Sistem
Reproduksi
Tugas Mata Kuliah Anatomi Hewan
Kelompok 2
Nama anggota
● Nungki Erik S.
(K4319065)● Tariza Ayu N. S (K4319080)
● Titik Novitasari (K4319083)
● Shevira Renata Y. (K4319078)
● Witantri (K4319087)
● Zahra Nabila S. (K4319090)
Sistem
Reproduksi
Pisces
Siklus reproduksi ikan bersifat tahunan, sehingga dapat dikatakan sebagai siklus
yang teratur. Akan tetapi, ada juga beberapa jenis ikan yang dapat bereproduksi lebih dari sekali dalam
setahun. Meskipun pada umumnya reproduksi ikan dilakukan secara bertelur
(ovipar), akan tetapi ada juga ikan yang bereproduksi dengan cara beranak
(vivipar), serta bertelur beranak
(ovovivipar).
Golongan ikan ovivar adalah ikan yang mengeluarkan telur pada saat pemijahan dan
sebagian besar jenis ikan termasuk golongan ini. Golongan ikan vivipar merupakan ikan
yang perkembangan embrionya di dalam tubuh induk dan dipengaruhi oleh tali
plasenta, misalnya beberapa ikan elasmobranchii. Sedangkan golongan ikan
ovovivipar adalah golongan ikan yang embrionya berkembang dalam tubuh, tetapi perkembangannya tidak dipengaruhi oleh tali
plasenta melainkan kuning telur. Contohnya
adalah ikan Rockfish (Scorpaenidae).
Organ Reproduksi (Gonad) Pisces
Jantan
Terdiri sepasang testis yang pada umumya lonjong, halus, dan berwarna putih atau kekuningan.
Letak testis tersebut menggantung pada dinding tengah rongga perut (abdomen).
Berat testis saat matang mencapai 12%
dari berat tubuh ikan.
Testis berfungsi untuk menghasilkan spermatozoa yang akan dialirkan ke saluran sperma (vas deferens) menuju lubang urogenital. Lubang urogenital adalah lubang tempat bermuaranya saluran kelamin dan saluran urine,
sehingga melaui lubang urogenital inilah spermatozoa akan dikeluarkan.
Betina
terdiri dari ovarium yang berwarna bening kemerahan seperti agar-agar dan berbentuk longitudinal.
Berat ovarium saat matang dapat
mencapai sekitar 70% dari berat tubuh ikan. Ovarium terletak di dekat usus, mengisi dua pertiga rongga perut atau hampir menutupi organ-organ tubuh.
Ovarium ini berfungsi menghasilkan sel telur atau ovum. Ovum keluar dari
ovarium menuju oviduk (saluran telur) kemudian menuju lubang urogenital.
Dari lubang urogenital inilah, ovum
yang telah siap dibuahi akan keluar.
Tipe Ikan Berdasarkan Organ Reproduksi
Tipe Biseksual
Tipe
Uniseksual
Tipe
Hermaprodit
Fertilisasi Internal
Ikan yang melakukan fertilisasi internal adalah ikan jenis ovovivipar (bertelur dan beranak).
Fertilisasi terjadi di dalam tubuh ikan betina, diawali dengan masuknya sperma ke sel telur (oosit) melalui mikrofil. Meskipun terdapat banyak sperma yang hendak masuk, akan tetapi umumnya hanya satu sperma yang dapat membuahi sel telur. Oosit yang telah dibuahi tersebut kemudian membentuk zigot dan selanjutnya berkembang menjadi embrio.
Embrio mengalami penyempurnaan bentuk menjadi anak ikan yang mirip dengan induknya. Ikan yang berkembangbiak secara ovovivipar adalah ikan dari famili Poecilidae, seperti platy, guppy, dan molly.
Fertilisasi Eksternal
Pada umumnya, ikan jenis ovipar akan melalukan fertilisasi eksternal. Ikan jenis ovipar mengeluarkan telur dari dalam tubuhnya untuk dibuahi oleh ikan jantan. Proses pembuahan sel telur oleh sel sperma berlangsung di luar tubuh ikan. Pada saat ikan betina bertelur mengeluarkan ovum, ikan jantan mendekati telur-telur tersebut sambil mengeluarkan spermatozoid. Apabila ovum bertemu dengan spermatozoid, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan) yang menghasilkan zigot untuk kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio ikan. Telur-telur ikan yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna putih. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24- 40 jam. Anak ikan yang baru menetas mendapat makanan dari sisa kuning telurnya yang masih menempel di dalam perutnya. Anak ikan dapat langsung hidup sendiri, hanya beberapa jenis induk ikan terutama ikan jantan yang menjaga anak- anaknya.
Sistem Reproduksi Ikan (Pisces)
Sistem
Reproduksi
Amphibi
Sistem Genitalia Amphibi Jantan
Terdiri atas sepasang testis yang
menghasilkan sperma yang kemudian akan mengalir ke vas deferens dan kemudian akan dikelurkan melalui kloaka.
Sistem Genitalia Amphibi Betina
Terdiri atas sepasang ovarium yang
menghasilkan ovum, saat ovum matang
akan ditampuung oleh infundibulum,
kemudian menuju ke oviduk dan keluar
melalui kloaka.
Reproduksi amphibi terjadi secara eksternal. Ketika musim kawin tiba, katak jantan akan menempelkan tubuhnya pada punggung katak betina dan menekan perut katak betina
(Amplexus).
Sistem Reproduksi Amphibi
Sistem
Reproduksi
Reptil
Organ reproduksi reptil jantan adalah testis, berfungsi untuk memproduksi sel sperma. Testis reptil berbentuk oval,
berwarna putih, berjumlah sepasang, dan terletak pada dorsal rongga adbomen
Untuk kadal dan ular, salah satu testisnya terletak lebih maju ke depan. Testis reptil akan membesar pada saat musim kawin tiba.
Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen.
Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan
dari pada yang lain. Testis akan membesar saat musim kawin.
Sistem Reproduksi Reptil
Reptil jantan memiliki duktus mesonefrus, berfungsi sebagai saluran reproduksi yang akan menuju kloaka.
organ reproduksi reptil betina adalah ovarium. Ovarium berfungsi untuk membentuk ovum (sel telur).
Ovarium ini berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan ciri adanya benjolan-benjolan pada bagian permukaannya. Ovarium reptil terletak pada bagian ventra kolumna bertebratis.
Saluran reproduksi reptil betina berupa oviduk panjang dan
bergelung. Bagian anteriornya terbuka ke rongga selom sebagai
ostium, sedangkan bagian posterior bermuara di kloaka.
Reptil adalah hewan yang melakukan pembuahan di dalam tubuh
(fertilisasi internal), dimana peleburan sel sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh betina reptil.
Fertilisasi diawali dengan peristiwa kopulasi, yaitu masukknya alat kelamin jantan ke alat kelamin betina reptil.
Sperma bergerak di sepanjang saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis.
Selanjutnya dari epididimis, sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir pada hemipenis. Hemipenis merupakan sepasang penis yang dihubungkan oleh satu testis yang dapat dibolak-balik.
Pada saat hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu hemipenis
saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina.
Sistem Reproduksi Reptil
Ovum reptil betina yang telah dibuahi oleh sperma akan melewati oviduk. Pada saat melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air agar tidak rusak jika nantinya diletakkan ditempat basah.
Pada beberapa jenis reptil, telur ditanam dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Contohnya adalah kadal, iguana, ular, buaya, dan kura-kura.
Di dalam telur reptil, akan terdapat persediaan kuning telur yang
berlimpah untuk cadangan makanan embrio.
Perkembangbiakan reptil sebagian besar dilakukan secara ovipar (bertelur). Ovipar adalah embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.
Embrio tersebut mendapatkan makanan dari dalam tubuh induk. Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina, kemudian dierami hingga
menetas.
Ada juga sebagian reptil yang berkembangbiak dengan ovovivipar (bertelur dan beranak). Contoh reptil yang berkembangbiak dengan ovovivipar adalah ular dan kadal.
Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, akan tetapi telur tersebut masih tersimpan di dalam tubuh induk betina.
Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang berada di
dalam telur. Setelah cukup umur, telur pecah di dalam tubuh induknya
dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya.
Sistem
Reproduksi
Aves
Sistem genitalia jantan
a. Testis, tempat untuk membuat dan menyimpan sperma, berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukaannya licin, terletak di sebelah ventral lobus renis bagian paling kranial.
b. Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen
dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen / vas
deferens. Duktus aferen berhubungan dengan epididymis yang kecil
kemudian menuju ductus deferen. Epididimis berjumlah sepasang,
berukuran kecil terletak pada sisi dorsal testis, epididimis ini adalah berupa
saluran yang di lewati sperma dan menuju ke duktus deferens. Duktus
deferens berjumlah sepasang, saluran yang masuk kloaka.
Sistem genitalia betina
a. Ovarium. Ovarium yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
b. Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah
kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh
mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah
infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom
sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya dapat
magnum yang berfungsi mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang
mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland
mempunyai fungsi untuk menghasilkan cangkang kapur.
Fertilisasi
Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi cangkang
berupa zat kapur. Telur dapat menetas apabila dierami oleh induknya.
Suhu tubuh induk akan membantu pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung menetas dengan memecah kulit telur dengan
menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru menetas masih tertutup matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta perlu
dibesarkan dalam sarang
Sistem
Reproduksi
Mamalia
A. Manusia
1. Anatomi Reproduksi laki-laki
Pada sebagian besar spesies mamalia, organ reproduksi eksternal adalah skrotum dan penis.
Organ reproduksi internal terdiri atas gonad yang menghasilkan gamet (sel-sel hormon) dan hormon, kelenjar aksesoris yang mensekresikan produk esensial bagi pergerakan sperma, dan sekumpulan duktus yang membawa sperma dan sekresi
glandular.
Gonad jantan atau testes (tunggal, testis), terdiri atas banyak saluran yang melilit-lilit yang dikelilingi oleh beberapa lapis jaringan ikat. Saluran tersebut adalah tubula seminiferus,
tempat terbentuk sperma. Sel-sel leydig yang tersebar di antara
tubula seminiferus menghasilkan testosteron dan androgen lain.
A. Manusia
1. Anatomi Reproduksi laki-laki
Produksi sperma yang normal pada sebagian besar mamalia dipertahankan berada di luar rongga abdomen, tepatnya di dalam skrotum. Testes berkembang jauh di dalam rongga
abdomen dan turun ke dalam skrotum persis sebelum kelahiran.
Pada banyak hewan pengerat, testes ditarik kembali ke dalam
rongga andomen. Beberapa mamalia yang suhu tubuhnya
cukup rendah untuk memungkinkan pematangan sperma,
seperti monotrema, paus, gajah menahan testes tetap berada
di rongga abdomen secara permanen.
1. Anatomi Reproduksi laki-laki
Di tubula seminiferus, sperma melewati epididimis. Selama ejakulasi, sperma didorong dari epididimis melalui vas deferens berotot. Kedua duktus ini berawal dari skrotum di sekitar dan di belakang kandung kemih, di mana masing-masing menyatu dengan duktus dari vesikula seminalis (yang membentuk duktus ejakulasi yang pendek). Duktus ejakulasi membuka ke dalam utetra. Uretra terdapat di sepanjang penis dan membuka keluar pada ujung penis.
Kumpulan kelenjar aksesoris (vesikula sminalis, prostat, dan kelenjar bulbouretralis) menambahkan sekresi ke semen. Sepasang vesikula seminalis menyumbangkan sekitar 60% total volume semen. Kelenjar bulbouretralis adalah sepasang kelenjar kecil yang terletak di sepanjang uretra, di bawah prostat.
Penis manusia tersusun dari 3 silinder jaringan erektil mirip spons yang berasal dari vena dan kapiler yang dimodifikasi.
Hewan pengerat, rakun, dan beberapa mamalia lainnya juga memiliki bakulum,
yaitu tulang yang terdapat di dalam penis. Batang utama penis ditutupi oleh kulit
yang relatif tebal. Glans penis mempunyai penutup yang jauh lebih tipis. Glans
penis manussia ditutupi oleh lipatan kulit yang disebut sebagai preputium yang
dibuang pada saat khitan.
Practical
Exercises
2. Anatomi Reproduksi Perempuan
Struktur reproduksi eksternal perempuan adalah klitoris dan dua pasang labia yang mengelilingi klitoris dan lubang vagina.
Organ reproduksi internal terdiri dari sepasang gonad dan sebuah sistem yang terdiri dari duktus dan ruangan untuk menghantarkan gamet dan menampung embrio dan fetus.
Gonad perempuan adalah ovarium berada di dalam rongga abdomen, menggantung, dan bertaut melalui mesentrium ke uterus.
Masing-masing ovarium terbungkus dalam kapsul pelindung yang keras dan mengandung banyak folikel.
Folikel terdiri atas satu sel telur yang dikelilingi oleh satu atau lebih lapisan sel-sel folikel, yang memberikan makanan dan melindungi sel telur yang sedang
berkembang.
2. Anatomi Reproduksi Perempuan
Sistem reproduksi perempuan tidak sepenuhnya tertutup, dan sel telur dilepaskan ke dalam rongga abdomen dekat pembukaan oviduct atau tuba falopi.
Oviduk memiliki pembukaan yang mirip corong, dan silia yang terdapat pada epitelium bagian dalam yang melapisi duktus ini akan membantu menarik sel telur dengan cara menarik cairan dari rongga tubuh ke duktus tersebut. Silia juga mengirimkan sel telur menuruni duktus sampai ke uterus.
Uterus adalah organ tebal dan berotot yang dapat mengembang selama kehamilan. Lapisan dalam uterus, yaitu endometrium dialiri oleh banyak pembuluh darah. Leher uterus adalah serviks yang membuka ke dalam vagina.
Vagina adalah ruangan berdinding tebal yang membentuk saluran kelahiran..
Suatu membran bervaskuler yang disebut himen menutupi sebagian vagina manusia mulai saat
kelahiran. Himen ini dapat robek.
2. Anatomi Reproduksi Perempuan
Lubang vagina dan lubang uretra yang terpisah terletak di dalam daerah yang disebut vestibula, yang dibatasi oleh sepasang lipatan kulit tipis, yaitu labia minora. Satu pasang tonjolan berlemak dan tebal, yaitu labia mayora membungkus dan melindungi labia
minora dan vestibula. Di ujung depan vestibula terdapat klitoris yang terdiri atas batang pendek yang menyokong sebuah glans yang ditutupi oleh tudung kulit kecil, yaitu preputium. Selama
proses rangsangan, kelenjar bartholin yang terletak di dekat lubang
vagina akan mensekreikan mukus.
Practical
Exercises
1.Anatomi Alat kelamin hewan Jantan umumnya terdiri dari:
1)Alat reproduksi utama yaitu gonad atau testis.
2)Saluran alat reproduksi yang terdiri dari epididimis, vas deferens, ampulla, dan uretra; kelenjar aksesoris yaitu kelenjar vesikula seminalis atau vesikularis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbo utetralis atau cowpers.
3)Alat reproduksi luar, yaitu penis dan preputium serta
skrotum.
1.Anatomi Alat kelamin hewan Jantan umumnya terdiri dari:
Testes pada beberapa spesies hewan agak berbeda dalam hal bentuk, ukuran, dan lokasinya, walaupun struktur penyusun utamanya sama. Pada kebanyakan mamalia, testes terletak pada daerah pre pubis. Pada kuda testes hampir longitudinal sedangkan pada pemamah biak vertikal. Lalu pada anjing, kucing, serta babi terletak miring dorso caudal.
Testes terbungkus dalam kantong skrotum. Pada golonga rodensia, testes dapat berpindah-pindah dari dalam skrotum ke dalam rongga perut. Testes dapat menggantung di dalam skrotum dengan bantuan korda spermatika yang di dalamnya mengandung duktus deferens, pembuluh saraf, dan pembuluh limfe. Testes terbungkus oleh kapsul berwarna putih mengkilat yang disebut tunika albugenea.
2.Anatomi Alat kelamin hewan Betina umumnya terdiri dari:
1)Alat kelamin utama gonad dan ovarium.
2)Saluran reproduksi terdiri dari tuba falopi, uterus, serviks, dan vagina.
3)Alat kelamin luar terdiri dari vulva dan clitoris.
Umumnya ovarium terdapat 2 buah kanan dan kiri yang terletak di dalam pelvis. Bentuk dan ukuran ovarium berbeda-beda menurut spesies dan fase dari siklus birahi. Pada sapi, berbentuk oval dengan ukuran yang bervariasi dengan panjang 1,3-5 cm, lebar 1,3-3,2 cm, dan tebal 0,6-1,9 cm. Sedangkan pada kuda berbentuk ginjal dengan ukuran panjang 4-8 cm, lebar 3-6 cm, dan tebal 3-5 cm. Ovarium pada babi berbentuk lonjong dengan bentukan seperti setangkai buah anggur karena banyaknya folikel dan korpus luteum.
Pada sapi umumnya ovarium kanan agak lebih besar daripada ovarium kiri, hal ini disebabkan karena secara fisiologik lebih aktif.
Ovarium secara normal, terletak pada perbatasan kranial ligamentum lata uteri pada lantai ventrolateral pelvis dekat ke gerbang dalam pelvis.
Ovarium terletak pada kantong yang dibentuk oleh ligamen utero-
ovarica dan mesovarium yang disebut sebagai bursa ovarii. Pada
uumumnya ovarium bertaut pada mesovarium, sedangkan bagian
ovariumyang tidak tertaut pada mesovarium menonjol pada kavum
abdomen dan pada permukaan inilah folikel ovarium menonjol keluar.
Ovarium terdiri dari bagian dalam disebut medulla dan bagian luar yaitu cortex. Pada bagian medulla, terdiri dari jaringan ikat fibro elastik yang tidak teratur, dan sistem saraf serta pembuluh darah, dan limfe yang memasuki ovarium melalui hilus (pertautan antara ovarium dan mesovarium). Pada bagian cortex terdiri dari sel epitel berbentuk kubus yang disebut sebagai epitel kecambah. Jaringan ikat pada cortex mengandung banyak fibroblast, beberapa kolagen dan serabut retikuler, bulu-buluh darah, lymfe, syaraf, dan serabut-serabut otot polos.
Suatu jaringan ikat yang meliputi permukaan ovarium yang terdiri dari kapsul pengikat dari
serat-serat kolagen disebut tunika albugenia.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.
Thanks!
Do you have any questions?