masih dilakukan di atas kertas sehingga mengurangi efektivitas dan efisiensi layanan pelanggan.
Kedai kopi memerlukan sebuah aplikasi berbasis web yang dapat menangani transaksi penjualan di kedainya dan menyediakan menu-menu yang dapat dipesan pelanggan. Aplikasi ini harus dapat melihat tampilan menu-menu yang dapat diakses di toko dan dapat menyediakan menu-menu yang dapat dilihat konsumen.
Sesuai definisi yang disebutkan, sistem pengelolaan kedai kopi memerlukan bantuan sistem informasi. Oleh karena itu penulis ingin mengembangkan aplikasi online bernama “Analisis dan Perancangan Aplikasi Pemesanan Menu Makanan dan Minuman Berbasis Web” sebagai tugas akhir. Program tersebut akan digunakan untuk menjual dan memesan menu di kedai kopi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka penulis akan merumuskan dengan judul yang di ambil adalah Bagaimana Analisis dan Perancangan Aplikasi Pemesanan Menu Makanan dan Minuman pada Kedai Kopi Kobepa berbasis web?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan pada rumusan masalah, maka perancangan ini dapat dibatasi pada pemasaran dan pemesanan di Kedai Kopi Kobepa. Lingkup pembahasannya meliputi data menu, data pelanggan, data pemesanan dan data transaksi.
1.4 Manfaat dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Manfaat
Manfaat Merancang Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman berbasis web
a. Bagi Peneliti
Buat aplikasi ini sedemikian rupa sehingga memungkinkan peneliti memperoleh lebih banyak keahlian dan informasi, sehingga memungkinkan penelitian ini berfungsi sebagai landasan untuk penyelidikan di masa depan.
juga dapat digunakan untuk memperluas pengetahuan tentang penggunaan aplikasi web di industri lain dan berfungsi sebagai sumber informasi. Selain itu, ini berfungsi sebagai sumber untuk studi tambahan tentang subjek yang sama.
Penulis dapat merancang sistem untuk menghasilkan pengetahuan berdasarkan kebutuhan unit bisnis atau perusahaan.
b. Bagi Pemilik Kedai
Manfaat bagi pemilik kedai sebagai berikut:
1. Untuk mempermuda pemasaran yang lebih luas.
2. Untuk mempermuda proses pencatatan bagi pelanggang.
3. Untuk memberikan diskon promosi stok menu yang tersedia lewat jejaring media sosial.
c. Bagi Masyarakat
Kemudahan akses informasi untuk memesan pilihan menu makanan dan minuman yang tersedia kapan dan dari mana saja tampa harus pergi ke kedai agar lebih menghemat waktu.
1.4.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Perancangan aplikasi pemesanan menu berbasis web yang mudah digunakan untuk pemesanan menu pada kedai.
2. Untuk membangun database sistem pemesanan menu.
3. Untuk membangun sebuah sistem yang dapat menampilkan tagihan pembayaran customer secara otomatis tanpa perhitungan manual.
4. Untuk membangun sistem pemesanan menu laporan penjualan secara terkomputerisasi.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam sistematik penelitian laporan akhir ini di susun berdasarkan bab demi bab uang diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan bagaimana permasalahan yang ada dalam penelitian yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TERORI
Dalam bab ini berisi teori teori pendukung yang berhubungan dengan analisis perancangan aplikasi dan judul yang di angkat. dan pengertian pengertian apa saja yang digunakan penulis untuk merancang sebuah sistem.
BAB III : METODE PENELITIAN
Pada Bab ini membahas tentang perusahaan dan menguraikan secara rinci analisis
kebutuhan sistem, kerangka berfikir, metodologi penelitian yang digunakan dalam analisis sistem dan perancangan sistem.
BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Analisa ini merupakan analisa pada data yang diperoleh melalui penggunaan alat analisis data yang terdapat dalam metode penelitian menjadi pokok bahasan penelitian ini. Temuan penelitian dari analisis data dikaji dalam pembahasan.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab terakhir akan mencakup kesimpulan yang diambil dari penjelasan rinci bab-bab lainnya serta rekomendasi berdasarkan temuan yang dapat membantu penelitian dan pengembangan di masa depan.
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka
Penulisan skripsi ini mengambil data refrensi dari beberapa pustaka penelitian sebelumnya yaitu sebagai berikut:
a. Rahma Novria (2022) dengan judul penelitian adalah Aplikasi Pemesanan Makanan Di Bebek dan Ayam Tekaeng Menggunakan Php dan Mysql. Dalam penelitian ini peneliti menulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu metode Interview, metode Observasi dan metode Referensi. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan juga alat bantu pengembangan aplikasi yaitu PHP MyAdmin, Sublime Text. Dari penelitian ini dihasilkan sebuah aplikasi yang dirancang untuk mempermudah dalam proses pemesanan makanan.
b. Hendry Senjaya (2022) dengan judul penelitian adalah Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Menu Makanan dan Minuman Berbasis Web. Dalam penelitian ini peneliti menulis tentang mengatasi permasalahan dalam menjawab kebutuhan pelanggan tersebut agar lebih praktis dan cepat dalam pemesanan makanan dan minuman di restoran, maka dibutuhkan aplikasi pemesanan makanan dan minuman berbasis web ini bertujuan agar memudahkan pelanggan untuk melakukan pemesanan melalui sistem tersebut dan untuk pihak restoran memudahkan mengelola transaksi-
transaksi penjualan.
c. Kholik Setiawan (2021) dengan judul penelitian adalah Perancangan Aplikasi Pemesanan Menu Makanan Dan Minuman Pada Cafe Dengan Berbasis Web.
Dalam penelitian ini peneliti menulis tentang berbagai kerungan-kekurangan, antara lain data ketersedian tempat duduk bagi pelaggan, ketersediaan makanan dan minuman yang nantinya memperlampat proses pelayanan. Serta catatan pesanan pelanggan mugkin saja hilang dan rusak, bahkan kesulitan bagi juru masak yaitu bagaimana mengingat data pesanan menu dari pelanggan dan nomer meja pelanggan. Karena permasalahan itu maka peneliti membuat sebuah webite yang bisa dimanfaatkan dalam menyimpan semua data pelanggan yang akan memesan tempat maupun pelanggan yang memesan makanan dan minuman menggunakan metode jenis waterfall.
2.2 Pengertian Analisis
Analisis data merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam pola pengkategorian unit dasar.
Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2002:43) merupakan penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dal penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Menurut David Silverman (2022), analisis adalah proses sistematis dalam mengkaji data empiris, baik kualitatif maupun kuantitatif, untuk menghasilkan pemahaman yang lebih dalam dan mengembangkan teori. Hal ini mencakup langkah-langkah seperti pengkodean data, mengidentifikasi tema, dan membangun
argumen berbasis bukti.
Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama analisis data adalah mengorganisasikan data yang dikumpulkan, antara lain catatan lapangan, komentar peneliti, gambar, foto, dokumen, laporan, biografi, artikel, dan lain-lain. Tugas analisis data disini meliputi penyusunan, penataan, pengelompokan, pengkodean, dan pengklasifikasian data. Proses pengorganisasian dan kurasi data bertujuan untuk menemukan tema dan hipotesis kerja sehingga kemudian dapat dirumuskan teori substantif. (Nurrobi dkk. 2020)
2.3 Pengertian Perancangan
Menurut Zainun (1999), desain adalah proses perencanaan, pengembangan dan menghasilkan solusi teknis untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan tertentu atau menciptakan sesuatu yang bersifat fisik. Dalam bidang teknik, ini masih melibatkan proses di mana prinsip-prinsip ilmiah dan alat-alat teknik seperti matematika komputasi dan bahasa digunakan untuk membuat suatu desain yang, jika diterapkan, akan memenuhi kebutuhan manusia.
2.4 Pengertian dan Konsep Dasar Sistem Informasi 2.4.1 Pengertian Sistem
Pengertian dan definisi sistem dalam berbagai bidang berbeda-beda, namun meskipun istilah sistem digunakan dalam banyak variasi, semua sistem dalam bidang tersebut memiliki beberapa persyaratan umum adalah bahwa sistem harus memiliki elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, dan sistem. dan interaksi antar elemen. elemen dan lingkungannya, dan yang terpenting, sistem harus mempunyai
tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Jogiyanto (2009:1), sistem adalah suatu jaringan fungsional dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun untuk melakukan suatu kegiatan atau mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya, sistem adalah sekumpulan atau kumpulan sub sistem/bagian/komponen atau sesuatu, baik materiil maupun immateriil, yang saling berhubungan dan dapat bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari definisi di atas dapat kita simpulkan bahwa suatu sistem merupakan suatu sinkronisasi dari banyak komponen yang saling terhubung untuk suatu tujuan tertentu.
2.4.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah informasi yang mengandung pesan, baik data, fakta maupun penjelasan yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca, disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi elektronik. Informasi merupakan hal yang penting dalam pengelolaan data pada suatu organisasi atau perusahaan karena informasi merupakan dasar pengambilan keputusan yang baik dan data merupakan sumber informasi.
Pengertian informasi menurut (Tukino, 2020) adalah informasi adalah data yang dikelola menjadi sesuatu yang bernilai lebih besar bagi penerimanya untuk membantunya mengambil keputusan. Hal ini menyesatkan dan informasi itu sendiri mengandung nilai utuh, yaitu keakuratan, ketepatan waktu, dan relevansi. Dari pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah hasil (output) data yang diolah dengan menggunakan metode dan metode pengembangan
tertentu.
2.4.3 Pengertian Sistem Informasi
Terdapat beberapa macam pengertian Sistem Informasi munurut para ahli, seperti berikut:
Pengertian sistem informasi menurut Husain dan Wibowo (2002) adalah:
“Sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.
Menurut Jogiyanto Hartono (2005:12) menjelaskan dan menggambarkan bahwa suatu sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut elemen dasar. Komponen sistem informasi disebut dengan building block.
Komponen sistem informasi meliputi 6 blok yaitu blok input, blok model, blok output, blok teknologi dan blok database. Blok-blok tersebut di atas harus saling berinteraksi untuk membentuk hubungan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jenis blok bangunan adalah:
1. Blok Masukan (Input Block)
Blok masukan berperan sebagai pintu masuk bagi data yang akan diolah oleh sistem. Data ini bisa berasal dari berbagai sumber, baik internal maupun eksternal. Contohnya, formulir pendaftaran online yang diisi oleh pengguna, data sensor suhu dari suatu ruangan, atau hasil scan barcode produk di kasir.
Data yang masuk ke dalam sistem melalui blok ini akan menjadi bahan baku untuk diproses lebih lanjut.
2. Blok Model (Model Block)
Blok model merupakan otak dari sistem informasi. Di sinilah data yang masuk diproses sesuai dengan aturan-aturan tertentu. Proses ini bisa berupa perhitungan sederhana, seperti menghitung total belanja, atau proses yang lebih kompleks seperti analisis data untuk membuat prediksi. Contohnya, dalam sistem e-commerce, blok model akan menghitung total harga pesanan, memeriksa ketersediaan stok, dan memproses pembayaran.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Blok keluaran berfungsi untuk menyajikan hasil pemrosesan data kepada pengguna atau sistem lain. Hasil ini bisa berupa laporan, grafik, tampilan di layar, atau perintah aksi. Misalnya, dalam sistem perbankan, hasil pemrosesan transaksi akan ditampilkan dalam bentuk slip atau notifikasi di aplikasi mobile. Blok keluaran ini sangat penting karena menentukan bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Blok teknologi menyediakan infrastruktur yang mendukung operasi sistem.
Ini mencakup perangkat keras seperti komputer, server, jaringan, dan perangkat lunak seperti sistem operasi, database, dan aplikasi. Blok teknologi ini berperan sebagai fondasi di mana sistem informasi dibangun. Pemilihan teknologi yang tepat sangat penting untuk menjamin kinerja dan keamanan sistem.
5. Blok Basis Data (Database Block)
Blok basis data berfungsi sebagai tempat penyimpanan data yang terorganisir.
Data yang telah diproses akan disimpan di sini untuk digunakan kembali di
kemudian hari. Contohnya, data pelanggan, data produk, dan data transaksi.
Blok basis data sangat penting karena memungkinkan sistem untuk mengakses dan memanipulasi data dengan cepat dan efisien.
6. Blok Kendali (Control Block)
Blok kendali berperan sebagai pengatur dan pengendali seluruh komponen sistem. Blok ini memastikan bahwa sistem berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Contohnya, blok kendali akan mengontrol akses pengguna, melakukan backup data secara berkala, dan memonitor kinerja sistem. Blok kendali juga berperan dalam menangani kesalahan dan memastikan sistem tetap stabil.
2.5 Pengertian Aplikasi
Aplikasi adalah perangkat lunak komputer yang dibuat dengan program komputer yang dimaksudkan untuk digunakan melakukan tugas yang diinginkan pengguna (Moh. Fauzi 2018). Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah perangkat lunak komputer yang secara langsung menggunakan kemampuan komputer untuk melakukan tugas yang diinginkan pengguna, dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan pengoperasian dan berbagai pekerjaan, seperti layanan dan akses. informasi kepada publik. Tentunya banyak sekali aplikasi yang tersedia untuk menunjang aktivitas manusia.
2.6. Pengertian Pemesanan
Menurut Septian (2018), pesanan dalam pengertian umum adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, perjanjian itu berupa produk atau jasa. Berdasarkan
pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pesanan adalah suatu transaksi penjualan yang dilakukan antara penjual dengan konsumen yang akan membeli produk yang ingin dibelinya untuk memuaskan kebutuhan yang diinginkannya hingga tercapai kesepakatan antara pembeli. dua. pihak dalam jangka waktu tertentu.
