PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bentuk tindak tutur langsung non literal apa yang terdapat dalam interaksi jual beli di Pasar Rabu Kabupaten Kaur. Apa makna yang terkandung dalam tindak tutur non literal dalam interaksi jual beli di Pasar Rabu Kabupaten Kaur?
Tujuan Penelitian
Untuk memahami dan menjelaskan bentuk tindak tutur langsung non iteratif dalam interaksi jual beli pasar Rabu Kabupaten Kaur. Untuk menjelaskan makna yang terkandung dalam tindak tutur langsung non literal dalam interaksi jual beli di Pasar Rabu Kabupaten Kaur.
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Pragmatik
Menurutnya, pragmatik merupakan salah satu cabang semiotika yang mempelajari hubungan antara tanda dan penafsirannya.9 Pragmatik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara bentuk-bentuk linguistik dengan pengguna bentuk-bentuk linguistik dan pengguna bentuk-bentuk tersebut. Dapat disimpulkan bahwa pragmatik adalah ilmu bahasa yang mempelajari penggunaan bahasa dalam kaitannya dengan konteks penggunaannya. Makna bahasa dapat dipahami apabila diketahui konteksnya. Batasan pragmatis adalah kaidah-kaidah penggunaan bahasa mengenai bentuk dan makna yang berkaitan dengan maksud, konteks, dan keadaan penutur.
Tindak Tutur
Tindak tutur merupakan gejala individual yang bersifat psikologis dan kelangsungannya ditentukan oleh kemampuan berbahasa penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Kemungkinan besar tindak tutur merupakan gejala individual, bersifat psikologis, dan ditentukan oleh kemampuan berbahasa penutur dalam menghadapi situasi tertentu di mana orang menuturkan peristiwa. Direktif adalah salah satu jenis tindak tutur yang digunakan penutur untuk memerintahkan orang lain melakukan sesuatu.
Peristiwa Tutur
Hal ini masih berkaitan dengan aspek-aspek seputar tuturan dalam suatu komunikasi antara penutur dan lawan bicara. Sebelum dapat berkomunikasi, penutur dan lawan bicara harus terlebih dahulu mengetahui waktu, tempat, dan situasi untuk berkomunikasi. Pada saat berkomunikasi, lawan bicara sudah mengetahui apa yang ingin disampaikan oleh pembicara yaitu antara pembicara dengan lawan bicaranya.
Jenis-Jenis Tindak Tutur
Oleh karena itu, peristiwa tutur pada hakikatnya merupakan serangkaian tindak tutur yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dan jika terdapat hubungan tidak langsung antara struktur dan fungsi, maka terjadilah tindak tutur tidak langsung. Tindak tutur langsung berdasarkan modus kalimat berita (deklaratif) adalah kalimat yang digunakan hanya untuk menyampaikan informasi tanpa adanya interaksi timbal balik antara penuturnya.
Tindak tutur langsung berdasarkan kalimat suasana hati (interogatif) merupakan kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu. Tindak tutur tidak langsung adalah tindak tutur yang maknanya hanya dapat dipahami apabila mitra tutur mengetahui tuturan dan konteks situasi. Contoh tindak tutur ini mempunyai struktur deklaratif, namun fungsi sebenarnya bukan sekadar pernyataan.
23 Deni Dwi Prasetyo, “Tindakan Tuturan Langsung dan Tidak Langsung dalam Naskah Drama Asmarangkar Trias Kuniawan,” Artikel Jurnal, Vol.3, No. 4 (2018): hal. Sedangkan tindak tutur non-literal terjadi ketika maksud penutur tidak sesuai dengan kata-kata yang diucapkan. 29 Pripta Faji Ramadhanti dan Gigit Mujianto, “Kesan Tindak Tutur Tidak Langsung Buta Huruf Terhadap Sensitivitas Sosial Siswa Dalam Pembelajaran”, Jurnal Online, Vol.
Hal inilah yang disebut dengan tindak tutur non-literal karena maksud dari implikasi dan tuturan itu sendiri mempunyai tujuan yang berbeda.
Definisi Tindak Tutur Langsung Nonliteral
Contoh diatas berisi ucapan guru mengucapkan terima kasih kepada siswa yang bersedia bekerja sama karena sudah tetap tenang, namun maksud dari ucapan guru tersebut jika dilihat dari keadaannya pasti mempunyai tujuan yang berbeda. Guru sebenarnya ingin menyampaikan bahwa kelas ramai dan tidak kondusif untuk kegiatan pembelajaran. Tindak tutur langsung non literal adalah tindak tutur yang diungkapkan dalam modus kalimat yang sesuai dengan maksud ujaran, namun kata-kata yang menyusunnya tidak mempunyai makna yang sama dengan maksud penutur.
