• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penentuan Promosi Pelanggan di PT Tiyasa Raksi Abadi Menggunakan Metode Profile Matching

N/A
N/A
Daffa Abdulloh

Academic year: 2025

Membagikan " Sistem Penentuan Promosi Pelanggan di PT Tiyasa Raksi Abadi Menggunakan Metode Profile Matching"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, maka dibutuhkan suatu sistem yang dapat membantu PT Tiyasa Raksi Abadi dalam mengatasi masalah yang ada saat ini, khususnya dalam menentukan promosi yang tepat dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Metode ini dapat membantu perusahaan dalam melakukan pemilihan penentuan promosi yang sesuai berdasarkan karakteristik dan kebutuhan masing-masing pelanggan, sehingga dapat meningkatkan efektivitas promosi dan mendorong pelanggan untuk melakukan pemesanan ulang. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, permasalahan yang dihadapi oleh PT Tiyasa Raksi Abadi adalah kesulitan dalam menentukan strategi promosi yang tepat.

Akibatnya, promosi yang dilakukan cenderung bersifat umum dan kurang sesuai dengan preferensi pelanggan secara spesifik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem yang dapat membantu PT Tiyasa Raksi Abadi dalam merancang dan menentukan strategi promosi yang lebih efektif, terarah, dan sesuai dengan karakteristik pelanggan. Sistem yang dikembangkan menggunakan pendekatan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan metode Profile Matching untuk mempermudah proses pemilihan promosi yang sesuai bagi masing-masing pelanggan.

Untuk menganalisis kondisi promosi yang ada di PT Tiyasa Raksi Abadi saat ini dan mengidentifikasi kekurangan dalam strategi promosi yang diterapkan. Untuk merancang sebuah sistem pendukung keputusan yang menggunakan metode Profile Matching dalam menentukan promosi yang tepat sesuai dengan karakteristik pelanggan. Untuk memberikan solusi bagi PT Tiyasa Raksi Abadi dalam meningkatkan penjualan dan daya saing di pasar yang semakin kompetitif melalui promosi yang lebih terstruktur dan berbasis data pelanggan.

Penelitian ini hanya fokus pada pengembangan sistem penentuan promosi yang sesuai dengan karakteristik pelanggan menggunakan metode Profile Matching.

Logo

ISO Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yang menjamin keselamatan kerja tim internal serta mendukung pelaksanaan acara yang aman bagi semua pihak. Ketiga sertifikasi tersebut membuktikan bahwa PT TRA tidak hanya fokus pada kesuksesan acara, tetapi juga peduli terhadap kualitas layanan, keberlanjutan lingkungan, dan keselamatan kerja. Dengan pengalaman lebih dari tiga tahun, PT TRA telah menangani berbagai proyek acara berskala lokal maupun nasional.

Mulai dari seminar, konferensi, peluncuran produk, hingga festival, PT TRA telah membantu banyak perusahaan mencapai tujuan strategis mereka. Reputasi PT TRA sebagai Event Organizer terkemuka dibangun di atas kepercayaan klien, kemampuan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, serta komitmen terhadap profesionalisme dan inovasi. Kini, PT TRA terus berinovasi dan berkembang untuk memenuhi kebutuhan klien yang semakin kompleks dan beragam.

Dengan visi yang jelas, dukungan tim yang solid, serta penerapan standar mutu internasional melalui sertifikasi ISO, PT TRA berkomitmen untuk menjadi mitra strategis yang mendukung kesuksesan acara dan pencapaian tujuan klien. Warna biru tua menunjukkan bahwa PT TRA adalah perusahaan yang kokoh dan dapat diandalkan dalam memberikan layanan kepada kliennya. Warna ini menunjukkan bahwa PT TRA selalu bersemangat untuk memberikan solusi baru dan menghadirkan acara yang segar serta menarik.

Warna ungu dalam logo mencerminkan kemampuan PT TRA untuk memberikan pengalaman acara yang unik, kreatif, dan berkelas.

Visi Dan Misi .1 Visi

Misi

Struktur Organisasi

Tugas utama editor adalah memastikan kualitas dan konsistensi dari materi publikasi agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Driver juga bertanggung jawab menjaga kendaraan perusahaan agar tetap dalam kondisi aman dan layak jalan. Tour, Travel & Ticketing Manager memimpin operasional yang berkaitan dengan layanan perjalanan dan penjualan tiket.

Posisi ini menyusun strategi untuk meningkatkan penjualan dan memastikan pelanggan mendapatkan layanan perjalanan yang berkualitas. Posisi ini dibantu oleh seorang Admin, yang menangani administrasi terkait reservasi dan pengelolaan dokumen perjalanan.

Tinjauan Pustaka

Menurut (Noviana , 2015) dalam penelitianya yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Pendonor Darah Menggunakan Metode Profile Matching. Aplikasi yang dibuat membantu pihak penyelenggara donor darah melakukan kelayakan pendonor darah dengan pembobotan dimana selisih bobot 0-(-4) dan bobot nilai 1-5, kemudian dari hasil perhitungan dibuat rangking tertinggi dari hasil perhitungan akhir tersebut maka di range dimana hasil akhir yang diperoleh >= 5 maka pendonor dinyatakan layak, dan apabila < 5 maka pendonor dinyatakan tidak layak [3]. Menurut (Fatimah, et. al., 2014) dalam penelitianya yang berjudul Penerapan Metode Profile Matching Untuk Pencarian Siswa Penerima Beasiswa Kurang Mampu Dan Berprestasi ( Studi Kasus : SMK Negeri 2 Palembang.

Merancang dan membangun sistem penunjang keputusan untuk pencarian beasiswa dengan kriteria kurang mampu dan berprestasi. Hasil dari penelitian ini adalah penentuan penerimaan beasiswa kurang mampu dan berprestasi ke dalam perangkingan dari hasil perhitungan metode Profile Matching yang telah diterapkan. Dari hasil perangkingan yang ada akan memiliki nilai Profile Matching tertinggi yang mendapatkan beasiswa serta penerapan metode Profile Matching kedalam aplikasi, perangkingan siswa sesuai kriteria yang telah ditentukan [4].

Menurut (Perwira, et al., 2024) dalam penelitiannya yang berjudul "Penerapan Metode Profile Matching untuk Menentukan Program Pemberdayaan Masyarakat pada Desa S1 Jati Baru," metode Profile Matching digunakan untuk menganalisis kebutuhan, aspirasi, dan potensi masyarakat desa dalam merancang program pemberdayaan yang relevan dan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah dengan berbagai pemangku kepentingan desa. Program ini dinilai sangat sesuai dengan latar belakang pendidikan masyarakat yang mayoritas lulusan SMK dan berpotensi meningkatkan pendapatan desa [5].

Menurut (Frieyadle, 2016) dalam penelitianya yang berjudul Penggunan Metode Profile Matching untuk Sistem Penunjang Keputusan Kenaikan Jabatan pada Instansi Pemerintah. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah sistem penunjang keputusan dengan lima belas kriteria dalam menentukan pegawai untuk kenaikan jabatan dari semua aspek. Penelitian ini berfokus pada penentuan strategi promosi yang efektif kepada pelanggan menggunakan pendekatan analisis Profile Matching.

Perbedaan mendasar antara penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya tertera secara garis besar pada tabel 2.1 berikut ini.

Landasan Teori

  • Sistem
  • Informasi
  • Sistem Pendukung Keputusan
  • Metode Profile Matching

Pada dasar teori ini akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam sebuah sistem untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem itu sendiri. Menurut Jogiyanto dalam Kartikasari (2016) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau melakukan sasaran tertentu [7]. Menurut Jogiyanto dalam Geovanne (2018) Sistem dapat didefinisikan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen.

Sedangkan dalam pendekatan komponen sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu [8]. Davis dalam Kartikasari (2016), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan - keputusan yang sekarang atau yang akan datang [7]. Secara Umum, Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan, baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semiterstruktur.

Sedangkan secara Khusus, Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manager maupun sekelompok manager dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu. Profile Matching adalah sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa adanya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati [9]. Langkah pertama yaitu menentukan aspek-aspek penilaian pada core factor (faktor utama) dan secondary factor (faktor kedua).