2.7 Definisi Makanan dan Minuman
Pengertian makanan dan minuman menurut BPOM tahun 2003 adalah sumber energi dan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk menunjang kehidupan manusia. Menurut Syahrizal (2014), makanan dan minuman dapat mengganggu kesehatan manusia apabila masuk dengan cara tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut maka makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok manusia yang kita perlukan setiap saat dan dimana saja. Oleh karena itu pengelolaan pola makan yang baik dan benar sangat penting agar makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat memberikan manfaat bagi tubuh.
Makanan dan minuman sangat penting karena bertindak sebagai sumber nutrisi dan hidrasi yang diperlukan untuk kesehatan dan kesejahteraan manusia. Zat gizi tersebut diperlukan untuk menunjang pertumbuhan, perkembangan, dan menjaga fungsi fisik organ tubuh, sehingga memudahkan kita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Makanan dan minuman terdiri dari berbagai komponen seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air yang berperan dalam menyediakan energi bagi tubuh. Selain itu, makanan dan minuman juga harus aman, artinya tidak mengandung mikroorganisme atau bahan kimia apa pun yang
dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi.
2.8 Pengetian Website
Menurut Lukmanul Hakim (2004), website adalah alat Internet yang menghubungkan dokumen lokal dan jarak jauh. Dokumen pada halaman web disebut halaman web, dan pengguna dapat menggunakan tautan pada halaman web untuk berpindah dari halaman ke halaman (hiperteks), antar halaman yang dihosting di server yang sama, atau di server yang berlokasi di seluruh dunia. Halaman dapat dilihat atau dibaca melalui browser seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, dll.
Situs web adalah kumpulan halaman web terkait yang dapat diakses publik dan memiliki nama domain yang sama. Situs web dapat dibuat dan dioperasikan oleh individu, kelompok, bisnis, atau organisasi untuk berbagai tujuan. Website dapat dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML, PHP, CSS, JS yang biasanya dijalankan pada web browser seperti Chrome, Firefox atau Opera, Internet Explorer, Microsoft Edge dan lain-lain. Web atau website merupakan sebuah media dengan jaringan yang luas, banyak website yang saling terhubung dan dibagikan melalui internet, untuk menyajikan informasi berupa teks, gambar, video, audio dan animasi. Ciri fungsional utama suatu website adalah halaman-halaman yang dihubungkan dengan suatu nama domain berupa alamat (url) atau World Wide Web (www) serta tempat penyimpanan sebagai media penyimpanan berbagai macam data.
2.9 Metode Waterfall
Model Waterfall merupakan pendekatan siklus hidup pengembangan perangkat lunak (SDLC), dimana metode pertama yang digunakan untuk
mengembangkan aplikasi perangkat lunak sering disebut model sekuensial linier atau siklus hidup klasik. Metode ini dilakukan dengan pendekatan sistematis.
Langkah-langkahnya harus diselesaikan satu per satu dan berurutan, itulah sebabnya disebut air terjun. Metodologi air terjun ini menjelaskan bahwa ada lima langkah dalam metodologi air terjun, dimulai secara berurutan dari tahap analisis desain, pengkodean, pengujian, dan pemeliharaan sistem (Ian Sommerville 2011).
Berikut ini adalah gambar model air terjun:
Gambar 2.1 Metode Waterffal
Analisis
Analisis informasi mengenai kebutuhan pengguna perangkat lunak harus diketahui dan dipahami oleh pengembang agar dapat melakukan pengembangan perangkat lunak. Berbagai teknik, termasuk percakapan, observasi, survei, wawancara, dll, dapat digunakan untuk mendapatkan data ini.
Setelah itu, data tersebut diolah dan diperiksa untuk mendapatkan informasi atau detail lengkap tentang kebutuhan pengguna terhadap perangkat lunak yang harus dibuat.
Desain
Setelah analisis perangkat lunak, informasi yang berkaitan dengan spesifikasi kebutuhan diperiksa selama tahap desain, implementasi, dan pengembangan.
Tujuan dari perencanaan desain adalah untuk memberikan kontribusi pada penyediaan gambaran komprehensif tentang apa yang perlu dilakukan. Pada saat mengembangkan arsitektur umum sistem perangkat lunak yang akan dihasilkan, tahap ini juga akan membantu pengembang dalam mempersiapkan kebutuhan perangkat keras.
Pengkodean Program
Perangkat lunak perlu diterjemahkan dari desain. Suatu program komputer yang dihasilkan sesuai dengan desain yang dibuat pada tahap desain merupakan hasil dari tahap ini.
Pengujian
Seluruh komponen atau modul diintegrasikan ke dalam sistem secara keseluruhan setelah dibangun dan diuji pada tahap implementasi. Setelah integrasi selesai, sistem akan diuji dan dijalankan secara bertahap untuk menemukan potensi bug atau malfungsi.
Pemeliharaan (Maintenance)
Pengguna mengoperasikan dan memelihara perangkat lunak yang telah selesai sebagai fase terakhir dalam proses air terjun. Pengembang dapat memperbaiki masalah pemeliharaan yang terlewat pada tahap sebelumnya. Koreksi kesalahan, penyempurnaan sistem unit implementasi, dan pemutakhiran serta modifikasi sistem sesuai kebutuhan semuanya termasuk dalam pemeliharaan.
2,10 Software dan Pemograman 2.10.1 XAMPP
XAMPP merupakan perangkat lunak open source berbasis web server yang mendukung beberapa sistem operasi komputer yang dapat dijalankan pada berbagai platform sebagai sistem operasinya. XAMPP adalah singkatan dari X (sistem operasi komputer), A (Apache), M (MySQL), P (PHP), P (Perl). Program ini tersedia gratis di bawah General Public License (GNU). Aplikasi ini bekerja sebagai server lokal yang terdiri dari program Apache, MySQL dan PHP.
Program-program yang terdapat pada XAMPP mendukung banyak bahasa pemrograman seperti HTML, Javascript, CSS, PHP, SQL dan lain-lain. XAMPP sudah berisi Apache yang merupakan local host atau web server yang dapat digunakan pada saat pembuatan website. Padahal, untuk menggunakan localhost dan database di XAMPP, Anda harus mengaktifkan Apache dan MySQL terlebih dahulu di software kemudian mengunjungi https://localhost dan https://localhost/phpmyadmin di web browser. Bagian penting dari XAMPP adalah:
Htdoc merupakan sebuah forder dimana kita meletakkan file yang akan dijalankan yaitu file HTML, PHP dan java scrip lainnya.
phpMyAdmin merupakan berfungsi untuk mengelola database MySQL di komputer. Untuk membuka browser dan alamat http://localhost/phpMyAdmin, halaman phpMyAdmin yang akan muncul.
