• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PALOPO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PALOPO "

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Tinjauan Pustaka

  • Hakikat Implikatur Percakapan
  • Wujud Implikatur Tindak Tutur
  • Implikasi Pragmatis Tindak Tutur
  • Tindak Ilokusi sebagai Objek Kajian Implikatur
  • Pola Interaksi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia
  • Hakikat Pujian

Implikatur percakapan (IP) berperan besar dalam penafsiran tindak tutur tidak langsung, dalam tindak tutur. Hal ini berkaitan dengan pertanyaan: “Mengapa makna yang terkandung dalam tindak tutur langsung dan tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang disampaikan n?” Kedua, IP memberikan penjelasan mengapa suatu tindak tutur, dalam hal ini tindak tutur langsung dan tidak langsung, mempunyai makna tersembunyi (implisit).

Pentingnya implikatur dalam suatu tindak tutur karena implikatur dapat memberikan beberapa kontribusi yaitu; (1) memberikan sejumlah penjelasan fungsional terhadap fakta-fakta kebahasaan yang penting, (2) implikatur memberikan sejumlah pertimbangan eksplisit mengenai makna suatu ujaran dalam pengertian umum, di luar apa yang sebenarnya diucapkan, misalnya diungkapkan secara semakin harafiah dengan makna konvensional dari sebuah ujaran. ungkapan linguistik yang disebutkan, (3) cenderung mempengaruhi penyederhanaan utama baik struktur maupun isi deskripsi semantik, (4) setidaknya beberapa konsep yang berkaitan erat tampaknya menjadi cukup penting ketika berbagai jenis fakta dasar tentang bahasa dikemukakan. diperhatikan dengan baik, dan (5) prinsip Prinsip-prinsip yang menimbulkan implikatur mempunyai penjelasan yang sangat umum; beberapa prinsip dasar menawarkan penjelasan panjang sebagai fakta nyata (Levinson, 2000). Implikasi Pragmatis Tindak Tutur Langsung dan Tidak Langsung Grice (dalam Wiryotinoyo, 1996) memberi contoh. Grice (dalam Wiryotinoyo, 1996) memberikan contoh implikatur percakapan pada tuturan B yaitu TI membalas. Dalam contoh ini tindak tutur langsung dan tidak langsung Pak Sakti dapat bermakna: (1) kekaguman terhadap Dokter Yudha.

Dapat diartikan bahwa tindak tutur langsung dan tidak langsung dapat mempunyai implikasi pragmatis yang berbeda, tergantung pada konteks peristiwa yang mengikuti tuturan tersebut. Ilokusi berperan sebagai objek kajian implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung. Tuturan dalam implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung menghasilkan makna tuturan yang beragam, baik konvensional maupun sehari-hari.

Kekuasaan yang dimaksud dalam hal ini adalah kekuasaan (kemampuan) tindak tutur langsung dan tidak langsung untuk melakukan tindakan memerintah, menasihati, menegur, mencela, dan menyanjung.

Kerangka Pikir

Berdasarkan fokusnya, kalimat pujian dapat dipilih seperti: (1) pujian dengan fokus orang pertama, misalnya “Aku suka sosoknya”, (2) pujian dengan fokus orang kedua, misalnya “kamu terlihat bagus dalam balutan celana itu”, (3) pujian dengan fokus orang ketiga, misalnya “anakmu ganteng”, dan (4) pujian dengan fokus impersonal, misalnya “cerdas!”. Guru belum terbiasa menggunakan tindak tutur non literal, padahal tindak tutur jenis ini mampu menambah pengetahuan dan kosa kata siswa.

METODE PENELITIAN

Fokus dan Desain Penelitian

Batasan Istilah

Data dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Perekaman terselubung dilakukan pada minggu pertama, secara sembunyi-sembunyi sehingga tidak terjadi kecanggungan dan ketidakwajaran latar belakang dan data penelitian. Pencatatan selanjutnya dilakukan dengan meletakkan alat perekam di depan meja siswa (tempat yang strategis). Alat perekam digerakkan jika yang terekam adalah pola interaksi guru dengan siswa pada saat guru berkeliling membimbing siswa secara individu maupun kelompok.

Cara ini dimaksudkan untuk memperoleh data yang beragam, survei dilakukan selama tiga minggu atau 8 kali pertemuan.

Teknik Analisis Data

Implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung guru terhadap siswa muncul pada saat diskusi kelas. Berdasarkan kutipan dialog di atas terlihat bahwa guru menggunakan implikatur dalam tindak tutur langsung dan tidak langsung terhadap siswa. Data gambaran bentuk implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung yang mempunyai makna pragmatis perintah dapat dilihat pada penyajian data berikut ini.

Tindak tutur langsung dan tidak langsung guru dalam interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia yang berimplikasi perintah tampak sebagai berikut. Berdasarkan data di atas menggambarkan penggunaan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang dilakukan guru terhadap siswa. Data yang disajikan di atas merupakan tindak tutur langsung dan tidak langsung guru kepada siswa yang berfungsi untuk menyempurnakan tugas.

Implikatur tindak tutur guru langsung dan tidak langsung yang mempunyai implikasi permintaan juga terlihat pada tuturan berikut. Data yang tersaji di atas menggambarkan implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung yang berbentuk tuturan deklaratif dengan makna permintaan yang bersifat imperatif pragmatis. Berdasarkan data di atas, nampaknya implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung berbentuk tuturan deklaratif dan mengandung makna pragmatis tuntutan imperatif.

