• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN R (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN R (1)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN

RUANGAN BERBASIS

WEB

DAN APLIKASI SMS

GATEWAY

DI SOLOMOVIE SURAKARTA

Skripsi

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

SRI WIJAYANTI

I 0306060

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

(2)

BAB V

ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PERANCANGAN

Bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil perancangan dalam penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Tujuan proses ini adalah memberikan informasi yang lebih jelas mengenai hasil perancangan sistem dan memberikan solusi dari permasalahan penelitian.

5.1 ANALISIS HASIL PENGEMBANGAN SISTEM

5.1.1 Analisis Fungsional

Sistem informasi pemesanan ruangan dirancang dengan memanfaatkan teknologi web dan SMS. Teknologi web dimanfaatkan untuk menampilkan jadwal pemesanan ruangan, melakukan pemesanan ruangan, dan menyimpan informasi pemesanan ke dalam basis data. Adapun teknologi SMS dimanfaatkan untuk mengirimkan SMS reminder dan menerima SMS konfirmasi dari konsumen.

Desain sistem dengan memanfaatkan teknologi web dirancang untuk diakses dua pihak. Pihak pertama adalah konsumen yang bertindak sebagai user. Adapun pihak kedua adalah petugas yang bertindak sebagai administrator. User dan

administrator dapat mengakses jadwal pemesanan ruangan dan melakukan pemesanan ruangan melalui website pemesanan ruangan SoloMovie. Website

pemesanan ruangan dapat diakses secara real-time dan dijalankan oleh multi-user. Hal ini bermanfaat bagi pihak user dan administrator untuk mendapatkan informasi pemesanan ruangan terbaru.

Hak akses yang diberikan pada user memiliki perbedaan dengan hak akses

administrator. User memiliki hak untuk melihat jadwal pemesanan ruangan di halaman depan website pemesanan ruangan. User yang menginginkan pemesanan ruangan harus melalui proses login. Proses ini mengharuskan konsumen untuk memasukkan username dan password yang terdaftar pada sistem informasi pemesanan ruangan. Konsumen yang berhasil memasukkan username dan

(3)

User dapat melakukan pemesanan ruangan dengan menekan perpotongan antara kolom ruang dan kolom waktu yang diinginkan pada tabel jadwal pemesanan. Setelah kolom tersebut ditekan, maka sistem akan menampilkan form

pemesanan ruangan. Informasi pemesanan ruangan akan dikirimkan kepada sistem setelah semua pertanyaan pada form pemesanan diisi. Konfirmasi dilakukan dengan memilih kolom jadwal pemesanan yang telah dipesan sebelumnya. Setelah kolom tersebut ditekan, maka sistem akan menampilkan

form konfirmasi pemesanan sehingga konsumen dapat memberikan informasi mengenai kepastian pemesanan. Informasi kepastian pemesanan akan dikirimkan kepada sistem sehingga informasi pemesanan ruangan terbaru dapat ditampilkan.

Pengembangan sistem informasi pemesanan ruangan dilakukan selama pengerjaan sistem berjalan. Pengembangan sistem direalisasikan dengan mengacu pada kebutuhan user akan informasi mengenai pemesanan ruangan. User

memiliki fasilitas tambahan untuk mengetahui pemesanan ruangan yang belum dikonfirmasi, mendapatkan informasi mengenai petunjuk pemesanan, mengubah informasi data diri, mengubah password, melihat data historis mengenai pemesanan ruangan, serta diberikan icon untuk menghubungi petugas melalui

YahooMessenger. Halaman depan website pemesanan ruangan untuk user dapat dilihat pada gambar 5.1.

Administrator memiliki hak akses yang lebih luas dalam mengatur informasi pemesanan ruangan. Hak akses tersebut antara lain administrator berhak mengatur pemesanan ruangan, pembatalan pemesanan, konfirmasi pemesanan, serta menjalankan fungsi manajemen untuk mengatur informasi pemesanan ruangan yang akan digunakan.