Control Panel berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti start untuk (memulai) dan stop (berhenti).
2.10.2 PHP (Hypertext Preprocessor)
Menurut Rohi Abdulloh (2016) “PHP (HyperText PreProcessor) merupakan bahasa pemrograman yang di proses di server, Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengelolaan data dalam database”,
Banyaknya programmer atau peminat dalam menggunakan bahasa pemrograman PHP, hingga PHP terus berkembang dari masa ke masa yang dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan hingga kini PHP telah masuk pada verisi 8.2.6, yang dirilis pada 9 Mei 2023.
2.10.3 MySQL dan PhpMyAdmin
Menurut Jubille Enterprise (2018:5) MySQL merupakan server yang melayani database. Untuk membuat dan mengolah database, yaitu pemrograman khusus yang disebut query (perintah) SQL. Database itu sendiri dibutuhkan untuk menginput data user menggunakan form HTML untuk kemudian diolah PHP agar bisa disimpan kedalam database MySQL.
MySQL merupakan perangkat lunak (software) gratis dibawah lisensi GPL (GNU General Public License). Saat ini, relational database management system (RDBMS- Relation Database Mangement System) MySQL telah dipakai lebih dari 66 juta pengguna di seluruh belahan dunia. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL namun dengan Batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersil.
Menurut Bennetch (2021) PhpMyAdmin merupakan aplikasi open source yang memfasilitasi akses ke MySQL, yang dapat membuat database, tabel, menyisipkan, menghapus, dan memperbarui data. PhpMyAdmin adalah perangkat lunak sumber terbuka yang ditulis dalam bahasa PHP yang melakukan administrasi
MySQL melalui situs web localhost dan mendukung berbagai operasi di MySQL dan MariaDB. Operasi yang umum digunakan antara lain (mengelola database, tabel, kolom, relasi, indeks, pengguna, izin, dll.).
2.10 Unified Modelling Language (UML)
Menurut Grady Booch (2005: 7), salah satu ahli yang terlibat dalam pengembangan Unified Modeling Language, UML adalah “bahasa pemodelan visual yang dapat digunakan untuk mewakili sistem perangkat lunak lain mulai dari sistem yang sederhana hingga sistem yang kompleks”. juga menurut Transfer Sugiarti (2013:34) Memberikan pemahaman bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah “bahasa” yang telah menjadi standar industri untuk sistem perangkat lunak visualisasi, desain, dan dokumentasi”.
UML adalah bahasa visualisasi untuk pemodelan dan perancangan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengembang sistem perangkat lunak membuat desain dalam bentuk yang dapat dimengerti sehingga desain dapat dihubungkan dan dikomunikasikan bersama.
Unified Modeling Language menyertakan beberapa elemen grafis yang dapat digabungkan untuk membentuk diagram. Diagram, masing-masing mewakili aspek spesifik dari sistem perangkat lunak. Berikut adalah beberapa diagram UML yang paling umum digunakan.
1. Use Case Diagram
Menurut (Julianto & Setiawan, 2019) Use Case Diagram merupakan diagram yang menggambarkan hubungan antara aktor dengan sistem. Use case diagram dapat mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor
dengan sistem yang akan dibuat
.
Use case diagram adalah satu dari berbagai jenis diagram UML (Unified Modelling Language) yang menggambarkan hubungan interaksi antara sistem dan aktor. Use Case dapat mempresentasikan tipe interaksi antara pengguna sistem dengan sistemnya. Adapun simbol- simbol sebagai berikut:2. Activity Diagram
Activity Diagram adalah desain diagram atau alur kerja dalam suatu sistem yang akan diimplementasikan. Activity Diagram ini digunakan untuk mendefinisikan atau mengklasifikasikan aliran pandangan dan sistem yang terkait dengan Statechart. State diagram fokus pada objek suatu proses (atau proses yang menjadi objek), diagram aktivitas fokus pada aktivitas yang terjadi
Gambar 2.1 Use Case Diagram
dan berkaitan dengan suatu proses tertentu. Dengan kata lain diagram ini menunjukkan bagaimana kegiatan berlangsung dari awal sampai akhir.
3. Sequence Diagram
Diagram urutan adalah diagram interaksi objek yang menjelaskan cara melakukan suatu operasi berdasarkan waktu atau langkah-langkah yang harus diambil untuk membuat sesuatu; Pesan apa yang dikirim dan kapan dilakukan?
Objek yang terkait dengan operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu kemunculannya dalam pesan yang diurutkan.
4. Class Diagram
Class Diagram atau diagram kelas merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas berupa paket-paket untuk memenuhi salah satu kebutuhan paket yang akan digunakan pada suatu sistem. Diagram Class bersifat statis; menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Berdirinya Kedai Kopi Kobepa bermula dari inisiatif seorang mahasiswa Papua yang menuntut ilmu di Jakarta bernama Bastian Kobepa. Saat mulai kuliah di Jakarta pada tahun 2021, Mas Kobepa menandatangani kontrak bekerja di salah satu perusahaan pembuat kopi di Jakarta. Setelah menyelesaikan kontrak kerja selama 1 tahun di perusahaan kopi barista. Ia kemudian memutuskan untuk membuka usaha sendiri di bidang kuliner karena merasa memiliki pengalaman yang lebih profesional. Sembari belajar terus, bisnis kedai kopi juga membantu meringankan beban biaya pendidikan orang tua. Kopi Kopi Kobepa berdiri pada bulan maret 2023. Nama Kobepa sendiri diambil dari keluarga ini. Pemilihan sumber utama kopi juga didasarkan pada cita rasa biji kopi asli Papua dengan cita rasa yang khas bagi seluruh lapisan masyarakat Papua dan pelajar yang menuntut ilmu di Jakarta. Kondisi pemasaran dan penjualan Kopi Kopi Kobepa masih
menggunakan cara sederhana yaitu pemesanan, promosi dan penjualan melalui mulut ke mulut atau dalam bentuk materi iklan, dan beberapa media sosial lainnya yang sering dipesan baik dari perusahaan atau pekerja kantoran maupun antar perorangan. Pelajar dan masyarakat melakukan pemesanan melalui telepon atau WhatsApp.
3.1.2 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan Maret 2024 sampai dengan bulan Juli 2024. Penulis juga turun lapangan untuk menganalisis di kedai untuk guna memperoleh data dan keterangan dari konsumen serta data lain yang berkaitan dengan data penelitian di Kedai Kopi Kobepa yang berlokasi di Jl.H No. 37, RT.005/RW.009, Kebon Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota 12830.
3.1.3 Visi dan Misi Kedai
Visi: Menjadikan Kedai Kopi Kobepa sebagai usaha sederhana, wadah untuk meraih mimpi yang lebih besar.
