SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN KEPATUHAN UNTUK TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG AKUNTABEL
SAIDNO, AP, M.Si
Inspektur Kabupaten Tegal
Slawi, 21 November 2024
Pengertian Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan Kepatuhan pada Peraturan Perundang-undangan
Sistem Pengendalian Intern (SPI) merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan
terusmenerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien,
keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang undangan
(PP Nomor 60 Tahun 2008)
Kepatuhan adalah tindakan mematuhi dan melaksanakan semua peraturan
perundang undangan yang berlaku (antara kriteria sama dengan fakta yang
dilaksanakan)
UU No. 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara
UU No. 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara
UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan atas Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
UU No. 15 Tahun 2006 tentang Badan
Pemeriksa Keuangan
Peraturan BPK No. 1 Tahun 2017 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN)
Pedoman Manajemen Pemeriksaan (PMP), Standar Pemerolehan Keyakinan Mutu (SPKM), Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), Petunjuk Teknis (Juknis)
DASAR HUKUM PEMERIKSAAN BPK
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN
TANGGUNG JAWAB KEUANGAN NEGARA MENURUT UNDANG UNDANG NO 15 TAHUN 2004
keseluruhan kegiatan pejabat pengelola keuangan negara sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya, yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban
Pengelolaan Keuangan Negara Tanggung Jawab Keuangan Negara
kewajiban Pemerintah untuk melaksanakan pengelolaan keuangan negara Secara tertib, taat pada peraturan perundang- undangan, efisien, ekonomis, efektif, dan transparan, dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
Standar pemeriksaan
Patokan untuk melakukan
pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara
yang meliputi standar umum,
standar pelaksanaan pemeriksaan,
dan standar pelaporan yang wajib
dipedomani oleh BPK dan/atau
pemeriksa
LINGKUP PEMERIKSAAN
Standar pemeriksaan disusun oleh BPK, setelah berkonsultasi dengan Pemerintah
Pemeriksaan keuangan negara meliputi pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara dan pemeriksaan atas tanggung jawab keuangan negara
BPK melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung awab keuangan negara
Pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang dilakukan oleh BPK meliputi
seluruh unsur keuangan negara
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN MENURUT UNDANG - UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2014
Undang-Undang tentang Administrasi Pemerintahan dimaksudkan sebagai salah satu dasar hukum bagi Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan, Warga Masyarakat, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan Administrasi Pemerintahan dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan
Tujuan Undang-Undang tentang Administrasi Pemerintahan adalah Menciptakan tertib penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan, 1.
Menciptakan kepastian hukum, 2.
Mencegah terjadinya penyalahgunaan Wewenang, 3.
Menjamin akuntabilitas Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan 4.
Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan berdasarkan Asas legalitas
1.
Asas pelindungan terhadap hak asasi manusia 2.
Asas Umum Pemerintah Baik
3.
Dalam Menyelenggarakan Pemerintahan Daerah Menurut UU No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah yaitu Berpedoman Pada Asas Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara Yang Terdiri Atas :
Kepastian hukum
Tertib penyelenggara negara
Kepentingan umum 1
3 2
Keterbukaan
Proporsionalitas
Profesionalitas 4
6 5
Akuntabilitas
Efisiensi
Efektivitas 8
7
9
Keadilan
10
Setiap Informasi Publik harus dapat diperoleh setiap Pemohon Informasi Publik dengan cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhana
KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK YANG DIATUR DALAM UNDANG - UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008
Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat
diakses oleh setiap
Pengguna Informasi Publik
Informasi Publik yang dikecualikan bersifat
ketat dan terbatas
Informasi Publik yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan UndangUndang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan saksama bahwa menutup Menjamin hak warga negara untuk mengetahui
rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan
keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik;
1.
Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;
2.
Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan 3.