(4)

Gambar 5.1 Halaman depan website pemesanan ruangan SoloMovie dengan menggunakan hak akses user

Fungsi manajemen yang dapat diakses oleh multi-user antara lain manajemen mengenai member, user, jadwal, kelompok jadwal, ruangan, kelompok ruangan, pesanan, tarif, deposito, serta hari libur. Sebelas fungsi dari manajemen tersebut dapat digunakan untuk menambahkan, merubah, serta menghapus informasi yang mempengaruhi sistem pemesanan ruangan. Rancangan sistem informasi ini tutut mengalami perubahan pada tahap pembuatan sistem. Perubahan yang terjadi antara lain terdapat penambahan fungsi untuk menampilkan pendapatan yang diterima SoloMovie dari transaksi pemesanan ruangan, fungsi untuk mengirimkan SMS kepada member, serta fungsi untuk mengatur tampilan web. Halaman depan website pemesanan ruangan untuk user

(5)

Gambar 5.2 Halaman depan website pemesanan ruangan SoloMovie dengan menggunakan hak akses administrator

Teknologi SMS turut digunakan untuk mengakomodir kebutuhan sistem informasi pemesanan ruangan. Aplikasi NowSMS dipilih untuk mengirimkan pesan secara otomatis ketika konsumen belum memberikan kepastian pemesanan selama 2 jam sebelum waktu pemesanan. Adapun, fungsi lain dari NowSMS

adalah menerima SMS konfirmasi pemesanan ruangan dan mengirimkan informasi tersebut kepada sistem informasi pemesanan ruangan. Sistem akan mengolah informasi tersebut sehingga informasi terbaru dapat ditampilkan pada jadwal pemesanan ruangan.

5.1.2 Kendala yang Dihadapi Selama Pengembangan Sistem

Sistem informasi pemesanan ruangan memiliki kendala selama masa pembuatan. Kendala pertama terjadi pada pembuatan halaman depan website

pemesanan ruangan. Jadwal pemesanan ruangan yang dirancang harus memperhatikan kemudahan pelanggan untuk menangkap sistem informasi. Selain itu, jadwal pemesanan yang disajikan dalam bentuk teks dapat menurunkan minat konsumen untuk melihat jadwal pemesanan ruangan. Bertolak belakang dari hal

(6)

ini, maka dibuatlah jadwal pemesanan ruangan yang dapat dilihat secara visual dalam bentuk tabel. Jadwal pemesanan ruangan dalam bentuk tabel memudahkan konsumen untuk mengetahui informasi pemakaian ruangan terkini. Proses pemesanan ruangan turut memperhatikan faktor kemudahan konsumen dalam menerima informasi. Konsumen cukup memilih kolom perpotongan antara waktu dan ruangan yang belum dipesan untuk melakukan pemesanan ruangan. Form

pemesanan akan muncul dan memberikan sejumlah pertanyaan yang harus diisi oleh konsumen. Jadwal pemesanan ruangan dapat dilihat pada gambar 5.1 dan gambar 5.2.

Kendala kedua terjadi pada pengaturan manajemen tarif. Tarif yang ditetapkan oleh SoloMovie sangat beragam. SoloMovie memiliki tarif yang berbeda untuk masing-masing kelompok ruangan, jenis pesanan yang dipilih, jenis konsumen, kelompok jadwal, waktu pemesanan, serta jumlah orang yang menggunakan ruangan. Rancangan yang diinginkan adalah fungsi manajemen tarif yang dapat diatur secara dinamis serta memperhatikan kemudahan pengguna sistem. Berdasarkan tarif yang ditetapkan SoloMovie maka dibuat manajemen tarif yang terdiri dari lima pilihan yaitu pilihan untuk kelompok ruangan, jenis pesanan, jenis konsumen, waktu pemesanan, dan kelompok jadwal. Setelah kelima informasi tersebut ditentukan maka pengguna dapat melihat tabel tarif yang belum ditentukan waktu pemesanan. Administrator dapat memilih kolom yang sesuai dengan informasi yang diinginkan dan form tambah tarif akan dimunculkan oleh sistem. Informasi tarif yang ditambahkan akan langsung dikirim kepada sistem dan segera ditampilkan pada halaman user dan

