• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA HUMAN REPRODUCTION

N/A
N/A
Rifana Fjr

Academic year: 2024

Membagikan " SISTEM REPRODUKSI MANUSIA HUMAN REPRODUCTION"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM REPRODUKSI MANUSIA

HUMAN REPRODUCTION

Haifa Azizzah,

S.Pd.

(2)

Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi adalah sistem yang menghasilkan

gamet jantan atau betina agar makhluk hidup dapat

menghasilkan keturunan berikutnya melalui fertilisasi.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Struktur Sel Sperma

Akrosom (kepala),

mengandung enzim hialuronidase, protease dan antifertizilin, berfungsi untuk menembus mantel ovum.

Nukleus,

mengandung materi genetik haploid (n).

Leher,

mengandung mitokondria yang menghasilkan energi untuk pergerakan sel.

Ekor, alat gerak sel sperma

untuk berenang.

(15)

Hormon Kelamin Pria

1. Follicle Stimulating Hormone (FSH), berfungsi merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (protein pengikat androgen) yang memicu pembentukan sperma.

2. Luteinizing Hormone (LH), berfungsi menstimulasi sel Leydig menghasilkan testosteron.

3. Gonadotropin, berfungsi merangsang hormone LH dan FSH

4. Testosteron (androgen), dihasilkan sel Leydig, berfungsi memunculkan ciri-ciri kelamin sekunder pria, mengatur spermatogenesis dan spermiasi.

5. Estrogen, dihasilkan sel sertoli, berfungsi merangsang spermiasi.

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

THE FEMALE REPRODUCTIVE SYSTEM

Tonjolan kecil di atas labium yang mengandung jaringan erektil seperti penis

Selaput yang melindungi vagina dan mengandung banyak pembuluh darah

KLITORIS

Bantalan lemak tempat tumbuhnya rambut pubis

MONS PUBIS

01.

03.

02.

04.

HYMEN (SELAPUT DARA) LABIUM MAYOR & MINOR

Lipatan besar yang di dalamnya terdapat lipatan kecil, yang melindungi vagina.

(22)

PEMBENTUKAN OVUM

Oogenesis adalah proses pembentukan ovum (gamet betina) oleh ovarium.

Tahap oogenesis :

(23)
(24)

Progesteron, saat wanita mengalami ovulasi atau sedang berada di masa subur, hormon progesteron akan membantu mempersiapkan lapisan dalam rahim yang disebut endometrium untuk menerima sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Selama kehamilan, kadar hormon progesteron dalam tubuh tetap tinggi. Hal ini mencegah tubuh menghasilkan sel telur baru dan mempersiapkan tubuh untuk memproduksi ASI. Bila tidak terjadi pembuahan, kadar hormon progesteron dalam tubuh akan turun dan memicu menstruasi.

Estrogen, membantu perkembangan dan perubahan tubuh saat pubertas, termasuk perkembangan fungsi organ seksual, dan memastikan proses ovulasi dalam siklus menstruasi bulanan.

Luteinizing Hormone (LH), membantu tubuh mengatur siklus menstruasi dan ovulasi. Kadar hormon LH pada wanita akan meningkat saat menstruasi dan setelah menopause. Kadar LH yang terlalu tinggi pada tubuh wanita dapat mengakibatkan masalah reproduksi.

Hormon Kelamin Perempuan

(25)

Follicle Stimulating Hormone (FSH), mengendalikan siklus menstruasi dan produksi sel telur di ovarium. Kadar hormon FSH yang rendah menandakan bahwa wanita tidak mengalami ovulasi, adanya gangguan pada kelenjar hipofisis, atau bisa juga menandakan kehamilan. Sebaliknya, hormon FSH yang tinggi dapat menandakan wanita memasuki masa menopause, adanya tumor di kelenjar hipofisis, atau gejala dari sindrom Turner.

Testosteron, mengatur libido atau gairah seksual dan menjaga kesehatan vagina, payudara, dan kesuburan. Kadar hormon testosteron yang terdapat pada tubuh wanita memang tidak sebanyak pada pria, namun hormon ini tetap memiliki fungsi yang penting bagi kesehatan wanita.

