• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA docx"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Telaah Biologi SMP yang diampu oleh Dr. Muhfahroyin, S. Pd. , M. T. A.

dan Agil Lepiyanto, S. Pd., M. Pd.

Oleh :

1. Ety Yunita Sari (15320043) 2. Novia Septiarini (15320048) 3. Nur Sukhairivia (15320049) 4. Ni Putu Chandra Kusuma (15320059) 5. Sara Visia Yustin (15320063)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2016

KATA PENGANTAR Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

(2)

tugas matakuliah Telaah Biologi SMP yang diampu Dr. Muhfahroyin, S. Pd. , M. T. A. dan Agil Lepiyanto, S. Pd., M. Pd.

Makalah ini berisi tentang sistem reproduksi pada pria dan wanita, perkembangan embrio, hormon reproduksi, dan penyakit menular seksual. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah kami mampu menambah ilmu untuk pembaca dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kami. Amin.

Wassalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Metro , 17 September 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

DAFTAR GAMBAR...iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...2

C. Tujuan Penulisan Makalah ...3

BAB II PEMBAHASAN A. Sistem Reproduksi pada Pria...4

(3)

C. Perkembangan Embrio...14

D. Hormon Reproduksi...15

E. Penyakit Menular Seksual...16

BAB III KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Sistem Reproduksi Pria...4

Gambar 2. Struktur Sperma...7

Gambar 3. Spermatogenesis...8

Gambar 4. Sistem Reproduksi Wanita...8

(4)

BAB I baiknya, dan dimulainya mencipyakan manusia dari tanah.

8. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina.

9. Kemudian Ia membentuknya dan meniupkan kedalamnya sebagian dari ruh-Nya, dan dijadikannya untuk kamu pendengaran,penglihatan dan hati (pikiran dan perasaan). Sedikit sekali kamu bersyukur. (QS. As-Sajdah ayat 7-9)

(5)

yang bentuknya seperti sekerat daging, kemudian tumbuh tulang (‘izamaman) tulang dibungkas daging (lahman), selanjutnya menjadi khlaqan akhar (makhluk janin, yang sudah berbeda dengan kondisi awal terjadinya manusia). Kemudian Allah meniupkan ruh dalam janin.

Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak atau bereproduksi. Perkembangbiakan adalah upaya makhluk hidup menghasilkan keturunan untuk melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hal ini berkaitan dengan perkembangan struktur tubuh dan penyesuaian terhadap kondisi lingkungannya. sistem reproduksi pada manusia memiliki struktur, fungsi, dan proses yang kompleks.

Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, yang mana individu baru terbentuk diawali dengan bersatunya sel kelamin pria (sperma) dan sel kelamin wanita (sel telur). Sistem reproduksi manusia dibedakan atas organ reproduksi pria dan organ reproduksi perempuan.

Sistem reproduksi pada manusia merupakan salah satu materi biologi SMP kelas IX. Standar kompetensinya yaitu memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia, sedangkan kompetensi dasarnya yaitu mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia. Jadi sebagai calon guru biologi, kita perlu memahami dan menelaah materi biologi SMP, salah satunya yaitu materi sistem reproduksi pada manusia.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem reproduksi pada pria? 2. Bagaimana sistem reproduksi pada wanita?

(6)

5. Apa saja penyakit menular seksual pada manusia?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui dan memahami sistem reproduksi pada pria dan wanita. 2. Untuk mengetahui dan memahami perkembangan embrio manusia.

(7)

BAB II PEMBAHASAN

A. Sitem Reproduksi pada Pria 1. Organ Reproduksi Pria

Sistem reproduksi pada pria terdiri dari organ reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam. Organ reproduksi bagian luar terdiri dari penis dan skrotum, sedangkan organ reproduksi bagian dalam terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, vesikula seminalis dan uretra. Organ-organ reproduksi pria akan mulai berkembang pada saat usia 9-15 tahun dan akan berhenti perkembangannya pada usia 20 tahun.

