• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Standar Kompetensi :

Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar :

1.2 Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia

Indikator :

1. Menyebutkan macam organ Penyusun sistem reproduksi pada manusia

2. Mendeskripsikan fungsi sistem reproduksi 3. Menulis artikel tentang cara penularan dan

pencegahan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi

4. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem reproduksi

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajarai materi yang tersaji dalam bab ini diharapkan peserta didik dapat :

1. Menyebutkan macam organ Penyusun sistem reproduksi pada manusia

2. Mendeskripsikan fungsi sistem reproduksi

3. Menulis artikel tentang cara penularan dan pencegahan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi

4. Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem reproduksi

Peta konsep

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

BAB 2

(2)

PENDALAMAN MATERI ORGAN REPRODUKSI PADA MANUSIA

Berdasarkan cara perkembangbiakannya manusia tergolong vivipar dengan fertilisasi internal. Ditinjau dari jenis kelaminnya, manusia dapat dibedakan menjadi pria dan wanita. Pria dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda.

1. Organ Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ reproduksi pria terdiri atas empat bagian utama, yaitu testis, vas defferens, kantong sperma, dan penis.

a. Testis : Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar.

Testis berfungsi menghasilkan sperma. Bentuk sperma sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.

Sperma berbentuk seperti kecebong, dapat bergerak sendiri dengan ekornya. Testis juga memiliki tanggung jawab lain, yaitu membuat hormon testosteron. Hormon ini merupakan hormon yang sangat bertanggung jawab atas perubahan anak laki-laki menjadi dewasa. Membuat suara laki-laki menjadi besar dan berat, dan berbagai perubahan lain yang memperlihatkan bahwa seorang anak telah beranjak dewasa.

Gambar sel sperma : Lebar kepala sekitar 3μm. Energi untuk gerak diperoleh dari badan sperma.

Sperma manusia dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

b. Skrotum : adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap danberlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.

c. Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma.

d. Vesikula seminalis Alat ini berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis.

e. Vas defferens : Vas defferens merupakan saluran yang menghubungkan testis dan kantong sperma. Vas defferens berjumlah sepasang. Bagian ujungnya terletak di dalam kelenjar prostat.\

f. Kantong sperma : Kantong sperma berjumlah sepasang dan berfungsi untuk menampung sperma sebelum dikeluarkan dari tubuh seorang pria.

g. Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar.

h. Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh.

i. Penis : Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.

j. Proses pembentukan dan pemasakan sperma disebut spermatogenis. Pada pembahasan sebelumnya dikatakan bahwa sperma dihasilkan oleh testis.

(3)

Skema spermatogenesis sebagai berikut :

Spermatogenis terjadi di tubulus seminiferus testis. Dalam tubulus tersebut terdapat sel sperma, yang disebut spermatogonium. Spermatogonium kemudian membelah secara mitosis menghasilkan spermatogonium yang haploid. Spermatogonium ini kemudian membesar membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer seterusnya akan membelah secara meiosis I untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder yang haploid. Kemudian setiap spermatosit sekunder akan membelah secara meiosis II untuk menghasilkan dua spermatid yang hapolid. Sel- sel spermatid akan berdiferensiasi menjadi spermatozoa atau sperma.

k. Hormon reproduksi Pria

1) Hormon gonadotropin dihasilkan oleh hipotalamus yang berfungsi merangsang kelenjar hipofisis anterion agar mengeluarkanhormon FSH dan LH.

2) FSH (follide Stimulating Hormone) merangsang sel sentroli untuk membentuk protein pengikat androgen (ABP). ABP memicu spermatogonium untuk memulai spermatogenesis 3) LH (Luteinizing Hormone) merangsang sel-sel leydig agar mengekskresikan hormon

testosteron.

4) Hormon testosteron menyebabkan terjadinya proses spermatogenesis dan menimbulkan sifat- sifat seks sekunder seperti suara membesar, tumbuh cambang, kumis, dan jakun.

2. Organ reproduksi wanita

Tampak dari samping Tampak dari depan

Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan vagina.

a. Ovarium

Ovarium berjumlah sepasang dan berfungsi menghasilkan sel telur (ovum). Ovarium terletak di rongga perut tepatnya di daerah pinggang kiri dan kanan. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan mengandung beberapa folikel. Setiap folikel mengandung satu sel telur. Folikel merupakan struktur, seperti bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan dan melindungi perkembangan sel telur. Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi. Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.

b. Oviduk

Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum yang telah dibuahi bergerak ke rahim (uterus).

(4)

c. Uterus / Rahim

merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan. Rahim mausia bertipe simpleks, artinya hanya mempunyai satu ruangan. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasanya rahim berukuran panjang 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim bagian bawah mengecil dan dinamakan serviks uteri, sedangkan bagian yang besar disebut corpus uteri (badan rahim). Dinding rahim terdiri atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium.

Endometrium menghasilkan banyak lendir dan mengandung banyak pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan dan akan mengelupas setiap bulannya, jika tidak ada zigot yang menempel, yaitu saat terjadi menstruasi.

d. Tuba fallopi

disebut juga dengan saluran telur. Saluran telur adalah sepasang saluran yang berada pada kanan dan kiri rahim sepanjang +10 cm. Saluran ini menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria.

e. Vagina

Vagina berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi. Organ tersebut mempunyai banyak lipatan sehingga pada saat melahirkan dapat mengembang. Dalam vagina terdapat lendir yang dihasilkan oleh dinding vagina dan oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar bartholini.

f. Proses pembentukan ovum

disebut oogenesis dan terjadi di ovarium. Pembentukan ovum diawali dengan pembelahan mitosis lapisan luar ovarium untuk membentuk oogonium yang diploid. Keseluruhan struktur ini disebut folikel primer. Ketika folikel tumbuh, oosit primer membelah secara meiosis I menghasilkan satu oosit sekunder dan badan kutub. Oosit sekunder kemudian berkembang menjadi ovum haploid yang siap untuk dibuahi oleh sperma.

g. Skema Oogenesis sebagai berikut :

h. Hormon reproduksi wanita

1) Hormon gonadotropin yang dihasilkan hippotalamus berfungsi merangsang sekresi FSH dan LH oleh hipofisis anterior.

2) FSH (Folliele Stimulating Hormone) berfungsi merangsang perkembangan folikel dalam ovarium, sekresi estrogen, dan ovulasi.

3) LH (Luteinizing Hormone) berfungsi merangsang ovulasi dan merangsang perkembangan korpus luteum.

4) Estrogen berfungsi dalam perkembangan ciri seks sekunder wanita, serta berperan penting dalam siklus menstruasi.

5) Progesteron berfungsi dalam siklus menstruasi, kehamilan, serta dalam embriogenesis.

3. Fertilisasi dan Perkembangan Embrio

Fertilisasi adalah proses pembuahan. Ovum matang dilepas ovarium dan ditangkap rumbairumbai pada corong tuba fallopi. Jika ada sperma masuk, maka ovum dibuahi sperma. Ovum yang sudah dibuahi membentuk zigot, kemudian zigot bergerak menuju rahim. Jika ovum tidak dibuahi sperma, jaringan dalam dinding rahim yang telah menebal dan banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh sehingga terjadi menstruasi.

Bersamaan dengan terjadinya pematangan ovum, selsel dinding rahim tumbuh menebal dan banyak pembuluh darah sehingga pada saat zigot datang dan menempel tidak terjadi gangguan. Pematangan ovum dan penebalan dinding rahim dipengaruhi hormon esterogen dan progesterone. Di rahim embrio berkembang selama 9 bulan untuk menjadi bayi.

Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta. Plasenta Mempunyai fungsi sebagai berikut :

(5)

� Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio.

� Mengalirkan zat-zat sampah dari embrio ke dalam darah induknya.

� Melindungi janin dari berbagai zat racun atau kuman penyakit.

4. Siklus Menstruasi

ovum yang tidak dibuahi akan meluruh dan keluar dari rahim. Peristiwa ini disebut menstruasi.

Menstruasi disebut juga haid merupakan pendarahan yang terjadi akibat luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah. Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio, maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar melalui serviks dan vagina. Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus menstruasi.

Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:

a. Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.

b. Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.

c. Fase Ovulasi Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi

d. Fase Pasca Ovulasi Fase ini berlangsung selama 14 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Walaupun panjang siklus menstruasi berbeda beda, fase pasca-ovulasi ini selalu sama yaitu 14 hari sebelum menstruasi berikutnya. Folikel de Graaf (folikel matang) yang telah melepaskan oosit sekunder akanberkerut dan menjadi korpus luteum. Korpus luteum mengeluarkan hormon progesteron dan masih mengeluarkan hormon esterogen namun tidak sebanyak ketika berbentuk folikel. Progesteron mendukung kerja esterogen untuk mempertebal dan menumbuhkan pembuluhpembuluh darah pada endometrium serta mempersiapkan endometrium untuk menerima pelekatan embrio jika terjadi pembuahan atau kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berubah menjadi korpus albikan yang hanya sedikit mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menyebabkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.

Siklus Menstruasi

(6)

5. Kelainan pada Organ reproduksi A. Infertilitas/Kemandulan

Gangguan kesuburan di mana tidak terjadi kehamilan.

B. Vaginosis

Merupakan keputihan akibat meningkatnya bakteri patogen (Garnella Vaginalis) sehingga lactobacillus menurun dan pH vagina meningkat menjadi basa. Biasanya ditandai lendir vagina sedikit, bau tidak sedap, tetapi tidak menyebabkan iritasi.

C. Trikomoniasis

Merupakan salah satu jenis keputihan yang disebabkan oleh Trichomonas Vaginalis.

D. Endometriosis

Suatu penyakit dimana bercak-bercak jaringan endometrium tubuh di luar tubuh.

E. Kanker rahim

Disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) ditandai dengan tumbuhnya sel-sel pada mulut rahim yang tidak normal (abnormal).

F. Sifilis (Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki. Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

G. Gonore (kencing nanah)

Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri Neisseria Gonorrhoea. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.

H. Herpes Genetalis

Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.

6. Mengenal Penyakit AIDS

AIDS (Acquired Immune-deficiency Disease Syndrome) adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang mulai dikenal pada abad ke-20.

A. Gejala

AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Virus ini akan merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang sel darah putih. Seseorang yang mengidap AIDS tidak dapat melindungi

Tugas Kelompok “Ayo Bekerja Sama”

(Rasa Ingin Tahu dan Kecakapan Sosial)

“Memahami Spermatogenesis dan Oogenesis”

Alat dan bahan

� kertas manila

� spidol hitam

� buku biologi Cara kerja

1. Baca buku biologi tentang reproduksi manusia.

2. Gambar skema spermatogenesis dan oogenesis pada kertas manila.

Analisis dan diskusi

1. Jelaskan skema yang kamu buat di depan kelas.

2. Apa perbedaan antara proses spermatogenesis dengan oogenesis?

3.Buat kesimpulan dari kegiatanmu.

(7)

dirinya dari segala macam bibit penyakit. Akibatnya, penderita bisa terserang berbagai penyakit.

B. Penularan HIV

Sebagian besar orang tertular HIV karena hubungan seksual. Virus HIV dapat menyerang orang pemakai narkoba dan tato yang menggunakan jarum suntik dan semprotan yang telah terkontaminasi oleh virus HIV. Penularan HIV juga bisa melalui transfusi darah. Ibu hamil yang mengidap AIDS dapat menularkan virus HIV pada janinnya.

C. Pencegahan

Obat penyakit AIDS belum ditemukan sampai saat ini. Satu-satunya jalan supaya terhindar dari penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, AIDS dapat juga dicegah dengan cara sebagai berikut.

a. Menghindari hubungan seks bebas dengan orang yang menderita penyakit ini.

b. Menghindari hubungan seks dengan orang yang pecandu narkoba.

c. Mengadakan pemeriksaan laboratorium terhadap orang yang akan mendonorkan darahnya.

d. Menjamin sterilitas alat suntik dan menggunakannya untuk sekali pakai.

UJI KOMPETENSI Pilihlah salah satu jawaban yang tepat !

Untuk soal 1 - 5

Perhatikan gambar berikut!

1. Hubungan yang tepat antara organ dan fungsi organ X adalah…

Organ Fungsi

A. Epididimis Tempat penyimpanan dan pematangan sperma B. Testis Penghasil sperma dan hormone testosteron C. Vas deferens Saluran sperma dari testis kekantong sperma D. Kelenjar prostat Penghasil cairan basa pelindung sperma 2. Hubungan yang tepat antara organ dan fungsi organ Y adalah…

Tugas Mandiri “Ayo Lakukan”

Tulis jawaban pada buku kerjamu.

1. Sebutkan organ reproduksi utama pada pria dan wanita.

2. Apakah fungsi dari:

a. vas defferens; b. tuba fallopi

3. Apakah yang dimaksud ovulasi?

4. Apakah yang dimaksud:

a. menstruasi; b. menopause.

5. Mengapa perkembangbiakan embrio manusia memerlukan waktu yang lama (sekitar 9 bulan 10 hari)? Jelaskan.

6. Sebutkan penyakit kelamin yang sering terjadi di masyarakat.

7. Mengapa penderita HIV harus diisolasi dari lingkungan tempat tinggalnya?

(8)

Organ Fungsi

A. Epididimis Tempat penyimpanan dan pematangan sperma B. Testis Penghasil sperma dan hormone testosteron C. Vas deferens Saluran sperma dari testis kekantong sperma D. Kelenjar prostat Penghasil cairan basa pelindung sperma

3. Hubungan yang tepat antara organ dan fungsi organ Z adalah…

Organ Fungsi

A. Epididimis Tempat penyimpanan dan pematangan sperma B. Testis Penghasil sperma dan hormone testosteron C. Vas deferens Saluran sperma dari testis kekantong sperma D. Kelenjar prostat Penghasil cairan basa pelindung sperma

4. Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma.

Ditunjukan oleh organ yang tepat berturut turut yaitu...

Penis Uretra

A. V W

B. W V

C. X Y

D. Y Z

5. kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis adalah ....

A. Penis C. Testis B. Epididimis D. Skrotum Untuk soal 6 – 10

Perhatikan gambar berikut!

6 Fungsi bagian yang ditunjuk oleh huruf X adalah....

A. menghasilkan hormon testeteron

B. memproduksi hasil estrogen dan progesteron C. tempat terjadinya proses pembuahan

D. tempat berkembangnya janin

7. Pasangan yang sesuai antara organ dan fungsinya adalah ...

Organ Fungsi

A. Ovarium menghasilkan sel telur B. Uterus tempat fertilisasi C. Fimbriae menangkap sel telur

D. Oviduk pertumbuhan embrio

8. Hubungan yang tepat antara organ Y dan fungsinya adalah....

Organ Fungsi

A B C D

Oviduk Ovarium Vagina Uterus

Terjadinya fertilisasi Produksi sel telur Keluarnya sel telur Perkembangan janin

9. Hubungan yang tepat antara organ Z dan fungsinya adalah....

Organ Fungsi

A B C D

Oviduk Ovarium Vagina Uterus

Terjadinya fertilisasi Produksi sel telur Keluarnya sel telur Perkembangan janin

(9)

10. Hubungan yang tepat antara organ W dan fungsinya adalah....

Organ Fungsi

A B C D

Oviduk Ovarium Vagina Uterus

Terjadinya fertilisasi Produksi sel telur Keluarnya sel telur Perkembangan janin 11. Berikut yang dimaksud dengan Fertilisasi adalah ....

A. Pembentukan sel telur B. Pembentukan sel sperma

C. Pelepasan sel telur dari ovarium D. Pembuahan sel telur oleh sperma

12. Hormon yang berperan dalam penebalan dinding uterus adalah ....

A. LH C. estrogen B. FSH D. Progesteron

13 Pada spermatogenesis, pembelahan miosis I terjadi pada perkembangan ....

A. Spermatogonium menjadi spermatosis primer B. spermatosis primer menjadi spermatosis sekunder C. spermatosis sekunder menjadi spermatid

D. spermatid menjadi spermatozoa

14. Gejala – gejala penyakit yang menyerang sistem reproduksi sebagai berikut.

1) Keluar nanah saat buang air kecil

2) Terjadianya pembengkakan kelenjar getah bening.

3) Timbul bintil – bintil berisi cairan pada alat kelamin 4) Alat kelamin terasa gatal dan panas

Gejala yang menyertai penyakit herpes genetalis meliputi nomor ....

A. 1) dan 2) B. 1) dan 3) C. 2) dan 4)

D. 3) dan 4)

15. AIDS disebabkan oleh ....

A. virus Human Papilloma Virus (HPV) B. Trichomonas Vaginalis

C. virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) D. virus adalah Herpes simpleks

B. Jodohkan kelompok A dan Kelompok B sehingga menjadi pasangan yang benar!

No. Kelompok A Kelompok B

1. Hormon yang berfungsi dalam siklus menstruasi, kehamilan, serta dalam embriogenesis

(...) A.

B.

Epididimis Vagina 2. merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga

dilahirkan.

(...) C. Testis

3. berfungsi sebagai saluran urine dan saluran sperma (...) D. Uterus/Rahim 4. berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. tersimpan dalam

suatu kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar.

(...) E. Penis 5. berfungsi sebagai tempat pematangan sperma. (...) F. oogenesis 6. berfungsi sebagai organ persetubuhan dan untuk melahirkan bayi (...) G. spermatogenesis 7. Hormon yang menyebabkan terjadinya proses spermatogenesis

dan menimbulkan sifat-sifat seks sekunder seperti suara membesar, tumbuh cambang, kumis, dan jakun.

(...) H.

I.

testosteron AIDS 8. Proses pembentukan ovum yang terjadi di ovarium (...) J. Sifilis 9. Merupakan keputihan akibat meningkatnya bakteri patogen

(Garnella Vaginalis) sehingga lactobacillus menurun dan pH vagina meningkat menjadi basa.

(...) K. Progesteron

10. penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidium.

(...) L. Vaginosis

(10)

A. Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat Dan Benar!

1 .

Perhatikan gambar berikut!

Lengkapilah nama-nama bagian sistem reproduksi disamping!

Jawab:

...

...

...

...

...

...

2 .

Perhatikan gambar berikut!

Lengkapilah nama-nama bagian sistem reproduksi di samping!

Jawab:

...

...

...

...

...

...

3 .

Apakah yang dimaksud fertilisasi dan implantasi?

Jawab:

...

4 .

Sebutkan hormon - hormon reproduksi pada pria dan wanita ! Jawab:

...

5 .

AIDS (Acquired Immune-deficiency Disease Syndrome) adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Sebutkan cara mencegahnya.

Jawab:

...

Paraf Guru IPA

(...)

Paraf

Wali Murid/Orang Tua

(...)

Nilai :

Perbaikan

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Perhatikan organ reproduksi laki-laki berikut!

1) Testis 3) Penis 5) Saluran Kemih 2) Kelenjar kelamin 4) Skrotum 6) Uretra

Organ reprosuksi luar pada laki-laki ditunjukkan oleh nomor ....

A. 1) dan 2) C. 4) dan 5) B. 3) dan 4) D. 5) dan 6)

2. Bagian yang berfungsi menyalurkan makanan, oksigen, dan sisa metabolisme antara ibu dengan janin adalah ....

A. Amnion B. Plasenta C. alantois D. Karion 3. Perhatikan beberapa fungsi organ reproduksi perempuan berikut!

1) Tempat terjadinya fertilisasi. 3) Penghasil hormon estrogen dan progesteron.

2) Penghasil Ovum. 4) Tempat perkembangan zigot Fungsi ovarium ditunjukkan oleh nomor ....

A. 1) dan 2) C. 2) dan 3) B. 1) dan 3) D. 3) dan 4)

(11)

4. Penyakit yang ditandai dengan kancing bernanah adalah ....

A. Sifilis B. trikomoniasis C. gonorhoe D. Herpes genitalis 5. Perhatikan gambar sel sperma berikut!

Bagian yang berperan sebagai penghasil tenaga untuk pergerakan sperma ditunjukkan oleh nomor....

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

B. Kerjakan soal soal berikut!

1. Gambar dan beri keterangan bagian dari sel sperma!

Jawab:

...

2. Jelaskan dua fungsi ovarium pada organ reproduksi wanita!

Jawab:

...

3. Apakah yang dimaksud dengan spermatogenesis dan oogenesis?

Jawab:

...

4. Sebutkan gangguan pada sistem reproduksi pada manusia!

Jawab:

...

5. Bagaimana cara penularan pada penyakit virus HIV AIDS!

Jawab:

...

Paraf Guru IPA

(...)

Paraf

Wali Murid/Orang Tua

(...)

Nilai :

PENGAYAAN “TUGAS PROYEK IPA”

MEMBUAT ARTIKEL DENGAN TEMA

PENYAKIT / GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

Carilah informasi dan Buatlah artikel ringkas mengenai “GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI”

Mengenai penyakit-penyakit yang menyerang organ reproduksi laki-laki dan perempuan. Cari tahu mengenai nama penyakitnya, faktor penyebabnya, gejala, serta cara penularannya dan pencegahanya.

Kamu dapat mencari informasi dari internet, majalah, atau buku-buku refrensi. Jika perlu carilah informasi dari petugas kesehatan seperti dokter. Tulislah informasinya dan diskusikan bersama teman- teman sekelasmu.

 Individu

 Kertas A4/Folio

 Dibuat dengan kreatif, kembangkan kreasimu

 Waktu mengerjakan 1 minggu

Referensi

Dokumen terkait

Organ reproduksi wanita dibagi menjadi reproduksi bagian luar yang terdiri atas labia mayora dan labia minora, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri atas ovarium,

Organ reproduksi pada pria dibedakan menjadi dua, yaitu alat reproduksi luar danorgan reproduksi dalam. Organ reproduksi luar berupa penis dan skrotum. Organ

Tanda kematangan alat reproduksi pada pria ditandai dengan keluarnya air mani (ejakulasi) yang pertama yaitu pada saat mimpi basah... Tanda kematangan alat reproduksi pada wanita

Sel telur yang telah dibuahi oleh sperma akan tumbuh di dalam bagian organ reproduksi yang disebut?. Penyakit organ reproduksi dengan penurunan sistem kekebalan tubuh yang disebabkan

Organ reproduksi bagian luar terdiri dari penis dan skrotum, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, kelenjar prostat,

b. air seni, sperma dan hormone c. sperma, hormone dan enzim e. Organ reproduksi pria terdiri dari, kecuali ….. Di bawah ini yang termasuk organ reproduksi wanita adalah …..

Saluran pengeluaran pada organ reproduksi pria Epididimis  merupakan tuba terlilit dengan saluran berkelokkelok yang panjangnya 4-6 meter yang terletak didalam skrotum yang keluar

Mahasiswa Mampu menjelaskan tentang struktur, perkembangan, fungsi dan hormone yang berhubungan dengan organ reproduksi manusia pria dan wanita C2 dan A3 ● Ketepatan menjelaskan dan