Misi:
1. Menyediakan biji kopi rasa citra dari berbagai daerah yang berkualitas dengan harga bersaing,
2. Menyediakan tempat yang nyaman untuk berkumpul dan bersantai, 3. Memberikan pelayanan yang unggul dalam melayani pelanggang.
3.1.4 Struktur dan Tata Kerja Kedai Kopi Kobepa
Struktur dan Tata Kerja di Kedai Kopi Kobepa sebagai berikut:
Berikut adalah penjelasan tentang tata kerja pada struktur kedai diatas:
1. Owner
Pemilik Kedai bertugas mengawasi dan mengelola kinerja staf barista, menerima laporan keuangan, dan memastikan bahan baku tersedia. Pemilik adalah pemilik Kedai Kopi Kobepa.
2. Supervisior
Supervisor di Kedai Kopi Kobepa bertugas mengelola semua operasi sehari- hari, termasuk penjadwalan pekerja, pembuatan laporan keuangan, pengelolaan stok bahan baku, pengelolaan media sosial, pelacakan pemasok untuk pesanan dan kebutuhan stok bahan baku, pembuatan laporan keuangan, dan pemberian instruksi kepada barista junior.
3. Head Barista
Head Barista Selain menyiapkan laporan keuangan dan menginformasikan kepada barista junior tentang ketersediaan bahan baku, Kepala Barista juga bertugas untuk mengajar dan mengawasi barista junior.
Gambar 3.1 Struktur Kedai Kopi Kobe
4. Junior Barista
Barista Junior bertugas menjaga kebersihan Kedai Kopi Kobepa, menyajikan minuman pelanggan, mengantar pesanan pelanggan, dan membersihkan peralatan kedai. Selain membantu Barista Junior membuat kopi dan memenuhi segala keperluan pelanggan, Head Barista juga bertugas untuk membuka kedai pukul 16.00 WIB, merapikan sebelum dibuka, dan mempersiapkan kedai dengan mengecek semua peralatan, termasuk cangkir, gelas bersih, mesin kopi, tisu, air, es batu, gula, biji kopi, coklat atau susu putih, sirup, dan barang lainnya. Barista bertugas untuk membantu pelanggan setelah kedai buka.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Adapun dalam penelitian ini menggunakan tiga metode untuk mendapatkan data-data yang mencakup yaitu:
Dalam penelitian ini digunakan tiga teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Metode Observasi
Observasi dilakukan oleh peneliti secara langsung turung lapangan di lokasi penelitian terhadap objek yang diteliti, kemudian dicatat semua data informasi yang relevan.
2. Metode Wawancara
Konsultasi wawancara langsung dan tanya jawab secara tatap muka dengan owner kedai kopi mengenai masalah yang diteliti.
3. Metode Referensi
Peneliti juga mengambil referensi data dari buku, jurnal, internet, dan sumber lain yang akan dijadikan bahan acuan dalam pengumpulan data dan informasi terkait masalah yang berkaitan dengan judul peneliti.
3.3 Analisis Sistem Berjalan
Berdasarkan hasil Analisis dan Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Berbasis Web (Studi: Studi Kasus Kedai Kopi Kobepa), ada beberapa hal yang dapat dijadikan rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya.
Rekomendasi tersebut adalah diharapkan ke depannya pelanggan dapat memanfaatkan catatan yang dapat diunduh, karena aplikasi pemesanan berbasis
website di Kedai Kopi Kobepa hanya menampilkan catatan sementara yang masih harus di-screenshot dan diberikan kepada admin Kedai Kopi Kobepa. Untuk pengembangan selanjutnya, diharapkan perubahan pesanan dapat dilakukan secara otomatis sehingga lebih efisien. Saat ini, aplikasi pemesanan berbasis website mengharuskan admin untuk melakukan update pesanan secara manual melalui konfirmasi Whatsapp.
3.4 Analisis Sistem Usulan
Analisis Sistem yang akan dibuat sesuai yang diketahui masalah yang dihadapi dalam suatu sistem dapat dijadikan landasan usulan perancangan dan analisis sistem. Dengan membuat diagram aktivitas berdasarkan urutan kejadian, kita dapat memahami proses bisnis secara menyeluruh dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Activity Diagram ini merupakan langka-langka aktivitas
yang akan dilakukan oleh pengguna sistem, dimana prosedur sistem yang diusulkan oleh peneliti sesuai hasil pengamatan yang didapatkan di kedai yang akan diterapkan yaitu:
a. Prosedur Registrasi Aktor: Admin, Pelanggan
1. Admin/Pelanggan membuka aplikasi web.
2. Aplikasi Web menampilkan halaman registrasi.
3. Admin/Pelanggan mengisi formulir registrasi.
4. Aplikasi Web memproses dan menyimpan data registrasi ke dalam database.
5. Aplikasi Web mengonfirmasi bahwa registrasi berhasil.
b. Prosedur Input Menu & Harga Aktor: Admin
1. Admin membuka aplikasi web dan login.
2. Aplikasi Web menampilkan halaman input menu dan harga.
3. Admin mengisi daftar menu dan harga makanan dan minuman.
4. Aplikasi Web menyimpan data menu dan harga ke dalam database.
5. Aplikasi Web menampilkan konfirmasi bahwa input menu dan harga berhasil.
c. Prosedur Pemesanan Menu Aktor Pelanggan
1. Pelanggan membuka aplikasi web dan login.
2. Aplikasi Web menampilkan daftar menu dan harga.
3. Pelanggan memilih menu makanan dan minuman.
4. Pelanggan mengonfirmasi pilihan dan memasukkan data pemesanan.
5. Aplikasi Web menyimpan data pemesanan ke dalam database.
6. Aplikasi Web menampilkan konfirmasi bahwa pemesanan berhasil.
d. Prosedur Transaksi
Aktor: Pelanggan, Pihak Kedai
1. Pelanggan membuka aplikasi web.
2. Web menampilkan daftar pesanan.
3. Pelanggan mengkonfirmasi pesanan.
4. Pelangang mengonfirmasi pesananan diantar atau mengambil di tempat 5. Aplikasi Web menghitung total harga pesanan.
6. Aplikasi Web menampilkan total harga dan nomor rekening untuk pembayaran.
7. Pelanggan melakukan pembayaran dengan metode transfer.
8. Pelanggan melakukan screnshoot nota pesanan dan bukti transfer dan dikirim ke admin
9. Admin menerima bukti nota pesanan dan melalui WhatsApp memproses pesanan.
e. Prosedur Laporan Aktor: Admin
1. Pihak Kedai membuka aplikasi web dan login.
2. Aplikasi Web menampilkan halaman dashborard.
3. Admin memilih menu pesanan.
4. Aplikasi Web menampilkan data-data pelanggan selama periode tersebut.
5. Admin dapat mengunduh atau mencetak data pelanggan yang sudah tercatat sebagai laporan.
3.4.1 Activity Diagram Sistem Usulan
Gambar 3.2 Activity Diagram Sistem Usulan
Pada Gambar 3.2 Activity Diagram diatas ini menjelaskan tentang sistem usulan pada alur proses sistem, sebagai berikut penjelasannya:
a. Pelanggan
1. Membuka website pelanggan memulai dengan membuka situs web.
2. Login/Registrasi pelanggan melakukan login jika sudah memiliki akun atau registrasi jika belum memiliki akun.
3. Memilih menu pesanan yang diinginkan pelanggan memilih menu pesanan yang diinginkan.
4. Melanjutkan transaksi pelanggan melanjutkan transaksi.
5. Diantar/Ambil sendiri pelanggan memilih apakah pesanan akan diantar atau diambil sendiri.
6. Pelanggan melakukan pengisihan data secara lengkap di halaman keranjang belanja kedua lalu checkout.
7. Konfirmasi pembayaran dari pelanggan ke admin metode screnshoot bukti nota pesanan dan bukti transfer pesanan dikirim lewat media WhatsApp.
b. Sistem
1. Menampilkan halaman web sistem menampilkan halaman web.
2. Membuka tampilan menu sistem membuka tampilan menu.
3. Pesanan menu masuk di keranjang pesanan menu masuk ke dalam keranjang belanja.
4. Menampilkan metode pengiriman sistem menampilkan jumlah pesanan dan metode pengiriman.
5. Menampilakn halaman checkout from pengisisan data dan validasi jumlah total.
6. Menampilkan detail nota pesanan dengan jumlah total.
c. Admin
1. Mengecek data pesanan pelanggan masuk lewat media WhatsApp.
3.5 Kerangka Berfikir
USULAN
Membuat Analisa dan Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan dan
Minuman Berbasis Web
PENDEKATAN
Menggunakan Metode Waterfall
PENGEMBANGAN Spesifikasi dan Design: UML
Coding: PHP Database: MySQL
HASIL
Analisa dan Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan dan
Minuman Berbasis Web MASALAH Bagaimana caranya mempermudah proses Pemesanan Makanan dan Minuman Kedai Kopi Kobepa
Gambar 3.3 Kerangka Berfikir
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN
Dalam pembahasan ini, berisi tentang analisa dan perancangan sistem yang bertujuan untuk mendapati alur atau system berjalan yang dibuat dan mengetahui gambaran dari system tersebut.
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah suatu proses untuk menyelidiki dan mempelajari suatu system yang akan dibangun. Dalam proses membangun sebuah sistem berbasis web, hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan komponen pada system untuk mencapai kebutuhan sesuai yang diharapkan agar hambatan yang terjadi dapat diusulkan perbaikan agar tidak terjadi kesalahan errol pada sistem, sehingga sistem yang dibuat akan dibangun dan berjalan secara maksimal.
Dalam hal ini penulis merangcang sebuah sistem pemesanan menu makanan dan minuman pada kedai kopi kobepa berbasis web. Setelah sistem pemesanan menu ini dibangun akan diterapkan pada Kedai Kopi Kobepa guna mempermudah operasional oleh pihak Kedai Kopi Kobepa dalam mengakses sistem dengan terkomputerisasi dan untuk memberikan informasi pemasaran dan penjualan produk agar pelanggang tertarik memesan menu melalui web guna memberikan kemudahan
kepada pengguna sistem.
4.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem a. Analisis Kebutuhan Hardware
Spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan sistem baru ini adalah:
1. Laptop HP EliteBook 840 G5
2. Intel(R) Core (TM) i5-8350U CPU @ 1.70GHz (8 CPUs), ~1.9GHz 3. Memory 8GB
4. SSD 256GB2 5. Mouse
b. Analisis Kebutuhan Hardware
Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan sistem baru ini adalah:
1. Sistem Operasi Microsoft Windows 11 Pro 64 Bit 2. XAMPP
3. MySQL
4. Google Chrome 4.1.2 Analisis Kebutuhan User
Kebutuhan pengguna yang harus ada pada aplikasi Pemesanan Menu pada Kedai Kopi Kobepa sebagai berikut:
a. Admin dapat mengelola daftar menu, mengelola data pemesanan, melihat dan mengonfirmasikan pemesanan menu dan dapat menghubungi pemesan yang ada disistem dengan mudah.
b. Aplikasi berbasis web dibuatkan kepada para pelanggang yang datang memesan secara langsung di Kedai Kopi Kobepa, yang bertujuan untuk mudah
mengelolah transaksi antara pihak kedai kopi dan para pengunjung agar lebih mudah saat memesan menu yang tersedia di web dengan waktu yang tidak terlalu lama.
c. Untuk dapat menggunakan aplikasi berbasis web kedai kopi bagi pengunjung dibutuhkan perangkat mobile smartphone atau PC komputer untuk mengoperasi di web broswer google chrome.
4.1.3 Analisis Kebutuhan Fungsional
Tahap ini digunakan untuk melakukan proses identifikasi fungsi apa yang seharusnya dikerjakan oleh sistem.
1. User
a. Input daftar akun
User mengisi data diri untuk mendaftar akun pada aplikasi b. Mengelola pesan menu
User dapat memesan daftar menu secara online yang terdapat pada menu aplikasi
c. Menampilkan beranda menu
User dapat menampilkan menu informasi tentang menu yang terdapat pada daftar menu
d. Mengelola daftar pemesanan
User dapat memesan menu sesuai yang di inginkan pada menu serta melihat harga sesuai pesanan.
2. Admin
a. Mengelola daftar menu
Admin dapat mengelola daftar data menu produk pada aplikasi b. Admin dapat mengelola stock menu yang terdapat pada aplikasi c. Mengelola pesanan menu
Admin dapat mengelolah data pemesanan untuk mengkonfirmasi pesanan daftar menu yang dipesan
d. Mengelola beranda menu
Admin dapat mengelola data laporan transaksi keuangan.
4.2 Perancangan Sistem Model UML
Proses pengembangan gambaran umum sistem yang sedang dibangun disebut desain sistem. Aplikasi online ini dirancang dengan Unified Modeling Language (UML). Berikut penjelasan perancangan sistem.
4.2.1 Use Case Diagram Proses System
Gambar 4.1 Use Case Diagram Proses Sistem
Tabel 4.1 Use Case Diagram Proses Sistem Nama Use Case Diagram Proses Sistem
Deskrips i
Interaksi antara admin dan pengguna dengan sistem digambarkan pada use case diagram di atas. Ketika administrator mengakses menu login, maka akan muncul menu tersebut pada sistem. Ketika administrator melakukan navigasi melalui menu kategori, daftar data kategori menu produk ditampilkan oleh sistem. Administrator kemudian dapat memilih menu produk mana yang akan menangani
impor, modifikasi, dan penghapusan. Sistem menampilkan data pesanan pelanggan ketika administrator mengakses menu pesanan.
