• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Reproduksi - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Sistem Reproduksi - Spada UNS"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem

Reproduksi

Tugas Mata Kuliah Anatomi Hewan

(2)

Kelompok 2

Nama anggota

● Nungki Erik S.

(K4319065)

● Tariza Ayu N. S (K4319080)

● Titik Novitasari (K4319083)

● Shevira Renata Y. (K4319078)

● Witantri (K4319087)

● Zahra Nabila S. (K4319090)

(3)

Sistem

Reproduksi

Pisces

(4)

Siklus reproduksi ikan bersifat tahunan, sehingga dapat dikatakan sebagai siklus

yang teratur. Akan tetapi, ada juga beberapa jenis ikan yang dapat bereproduksi lebih dari sekali dalam

setahun. Meskipun pada umumnya reproduksi ikan dilakukan secara bertelur

(ovipar), akan tetapi ada juga ikan yang bereproduksi dengan cara beranak

(vivipar), serta bertelur beranak

(ovovivipar).

(5)

Golongan ikan ovivar adalah ikan yang mengeluarkan telur pada saat pemijahan dan

sebagian besar jenis ikan termasuk golongan ini. Golongan ikan vivipar merupakan ikan

yang perkembangan embrionya di dalam tubuh induk dan dipengaruhi oleh tali

plasenta, misalnya beberapa ikan elasmobranchii. Sedangkan golongan ikan

ovovivipar adalah golongan ikan yang embrionya berkembang dalam tubuh, tetapi perkembangannya tidak dipengaruhi oleh tali

plasenta melainkan kuning telur. Contohnya

adalah ikan Rockfish (Scorpaenidae).

(6)

Organ Reproduksi (Gonad) Pisces

Jantan

 Terdiri sepasang testis yang pada umumya lonjong, halus, dan berwarna putih atau kekuningan.

 Letak testis tersebut menggantung pada dinding tengah rongga perut (abdomen).

Berat testis saat matang mencapai 12%

dari berat tubuh ikan.

 Testis berfungsi untuk menghasilkan spermatozoa yang akan dialirkan ke saluran sperma (vas deferens) menuju lubang urogenital. Lubang urogenital adalah lubang tempat bermuaranya saluran kelamin dan saluran urine,

sehingga melaui lubang urogenital inilah spermatozoa akan dikeluarkan.

Betina

 terdiri dari ovarium yang berwarna bening kemerahan seperti agar-agar dan berbentuk longitudinal.

 Berat ovarium saat matang dapat

mencapai sekitar 70% dari berat tubuh ikan. Ovarium terletak di dekat usus, mengisi dua pertiga rongga perut atau hampir menutupi organ-organ tubuh.

 Ovarium ini berfungsi menghasilkan sel telur atau ovum. Ovum keluar dari

ovarium menuju oviduk (saluran telur) kemudian menuju lubang urogenital.

Dari lubang urogenital inilah, ovum

yang telah siap dibuahi akan keluar.

(7)
(8)

Tipe Ikan Berdasarkan Organ Reproduksi

Tipe Biseksual

Tipe

Uniseksual

Tipe

Hermaprodit

(9)

Fertilisasi Internal

Ikan yang melakukan fertilisasi internal adalah ikan jenis ovovivipar (bertelur dan beranak).

Fertilisasi terjadi di dalam tubuh ikan betina, diawali dengan masuknya sperma ke sel telur (oosit) melalui mikrofil. Meskipun terdapat banyak sperma yang hendak masuk, akan tetapi umumnya hanya satu sperma yang dapat membuahi sel telur. Oosit yang telah dibuahi tersebut kemudian membentuk zigot dan selanjutnya berkembang menjadi embrio.

Embrio mengalami penyempurnaan bentuk menjadi anak ikan yang mirip dengan induknya. Ikan yang berkembangbiak secara ovovivipar adalah ikan dari famili Poecilidae, seperti platy, guppy, dan molly.

Fertilisasi Eksternal

Pada umumnya, ikan jenis ovipar akan melalukan fertilisasi eksternal. Ikan jenis ovipar mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya untuk dibuahi oleh ikan jantan. Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma berlangsung di luar tubuh ikan. Pada saat ikan betina bertelur mengeluarkan ovum, ikan jantan mendekati telur-telur tersebut sambil mengeluarkan spermatozoid. Apabila ovum bertemu dengan spermatozoid, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan) yang menghasilkan zigot untuk kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio ikan. Telur-telur ikan yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24- 40 jam. Anak ikan yang baru menetas mendapat makanan dari sisa kuning telurnya yang masih menempel di dalam perutnya. Anak ikan dapat langsung hidup sendiri, hanya beberapa jenis induk ikan terutama ikan jantan yang menjaga anak- anaknya.

Sistem Reproduksi Ikan (Pisces)

(10)

Sistem

Reproduksi

Amphibi

(11)

Sistem Genitalia Amphibi Jantan

Terdiri atas sepasang testis yang

menghasilkan sperma yang kemudian akan mengalir ke vas deferens dan kemudian akan dikelurkan melalui kloaka.

Sistem Genitalia Amphibi Betina

Terdiri atas sepasang ovarium yang

menghasilkan ovum, saat ovum matang

akan ditampuung oleh infundibulum,

kemudian menuju ke oviduk dan keluar

melalui kloaka.

(12)

Reproduksi amphibi terjadi secara eksternal. Ketika musim kawin tiba, katak jantan akan menempelkan tubuhnya pada punggung katak betina dan menekan perut katak betina

(Amplexus).

Sistem Reproduksi Amphibi

(13)

Sistem

Reproduksi

Reptil

(14)

 Organ reproduksi reptil jantan adalah testis, berfungsi untuk memproduksi sel sperma. Testis reptil berbentuk oval,

berwarna putih, berjumlah sepasang, dan terletak pada dorsal rongga adbomen

 Untuk kadal dan ular, salah satu testisnya terletak lebih maju ke depan. Testis reptil akan membesar pada saat musim kawin tiba.

 Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen.

Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan

dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin.

(15)

Sistem Reproduksi Reptil

 Reptil jantan memiliki duktus mesonefrus, berfungsi sebagai saluran reproduksi yang akan menuju kloaka.

 organ reproduksi reptil betina adalah ovarium. Ovarium berfungsi untuk membentuk ovum (sel telur).

 Ovarium ini berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan ciri adanya benjolan-benjolan pada bagian permukaannya. Ovarium reptil terletak pada bagian ventra kolumna bertebratis.

 Saluran reproduksi reptil betina berupa oviduk panjang dan

bergelung. Bagian anteriornya terbuka ke rongga selom sebagai

ostium, sedangkan bagian posterior bermuara di kloaka.

(16)

 Reptil adalah hewan yang melakukan pembuahan di dalam tubuh

(fertilisasi internal), dimana peleburan sel sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh betina reptil.

 Fertilisasi diawali dengan peristiwa kopulasi, yaitu masukknya alat kelamin jantan ke alat kelamin betina reptil.

 Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis.

 Selanjutnya dari epididimis, sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir pada hemipenis. Hemipenis merupakan sepasang penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik.

 Pada saat hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis

saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.

(17)

Sistem Reproduksi Reptil

 Ovum reptil betina yang telah dibuahi oleh sperma akan melewati oviduk. Pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air agar tidak rusak jika nantinya diletakkan ditempat basah.

 Pada beberapa jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Contohnya adalah kadal, iguana, ular, buaya, dan kura-kura.

 Di dalam telur reptil, akan terdapat persediaan kuning telur yang

berlimpah untuk cadangan makanan embrio.

(18)

 Perkembangbiakan reptil sebagian besar dilakukan secara ovipar (bertelur). Ovipar adalah embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.

 Embrio tersebut mendapatkan makanan dari dalam tubuh induk. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina, kemudian dierami hingga

menetas.

 Ada juga sebagian reptil yang berkembangbiak dengan ovovivipar (bertelur dan beranak). Contoh reptil yang berkembangbiak dengan ovovivipar adalah ular dan kadal.

 Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, akan tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina.

 Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di

dalam telur. Setelah cukup umur, telur pecah di dalam tubuh induknya

dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya.

(19)

Sistem

Reproduksi

Aves

(20)
(21)

Sistem genitalia jantan

  a. Testis, tempat untuk membuat dan menyimpan sperma, berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukaannya licin, terletak di sebelah ventral lobus renis bagian paling kranial.

 b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen

dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen / vas

deferens. Duktus aferen berhubungan dengan epididymis yang kecil

kemudian menuju ductus deferen. Epididimis berjumlah sepasang,

berukuran kecil terletak pada sisi dorsal testis, epididimis ini adalah berupa

saluran yang di lewati sperma dan menuju ke duktus deferens. Duktus

deferens berjumlah sepasang, saluran yang masuk kloaka.

(22)

Sistem genitalia betina

 a. Ovarium. Ovarium yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.

 b. Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah

kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh

mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah

infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom

sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya dapat

magnum yang berfungsi mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang

mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland

mempunyai fungsi untuk menghasilkan cangkang kapur.

(23)

Fertilisasi

Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang

berupa zat kapur. Telur dapat menetas apabila dierami oleh induknya.

Suhu tubuh induk akan membantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung menetas dengan memecah kulit telur dengan

menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru menetas masih tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta perlu

dibesarkan dalam sarang

(24)

Sistem

Reproduksi

Mamalia

(25)

A. Manusia

1. Anatomi Reproduksi laki-laki

 Pada sebagian besar spesies mamalia, organ reproduksi eksternal adalah skrotum dan penis.

 Organ reproduksi internal terdiri atas gonad yang menghasilkan gamet (sel-sel hormon) dan hormon, kelenjar aksesoris yang mensekresikan produk esensial bagi pergerakan sperma, dan sekumpulan duktus yang membawa sperma dan sekresi

glandular.

 Gonad jantan atau testes (tunggal, testis), terdiri atas banyak saluran yang melilit-lilit yang dikelilingi oleh beberapa lapis jaringan ikat. Saluran tersebut adalah tubula seminiferus,

tempat terbentuk sperma. Sel-sel leydig yang tersebar di antara

tubula seminiferus menghasilkan testosteron dan androgen lain.

(26)

A. Manusia

1. Anatomi Reproduksi laki-laki

 Produksi sperma yang normal pada sebagian besar mamalia dipertahankan berada di luar rongga abdomen, tepatnya di dalam skrotum. Testes berkembang jauh di dalam rongga

abdomen dan turun ke dalam skrotum persis sebelum kelahiran.

Pada banyak hewan pengerat, testes ditarik kembali ke dalam

rongga andomen. Beberapa mamalia yang suhu tubuhnya

cukup rendah untuk memungkinkan pematangan sperma,

seperti monotrema, paus, gajah menahan testes tetap berada

di rongga abdomen secara permanen.

(27)

1. Anatomi Reproduksi laki-laki

 Di tubula seminiferus, sperma melewati epididimis. Selama ejakulasi, sperma didorong dari epididimis melalui vas deferens berotot. Kedua duktus ini berawal dari skrotum di sekitar dan di belakang kandung kemih, di mana masing-masing menyatu dengan duktus dari vesikula seminalis (yang membentuk duktus ejakulasi yang pendek). Duktus ejakulasi membuka ke dalam utetra. Uretra terdapat di sepanjang penis dan membuka keluar pada ujung penis.

 Kumpulan kelenjar aksesoris (vesikula sminalis, prostat, dan kelenjar bulbouretralis) menambahkan sekresi ke semen. Sepasang vesikula seminalis menyumbangkan sekitar 60% total volume semen. Kelenjar bulbouretralis adalah sepasang kelenjar kecil yang terletak di sepanjang uretra, di bawah prostat.

 Penis manusia tersusun dari 3 silinder jaringan erektil mirip spons yang berasal dari vena dan kapiler yang dimodifikasi.

 Hewan pengerat, rakun, dan beberapa mamalia lainnya juga memiliki bakulum,

yaitu tulang yang terdapat di dalam penis. Batang utama penis ditutupi oleh kulit

yang relatif tebal. Glans penis mempunyai penutup yang jauh lebih tipis. Glans

penis manussia ditutupi oleh lipatan kulit yang disebut sebagai preputium yang

dibuang pada saat khitan.

