• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK REKTOR PEDOMAN PENGABDIAN

N/A
N/A
Gemilang Makmur .P

Academic year: 2023

Membagikan "SK REKTOR PEDOMAN PENGABDIAN"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tjuan Penyusunan Pedoman

Standar Pengabdian kepada Masyarakat

Skim Pengabdian Masyarakat

PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PELAKSANAAN

  • Penyusunan Proposal Pengabdian
  • Seleksi dan Evaluasi Proposal Pengabdian
  • Pelaksanaan Pengabdian
  • Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengabdian
  • Pelaporan Hasil dan Luaran Pengabdian

Format proposal pengabdian kepada masyarakat dibedakan menjadi proposal dengan sumber pendanaan internal dan eksternal dari universitas. Seleksi dan evaluasi proposal pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk Evaluasi Dokumen Seleksi dan evaluasi dokumen proposal dilakukan oleh tim review independen.

IPTEKS BAGI UMKM (IBU)

  • Pendahuluan
  • Kriteria Pengusulan
  • Sumber Pendanaan
  • Sistematika Usulan

jangka waktu pelaksanaan program/kegiatan pelayanan paling lama delapan bulan dalam setahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun; Besaran dana pelaksanaan program/kegiatan layanan skema IBU yang bersumber dari dana internal universitas paling banyak sebesar Rp lima juta rupiah) per judul per tahun. Pada bagian ini dikemukakan tujuan yang ingin dicapai pengusul dengan melaksanakan kegiatan yang diusulkan. Tujuan keseluruhan dari kegiatan pengabdian skema IBU pada prinsipnya adalah membantu mahasiswa, alumni dan masyarakat untuk menjadi wirausahawan ilmu pengetahuan dan teknologi baru.

Memuat uraian rinci mengenai metode dan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada program/kegiatan di lapangan. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu adanya program/kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PTTG). Besaran dana pelaksanaan program/kegiatan layanan PTTG yang bersumber dari dana internal perguruan tinggi paling banyak sebesar Rp lima juta rupiah per judul per tahun.

Oleh karena itu, LP2M Unper mengemas program/kegiatan pengabdian masyarakat berbasis masyarakat desa ke dalam skema yang disebut Bina Lingkungan Binaan Desa yang selanjutnya disingkat PMDB. Besaran dana pelaksanaan program/kegiatan pengabdian skema PMDB yang bersumber dari dana internal universitas paling banyak sebesar Rp7 juta lima ratus ribu rupee) per judul per tahun.

Tabel Contoh Rencana Target Capaian Hasil dan Luaran Kegiatan
Tabel Contoh Rencana Target Capaian Hasil dan Luaran Kegiatan

PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (PTTG)

Pendahuluan

Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut TTG adalah teknologi yang memenuhi kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merugikan lingkungan hidup, mudah digunakan dan dipelihara oleh masyarakat serta memberikan nilai tambah dari segi ekonomi. . Kenyataan menunjukkan bahwa penemuan-penemuan baru terkait TTG terjadi cukup cepat, baik yang ditemukan oleh masyarakat, dunia usaha, lembaga penelitian, maupun perguruan tinggi. Namun kenyataannya, masyarakat pedesaan masih asing dengan TTG. Masih banyak masyarakat pedesaan yang jauh dari TTG. Meskipun penelitian Rakhmiati dkk (2015) menunjukkan bahwa intensitas penggunaan TTG oleh masyarakat berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat pengguna TTG, namun pengguna TTG masyarakat lebih sejahtera dibandingkan masyarakat yang belum mengenal TTG. TTG akan memberikan dampak yang optimal jika terjadi transfer teknologi dari pencipta atau pemilik TTG kepada masyarakat pengguna dan pada saat yang sama terjadi penerimaan dan penggunaan TTG oleh masyarakat.

Permasalahannya adalah sejauh mana TTG bermakna bagi masyarakat.Hasil penelitian Rakhmiati dkk (2015) tentang kebermanfaatan pelaksanaan TTG bagi masyarakat menunjukkan bahwa TTG sebelumnya yang ada di masyarakat, mempunyai dampak ekonomi yang kecil. Penerapan TTG gagal mengubah atau memperbaiki kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan berbagai hal, termasuk keengganan masyarakat menerima TTG. Keengganan tersebut merupakan indikasi keengganan masyarakat untuk melaksanakan TTG akibat dari keterbatasan pengetahuan, rendahnya keterampilan, keterbatasan modal dan pola pikir masyarakat yang sulit diubah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan tingkat keberhasilan penerimaan dan penggunaan TTG oleh masyarakat, maka skema PTTG digunakan oleh kelompok pengusul pengabdian masyarakat, dan selain TTG yang baik, perlu dirancang metode penerapan TTG yang tepat di masyarakat. Cara ini tentunya mencakup pemberdayaan masyarakat sebelum pelaksanaan TTG, membantu mereka belajar selama proses pelaksanaan TTG, atau bahkan setelah pelaksanaan TTG.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka pelayanan kepada masyarakat melalui skema PTTG setidaknya harus melalui tiga tahapan tersebut, dan pada setiap tahapannya harus melalui kegiatan sebagai berikut: 1) komunikasi, informasi dan edukasi; Membina masyarakat dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) dalam dunia usaha dan kehidupan sehari-hari.