Gambar 1. Sistem Reproduksi Pria (sumber: http://dosenbiologi.com)

a. Penis

(8)

bervariasi, tetapi jika penis ereksi ukurannya hampir sama. Kemampuan ereksi sangat berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine, saluran ini untuk mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai saluran pengeluaran sperma dan urine.

a. Skrotum

Skrotum adalah kantong kulit yang melindungi testis dan berfungsi sebagai tempat bergantungnya testis. Skrotum berwarna gelap dan berlipat-lipat. Skrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut. Dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya, pada cuaca panas skrotum akan membesar dan kendur, akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.

b. Testis

Testis merupakan tempat pembentukan sperma dan beberapa jenis hormon kelamin jantan (androgen). Peristiwa pembentukan sperma di dalam testis disebut spermatogenesis. Testis terletak di dalam skrotum atau kantung pelir yang berfungsi untuk mengatur suhu tests agar sesuai dalam pembentukan sperma.

c. Epididimis

Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Alat ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pematangan sperma. d. Vas Deferens

(9)

penyimpanan sperma sebelum dikeluarkan melalui penis. Saluran ini bermuara dari epididimis. Saluran vas deferens menghubungkan testis dengan kantong sperma. Kantong sperma ini berfungsi untuk menampung sperma yang dihasilkan oleh testis.

e. Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat sebagai penghasil cairan basa untuk melindungi sperma dari gangguan luar.

f. Vesikula Seminalis

Veskula seminalis berfungsi sebagai penampung spermatozoa dari testis g. Uretra

Uretra merupakan saluran kantung kemih yang berhubungan dengan vasa deferensia. Sperma keluar dari penis melalui uretra.

2. Sperma

Pada usia remaja (sekitar usia 12–13 tahun), umumnya organ kelamin laki-laki telah mampu menghasilkan sel sperma. Biasanya ditandai dengan mimpi dan keluarnya sel sperma (mimpi basah). Sel sperma manusia memiliki panjang ±60 μm. Dalam satu tetes semen (air mani) terdapat kurang lebih 200 – 500 juta sperma.

(10)

Gambar 2. Struktur Sperma (http://smartpromil.com)

3. Proses Pembentukan Sperma

(11)

Gambar 3. Spermatogenesis

(Sumber: http://biologi-sma-rahul.blogspot.co.id)

B. Sitem Reproduksi pada Wanita 1. Organ Reproduksi Wanita

Sistem reproduksi wanita juga terdiri dari organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Organ reproduksi bagian luar terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons pubis dan klitoris. Sedangkan pada alat kelamin bagian dalam terdapat ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus (rahim).

Gambar 4. Sistem Reproduksi Wanita (Sumber: http://www.bukupedia.net) a. Vulva

(12)

adalah gundukan jaringan lemak yang terdapat di bagian bawah perut. Daerah ini dapat dikenali dengan mudah karena tertutup oleh rambut pubis. Rambut ini akan tumbuh saat seorang gadis beranjak dewasa. Labia adalah lipatan berbentuk seperti bibir yang terletak di dasar mons pubis. Labia terdiri dari dua bibir, yaitu bibir luar dan bibir dalam. Bibir luar disebut labium mayora, merupakan bibir yang tebal dan besar. Sedangkan bibir dalam disebut labium minora, merupakan bibir tipis yang menjaga jalan masuk ke vagina. Klitoris terletak pada pertemuan antara ke dua labia minora dan dasar mons pubis. Ukurannya sangat kecil sebesar kacang polong, penuh dengan sel saraf sensorik dan pembuluh darah. Alat ini sangat sensitif dan berperan besar dalam fungsi seksual.

b. Vagina

Vagina adalah saluran yang elastis, panjangnya sekitar 8-10 cm, dan berakhir pada rahim. Vagina dilalui darah pada saat menstruasi dan merupakan jalan lahir. Karena terbentuk dari otot, vagina bisa melebar dan menyempit. Kemampuan ini sangat hebat, terbukti pada saat melahirkan vagina bisa melebar seukuran bayi yang melewatinya. Pada bagian ujung yang terbuka, vagina ditutupi oleh sebuah selaput tipis yang dikenal dengan istilah selaput dara. Bentuknya bisa berbeda-beda setiap wanita. Selaput ini akan robek pada saat bersanggama, kecelakaan, masturbasi/onani yang terlalu dalam, olah raga dan sebagainya.

c. Serviks

(13)

spermatozoa untuk mencapai uterus. Saluran yang berdinding tebal ini akan menipis dan membuka saat proses persalinan dimulai.

d. Rahim

Rahim disebut juga uterus. Alat ini memiliki peranan yang besar dalam reproduksi wanita. Rahim berperan besar saat menstruasi hingga melahirkan. Bentuk rahim seperti buah pir, berongga, dan berotot. Sebelum hamil beratnya 30-50 gram dengan ukuran panjang 9 cm dan lebar 6 cm kurang lebih sebesar telur ayam kampung. Tetapi saat hamil mampu membesar dan beratnya mencapai 1000 gram. Rahim berfungsi sebagai tempat untuk perkembangan embrio menjadi janin. Dinding rahim memiliki banyak pembuluh darah sehingga dindingnya menebal ketika terjadi pertumbuhan janin. Rahim terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan parametrium, miometrium, dan endometrium. Lapisan parametrium, merupakan lapisan paling luar dan yang berhubungan dengan rongga perut. Lapisan miometrium merupakan lapisan yang berfungsi mendorong bayi keluar pada proses persalinan (kontraksi). Sedangkan, lapisan endometrium merupakan lapisan dalam rahim tempat menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Lapisan ini terdiri atas lapisan kelenjar yang berisi pembuluh darah.

e. Ovarium

Ovarium disebut juga dengan indung telur. Ovarium menghasilkan sel telur (ovum) yang letaknya di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berhasil memproduksi sel telur jika wanita telah dewasa dan mengalami siklus menstruasi. Setelah sel telur masak, akan terjadi ovulasi yaitu pelepasan sel telur dari ovarium. Ovulasi terjadi setiap 28 hari.

f. Tuba fallopi

(14)

menghubungkan rahim dengan ovarium melalui fimbria. Ujung yang satu dari tuba fallopii akan bermuara di rahim sedangkan ujung yang lain merupakan ujung bebas dan terhubung ke dalam rongga abdomen. Ujung yang bebas berbentuk seperti umbai dan bergerak bebas. Ujung ini disebut fimbria dan berguna untuk menangkap sel telur saat dilepaskan oleh ovarium. Dari fimbria, telur digerakkan oleh rambut-rambut halus yang terdapat di dalam saluran telur menuju ke dalam rahim.

2. Pembentukan Ovum

Proses pembentukan sel telur (ovum) disebut oogenesis, oogenesis terjadi di dalam ovarium. Di dalam ovarium terdapat banyak sel oogonium. Oogonium merupakan sel pemula dari sel telur (ovum) yang bersifat diploid (2n).

Gambar 5. Oogenesis

(Sumber: http://perpustakaancyber.blogspot.co.id)

(15)

mengandung kuning telur, dan sitoplasma. Badan kutub I merupakan sel kecil yang hanya terdiri dari inti. Badan kutub I akan membelah menjadi dua sel.oosit sekunder terus membelah menghasilkan satu sel yang besar disebut ootid dan satu sel badan kutub. Sel ootid akan berkembang menjadi sel telur yang siap diovulasikan.

3. Proses dan Siklus Menstruasi

Secara berkala, sel telur yang sudah matang akan dikeluarkan dari indung telur. Sel telur ini akan bergerak melalui saluran telur menuju rahim. Sementara itu, dinding rahim akan menebal sehingga rahim menerima zigot hasil fertilisasi. Jika fertilisasi tidak terjadi, maka sel telur dan jaringan yang terbentuk pada dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan dari rahim sebagai menstruasi (haid).

Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukan endometrium (dinding rahim). Menstruasi terjadi secara periodik, jarak waktu antara menstruasi yang satu dengan menstruasi berikutnya dikenal dengan satu siklus menstruasi. Siklus menstruasi wanita berbeda-beda, namun rata-rata berkisar 28 hari. Hari pertama menstruasi dinyatakan sebagai hari pertama siklus menstruasi. Siklus ini terdiri atas 4 fase, yaitu:

a. Fase menstruasi

Fase menstruasi ini terjadi jika ovum tidak dibuahi sperma, sehingga korpus luteum menghentikan produksi hormon esterogen dan progesteron. Turunnya kadar esterogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari endometrium yang disertai robek dan luruhnya endometrium, sehingga terjadi pendarahan. Fase menstruasi ini berlangsung kurang lebih 5 hari. Darah yang keluar selama menstruasi berkisar antara 50-150 mili liter.

(16)

Fase pra-ovulasi disebut juga dengan fase poliferasi. Pada fase ini hormon pembebas gonadotropin yang dikeluarkan hipotalamus akan memacu hipofise untuk mengeluarkan FSH. FSH singkatan dari folikel stimulating hormon. FSH memacu pematangan folikel dan merangsang folikel untuk mengeluarkan hormon esterogen. Adanya esterogen menyebabkan pembentukan kembali (poliferasi) dinding endometrium. Peningkatan kadar esterogen juga menyebabkan serviks untuk mengeluarkan lendir yang bersifat basa. Lendir ini berfungsi untuk menetralkan suasana asam pada vagina sehingga mendukung kehidupan sperma.

c. Fase ovulasi

Jika siklus menstruasi seorang perempuan 28 hari, maka ovulasi terjadi pada hari ke 14. Peningkatan kadar esterogen menghambat pengeluaran FSH, kemudian hipofise mengeluarkan LH. LH singkatan dari luternizing hormon. Peningkatan kadar LH merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel, peristiwa ini disebut ovulasi.

d. Fase pasca ovulasi

(17)

mengeluarkan hormon, sehingga kadar progesteron dan esterogen menjadi rendah. Keadaan ini menye babkan terjadinya menstruasi demikian seterusnya.

C. Perkembangan Embrio

Pembuahan terjadi di saluran telur (tuba fallopi atau oviduk). Zigot yang terbentuk menuju ke rahim (uterus), kemudian membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16, dan seterusnya. Sementara itu, lapisan dalam dinding rahim menebal untuk memberi makanan bagi embrio. Embrio memperoleh makanan dari tubuh induknya melalui plasenta (ari0ari). Selanjutnya, makanan masuk ke embrio melalui tali pusar. Melalui tali pusar tersebut, zat sisa metabolisme dan zat yang tidak berguna dialikan kembali ke plasenta dan akhirnya ketubuh ibunya.

Di dalam uterus, embrio dikelilingi oleh suatu cairan yang disebut cairan amnion atau ketuban. Cairan ini berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. Pada usia 5 minggu, embrio telah mempunyai keala, mata, tubuh, ekor yang pendek dan calon tangan serta calon kaki. Panjang embrio hampir mencapai 7 mm.

Embrio pada usia 9 minggu telah berubah menjadi bayi kecil yang sudah terbentuk. Ia sudah memiliki wajah, mata, telinga, hidung, dan lidah. Jari-jari tangan dan kaki pun sudah terlihat. Kepalanya jauh lebih besar daripada badannya. Embrio pada usia ini sudah dapat menggerakkan tangan dan kakinya dengan panjang tubuh kira-kira 5,5 cm.

(18)

seudah memiliki alis mata dan bulu mata. Pada saat ini, jantung bayi dapat terdeteksi dan bayi sangat aktif. Ketika usia bayi mencapai 24 minggu, pertumbuhan badannya sangat pesat. Pada usia 40 minggu, janin sudah siap untuk dilahirkan.

D. Hormon Reproduksi

Sistem-sistem reproduksi manusia dipengaruhi oleh hormon-hormon tertentu. hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi pria adalah gonadotrofin, FSH, LH, dan testoteron. Sedangkan, hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita adalah gonadotrofin, FSH, LH, estrogen dan progesteron.

1. Hormon gonadotrofi, dihasilkan oleh hipotalamus di bagian dasar otak yang merangsang kelenjar hipofisis bagian anterior agar mengeluarkan hormon FSH dan LH.

2. FSH (follicle stimulating hormone), berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembanagn tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (androgen binding protein) yag berfungsi memacu pembentukan sperma, pada wanita,, FSH merangsang folikel primer dalam ovarium untuk membelah.

(19)

4. Hormon testoteron, dihasilkan oleh testis, berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio belum lahir, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder, dan mempengaruhi proses spermatogenesis.

E. Penyakit Menular Seksual (PMS)

Penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual disebut penyaki menular seksual (PMS). PMS menyebabkan infeksi pada organ reproduksi. Jika diobati secara tepat, maka infeksi akan menjalar dan menyebabkan enderita sakit berkepanjangan, kemandulan, dan bahkan kematian.

Banyak sekali macam penyakit yang dapat digolongkan sebagai PMS. Penyakit-penyakit pada sistem reproduksi manusia adalah

1. Gonorea

Penyakit gonorea disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseiria gonorrhoeae. Masa inkubasinya dalah 2-10 hari setelah kuman masuk ke

dalam tubuh melalui hubungan seksual. Gonorea menyerang selaput lendir uretra, leher rahim, dan organ lain. Pada laki-laki, gejalanya adalah terasa sakit saat buang air dan keluar nanah dari uretra. Pada penderita wanita, muncul gejala keluar lendir berwarna hijau dari alat kelamin. Namun banyak perempuan yang tidak menunjukkan adanya gejala, sehingga penyakit akan berlanjut sampai terjadi komplikasi.

Infeksi yang menyebar hingga ke testis (pada laki-laki) dan oviduk (pada wanita) dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi yang menyebar ke persendian menyebabkan radang sendi. Bayi yang lahir dari penderita gonore dapat mengalami kebutaan jika tidak segera mendapat pertolongan.

(20)

Bakteri penyebab penyakit sifilis adalah Treponema pallidium. Masa inkubasinya selama 3-4 minggu, kadang-kadang sampai 13 minggu. Kemudian timbul benjolan di sekitar kelamin. Terkadang penyakit ini disertai dengan pusing dan flu yang akan hilang sendiri. Setelah 6-12 minggu, timbul bercak kemerahan pada tubuh. Gejala ini akan hilang dengan sendirinya dan sering kali penderita tidak memperlihatkan hal ini.

Selama 2-3 tahun pertama, penyakit ini tidak menunjukkan gejala atau isbut masa laten. Setelah 5-10 tahun, penyakit sifilis akan menyerang susunn saraf otak, pembuluh darah dan jantung. Pada wanita hamil, bayi yang lahir dapat lahir dengan kerusakan hati, kulit, limpa dan keterbelakangan mental. 3. Herpes Genital

Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes simplex dengan masa inkubasi selama 4-7 hari setelah vrus masuk ke dalam tubuh. Pada wanita, penyakit ini sering berkembang menjadi kanker mulut rahim setelah beberapa taun kemudian. Gejalanya yaitu:

a. Bintil-bintil air berkelompok seperti anggur yang sangat nyeri disekitar alat kelamin.

b. Bintil pecah dan akan meninggalkan luka yang kering mengerak, lalu akan hilang dengan sendirinya.

c. Gejala akan kambuh lagi, namun tidak senyeri awal. 4. Klamidia

Penyakit ini disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Masa inkubasinya selama 7-21 hari. Gejalanya adalah timbul peradangan pada alat reproduksi pria dan wanita.

(21)

mengakibatkan rusaknya saluran mani, kemandulan, serta radang saluran kencing.

5. Trikomoniasis

Trikomoniasis disebabkan oleh paasit Trichomonas vaginalis gejalanya adalah

a. Cairan vagina encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau busuk. b. Vulva bengkak, kemerahan, dan gatal.

c. Nyeri saat kencing. 6. Kanididiasis Vagina

Kanididiasis vagina merupakan keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit maupun di

dalam vagina. Akan tetapi pada keadaan tertentu jamur ini menimbulkan keputihan.

Gejalanya berupa keputihan seperti susu, bergumpul, disertai rasa gatal, panas, an kemerahan pada alat kelamin dan bagian di sekitarnya. 7. HIV/AIDS

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena teinfeksi HIV (Human Immunodeficienc Virus). Orang yang terinfeksi oleh virus ini tidak dapat mengatasi serangan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya menurun secara derastis. Penyakit ini sampai sekarang belum ada obatnya, yang ada hanyalah menolong penderita untuk mempertahankan tingkat kesehatan tubuh penderita.

(22)
(23)

BAB III KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem reproduksi manusia ada dua, yaitu sistem reproduksi pada pria dan wanita. Sistem reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, vas deferens, kelenjar prostat, vesikula seminalis dan uretra. Sedangkan, sistem reproduksi wanita terdiri dari lubang vagina, labia mayora, labia minora, mons pubis, klitoris, ovarium, tuba falopii (oviduk), dan uterus (rahim).

Struktur sperma terdiri dari kepala, bagian tengah (badan), dan ekor (flagela). Proses pembentukan sperma disebut spermatogenesis, sedangkan proses terbentuknya ovum disebut oogenesis. Siklus menstruasi berkaitan dengan pembentukan sel telur dan pembentukan endometrium (dinding rahim).

Hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi pria adalah gonadotrofin, FSH, LH, dan testoteron. Sedangkan, hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi wanita adalah gonadotrofin, FSH, LH, estrogen dan progesteron.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajuddin. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTS Jilid 3A untuk Kelas IX Semeser 1. Jakarta: Erlangga.

Al-Qur’an

Anonim. 2016. Alat Reproduksi Manusia. (online) http://dosenbiologi.com/manusia/alat-reproduksi-manusia diakses pada 18 November 2016.

______. 2015. Alat Reproduksi Wanita Bagian Luar dan Bagian Dalam. (online) http://www.bukupedia.net/2015/10/alat-reproduksi-wanita-bagian-luar-dan-dalam-beserta-gambarnya.html diakses pada 18 November 2016. Maulana, Puri. 2012. Proses Pembentukan Sel Telur. (online)

http://perpustakaancyber.blogspot.co.id/2012/12/proses-pembentukan-sel-telur-oogenesis-pada-wanita.html diakses pada 18 November 2016. Rahul. 2012. Proses Terbentuknya Sperma. (online)

http://biologi-sma-rahul.blogspot.co.id/2012/04/proses-pembentukan-sperma.html diakses pada 18 November 2016.

Septiana, Yunita. 2016. Cara Meningkatkan Kualitas Sperma. (online) http://smartpromil.com/cara-meningkatkan-kualitas-sperma/ diakses pada 18 November 2016.

Syamsuri, Istamar, dkk. 2007. IPA Biologi untuk SMP Kelas IX. Jkarta: Erlangga. Wijaya, Agus, dkk. 2008. IPA Terpadu IXA untuk Sekolah Menengah Pertama

Gambar

Gambar 1. Sistem Reproduksi Pria
Gambar 2. Struktur Sperma
Gambar 4. Sistem Reproduksi Wanita(Sumber: http://www.bukupedia.net)
Gambar 5. Oogenesis(Sumber: http://perpustakaancyber.blogspot.co.id)

Referensi

Dokumen terkait

Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk

Hasil analisa menggunakan cross correlation menunjukkan bahwa pada pola aliran yang sama, kecepatan gelombang cenderung akan semakin meningkat jika nilai kecepatan

pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (interview), daftar pertanyaan (questionaire), dan studi dokumentasi, hasilnya adalah bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat

Atau pendapat lain Riset Pasar adalah sesuatu yang penting dalam bisnis karena dengan riset pasar akan diketahui apa yang dibutuhkan pasar atau masyarakat dan

Implementasi sistem informasi manajemen peternak ayam ini dapat membantu petugas dalam penyimpanan data anggota-

STUDI DESKRIPTIF PENGUCAPAN MANTRA DALAM KONTEKS UPACARA MANDALABHISEKAM PADA MASYARAKAT HINDU TAMIL DI KUIL SHRI BALAJI VENKATESHWARA KOIL MEDAN0. SKRIPSI SARJANA DIKERJAKAN

Tugas akhir ini menganalisa umur kelelahan (fatigue life) struktur HangTuah MogPU platform dengan dua metode yaitu metode Spectra Fatigue Analysis (SFA) dan

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang diberi