Berdasarkan data yang tersaji di atas, terlihat adanya implikatur tuturan langsung dan tidak langsung yang digunakan guru terhadap siswa. Bentuk implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung guru-siswa makna imperatif pragmatis penolakan ditunjukkan pada data berikut. Tindak tutur langsung dan tidak langsung ini muncul ketika guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang makna ungkapan (94).

Implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung yang berbentuk tuturan deklaratif yang berarti imperatif penolakan pragmatis juga terlihat pada data berikut. Implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung yang berbentuk tuturan deklaratif dengan makna pragmatis perintah larangan juga terlihat dari data berikut. Tindak tutur langsung dan tidak langsung guru sudah baik, mungkin jika Anda berhenti sejenak agar pembicara dapat berkonsentrasi.

Berdasarkan konteks tuturannya, nampaknya tindak tutur guru secara langsung dan tidak langsung terhadap siswa mempunyai makna kritik. Tindak tutur langsung dan tidak langsung guru yang mempunyai implikasi penerimaan mengandung arti bahwa guru menyetujui dan menerima perbuatan siswa. Jadi, dapat dikatakan bahwa implikasi penggunaan tuturan langsung dan tidak langsung yang dilakukan guru terhadap siswa bersifat deklaratif dan.

Bentuk implikatur dalam tindak tutur langsung dan tidak langsung guru, menyatakan bahwa permintaan diwujudkan melalui kalimat perintah imperatif.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penyajian Hasil Penelitian

Pembahasan

Berdasarkan pemaparan hasil analisis data, maka dapat diuraikan hasil penelitian ini mengenai implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung dalam bahasa Indonesia terhadap interaksi belajar mengajar bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 2 Palopo. Implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung guru bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 2 Palopo terdiri dari dua kategori, yaitu kategori positif dan negatif. Bentuk implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung dalam interaksi belajar mengajar yang positif oleh guru dengan siswa terdiri dari empat bagian, yaitu: (1) Implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung berupa tuturan deklaratif yang mengandung makna pragmatis dari imperatif penerimaan; (2) implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung berbentuk tuturan deklaratif yang mengandung makna pragmatis berupa ajakan; Menurut Rahardi, implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung berupa tuturan interogatif yang mengandung makna pragmatis berupa ajakan. urutan, (4) implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung.

Implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung yang mengandung makna penerimaan, ajakan, permintaan dan perintah merupakan sarana komunikasi antara guru dan siswa untuk menyampaikan pesan dan informasi secara halus. Manifestasi Implikatur Tindak Tutur Bahasa Indonesia Langsung dan Tidak Langsung dalam Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia pada VII. Kelas SMP Negeri 2 Palopo ditandai dengan ungkapan gurunya, misalnya diskusi akan berjalan baik jika ada hubungan timbal balik. Tindak tutur langsung dan tidak langsung guru mengandung makna pragmatis, memerintahkan/memerintahkan kepada seluruh peserta didik agar pada kegiatan percakapan berikutnya akan terjadi peningkatan hubungan timbal balik.

Implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung guru bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 2 Palopo yang bersifat negatif dan menyatakan penolakan menggunakan kata-kata seperti baik, namun perlu ditingkatkan; bagus, tapi akan lebih baik jika. Implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung yang menunjukkan larangan penggunaan ungkapan seperti tetapi menurut saya akan lebih baik jika semua kalangan dapat melaporkannya pada hari ini. Implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung mengungkapkan teguran dengan cara memuji seperti dalam kalimat baik. Mungkin Anda ingin menenangkan diri sejenak agar pembicara dapat berkonsentrasi!

Melibatkan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang mengungkapkan kritik dengan menggunakan pujian seperti dalam kalimat kelompok Anda adalah kombinasi yang cerdas. Implikasi tindak tutur langsung dan tidak langsung yang mengungkapkan sindiran dengan menggunakan pujian seperti pada kalimat alangkah baiknya nak jika mengetahui intonasi dan ungkapan pada saat membaca puisi. Berdasarkan pemaparan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian adalah tentang bentuk makna tindak tutur langsung dan tidak langsung guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar di kelas VIII SMP Negeri. 2 Palopo.

Wujud implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung guru bahasa Indonesia dalam interaksi belajar mengajar di kelas VIII di SMP Negeri 2 Palopo terdiri dari dua bagian yaitu pujian positif dan negatif. Selanjutnya, implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung yang bersifat negatif terdiri atas implikatur tindak tutur langsung dan tidak langsung yang menyatakan penolakan, larangan, teguran, kritik, dan sindiran. Penelitian ini mengkaji tindak tutur, khususnya tindak tutur langsung dan tidak langsung dalam interaksi kelas yang belum terungkap sepenuhnya.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Saran

Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 2 Palopo hendaknya lebih meningkatkan proses belajar mengajar khususnya dengan memotivasi siswa dengan menggunakan tindak tutur langsung dan tidak langsung yang memadai, sehingga dapat lebih meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk menyelidiki permasalahan yang relevan dengan penelitian ini.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Beebe at.al (dalam Yamagashira, 2001: 274) menyatakan bahwa tindak tutur menolak langsung dengan kalimat tidak performatif merupakan strategi tindak tutur menolak dengan

Penelitian kualitatif adalah teknik penelitian yang positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, sebagai lawannya adalah eksperimen di mana peneliti adalah