Ketika administrator memilih menu pesanan, sistem menampilkan data pesanan dan admin menampilkan menu dashboard. Ketika pelanggan melihat halaman website, sistem menampilkan halaman login. Ketika pelanggan mengklik "login", halaman login akan ditampilkan. Ketika pelanggan memilih “daftar”, maka halaman registrasi akan ditampilkan oleh sistem. Konsumen mengakses halaman daftar menu produk melalui halaman menu sistem.
4.2.1 Activity Diagram
Berikut adalah gambaran dari proses sistem yang akan dibuat melalui activity diagram dari masing-masing use case.
1. Activity Diagram Login Admin
Gambar 4.2 Activity Diagram Login Admin Tabel 4.2 Activity Diagram Login Admin Nama Activity Diagram Login Admin
Deskrips i
Admin melakukan login pada halaman utama, admin memasukan username dan password, kemudian sistem memvalidasi akun, jika akun terdaftar, admin langsung masuk kehalaman dashboard admin, jika akun salah, admin memasuki ulang username dan password.
2. Aktivity Diagram Register
Gambar 4.3 Activity Diagram Register Gambar 4.3 Activity Diagram Register Nama Activity Diagram Login/Register Pelanggan Deskrips
i
Pelanggan membuka halaman web, sistem menampilkan halamana utama web, pelanggan membuka halaman login/register, sistem menampilkan halaman login register, pelanggan mengisi data diri, lalu sistem menampilkan halaman utama menu produk.
Gambar 4.4 Activity Diagram Mengelola Data Menu Produk Tabel 4.4 Activity Diagram Mengelola Data Menu Produk Nama Activity Diagram Mengelola Data Produk
Deskrips i
Pada gamabar Activity Diagram ini menguraikan kegiatan yang di lakukan oleh seorang admin melakukan proses pengelolaan menu produk untuk dapat agar admin mengelola data produk secara efisien Dengan tahapan.
Admin membuka halaman web system menampilkan halaman web admin mengisi username dan password, sistem menampilkan halaman utama, admin pilih menu kategori, sistem menampilkan daftar kategori lalu admin memilih salah-satu daftar kategori produk untuk di kelola, sistem menampilkan data detail produk yang.
4. Activity Diagram Admin Mengelola Data Pesanan
Gambar 4.5 Aktivity Diagram Mengelola Data Pesanan
Tabel 4.5 Aktivity Diagram Mengelola Data Pesanan Nama Activity Diagram Mengelola Data Pesanan
Deskrips i
Admin Membuka Halaman Dashboard, sistem akan menampilkan halaman dashboard menu utama, admin pilih menu pesanan, system menampilkan daftar pesanan, admin mengelola data pesanan system menyimpan detail pesanan sebagai laporan admin.
5. Activity Diagram Pelanggang Melakukan Pemesanan
Gambar 4.6 Aktivity Diagram Pelanggan Melakukan Pemesanan
Tabel 4.6 Aktivity Diagram Pelanggan Melakukan Pemesanan Nama Activity Diagram Pelanggan Melakukan Pemesanan
Deskrips i
Pelanggan membuka halaman web, system menampilkan halaman utama, pelanggan memilih menu, system menampikan halaman menu produk, pelanggan memilih menu produk untuk dipesan, system menampilkan keranjang belanja, mengelola detail pesanan, sistem menampilkan detail rincial jumlah total pembayaran, pelanggan melakukan konfirmasi pembayaran, system menampilkan detail pembayaran.
4.2.2 Sequence Diagram
1. Squenace Diagram Login Admin
Gambar 4.7 Sequence Diagram Login Admin
Tabel 4.7 Sequence Diagram Login Admin Nama Sequence Diagram Login Admin
Deskrips i
Admin memulai proses login dengan memasukkan alamat email dan password, sistem mengirimkan data email dan password ke database untuk validasi. Jika input data email dan password benar maka sistem akan menampilkan login berhasil, jika input data salah maka system akan menampilkan login gagal.
2. Sequence Diagram Register
Gambar 4.8 Sequence Diagram Register Pelanggan
Tabel 4.8 Sequence Diagram Register Pelanggan Nama Sequence Diagram Register Pelanggan
Deskrips i
Pelanggan memulai proses registrasi dengan memasukkan data pribadinya, yaitu Nama Lengkap, Nomor HP, Email, Password.
setiap input data yang dilakukan oleh pelanggan akan dikirimkan ke database untuk validasi data. Jika hasil validasi benar maka system akan menampilkan registrasi berhasil dan jika ada data yang tidak valid, maka proses validasi akan menghasilkan output registrasi gagal. Sistem akan memberikan pesan kesalahan kepada pelanggan dan meminta pelanggan untuk memasukan data ulang.
3. Sequence Diagram Admin Mengelola Data Menu Produk
Gambar 4.9 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Menu Produk
Tabel 4.9 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Menu Produk Nama Sequence Diagram Admin Mengelola Data Menu Produk
Deskrips i
Sequence diagram ini memberikan gambaran seorang admin melakukan proses pengelolaan data produk dalam sebuah sistem.
Mulai dari akses ke dashboard, pemilihan kategori produk, hingga melakukan tindakan seperti menambah, mengedit, atau menghapus data produk, setiap langkah interaksi antara admin, sistem, dan database divisualisasikan dengan detail.
4. Seguence Diagram Admin Mengelola Data Pesanan
Gambar 4.10 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Pesanan
Tabel 4.10 Sequence Diagram Admin Mengelola Data Pesanan Nama Sequence Diagram Admin Mengelola Data Pesanan
Deskrips i
Sequence diagram ini admin melakukan proses pengelolaan data pesanan mulai dari akses ke dashboard, pemilihan menu pesanan, mengelola data pesanan pada sistem. Mulai dari akses ke halaman utama, pemilihan menu pesanan, hingga melakukan berbagai tindakan seperti mencari, mengubah status, melihat detail, dan mencetak laporan pesanan.
5. Sequence Diagram Pemesanan
Gambar 4.11 Sequence Diagram Pemesanan
Tabel 4.11 Sequence Diagram Pemesanan Nama Sequence Diagram Pemesanan
Deskrips i
Pelanggan mengunjungi situs web, pelanggan memulai dengan memilih produk dan menambahkannya ke keranjang belanja, setelah itu, pelanggan melengkapi data diri dan memilih metode pembayaran. pelanggan mengirimkan bukti pembayaran kepada admin. Admin akan memverifikasi pembayaran dan mengkonfirmasi pesanan tersebut.