Yang Bertujuan Untuk
Kerugian Daerah yang masih berupa informasi telah diselesaikan sebanyak 181 kasus senilai Rp 10.237.277.859,67 dengan rincian :
PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN DAERAH (SESUAI LAPORAN SEMESTER 1)
Kerugian daerah terhadap Bendahara telah diselesaikan (NIHIL)
Kerugian Daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara telah diselesaikan sebanyak 18 kasus senilai Rp 556.992.000 dengan rincian :
Sudah ditetapkan 14 kasus senilai Rp 488.692.000,00
Dalam Proses Penetapan 4 kasus senilai Rp 68.300.000,00
Kerugian Daerah terhadap pihak ketiga telah diselesaikan sebanyak 4 kasus senilai Rp 468.137.437,00 dengan rincian :
sudah ditetapkan nihil
Dalam Proses Penetapan 4 kasus senilai Rp 468.137.437,00
Informasi dari LHP BPK sebanyak 126 kasus senilai Rp 9.958.858.500,67 Informasi dari LHP APIP sebanyak 55 kasus senilai Rp 278.419.359,00 4
a b a b
3
a b
2
1
No Tahun
Temuan
Pemeriksaan Rekomendasi Status Pemantauan Tindak Lanjut Nilai
Penyerahan Aset/
Jml Nilai (Rp) Jml Nilai (Rp) Jml Sesuai (Rp) Jml Belum Sesuai (Rp) Jml Belum Ditindaklanjuti Jml Tidak dapat
ditindaklanjuti
Penyetoran Uang ke Kas Negara/Daerah (Rp) 1 2004 10 1,994,293,428.00 16 1,994,293,428.00 16 1,994,293,428.00 0 - 0 - 0
-
1,994,293,428.00
2 2005 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
3 2006 25 2,469,034,865.00 31 2,469,034,865.00 31 2,469,034,865.00 0 - 0 - 0 -
2,469,034,865.00 4 2007 16 379,885,309.07 33 379,885,309.07 31 379,885,309.07 2 - 0 - 0
-
18,885,309.07 5 2008 21 3,768,564,414.78 43 2,250,195,314.78 39 285,041,083.00 4 1,965,154,231.78 0 - 0
-
285,041,083.00
6 2009 26 12,915,119,098.78 76 12,891,089,398.78 68 2,626,336,981.78 8 10,264,752,417.00 0 - 0
-
2,626,336,981.78 7 2010 12 1,273,848,823.68 31 1,273,848,823.68 31 1,236,169,227.00 0 37,679,596.68 0 - 0
-
941,169,227.00 8 2011 23 1,673,595,719.85 42 1,373,896,482.85 36 730,083,640.63 6 643,812,842.22 0 - 0
-
730,083,640.63 9 2012 26 1,363,455,232.00 59 1,145,239,232.00 54 975,781,154.00 5 169,458,078.00 0 - 0
-
975,781,154.00
10 2013 30 4,566,691,814.84 65 4,473,648,774.84 59 1,478,224,527.40 6 2,995,424,247.44 0 - 0
-
1,422,268,709.37 11 2014 16 1,835,810,332.36 31 1,791,416,371.88 29 47,845,216.20 2 1,743,571,155.68 0 - 0
-
47,845,216.20 12 2015 23 4,436,986,312.76 54 2,306,469,757.85 50 1,408,375,887.03 4 898,093,870.82 0 - 0
-
1,408,375,887.03 13 2016 27 643,212,078.65 54 510,612,478.65 53 54,041,028.65 1 456,571,450.00 0 - 0
-
54,041,028.65 14 2017 12 1,646,936,912.99 32 1,646,936,912.99 29 760,264,574.07 3 886,672,338.92 0 - 0
-
835,403,641.43 15 2018 15 655,001,658.37 39 655,001,658.37 38 655,001,658.37 1 - 0 - 0
-
655,001,658.37 16 2019 12 1,722,176,118.73 19 1,722,176,118.73 14 1,407,027,686.73 5 315,148,432.00 0 - 0
-
2,140,312,297.86
TERIMAKASIH
BERINTEGRITAS, PROFESIONAL
TERUKUR & AKUNTABEL