Dalam tindak tutur jenis ini penutur menggunakan kalimat deklaratif, interogatif, dan imperatif sesuai fungsinya, hanya saja makna ungkapannya tidak sesuai dengan makna kata pembentuknya. Oleh karena itu, tindak tutur tidak langsung adalah tindak tutur yang terjadi apabila penutur menggunakan cara bertutur yang tidak sesuai dengan tujuan tuturannya. Tindak tutur langsung yang tidak literal adalah tindak tutur yang mempunyai makna sehubungan dengan isi kalimatnya, tetapi tidak disertai dengan kata-kata yang tepat.
Tindak tutur tidak langsung penutur pada kalimat ini menggunakan kata kepala yang artinya gambaran orang yang mengucapkannya kurang baik. Jadi tindak tutur langsung non literal adalah tindak tutur yang terjadi apabila penutur menggunakan suatu kalimat dengan suatu cara, namun maknanya tidak sama atau berlawanan dengan kata-kata yang menyusunnya.
Hakikat Interaksi
Interaksi yang terjadi dalam lingkungan kecil, seperti keluarga dan tempat kerja. 33Virgia Ningrum Fatnar dan Choiril Anam, “Kemampuan Interaksi Sosial Antara Remaja yang Tinggal di Pondok Pesantren dengan Mereka yang Tinggal Bersama Keluarganya”, Jurnal Fakultas Psikologi, Vol.Maka dapat disimpulkan bahwa interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi, ketika dua atau lebih item mempengaruhi efek satu sama lain.
Interaksi sosial dalam masyarakat merupakan hal yang penting dalam kehidupan karena manusia tidak akan mampu bertahan hidup tanpa bantuan orang lain. Interaksi sosial asosiatif merupakan bentuk interaksi sosial positif yang berujung pada persatuan dan kerja sama. Kerjasama merupakan suatu bentuk interaksi sosial dimana orang-orang atau kelompok bekerja sama dan saling membantu.
Interaksi sosial disosiatif merupakan bentuk interaksi sosial yang lebih cenderung menimbulkan konflik dan perpecahan, baik bagi individu maupun kelompok. Persaingan atau rivalitas merupakan salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif dimana orang atau kelompok bersaing untuk mencapai tujuan yang sama. Kontravensi merupakan salah satu bentuk interaksi sosial disosiatif yang berupa pertentangan terselubung, sehingga tidak terjadi perselisihan atau konflik terbuka.
Konflik atau perselisihan sosial, yaitu suatu bentuk interaksi sosial disosiatif yang timbul karena perbedaan pemahaman dan kepentingan antar individu atau kelompok.
Tindak Tutur Dalam Interaksi Jual Beli di Pasar
Tindak tutur langsung non literal terdapat pada kalimat “Kemaghi ibung ndik bejualan” (Kemarin tante tidak menjual). Pada data tuturan (5), tindak tutur langsung nonliteral yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur penolakan langsung nonliteral. Pada data tuturan (6), tindak tutur langsung nonliteral yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur penolakan langsung nonliteral.
Pada data tuturan (7), tindak tutur langsung nonliteral yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur penolakan langsung nonliteral. Pada data tuturan (9), tindak tutur langsung nonliteral yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur penolakan langsung nonliteral. Konteks: Tuturan ini terjadi ketika pembeli (penutur) membeli kentang yang dijual oleh penjual (mitra tutur). a) Bentuk tindak tutur langsung yang tidak literal.
Pada data tuturan (11), tindak tutur langsung non-literal yang disajikan di atas merupakan salah satu bentuk tindak tutur langsung non-literal. Pada data tuturan (12), tindak tutur langsung non-literal yang disajikan di atas merupakan salah satu bentuk tindak tutur langsung non-literal. Konteks: Tuturan terjadi ketika pembeli (pembicara) menawarkan harga tempe kepada penjual (pembicara). a) Bentuk tindak tutur langsung yang tidak literal.
Konteks: Tuturan ini muncul ketika pembeli (penutur) menanyakan tentang tomat yang dijual oleh penjual (mitra tutur). a) Bentuk tindak tutur langsung yang tidak literal.