Oksitosin, diproduksi oleh kelenjar hipofisis di otak ini umumnya akan meningkat selama kehamilan, khususnya ketika menjelang persalinan. Ketika kadar hormon meningkat, rahim akan terangsang untuk berkontraksi dan mempersiapkan proses persalinan. Setelah melahirkan, oksitosin akan merangsang kelenjar payudara untuk menghasilkan ASI.

(26)

Masa Pubertas

(27)

Menstruasi

Menstruasi terjadi saat sistem reproduksi wanita sudah dapat berfungsi secara optimal dan merupakan salah satu pertanda dari masa pubertas. Setiap bulan, tubuh akan menebalkan dinding rahim untuk mempersiapkan diri untuk kehamilan. Apabila tidak ada sel telur yang dibuahi, maka dinding rahim akan meluruh dan keluar dalam bentuk darah melalui vagina, inilah yg disebut dengan menstruasi (haid).

Saat haid, wanita akan mengalami pendarahan dari vagina selama

3-8 hari. Siklus menstruasi normal umumnya adalah 28 hari, tetapi bisa

berbeda-beda bagi setiap wanita antara 21-40 hari.

(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

FERTILISASI

Sperma bertemu dengan ovum dalam oviduk dan menembus mantel ovum.

a. Sperma mengenali ovum akibat senyawa fertizilin.

b. Sperma dapat menembus korona radiata karena

mempunyai enzim

hialuronidase.

c. Sperma dapat menembus zona pelusida karena mempunyai enzim protease.

Terjadi peleburan inti sperma (n) dan ovum

(n) menjadi zigot (2n).

Fertilisasi adalah proses bertemunya sel sperma dengan sel ovum sehingga membentuk zigot.

Mekanisme fertilisasi:

Korona radiata mengubah

ovum yang telah dibuahi agar tak dapat dimasuki

sperma lain.

01 02 03

(33)
(34)
(35)

Kemungkinan jenis kelamin anak:

Ovum Sperma Jenis kelamin

X X perempuan

X Y laki-laki

Jumlah laki-laki lebih sedikit daripada jumlah perempuan karena perbedaan kualitas sperma X dan kualitas sperma Y.

1. Sperma X bergerak lambat, namun dapat bertahan hidup dalam waktu lama.

2. Sperma Y bergerak cepat, namun tidak dapat bertahan hidup dalam waktu lama.

Kemungkinan jumlah anak yang dikandung

Kemungkinan Keterangan

Tunggal 1 ovum dibuahi 1 sperma Kembar identik/

monozigot (jenis kelamin sama, mirip)

1 ovum dibuah 1 sperma, lalu membelah

menjadi dua Kembar dizigot (jenis

kelamin sama/ beda, tidak mirip)

2 ovum berbeda dibuahi 2 sperma berbeda

(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

Referensi

Dokumen terkait

Urutan yang benar pada sistem reproduksi wanita adalah .... Seorang wanita sudah tidak produktif untuk bereproduksi yang ditandai dengan tidak mengalami menstruasi

Pada saat inilah disebut ovulasi, yaitu saat terjadi pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf dan.. siap dibuahi

Ovum akan bergerak ke rahim, bersamaan dengan proses ini, didnding rahim menjadi tebal seperti spon penuh dengan pembuluh darah yang siap menerima zigot..

Agar terjadi kehamilan sebaiknya senggama dilakukan sebelum tepat di hari wanita ovulasi karena sperma dapat hidup sampai 3 hari di dalam vagina, sedangkan ovum

• Pada saat menstruasi saluran ini sedikit melebar untuk mengeluarkan dinding endometrium yang luruh, diduga hal ini merupakan bagian rasa sakit yang dialami saat wanita

Ovum yang matang diselubungi oleh sel-sel folikel yang disebut Folikel Graaf, Folikel Graaf menghasilkan hormon estrogen.. Hormon estrogen merangsang kelenjar hipofisis