4.2.3 Class Diagram
Gambar 4.12 Class Diagram Tabel 4.12 Class Diagram Nama Sequence Diagram Pemesanan
Deskrips i
Class diagram pada gambar diatas ini menggambarkan struktur sistem informasi pemesanan makanan online. Kelas-kelas utama dalam diagram ini adalah pengguna, menu, keranjang belanja, pesanan, dan nota pesanan. Seorang pengguna dapat memiliki banyak keranjang belanja. Setiap keranjang belanja berisi banyak menu yang dipilih oleh pengguna. ketika pengguna melakukan pemesanan, sebuah pesanan baru akan dibuat yang berisi semua menu dari keranjang belanja yang dipilih. Setiap pesanan akan menghasilkan sebuah nota pesanan yang berisi rincian pesanan.
4.3 Perancangan Database
Database aplikasi ini terdiri dari:
Tabel 4.12 Tabel Pesanan
No. Nama Field Tipe Ukuran
1 Id_pesan int 3
2 nama_produk varchar 100
3 total_harga varchar 100
4 nama varchar 100
5 no_hp varchar 100
6 alamat varchar 100
7 status varchar 100
No. Nama Field Tipe Ukuran
1 Id_user int 11
2 email varchar 100
3 password varchar 100
4 nama varchar 100
varchar
Tabel 4.13 Tabel Menu
No. Nama Field Tipe Ukuran
1 id_menu int 11
2 deskripsi varchar 225
3 gambar varchar 225
4 price double
5 product_kategori int 11
No. Nama Field Tipe Ukuran
1 id_kategori int 11
2 nama_kategori varchar 100
No. Nama Field Tipe Ukuran
1 id_keranjang int 11
name varchar
2 price varchar 100
3 image varchar 20
4.4 Perancangan Antar Muka 4.4.1 Perancangan Halaman Utama
Gambar 4.13 Perancangan Halaman Utama
4.3.2 Perancangan Halaman Menu
Gambar 4.14 Perancangan Halaman Menu 4.3.3 Perancangan Halaman Keranjang Belanja
Gambar 4.15 Perancangan Halaman Keranjang Belanja
4.3.4 Perancangan Halaman Login Pelanggan
Gambar 4.16 Perancangan Halaman Login Pelanggan 4.3.5 Perancangan Halaman Register
Gambar 4.17 Perancangan Halaman Register
4.3.6 Perancangan Halaman Lengkapi Data Pemesanan
Gambar 4.18 Perancangan Halaman Kerang Belanja Checkout 4.3.7 Perancangan Halaman Nota Pesanan Diantar
Gambar 4.19 Perancangan Halaman Nota Pesanan Diantar
4.3.8 Perancangan Halaman Login Admin
Gambar 4.20 Perancangan Halaman Login Admin 4.3.9 Perancangan Halaman Dashboard Admin
Gambar 4.21 Perancangan Halaman Dashboard Admin
4.3.10 Perancangan Halaman Data Kategori
Gambar 4.22 Perancangan Halaman Data Kategori 4.3.11 Perancangan Halaman Data Menu
Gambar 4.23 Perancangan Halaman Data Menu
4.3.12 Perancangan Halaman Data Pelanggan
Gambar 4.24 Perancangan Halaman Data Pelanggan 4.3.13 Perancangan Halaman Data Pesanan
Gambar 4.25 Perancangan Halaman Data Pesanan
4.5 Hasil Perancangan
4.5.1 THalaman Login Admin
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Login Admin
4.5.2 Halaman Dashboard Admin
Gambar 4.27 Tampilan Halaman Dashboard Admin 4.5.3 Halaman Data Kategori
Gambar 4.28 Tampilan Halaman Data Kategori
4.5.4 Halaman Daftar Data Menu Produk Admin
Gambar 4.29 Tampilan Halaman Daftar Data Menu Produk 4.5.5 Halaman Data Pelanggan
Gambar 4.30 Tampilan Data Pelanggan
4.5.6 Halaman Utama Web
Gambar 4.31 Tampilan Halaman Utama Web 4.5.7 Halaman Menu
Gambar 4.32 Tampilan Halaman Menu
4.5.8 Halaman Login Pelanggan
Gambar 4.33 Tampilan Halaman Login Pelanggan 4.5.9 Halaman Register
Gambar 4.34 Tampilan Halaman Register
4.5.10 Keranjang Belanja
Gambar 4.35 Tampilan Halaman Keranjang Belanja 4.5.11 Halaman Checkout Pesanan Diantar
Gambar 4.36 Tampilan Halaman Checkout Pesanan Diantar
4.5.12 Halaman Nota Pesanan Diantar
Gambar 4.37 Tampilan Halaman Nota Pesanan Diantar 4.5.13 Halaman Checkout Pesanan Ambil Sendiri
Gambar 4.38 Tampilan Halaman Checkout Pesanan Ambil Sendiri
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan penelitian Analisis dan Perancangan Aplikasi Pemesan Makanan dan Minuman Berbasis Web (Studi: Kasus Kedai Kopi Kobepa), maka dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi ini dapat memberi kemudahan bagi pelanggan untuk mengakeses informasi penjualan produk makanan dan minuman yang tersedia di web.
2. Aplikasi ini dapat mempermudah pelanggan untuk melakukan transaksi secara online melalui web tanpa harus datang ke tempat.
3. Aplikasi ini akan berkontribusi pada Kedai Kopi Kobepa untuk peningkatan pemasaran dan penjualan.
4. Aplikasi berbasis web ini dirancang untuk mengoptimalkan proses pengelolaan data menu dan pesanan, serta memberikan kemudahan bagi admin dalam memantau status pesanan dan meningkatkan penjualan.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil Analisis dan Perancangan Aplikasi Pemesanan Makanan dan Minuman Berbasis Web (Studi Kasus: Kedai Kopi Kobepa), terdapat beberapa poin yang dapat dijadikan rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.
Rekomendasi tersebut adalah:
1. Rencananya, ke depannya aplikasi pemesanan berbasis website Kedai Kopi Kobepa akan menyediakan fitur catatan yang dapat diunduh. Saat ini, fitur tersebut hanya berupa catatan sementara yang masih harus di screenshot oleh konsumen dan diberikan kepada admin Kedai Kopi Kobepa.
2. Peengembangan pesanan di aplikasi pemesanan berbasis website ini dilakukan secara manual oleh admin melalui konfirmasi Whatsapp, dengan adanya fitur pembaruan otomatis diharapkan dapat membuat pembaruan pesanan menjadi lebih efisien di masa mendatang.
3. Rencananya pada pengembangan aplikasi berikutnya, untuk menu pengiriman pada aplikasi berbasis situs web ini diperluas untuk jangkauan yang lebih luas. Karena aplikasi ini, hanya beberapa lokasi yang masuk dalam kategori pengiriman.
4. Aplikasi sistem ini hanya memperbarui data pesanan pelanggan karena sistem belum bisa keluarkan laporan yang detail, untuk itu lebih menyeluruh laporan tersebut akan disertakan peneliti masa mendatang agar pengembangan aplikasi lebih menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA