• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Agent Terbaik Mengunakan Metode TOPSIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Agent Terbaik Mengunakan Metode TOPSIS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

130

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Agent Terbaik Menggunakan Metode Topsis

Decision Support System for Determining the Best Agent Using the Topsis Method

Kesia Pebriana1, Fransiska Prihatini Sihotang2

1,2Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Rekayasa, Universitas Multi Data Palembang

e-mail: *1kesiapebriana@mhs.mdp.ac.id, 2 fransiskaps@mdp.ac.id Abstrak

Teknologi informasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dunia kerja terutama dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin hari semakin kompetitif. Kegiatan yang seringkali kita temui didalam sebuah perusahaan ialah pengambilan keputusan. PT QWERTY merupakan perusahaan yang bergerak didalam bidang asuransi jiwa dan kesehatan.

Untuk mengambil keputusan agent terbaik PT QWERTY masih menggunakan cara yang manual yaitu dengan menghitung satu persatu agar dapat melihat siapa agent terbaik di perusahaan.

Hal itu masih sangatlah tidak objektif karena membutuhkan waktu yang cukup banyak dan terkadang terjadi kesalahan perhitungan. Maka akan dikembangkan sebuah Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Agent Terbaik. Sistem ini dikembangkan menggunakan metode TOPSIS, metodologi RUP, use case diagram, class diagram, activity diagram, entity relationship diagram, bahasa pemrograman PHP dengan Framework Laravel dan database MySql. Hasil dari pembuatan sistem pendukung keputusan ini dapat membantu perusahaan dalam mengambil keputusan dalam pemilihan agent terbaik dengan lebih mudah, cepat dan membuat penilaian agent terbaik menjadi lebih objektif dari sebelumnya.

Kata kunci: TOPSIS, Sistem Pendukung Keputusan, Laravel

Abstract

Information Technology is an inseparable part of the business world, especially in the face of increasingly competitive business competition. One of the activities that we often encounter in a company is decision making. PT QWERTY is a company engaged in the field of life and health insurance. To make a decision on the best agent, PT QWERTY still uses the manual method, namely by calculating one by one so that you can see who is the best agent in the company. It is still not very objective because it requires quite a lot of time and sometimes there are calculation errors. Then a Decision Support System for the Best Agent Recommendations will be developed. This system was developed using the TOPSIS method, RUP methodology, use case diagrams, class diagrams, activity diagrams, entity relationship diagrams, the PHP programming language with the Laravel Framework and MySql database.

The results of making this decision support system can help companies make decisions in selecting the best agents more easily, quickly and make the assessment of the best agents more objective than before.

Keyword : TOPSIS, Decision Support System, Laravel

(2)

131

1. PENDAHULUAN

Teknologi informasi saat ini semakin hari berkembang dalam segala aspek kehidupan.

Teknologi informasi juga dapat mempermudah pekerjaan seseorang seperti mempermudah karyawan dalam mencari sebuah data melalui sebuah sistem, menyimpan data yang diperlukan, dan sebagainya. Kegiatan yang dapat sering ditemukan dalam perusahaan ialah pengambilan keputusan penentuan karyawan terbaik. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang bisa membantu dan meningkatkan kinerja seseorang dalam mengambil sebuah keputusan dengan cara memanfaatkan data dan model-model yang ada [1].

Salah satu proses yang dapat membantu perusahaan ialah pengambilan keputusan karyawan terbaik untuk mendapatkan sebuah reward. Reward diberikan sebagai bentuk apresiasi perusaahan kepada karyawan atas kinerja yang telah dilakukannya. Pengambilan keputusan mempunyai berbagai contoh, salah satunya dalam pengambilan keputusan penentuan agent terbaik. Ada beberapa metode yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan, diantaranya metode Fuzzy Logics, Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Simple Additive Weighting (SAW) [2]. Implementasi sistem penukung keputusan sudah dilakukan dalam berbagai bidang, seperti pemilihan karyawan terbaik [3], kelayakan pemberian kredit [4], kenaikan gaji karyawan [5], penilaian kinerja pegawai [6], pemberian bonus karyawan [7], dan lain sebagainya.

PT QWERTY merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa dan kesehatan. Perusahaan ini memiliki 73 agent. Perusahaan sering mengalami kesulitan dan lamanya dalam menentukan agent terbaik karena banyaknya hal pendukung yang harus dilihat seperti jumlah nasabah closing, jumlah polis terjual, jumlah nasabah klaim, dan jumlah nasabah tutup polis. Motivasi agent seringkali mengalami perununan dikarenakan perusahaan tidak memberitahu bagaimana cara pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka akan dilakukan perancangan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan penentuan agent terbaik menggunakan metode TOPSIS. Metode TOPSIS ini digunakan karena memiliki konsep yang sederhana dan mudah untuk dipahami.

2. METODE PENELITIAN

Metode pengembangan sistem pendukung keputusan ini ialah menggunakan metode RUP (Rational Unified Process). Metode RUP adalah sebuah metode pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara berulang (iterative). Metode RUP mempunyai 4 fase yaitu inception, elaboration, contruction, trasition [8].

2.1 Inception

Pada tahap inception, dilakukan pengumpulan data untuk mengindentifikasi masalah yang ada, serta gambaran sistem yang akan dibangun. Dalam tahap inception terbagi menjadi 2 bagian yaitu pengumpulan data dan indentifikasi permsalahan.

2.1.1 Pengumpulan Data

Teknik atau langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data pada pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut.

1. Observasi

Teknik pengumpulan data observasi dilakukan untuk mempelajari proses penilaian kinerja pegawai per harinya dan apa saja poin yang digunakan untuk menilai agent pada PT QWERTY.

(3)

132 2. Wawancara

Wawancara merupakan sebuah kegiatan tanya jawab antara penulis dengan narasumber.

Pada tahap ini proses wawancara dilakukan antara penulis dengan penyelia pada PT QWERTY. Wawancara dilaksanakan secara terstruktur penulis telah membuat daftar pertanyaan yang sistematis.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan sebuah teknik dalam pengumpulan data melalui buku, jurnal atau website yang memiliki topik yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan.

2. 1.2 Identifikasi Permasalahan

Identifikasi permasalahan yang dilakukan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan dalam penentuan rekomendasi agent terbaik pada PT QWERTY digambarkan dengan menggunakan identifikasi PIECES. Identifikasi PIECES didapatkan dari menganalisis permsalahan yang telah didapatkan ketika melakukan tahap pengumpulan data.

2. 2 Elaboration

Tahap elaboration bertujuan kepada sebuah perencanaan sistem yang akan dibangun.

Pada tahap ini membahas analisis dan desain dari sistem sistem yang akan dibangun. Tahap ini memiliki beberapa bagian yaitu analisis permasalahan, analisis kebutuhan.

2. 2.1 Analisis Permasalahan

Analisis permasalahan yang terdapat pada perusahaan dilakukan dengan menggunakan analisis PIECES. PIECES framework adalah metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah permasalahan yang ada. Metode ini dapat menghasilkan hal-hal yang baru yang dapat dijadikan sebuah pertimbangan untuk membangun sebuah sistem [9].

Hasil analisis PIECES dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. PIECES

Performance Penilaian yang dilakukan oleh perusahaan sekarang membutuhkan waktu yang lama.

Information

Data pada laporan hasil penilaian terkadang tidak sama dengan data yang ada pada excel karena banyaknya data yang harus dilihat oleh admin.

Economic Menurunnya pendapatan perusahaan dikarenakan rendahnya motivasi agent dalam menjual produk asuransi.

Control

Perusahaan sulit dalam mengontrol hasil penilaian karena data yang ada tercampur dengan data yang digunakan untuk perhitungan.

Efficiency Waktu yang digunakan kurang efisien dalam menentukan agent terbaik.

Service Agent merasa tidak puas dengan hasil akhir penilaian karena mereka tidak mengetahui bagaimana hasilnya didapatkan.

2.2.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan adalah analisis yang digunakan untuk menggambarkan sebuah proses perlikau user atau pengguna dari sistem yang akan dirancang. Diagram use case merupakan sebuah sistem yang diciptakan berdasarkan dari tingkah laku [10]. Berikut use case diagram yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 2.

(4)

133

Gambar 1. Diagram Usecase 2.3 Construction

Pada tahap construction, dilakukan pendefinisian sistem secara keseluruhan, yaitu dengan memberikan gambaran sistem yang akan dibangun, bagaimana sistem tersebut berjalan, serta kebutuhan lainnya yang dibutuhkan oleh sistem. Tahap ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu class diagram, activity diagram, permodelan data fisik, implementasi sistem informasi, dan perancangan antar muka.

2.3.1 Class Diagram

Pemodelan kelas tiap objek yang dilakukan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan dalam penentuan rekomendasi agent tervaik pada PT QWERTY digambarkan menggunakan Class Diagram. Berikut class diagram dapat dilihat pada Gambar 3.

(5)

134 2.3.2 Activity Diagram

Pemodelan alur aktifitas yang dilakukan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan dalam penentuan rekomendasi agent terbaik pada PT QWERTY digambarkan menggunakan Activity Diagram.

2.3.3 Pemodelan Data Fisik

Pemodelan data fisik digambarkan dengan relasi antar tabel.

2.3.4 Implementasi Sistem Informasi

Implementasi dilakukan dengan coding terhadap aplikasi website sesuai dengan permasalahan yang ada pada perusahaan dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan menggunakan Visual Studio Code, bahasa pemrograman yang digunakan PHP, dan database yang digunakan MySQL. Untuk server menggunakan XAMPP dan Apache.

2.3.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka sistem merupakan tampilan antar muka pada sistem yang telah dibangun.

2.4 Transition

Pengujian merupakan tahap akhir dalam proses ini, sistem yang telah dibangun harus dilakukan uji coba terlebih dahulu dari login sampai fitur-fitur yang ada di aplikasi.

2.5 Metode Topsis

Topsis merupakan metode yang digunakan untuk mencari solusi ideal berdasarkan nilai preferensi yang ada. Alasan menggunakan metode topsis karena konsepnya berupa alternative yang terpilih tidak hanya yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif, namun memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negative. Konsep metode topsisi cukup sederhana dan mudah untuk dipahami dan metode ini memiliki kemampuan untuk mengukur alternative yang ada kedalam bentuk yang sistematis.

Langkah – langkah dalam menyelesaikan metode topsis yaitu sebagai berikut [11].

1. Menghitung Matriks R

Menentukan solusi ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- berdasarkan rating bobot ternormalisasi.

=

( 1) Rij merupakan sebuah hasil dari normalisasi matriks keputusan R

i = 1,2,3,...,m;

j = 1,2,3,...,n;

2. Menghitung Jarak Terbobot setiap alternatif

Menentukan jarak antara alternatif dengan solusi ideal positif dan negatif.

= ( )

( 2) = ( )

(3)

(6)

135 3. Menghitung Nilai V

Pada tahap ini yang harus dilakukan ialah menghitung semua nilai pada preferensi alternatif untuk semua alternatif yang ada dengan cara persamaan.

= +

( 4)

`

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi merupakan hasil penerapan dari rancangan sistem yang telah dibangun ke dalam sebuah program sehingga membuat fungsi dari masing-masing proses dapat terlihat dengan jelas. Pada bagian ini dituangkan hasil dan pembahasan dari sistem yang dibuat.

3.1 Kriteria Penilaian

Kriteria penilaian pada PT QWERTY dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kriteria Penilaian PT QWERTY

Nama Kriteria Atribut Bobot

Jumlah nasabah closing. Benefit 5

Jumlah nasabah tutup polis. Cost 4

Jumlah polis terjual. Benefit 4

Jumlah nasabah melakukan claim. Cost 3

Terdapat 4 kriteria penilaian pada PT QWERTY yaitu jumlah nasabah closing yang memiliki nilai bobot 5, jumlah nasabah tutup polis yang memiliki nilai bobot 4, jumlah polis terjual yang memiliki nilai boboot 4, dan jumlah nasabah melakukan klaim yang memiliki nilai bobot 3.

3.2 Sub Kriteria Penilaian

Sub kriteria penilaian pada PT QWERTY dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Sub Kriteria Penilaian PT QWERTY

No Kriteria Sub Kriteria Bobot

1. Jumlah nasabah closing

Nasabah closing > 10 5 Nasabah closing > 5 4

Nasabah closing = 5 3

Nasabah closing < 5 2 Tidak ada nasabah closing 1

2. Jumlah nasabah tutup polis.

Tidak ada nasabah yang tutup polis

5 Nasabah tutup polis < 5 4 Nasabah tutup polis = 5 3 Nasabah tutup polis > 5 2 Nasabah tutup polis > 10 1

3 Jumlah polis terjual.

Polis terjual > 10 5 Polis terjual > 5 4

Polis terjual = 5 3

Polis terjual < 5 2

(7)

136

Tidak ada Polis terjual 1

4. Jumlah nasabah melakukan claim.

Tidak ada nasabah claim 5 Nasabah claim < 5 4

Nasabah claim = 5 3

Nasabah claim > 5 2 Nasabah claim > 10 1 Untuk setiap kriteria yang ada terbagi lagi menjadi sub kriteria. Sub kriteria pada PT QWERTY terbagi menjadi 5 bagian, seperti yang ada pada tabel 3.

3.3 Tampilan Antarmuka Sistem

Tampilan antarmuka sistem merupukan sebuah gambar-gambar antar muka setiap menu sistem yang berada di dalam sistem yang dikembangkan. Berikut tampilan antar muka dari sistem yang telah dibuat.

3.3.1 Tampilan Halaman Login

User harus menginput email dan password yang telah terdaftar pada sistem terlebih dahulu lalu menekan tombol sign in. Jika email dan password yang di-input telah benar maka sistem akan menampilkan halaman dashboard. Tampilan login dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 2. Tampilan Login 3.3.2 Tampilan Halaman Kriteria

Pada halaman ini yang bisa menginput data kriteria hanyalah pimpinan dan admin hanya bisa melihat data yang telah dinput oleh pimpinan. Untuk menambah datanya pimpinan harus menekan tombol tambah lalu memasukkan data kriteria penilaian perusahaan. Tampilan halaman kriteria dapat dilihat pada Gambar 4.

(8)

137

Gambar 3. Tampilan Halaman Kriteria 3.3.3 Tampilan Halaman Nilai Alternatif

Pada halaman ini, admin dapat menambah datanya dengan cara menekan tombol tambah lalu mengisi semua data dengan benar. Tampilan halaman nilai alternatif dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 4. Halaman Nilai Alternatif

3.3.4 Tampilan Halaman Penilaian

Pada halaman ini akan terisi otomatis jika semua data kriteria, sub kriteria, alternatif dan nilai alternatif telah diisi dengan benar oleh admin dan pimpinan. Halaman ini dapat diakses oleh semua users yaitu pimpinan, admin, dan agent. Semua agent dapat melihat bagaimana cara pehitungan yang dilakukan oleh pihak perusahaan. Dan pihak perusahaan dapat dengan cepat mendapatkan hasil perhitungan karena tidak perlu menghitung secara manual lagi. Tampilan halaman penilaian dapat dilihat pada Gambar 6.