Pembobotan, jika pemetaan GAP telah selesai dilakukan, maka hasil dari pemetaan tersebut diberi bobot nilai yang sesuai berdasarkan patokan tabel bobot nilai GAP, seperti yang terlihat pada tabel 1. 1 0 5 Tidak ada selisih (kompetensi sesuai . yang dibutuhkan). Perhitungan dan pengelompokkan Core Factor dan Secondary Factor. Setelah bobot nilai GAP ditentukan, kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Core Factor dan Secondary Factor. Rumus untuk menghitung Core Factor adalah sebagai berikut:. NCF : Nilai rata-rata core faktor NC : Jumlah total nilai core faktor IC : Jumlah item core factor. Sedangkan rumus untuk menghitung Secondary Factor adalah sebagai berikut:. NSF : Nilai rata-rata Secondary factor NS : Jumlah total nilai Secondary factor IS : Jumlah item Secondary factor. Setalah itu dari Langkah metode Profile Matching ini adalah menghitung nilai total dari tiap-tiap aspek. Rumus untuk pergitungan nilai total dapat dilihat sebagai berikut:. NCF : Nilai rata-rata core factor. NSF : Nilai rata-rata secondary factor N : Nilai total dari aspek. x)% : Nilai persen untuk masing-masing kelas factor. Sebelum melakukan rancangan sistem, perlu adanya analisis terhadap prosedur yang sedang berjalan, dengan tujuan untuk mengevaluasi permasalahan serta hambatan- hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga diperlukan perbaikannya.

Untuk prosedur yang sedang berjalan dalam proses layanan pelanggan dan promosi mencakup alur komunikasi dan kerja sama antara beberapa pihak, yaitu Pelanggan, Admin, Marketing, dan Manajer.

Analisis Aturan Bisnis

Analisa Menggunakan Profile Matching .1 Menentukan Aspek-Aspek Penilaian

  • Pemetaan Gap Kompetensi
  • Pembobotan
  • Perhitungan Core dan Secondary Factor
  • Perhitungan Nilai Total

Setelah aspek-aspek ini ditentukan, berikut adalah tabel yang merinci penilaian berdasarkan masing-masing aspek tersebut. Nama Pelanggan Aspek Total Pembayaran Event Aspek Total Repeat- Order Event Aspek Status Pembayaran Event. Nama Pelanggan Aspek Total Pembayaran Event Aspek Total Repeat-Order Event Aspek Status Pembayaran Event.

NC : Jumlah total nilai core factor (Total Pembayaran, Repeat-Order) IC : Jumlah item core factor. Gabungkan NCF dan NSF untuk mendapatkan nilai total, dengan bobot Core Factor sebesar 80% dan Secondary Factor sebesar 20%.

Perhitungan Hasil Akhir

Referensi

Dokumen terkait

Pendekatan yang digunakan untuk mendukung sistem pendukung keputusan menentukan calon penerima beasiswa adalah dengan metode profile matching dengan mencari

Maka dibutuhkan sistem pendukung keputusan seleksi karyawan untuk penentuan jabatan tertentu dengan metode profile matching.Sistem ini dibuat berdasarkan data yang

2.2 Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Karyawan untuk Promosi Jabatan Struktural pada Bimbingan Belajar Sciencemaster menggunakan Metode GAP Kompetensi (Profile

Penelitian lainnya dilakukan oleh (Ariantono et al. 2015), dalam penelitiannya yaitu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) menggunakan metode profile matching dapat

yang digunakan oleh Handayani (2017) dengan judul Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Pemilihan Karyawan Berprestasi dengan Metode Profile Matching Pada PT.. Sarana

Untuk mengatasi permasalahan diatas, pada penelitian ini diusulkan suatu sistem pendukung keputusan menggunakan metode profile matching yang dapat memilih personel

Untuk lebih jelasnya urutan langkah yang akan dibuat dalam merancang sistem pendukung keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi menggunakan metode profile matching, dimulai dari

HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Analisis dengan menggunakan Profile Matching Tahapan metode Profile Matcching untuk sistem pendukung keputusan penilaian kinerja guru pada SMA Negeri 4