(7)

Gambar 5.3 Manajemen tarif pemesanan ruangan

Kendala ketiga terjadi pada tata cara untuk melakukan konfirmasi melalui SMS. SMS reminder akan dikirimkan ketika konsumen belum memberikan kepastian pemesanan kepada SoloMovie. Konsumen dapat memberikan kepastian pemesanan ruangan dengan membalas SMS reminder. Format penulisan konfirmasi pemesanan dilakukan dengan mengetik Y untuk menyetujui pemesanan dan mengetik N untuk melakukan pembatalan pemesanan. Format penulisan seperti ini dapat mengakibatkan kesalahan sistem untuk menangkap informasi pada SMS konfirmasi. Kesalahan terjadi ketika konsumen melakukan pemesanan ruangan sebanyak dua kali atau lebih dalam satu hari. Sistem akan membaca SMS konfirmasi sesuai dengan ruangan yang dipesan pada waktu yang paling awal. Idealnya, SMS konfirmasi dikirimkan dengan menggunakan nomor transaksi pemesanan. Akan tetapi, hal ini dianggap menyulitkan dan membuat konsumen tidak tertarik untuk mengirimkan SMS konfirmasi.

Kendala keempat terjadi pada perancangan proses bisnis usulan yang diajukan ke SoloMovie. Proses bisnis usulan awal mengharuskan konsumen

(8)

memiliki saldo deposit minimum sebesar Rp. 5000 (lima ribu rupiah). Deposit minimum ini akan digunakan sebagai down payment untuk melakukan pemesanan ruangan. Konsumen yang membatalkan pemesanan secara sepihak akan dilakukan pemotongan deposit sesuai down payment yang telah disepakati. Akan tetapi, hal ini mengurangi loyalitas yang diberikan SoloMovie kepada konsumen yang telah menjadi member. Alasan ini mendorong perubahan pada proses bisnis usulan. Proses bisnis usulan tetap mengharuskan konsumen memiliki saldo deposit minimum sebesar Rp. 5000. Perubahan proses bisnis terjadi pada proses pemotongan saldo deposit. Saldo deposit akan dipotong ketika konsumen tidak melakukan konfirmasi dan tidak memakai ruangan setelah menyetujui pemesanan ruangan. Pemotongan saldo deposit sebesar Rp. 5000 dibebankan apabila konsumen tidak mengikuti proses bisnis yang dirancang sebanyak tiga kali.

5.2 ANALISIS PENGUJIAN SISTEM

Analisis pengujian sistem bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem bekerja. Pengujian sistem dilakukan dengan metode black box testing untuk mengetahui apakah hasil dari pembuatan sistem sesuai dengan perancangan sistem. Metode tersebut mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas pada rancangan sistem yang tampak dalam kesalahan output. Pengujian sistem dilakukan oleh peneliti, dosen pembimbing, serta pihak SoloMovie.

Kriteria yang diukur dalam tahap pengujian sistem informasi pemesanan ruangan ini adalah proses-proses dalam sistem pemesanan ruangan ini dapat berjalan sesuai dengan hasil rancangan.

1. Jadwal pemesanan ruangan terdokumentasi dengan baik pada basis data.

(9)

Gambar 5.4 Halaman depan website pemesanan ruangan SoloMovie 2. Hak penggunaan kartu member hanya dapat digunakan oleh satu pihak. Hal ini

ditunjukkan dengan pemberian username dan password untuk melakukan pemesanan ruangan. Tetapi hak ini dapat digunakan oleh orang lain apabila pemilik kartu member memberikan username dan password pada orang lain. Hasil pengujian sistem menunjukkan proses ini dapat berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan member telah dapat melakukan pemesanan dengan memasukkan username dan password pada website pemesanan ruangan SoloMovie. Hasil pengujian sistem dapat dilihat pada gambar 5.1.

3. Konsumen dapat mengetahui ketersediaan ruangan tanpa perlu mendatangi atau menghubungi SoloMovie. Hal ini ditunjukkan dengan membuka halaman awal website pemesanan ruangan SoloMovie. Jadwal pemesanan ruangan ini dapat dilihat oleh multi-user. Hasil pengujian sistem pada gambar 5.4 menunjukkan proses ini dapat berjalan dengan baik.

4. Konsumen dapat melakukan pemesanan ruangan dan melakukan konfirmasi pemesanan melalui website pemesanan ruangan SoloMovie. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan member untuk melakukan pemesanan ruangan dengan mengisi form pemesanan ruangan yang tersedia pada website

(10)

pemesanan ruangan SoloMovie. Hasil pengujian sistem pada gambar 5.5, 5.6, dan 5.7 menunjukkan proses ini dapat berjalan dengan baik.

Gambar 5.5 Halaman depan website pemesanan ruangan SoloMovie sebelum dilakukan pemesanan ruangan

(11)

Gambar 5.7 Halaman depan website pemesanan ruangan SoloMovie setelah dilakukan konfirmasi pemesanan

5. Sistem pembayaran ruangan telah diatur pada proses bisnis usulan. Proses bisnis baru mengusulkan bahwa tarif sewa ruangan harus dibayar sebelum konsumen memakai ruangan. Sistem pembayaran yang diuji menggunakan dua pilihan pembayaran yaitu dengan menggunakan saldo deposit maupun uang tunai. Hasil pengujian sistem pada gambar 5.8 menunjukkan proses ini dapat berjalan dengan baik.

6. Kepastian pemesanan ruangan dapat diketahui dengan mengirimkan SMS

reminder kepada member yang telah memesan ruangan. Member akan dikirimkan SMS reminder 2 jam sebelum waktu pemesanan. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan pemesanan. Member juga diberikan kemudahan untuk melakukan konfirmasi dengan mengirimkan SMS balasan ke SoloMovie satu jam sebelum waktu pemesanan. Hasil pengujian sistem menunjukkan proses ini dapat berjalan dengan baik. Hasil pengujian sistem dapat dilihat pada gambar 5.9 dan gambar 5.10

(12)

Gambar 5.8 Sistem pembayaran dengan menggunakan uang tunai atau saldo

deposit

(13)

Gambar 5.10 SMS balasan setelah melakukan konfirmasi pemesanan

7. Terdapat data historis mengenai transaksi pemesanan ruangan yang dilakukan. Data historis ini tersimpan pada basis data sistem. Penyimpanan data transaksi pemesanan diperlukan untuk mengantisipasi kesalahpahaman transaksi pemesanan yang dilakukan oleh member dan sebagai acuan untuk memberikan promosi kepada konsumen SoloMovie. Hasil pengujian sistem menunjukkan proses ini dapat berjalan dengan baik.

Gambar 5.11 Data historis transaksi pemesanan ruangan oleh member

8. Sistem informasi pemesanan ruangan yang dirancang tidak memperhatikan aspek kemudahan (usability) pada antarmuka pengguna. Aspek-aspek kemudahan seperti pemilihan warna untuk background dan teks serta ukuran huruf belum diterapkan pada website pemesanan ruangan SoloMovie. Salah

(14)

satu ketidaksesuaian warna terletak pada tampilan jadwal pemesanan ruangan. Jadwal pemesanan ruangan memiliki background abu-abu dengan teks berwarna hitam. Selain itu, huruf yang ditampilkan memiliki ukuran yang terlalu kecil. Perpaduan warna dan ukuran huruf seperti ini mengakibatkan informasi pemesanan menjadi sulit dilihat dan dibaca.

Selain kriteria-kriteria di atas, pengujian sistem turut dilakukan pada komponen-komponen yang terdapat pada sistem informasi pemesanan ruangan. Hasil dari pengujian sistem dapat dilihat pada tabel 5.1.

Tabel 5.1 Hasil pengujian sistem dengan menggunakan metode blackbox testing

Peneliti Dosen Pembimbing

Pihak SoloMovie

1

Fungsi login dengan melakukan pengisian username dan password dapat berjalan dengan baik

√ √ √

2

Fungsi pemesanan ruangan dapat berjalan dengan baik ketika menekan kolom perpotongan antara waktu dan ruangan.

√ √ √

3 Fungsi pemesanan 2 minggu dari tanggal

akses dapat berjalan dengan baik. √ √ √

4

Fungsi konfirmasi pemesanan ruangan dapat berjalan dengan baik ketika menekan kolom waktu dan ruangan yang telah dipesan

√ √ √

5

Fungsi konfirmasi pemesanan ruangan dengan mengirimkan SMS konfirmasi dapat berjalan dengan baik

√ √ √

6 Fungsi untuk mengubah identitas dapat

berjalan dengan baik √ √ √

7 Fungsi untuk mengetahui petunjuk

pemesanan dapat berjalan dengan baik. √ √ √

8

Fungsi untuk mengetahui pemesanan yang belum dikonfirmasi dapat berjalan dengan baik

√ √ √

9 Fungsi untuk mengetahui histori pemesanan

dapat berjalan dengan baik √ √ √

10 Fungsi untuk melakukan chat melalui

YahooMessenger dapat berjalan dengan baik × × ×

11 Fungsi logout dapat berjalan dengan baik √ √ √ Hak Akses User

Unit yang Diuji No.

(15)

Tabel 5.1 Hasil pengujian sistem dengan menggunakan metode blackbox testing

Fungsi login dengan melakukan pengisian username dan password dapat berjalan dengan baik

√ √ √

2

Fungsi pemesanan ruangan dapat berjalan dengan baik ketika menekan kolom perpotongan antara waktu dan ruangan.

√ √ √

3 Fungsi pemesanan 2 minggu dari tanggal

akses dapat berjalan dengan baik. √ √ √

4

Fungsi pemesanan khusus untuk melakukan pemesanan pada semua tanggal dapat berjalan dengan baik

√ √ √

5

Fungsi konfirmasi pemesanan ruangan dapat berjalan dengan baik ketika menekan kolom waktu dan ruangan yang telah dipesan

√ √ √

6 Fungsi pengecekan kedatangan konsumen

dapat berjalan dengan baik √ √ √

7

Fungsi pencetakan bukti transaksi dengan menekan tombol "print" dapat berjalan dengan baik.

√ √ √

8 Fungsi pencarian data informasi pemesanan

ruangan dapat berjalan dengan baik √ √ √

9

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data member dapat berjalan dengan baik

√ √ √

10

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data user dapat berjalan dengan baik

√ √ √

11

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data diskon dapat berjalan dengan baik

√ √ √

12

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data jadwal dapat berjalan dengan baik

√ √ √

13

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data kelompok jadwal dapat berjalan dengan baik

(16)

Tabel 5.1 Hasil pengujian sistem dengan menggunakan metode blackbox testing

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data ruangan dapat berjalan dengan baik

√ √ √

15

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data kelompok ruangan dapat berjalan dengan baik

√ √ √

16

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data pesanan dapat berjalan dengan baik

√ √ √

17

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data tarif dapat berjalan dengan baik

√ √ √

18

Fungsi manajemen untuk menambah, mencari, mengedit serta menghapus data saldo deposit dapat berjalan dengan baik

√ √ √

19 Fungsi untuk mengubah tampilan website

dapat berjalan dengan baik √ √ √

20

Fungsi untuk mengirimkan SMS ke nomor

ha ndphone member dapat berjalan dengan baik

√ √ √

21 Fungsi untuk melihat pendapatan SoloMovie

dapat berjalan dengan baik √ √ √

22 Fungsi logout dapat berjalan dengan baik √ √ √

No. Unit yang Diuji

Pengujian

Keterangan : √ menunjukkan bahwa unit yang diuji dapat berfungsi dengan baik. × menunjukkan bahwa unit yang diuji tidakdapat berfungsi dengan baik.

5.3 ISU-ISU IMPLEMENTASI SISTEM

Pembahasan sebelumnya telah memaparkan kebutuhan SoloMovie akan suatu sistem informasi yang bertujuan membantu pihak SoloMovie untuk mengatur dan mengetahui pemesanan ruangan yang dilakukan oleh konsumen. Sistem yang dirancang membutuhkan implementasi untuk mengetahui seberapa baik kebutuhan sistem dapat dipenuhi dan dijalankan pada kondisi nyata.

(17)

pemesanan ruangan saat ini. Perubahan-perubahan yang terjadi memberikan isu-isu implementasi yang sekiranya dapat terjadi di kemudian hari. Isu-isu-isu implementasi yang sekiranya akan mucul antara lain:

1. Implementasi sistem informasi pemesanan ruangan

Saat ini SoloMovie memiliki sistem informasi berbasis dekstop application dengan menggunakan program Microsoft Visual Basic 6.0. Terdapat dua sistem informasi di SoloMovie. Pertama, sistem informasi untuk menyimpan basis data dari daftar lagu dan film yang dimiliki SoloMovie. Kedua, sistem informasi yang dibuat untuk menyimpan data

member dan transaksi pembayaran.

SoloMovie belum memiliki sistem informasi yang dibuat untuk menangani pemesanan ruangan. Sehingga dibutuhkan perancangan sistem informasi yang dapat menyimpan dan menampilkan informasi mengenai pemesanan ruangan. Rancangan sistem informasi pemesanan ruangan dibuat agar informasi pemesanan dapat dilihat oleh multiuser secara real-time berbasis web application.

Web application tidak dirancang untuk dapat terintegrasi dengan dekstop application yang terdapat di SoloMovie. Hal ini disebabkan oleh perbedaan format basis data SoloMovie dengan format basis data rancangan sistem informasi pemesanan ruangan. Selain itu, basis data yang terdapat saat ini belum dapat memberikan seluruh informasi yang dibutuhkan untuk melakukan pemesanan ruangan. Bertitik tolak dari masalah ini, maka perlu dilakukan perancangan ulang basis data agar dapat menyimpan dan menampilkan informasi mengenai pemesanan ruangan.

2. Biaya implementasi

Rancangan sistem informasi pemesanan ruangan membutuhkan biaya agar sistem dapat berjalan dengan baik. Biaya-biaya yang dikeluarkan harus ditinjau ulang kembali oleh pihak SoloMovie. Peninjauan ulang dapat dilakukan dengan melihat analisis biaya seperti yang terdapat pada pembahasan sebelumnya. Analisis biaya dilakukan dengan menghitung nilai NPV pada rancangan sistem. Perhitungan dengan menggunakan metode NPV (Net Present Value) memberikan hasil yang bernilai positif. Dari perhitungan

(18)

NPV diketahui bahwa rancangan sistem informasi pemesanan ruangan layak untuk diimplementasikan.

3. Implementasi proses bisnis usulan

Proses bisnis yang dirancang pada sistem informasi pemesanan ruangan memiliki perbedaan dengan proses bisnis yang terdapat di SoloMovie saat ini. Terdapat dua perbedaan signifikan dalam rancangan sistem. Pertama, pemesanan dapat dilakukan apabila konsumen telah terdaftar menjadi member. Kedua, konsumen yang telah melakukan pemesanan harus melakukan konfirmasi minimal satu jam sebelum waktu pemesanan. Perbedaan tersebut mengharuskan konsumen untuk beradaptasi dengan proses bisnis yang diusulkan.

Solomovie dapat melakukan upaya untuk meminimalkan hambatan yang dapat terjadi ketika melakukan implementasi sistem. Upaya yang dilakukan harus memperhatikan faktor penentu keberhasilan atau critical success factor (CSF). Faktor penentu keberhasilan adalah serangkaian keadaan yang harus dicapai agar sistem dapat menjalankan fungsi sesuai dengan tujuannya. Keberhasilan implementasi sistem informasi pemesanan ruangan di SoloMovie dapat dilihat dari tiga faktor, yaitu:

1. Dukungan manajemen

Dukungan manajemen merupakan hal penting dalam implementasi sistem informasi yang dilakukan. Tanpa adanya dukungan, implementasi sistem informasi tidak akan tercapai dan tidak memberikan manfaat bagi perusahaan. Dalam hal implementasi sistem informasi pemesanan ruangan, manajemen SoloMovie telah memberikan dukungannya dengan menyiapkan alamat web

yang dapat digunakan untuk menjalankan website pemesanan ruangan. Selain itu, manajemen SoloMovie juga memberikan dukungan dalam bentuk dana untuk membeli perangkat keras dan perangkat lunak sesuai kebutuhan sistem. Sehingga, diharapkan implementasi sistem informasi pemesanan ruangan dapat menambah fasilitas yang diberikan SoloMovie kepada konsumen.

2. Data-data informasi pemesanan ruangan yang akurat

(19)

data-data informasi pemesanan yang ada kurang lengkap dan tidak sesuai dengan proses bisnis usulan, maka proses-proses pemesanan ruangan akan terganggu. Data yang paling dibutuhkan yaitu data mengenai nomor

handphone. Apabila konsumen tidak mencantumkan nomor handphone maka sistem tidak dapat mengirimkan SMS reminder. Hal ini mengakibatkan sistem informasi pemesanan ruangan tidak dapat berjalan dengan baik.

3. Sosialisasi yang intensif

Sosialisasi diperlukan untuk memberitahukan kepada pengguna sistem agar tercipta sistem yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Sosialisasi juga dilakukan terhadap program aplikasi yang dibuat agar pengguna sistem tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya. Sosialisasi harus dilakukan dalam jangka waktu yang cukup agar proses implementasi dapat berjalan dengan baik. Tahapan sosialisasi tersebut antara lain :

- Pembuat sistem perlu melakukan pemasangan website pemesanan ruangan pada alamat web yang telah disediakan oleh pihak manajemen. Selain itu, diperlukan waktu untuk melakukan pemasangan modem dan aplikasi

NowSMS di SoloMovie. Pemasangan sistem informasi pemesanan ruangan diperkirakan membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

- Pembuat sistem memberikan pelatihan pada pihak SoloMovie agar dapat mengoperasikan sistem. Pelatihan ini dapat dilakukan dalam jangka waktu satu hari. Akan tetapi, diperkirakan membutuhkan waktu satu minggu agar pihak SoloMovie dapat membiasakan diri untuk menggunakan sistem informasi pemesanan ruangan.

- Pihak SoloMovie melakukan sosialisasi terhadap konsumen. Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan memberikan informasi mengenai tersedianya

website pemesanan ruangan yang dapat diakses oleh konsumen. Selain itu, pihak SoloMovie juga dapat menampilkan website pemesanan ruangan pada bagian front office. Sosialisasi terhadap konsumen diperkirakan membutuhkan waktu tiga bulan.

Dari tahapan sosialisasi di atas, diketahui bahwa dibutuhkan sosialisasi selama 3 bulan 2 minggu agar sistem informasi pemesanan ruangan dapat diimplementasikan dengan baik.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ambler, Scott . 2005. How to Draw UML 2.0 Use Case Diagrams. Tersedia di: http://www.agilemodeling.com/style/useCaseDiagram.html , [16 Agustus 2010]

Darwito, Amran Haryadi dan Saleh, Akuwan. “Pemetaan Posisi Kendaraan Menggunakan Mapserver Berdasarkan Data GPS (Global Positioning System)”. Berbagai Makalah Sistem Informasi dalam KNSI 2009. Yogyakarta: Informatika.

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Hajar, Ibnu dan Prayudi, Yudi. “Kompresi Teks pada Layanan SMS Menggunakan Metode Lempel Ziv Welch (LZW)”. Berbagai Makalah Sistem Informasi dalam KNSI 2009. Yogyakarta: Informatika.