(9)

138

Gambar 5. Halaman Penilaian

4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

1. Sistem pendukung keputusan yang telah dibangun dapat membantu perusahaan dalam menentukan agent terbaik menjadi lebih mudah dan cepat.

2. Agent dapat melihat dan mengetahui bagaimana perusahaan dalam mengambil keputusan agent terbaik.

4.2 Saran

Disarankan untuk penelitian selanjutanya, dapat menggunakan metode lain sebagai bahan perbandingan dengan metode yang digunakan sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdillah, A. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru dengan Metode Simple Additve Weighting (SAW) di SMAN 1 Cikakak Kab. Sukabumi.

SISMATIK (Seminar Nasional Sistem Informasi Dan Manajemen Informatika), 1(1), 124–131.

[2] Pribadi, D., Saputra, R. A., Husin, J. M., & Gunawan. (2020). Buku Ajar Sistem Pendukung Keputusan. In Graha Ilmu.

[3] Hylenarti, H. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik Menggunakan Metode TOPSIS. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer, 4(1), 43–48.

[4] Mubarok, A., Suherman, H. D., Ramdhani, Y., & Topiq, S. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Dengan Metode TOPSIS. JURNAL

(10)

139

INFORMATIKA, 6(1), 37–46.

http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ji/article/view/4739

[5] Surahaman, A., & Nursadi. (2019). Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Gaji Karyawan Dengan Metode Topsis Berbasis Web. JTKSI, 02(03).

[6] Sumarto, T. A., & Sihotang, F. P. (2021). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Pegawai Magang Bakti Decision Support System: Performance Assessment of Magang Bakti Employee. In JTSI (Vol. 2, Nomor 2).

[7] Magdalena, M., & Prihatini, F. (2021). Implementasi Metode Weighted Product (WP) pada Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Karyawan. JTSI, 8(4), 2158–2170.

http://jurnal.mdp.ac.id

[8] Widyanto, A. (2020). Penerapan Metode RUP pada Sistem Informasi Unit Kegiatan Mahasiswa STMIK PalComTech. Jurnal Sisfokom (Sistem Informasi dan Komputer), 9(3), 323–331. https://doi.org/10.32736/sisfokom.v9i3.789

[9] Kristy, R. D., & Kusuma, W. A. (2018). Analisis Tingkat Kepuasan dan Tingkat Kepetingan Penerapan Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Teknika :Engineering and Sains Journal.

[10] Rosa, A. ., & Shalahuddin, M. (2013). Rekasaya Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Informatika.

[11] Kusumadewi, Sri, dkk. 2006. Fuzzy MultiAttribute Decision Making (Fuzzy MADM).

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan pada penelitian adalah membangun sebuah Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Pemilihan Notebook Dengan Metode Weighted Product Berbasis Web yang

Hasil dari penelitian ini adalah berupa program pendukung keputusan untuk rekomendasi pemilihan gadget terbaik, yang diimplementasikan dalam sistem berbasis website

Sistem Pendukung Keputusan yang dibangun dapat membantu serta memudahkan pihak bimbingan belajar manna terutama ketua dalam mengambil sebuah keputusan pemilihan tentor terbaik

Lingkungan implementasi meliputi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk menjalankan Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Pakan terbaik Pembesaran Ikan

Judul yang diangkat penulis adalah “Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Op erator Terbaik Menggunakan Metode Topsis (Studi Kasus: CBOC Regional 1 / PT Telekomunikasi,

Hasil dari penelitian ini adalah berupa program pendukung keputusan untuk rekomendasi pemilihan gadget terbaik, yang diimplementasikan dalam sistem berbasis website

Tujuan penelitian ini untuk membangun suatu sistem yaitu sistem pendukung keputusan penentuan calon pegawai yang berbasis web dengan menggunakan metode pengembangan sistem

Implementasi Sistem Pendukung Keputusan SPK di aplikasi Web bertujuan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan penentuan rangking film Animasi Jepang Anime menggunakan Metode