(28)

Practical

Exercises

(29)

2. Anatomi Reproduksi Perempuan

 Struktur reproduksi eksternal perempuan adalah klitoris dan dua pasang labia yang mengelilingi klitoris dan lubang vagina.

 Organ reproduksi internal terdiri dari sepasang gonad dan sebuah sistem yang terdiri dari duktus dan ruangan untuk menghantarkan gamet dan menampung embrio dan fetus.

 Gonad perempuan adalah ovarium berada di dalam rongga abdomen, menggantung, dan bertaut melalui mesentrium ke uterus.

 Masing-masing ovarium terbungkus dalam kapsul pelindung yang keras dan mengandung banyak folikel.

 Folikel terdiri atas satu sel telur yang dikelilingi oleh satu atau lebih lapisan sel-sel folikel, yang memberikan makanan dan melindungi sel telur yang sedang

berkembang.

(30)

2. Anatomi Reproduksi Perempuan

 Sistem reproduksi perempuan tidak sepenuhnya tertutup, dan sel telur dilepaskan ke dalam rongga abdomen dekat pembukaan oviduct atau tuba falopi.

 Oviduk memiliki pembukaan yang mirip corong, dan silia yang terdapat pada epitelium bagian dalam yang melapisi duktus ini akan membantu menarik sel telur dengan cara menarik cairan dari rongga tubuh ke duktus tersebut. Silia juga mengirimkan sel telur menuruni duktus sampai ke uterus.

 Uterus adalah organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama kehamilan. Lapisan dalam uterus, yaitu endometrium dialiri oleh banyak pembuluh darah. Leher uterus adalah serviks yang membuka ke dalam vagina.

 Vagina adalah ruangan berdinding tebal yang membentuk saluran kelahiran..

 Suatu membran bervaskuler yang disebut himen menutupi sebagian vagina manusia mulai saat

kelahiran. Himen ini dapat robek.

(31)

2. Anatomi Reproduksi Perempuan

 Lubang vagina dan lubang uretra yang terpisah terletak di dalam daerah yang disebut vestibula, yang dibatasi oleh sepasang lipatan kulit tipis, yaitu labia minora. Satu pasang tonjolan berlemak dan tebal, yaitu labia mayora membungkus dan melindungi labia

minora dan vestibula. Di ujung depan vestibula terdapat klitoris yang terdiri atas batang pendek yang menyokong sebuah glans yang ditutupi oleh tudung kulit kecil, yaitu preputium. Selama

proses rangsangan, kelenjar bartholin yang terletak di dekat lubang

vagina akan mensekreikan mukus.

(32)

Practical

Exercises

(33)

1.Anatomi Alat kelamin hewan Jantan umumnya terdiri dari:

1)Alat reproduksi utama yaitu gonad atau testis.

2)Saluran alat reproduksi yang terdiri dari epididimis, vas deferens, ampulla, dan uretra; kelenjar aksesoris yaitu kelenjar vesikula seminalis atau vesikularis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbo utetralis atau cowpers.

3)Alat reproduksi luar, yaitu penis dan preputium serta

skrotum.

(34)

1.Anatomi Alat kelamin hewan Jantan umumnya terdiri dari:

Testes pada beberapa spesies hewan agak berbeda dalam hal bentuk, ukuran, dan lokasinya, walaupun struktur penyusun utamanya sama. Pada kebanyakan mamalia, testes terletak pada daerah pre pubis. Pada kuda testes hampir longitudinal sedangkan pada pemamah biak vertikal. Lalu pada anjing, kucing, serta babi terletak miring dorso caudal.

Testes terbungkus dalam kantong skrotum. Pada golonga rodensia, testes dapat berpindah-pindah dari dalam skrotum ke dalam rongga perut. Testes dapat menggantung di dalam skrotum dengan bantuan korda spermatika yang di dalamnya mengandung duktus deferens, pembuluh saraf, dan pembuluh limfe. Testes terbungkus oleh kapsul berwarna putih mengkilat yang disebut tunika albugenea.

(35)
(36)
(37)

2.Anatomi Alat kelamin hewan Betina umumnya terdiri dari:

1)Alat kelamin utama gonad dan ovarium.

2)Saluran reproduksi terdiri dari tuba falopi, uterus, serviks, dan vagina.

3)Alat kelamin luar terdiri dari vulva dan clitoris.

(38)

Umumnya ovarium terdapat 2 buah kanan dan kiri yang terletak di dalam pelvis. Bentuk dan ukuran ovarium berbeda-beda menurut spesies dan fase dari siklus birahi. Pada sapi, berbentuk oval dengan ukuran yang bervariasi dengan panjang 1,3-5 cm, lebar 1,3-3,2 cm, dan tebal 0,6-1,9 cm. Sedangkan pada kuda berbentuk ginjal dengan ukuran panjang 4-8 cm, lebar 3-6 cm, dan tebal 3-5 cm. Ovarium pada babi berbentuk lonjong dengan bentukan seperti setangkai buah anggur karena banyaknya folikel dan korpus luteum.

Pada sapi umumnya ovarium kanan agak lebih besar daripada ovarium kiri, hal ini disebabkan karena secara fisiologik lebih aktif.

Ovarium secara normal, terletak pada perbatasan kranial ligamentum lata uteri pada lantai ventrolateral pelvis dekat ke gerbang dalam pelvis.

Ovarium terletak pada kantong yang dibentuk oleh ligamen utero-

ovarica dan mesovarium yang disebut sebagai bursa ovarii. Pada

uumumnya ovarium bertaut pada mesovarium, sedangkan bagian

ovariumyang tidak tertaut pada mesovarium menonjol pada kavum

abdomen dan pada permukaan inilah folikel ovarium menonjol keluar.

(39)
(40)

Ovarium terdiri dari bagian dalam disebut medulla dan bagian luar yaitu cortex. Pada bagian medulla, terdiri dari jaringan ikat fibro elastik yang tidak teratur, dan sistem saraf serta pembuluh darah, dan limfe yang memasuki ovarium melalui hilus (pertautan antara ovarium dan mesovarium). Pada bagian cortex terdiri dari sel epitel berbentuk kubus yang disebut sebagai epitel kecambah. Jaringan ikat pada cortex mengandung banyak fibroblast, beberapa kolagen dan serabut retikuler, bulu-buluh darah, lymfe, syaraf, dan serabut-serabut otot polos.

Suatu jaringan ikat yang meliputi permukaan ovarium yang terdiri dari kapsul pengikat dari

serat-serat kolagen disebut tunika albugenia.

(41)
(42)
(43)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by

Freepik.

Thanks!

Do you have any questions?

Referensi

Dokumen terkait

Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak.Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.. Reproduksi atau perkembangbiakan merupakan

Kelenjar-kelenjar reproduksi jantan meliputi vesikula seminalis, prostat dan bulbourethralis. Vesikula seminalis terdiri dari 2 saluran yang sangat berkelok-kelok dengan

Saluran reproduksi pada pria terdiri atas: 1) Epididimis, merupakan tempat pendewasaan (pematangan) dan penyimpanan sperma. Epididimis berupa saluran yang berkelok-kelok

Bagian panggul yang lunak terdiri dari otot-otot dan ligamen yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah.. Bagian yang membentuk dasar

agina terlihat saat penga)atan berupa saluran yang terletak berdekatan dengan organ reproduksi bagian luar! agina )erupakan suatu saluran )usulo )e)branosa yang

Tuba fallopi disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim

Untuk masing-masing tugas, kita menilai faktor postur tubuh dengan penilaian pada masing-masing grup yang terdiri atas 2 grup yaitu: 1.Grup A yang terdiri dari postur tubuh kiri dan

SISTEM EKSKRESI PADA IKAN – Alat ekskresi pada ikan berupa sepasang ginjal yang memanjang opistonefros, berwarna kemerah-merahan dan menyatu dengan saluran kelenjar kelamin yang