Harris, Kenneth. 2003. Cooperation: Interprocess Communication Concurrent Processing. Tersedia di: http://people.cs.uchicago.edu/ ~mark/ 51081/ LabFAQ/ lab5/ IPC.html , [16 Agustus 2010]

Hidayat, Muhammad Arif. 2009. Perancangan Sistem Informasi Booking Online Menggunakan Pemodelan Berorientasi Obyek Pada Hotel Solo Inn

Surakarta. Skripsi Sarjana-1, Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Howard, Gardner. 1997. Multiple Intelligence. New York : American Publisher Indrajit, Richardus Eko dan Djokopranoto. 2003. Konsep dan Aplikasi Business

Process Reengineering: Strategi Meningkatkan kinerja Bisnis secara

(21)

Indriani, Devi. 2009. Aplikasi Pemesanan Buku Secara Online Pada Toko Buku Multimedia. Tersedia di: http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/ graduate/computer-science/2009/Artikel_10104454.pdf, [22 Oktober 2010].

Jogiyanto. 2007. Analisis dan Disain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Kadir, Abdul. 2003. Pemrograman Web Mencakup: HTML, CSS, JavaScript dan PHP. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta : GAYA MEDIA.

Kristanto, Harianto. 2004. Konsep dan Perancangan Database. Yogyakarta : Penerbit ANDI.

Lusiana, Cicilia, Wijayanto, Bayu, Nugroho, Dwihansyah Agus, dan Damanik, Kanastasia Darma Alam. 2009. “Kajian Kritis Terhadap Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan Layanan Informasi Kepada Masyarakat Berbasis SMS (Short Message Service) di Kabupaten Sleman”. Jurnal

Informatika Mulawarman. Tersedia di:

http://informatikamulawarman.files.wordpress.com/2010/02/07-jurnal-ilkom-unmul-v-4-3.pdf, [10 Mei 2010].

Mahyuzir, Tavri. 1997. Analisis dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Pangestu, Danu Wira. 2008. Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM). Tersedia di: http://ilmukomputer.org/2008/08/01/teori-dasar-sistem-informasi-manajemen-sim/, [4 April 2010].

Priambada, Wisnuaji Gagat. “Sistem Informasi Pengingat Pinjaman Dana Pada

Bank Berbasis SMS”. Berbagai Makalah Sistem Informasi dalam KNSI

2009. Yogyakarta: Informatika.

Setiawan, Andi. 2004. Mudah Tepat Singkat Pemrograman HTML : Standarisasi, Konfigurasi dan Implementasi. Bandung : CV. YRAMA WIDYA.

(22)

Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Wahono, Romi Satria. 2003. Meluruskan Salah Kaprah Rekayasa Perangkat

Gambar

Gambar 5.1 Halaman depan website pemesanan ruangan SoloMovie dengan
Gambar 5.2 Halaman depan website pemesanan ruangan SoloMovie dengan
Gambar 5.3 Manajemen tarif pemesanan ruangan
Gambar 5.4 Halaman depan website pemesanan ruangan SoloMovie
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan permasalahan tersebut, penulis berusaha untuk mencoba membuat sebuah Sistem Pakar berbasis komputer dengan menggunakan web untuk menjadi program yang menyajikan

• Proses pada rantai pasok kurang efisien • Pelayanan jasa logistik menjadi lambat TI dapat meningkatkan kualitas layanan • Contoh: Adanya fasilitas pelacakan barang TI

Penjualan yang saya hasilkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun... Saya melakukan inovasi supaya tetap

Jika sampel memiliki unsur-unsur yang hadir, seperti yang khas untuk kebanyakan mineral dan batuan, penggunaan Spektrometer dispersif Panjang gelombang

Selain itu, di Kalimantan Tengah, banyak terdapat Pahewan yang tersebar di daerah kabupaten sebagai kawasan konservasi yang dikeramatkan dan dilindungi secara adat oleh

Uji t (Uji Parsial) digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, kualitas pelayanan, harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian pada warung- warung

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, Customer service adalah ilmu dan seni tentang melayani pelanggan sebagai ujung tombak perusahaan yang berada di

1) Bisa menghabiskan waktu berjam-jam dan kuat tidak tidur demi aktif di dunia maya. Hal ini telah menunjukan bahwa orang tersebut telah tergantung dengan