Kajian Pustaka
Kerangka Berpikir
METODE PENELITIAN
- Tempat dan Waktu Penelitian
- Sumber Data
- Fokus Penelitian
- Teknik Pengumpulan
- Teknik Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Pada data tuturan (1), tindak tutur langsung non literal yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur langsung non literal yang berbentuk pernyataan. Tindak tutur non literal terdapat pada kalimat “Ame yendak masih hidup ngambik di laut” (Kalau mencintai yang masih hidup, terjebaklah di laut). Pada data tuturan (3), tindak tutur tak langsung yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur langsung tak literal.
Konteks: Tuturan ini muncul ketika seorang pembeli meminta kepada penjual mentimun yang sudah matang. a) Bentuk tindak tutur langsung yang tidak literal. Pada data tuturan (4), tindak tutur langsung non-literal yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur pernyataan langsung yang non-literal. Konteks: Percakapan ini dilakukan oleh pembeli (pembicara) dan penjual (mitra tutur) mengenai harga buah. a) Bentuk tindak tutur langsung yang tidak literal.
Konteks: Tuturan ini muncul ketika penjual menanyakan harga kopi kepada pembeli. a) Bentuk tindak tutur langsung yang tidak literal. Pada data tuturan (10), tindak tutur langsung non-literal yang ditunjukkan di atas merupakan bentuk tindak tutur langsung non-tutur untuk menolak. Pada data tuturan (13), tindak tutur langsung non literal yang ditunjukkan di atas merupakan bentuk tindak tutur langsung non literal menolak.
Konteks: Tuturan ini muncul ketika pembeli (penutur) menanyakan tentang nanas yang dijual penjual. a) Bentuk tindak tutur langsung yang tidak literal.
DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
Analisis Data
Tindak tutur langsung adalah tindak tutur yang terjadi apabila penutur menggunakan kalimat menurut caranya sendiri. Konteks: Tuturan ini muncul ketika seorang pembeli bertanya kepada penjual ikan tentang ikan yang dijual. a) Bentuk tindak tutur langsung yang tidak literal. Tindak tutur langsung yang tidak harafiah yang dilakukan pembeli kepada penjual dapat dilihat pada kalimat “E diela kemaghi dinki waiting” (Minggu kemarin tidak diurus).
Konteks: Tuturan tersebut muncul ketika seorang penjual ikan menawarkan kepada pelanggan ikan segar yang dijualnya. a) Suatu bentuk tindak tutur langsung yang tidak harafiah. Konteks: Tuturan ini terjadi ketika seorang pembeli menanyakan tentang ikan sarden yang dijual penjual. a) Suatu bentuk tindak tutur langsung yang tidak harafiah. Pada data tuturan (8), tindak tutur langsung non literal yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur langsung penolakan yang non literal, tindak tutur penolakan langsung non literal terdapat pada kalimat.
Pada data tuturan (14), tindak tutur langsung non-literal yang disajikan di atas merupakan bentuk tindak tutur langsung bertanya yang non-literal, tindak tutur langsung bertanya yang non-literal terdapat pada kalimat. Tuturan yang disampaikan pembeli merupakan tindak tutur langsung karena pembeli menggunakan kalimat tanya kepada penjual untuk menanyakan tentang nanas yang dijual. Tindak tutur penolakan langsung non-literal merupakan tindak tutur yang paling banyak digunakan dari ketiga bentuk tindak tutur langsung non-literal yang ada.
PENUTUP
Saran
Dalam bercakap-cakap perlu diperhatikan tuturan yang baik agar dapat menyenangkan hati orang lain, sehingga mudah dipahami maksud yang ingin disampaikan oleh penutur dan lawan bicaranya. Jadi peneliti lain hendaknya tertarik dengan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini, mengkajinya dari sudut pandang lain, misalnya tindak tutur lain yang digunakan. Bahwa pembelajaran bahasa menambah pengetahuan tentang bentuk dan tujuan tindak tutur, sehingga kita dapat memahami bentuk dan makna tindak tutur.
Bentuk, Fungsi dan Jenis Tindak Tutur Dalam Komunikasi Siswa Kelas IX SMP PGRI 3 Denpasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, Vol 1, No. Analisis Beban Kerja Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru Jurnal Jom Fisip, Vol.6. Analisis tindak tutur literal tidak langsung dalam Deathnote Movie: The First Name karya Shusuke Kaneko.
Metode Tindak Pidato Ekspresif Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar Tradisional Kota Baubau: Tinjauan Pragmatis. 2015. Tindak Pidato Dalam Proses Belajar Mengajar di TK Dharma Wanita Desa Wapunto Kecamatan Duruka Kabupaten Muna (Investigasi Pragmatis).