Kriteria Pengusulan

19. Berdasarkan kondisi tersebut, pelayanan kepada masyarakat melalui skema PTTG paling sedikit harus dilakukan melalui tiga tahapan tersebut, dan pada setiap tahapannya harus dilakukan melalui kegiatan 1) komunikasi, informasi dan edukasi; 2) pengumpulan informasi; 3) sosialisasi alat; 4) pelatihan; 5) magang; dan/atau 6) studi banding. HKI atau paten (hak cipta, paten umum, paten sederhana, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman atau perlindungan geografis) atas produk atau jasa; dan atau. Dana pelaksanaan program/kegiatan pengabdian akan dicairkan secara bertahap, yaitu 70% dana diberikan setelah usulan disetujui dan seluruh proses administrasi terpenuhi, dan 30% dana diberikan setelah laporan akhir dan keluaran. kegiatan pengabdian diserahkan kepada LP2M Unper, dan kelengkapan administrasinya terpenuhi;

Proposal pelayanan harus diserahkan ke LP2M Unper dalam bentuk hard copy (1 copy) atau soft copy dalam format PDF dengan kapasitas maksimal 5 MB dan dengan nama file: NamaKetuaPeneliti_NamaPT_PTTG.pdf.

Sumber Pendanaan

Sistematika Usulan

Jelaskan juga perkembangan adopsi dan penggunaan teknologi tepat guna oleh masyarakat desa atau industri sasaran potensial. Merumuskan permasalahan masyarakat desa dan/atau sektor sasaran potensial yang memerlukan TTG dan menyatakan dalam paragraf ini permasalahan mendasar atau argumen yang memperkuat bahwa kegiatan ini penting untuk dilakukan. Dikedepankan juga konsep TTG yang akan diterapkan sehingga diperkirakan dapat menjawab atau menyelesaikan permasalahan masyarakat desa atau industri.

Jika program kegiatan melalui skema PTTG untuk menjawab atau menyelesaikan permasalahan masyarakat desa akan dilaksanakan secara multi-tahunan, sebutkan logika yang melatarbelakanginya, serta rencana kegiatan dan target keluaran atau hasil setiap tahunnya. Pada bagian ini perlu dijelaskan secara singkat target output (produk atau jasa) yang ingin dicapai, serta kontribusinya terhadap pengembangan masyarakat desa atau industri sasaran. Dengan cara ini diharapkan pada akhirnya terbentuk masyarakat desa yang sejahtera, mandiri dan berkarakter juang.

Tujuan utama skema PMDB adalah memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan masyarakat desa yang sehat, beradab, dan berbudaya, serta mandiri berbasis kesejahteraan. Berisi uraian tentang profil potensi sumber daya yang ada di desa seperti sumber daya manusia, sumber daya alam, industri, jaringan perdagangan, pasar, produk unggulan desa, dan lain-lain yang menjadi landasan atau argumentasi yang menguatkan bahwa kegiatan tersebut penting untuk dilakukan.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT DESA BINAAN (PMDB)

Pendahuluan

Kata “pedesaan” sering dimaknai sebagai wujud keterbelakangan, kemiskinan dan ketidakberdayaan. Hal ini mungkin benar jika kita melihat perbandingan data desa-desa di Indonesia. Di Indonesia dapat dikatakan bahwa perbandingan antara jumlah desa yang maju dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, budaya dan politik sangat rendah dibandingkan dengan jumlah desa yang belum maju. Tingkat kesejahteraan masyarakat desa yang berada di perdesaan atau pelosok tanah air masih rendah jika dibandingkan dengan masyarakat desa yang berada di perkotaan.Menurut Supriatna (2016), jumlah penduduk yang tergolong miskin pada kenyataannya saat ini masih sangat sedikit. sangat tinggi. lebih besar. dibandingkan mereka yang sejahtera. Masyarakat yang tergolong miskin berada di wilayah pedesaan. desa-desa di wilayah pedesaan. Meskipun potensi sumber daya desa di perdesaan lebih besar dibandingkan desa di perkotaan. Masih banyak sumber daya desa di pedesaan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia di pedesaan, rendahnya akses masyarakat pedesaan dalam memperoleh layanan dasar bagi pengembangan usaha ekonomi seperti sumber pembiayaan, informasi dan teknologi, terbatasnya infrastruktur yang mendukung pembangunan pedesaan dan kurangnya sumber daya manusia di pedesaan. berfungsi optimal. lembaga kemasyarakatan di pedesaan.

Terdapat perbaikan derajat kesehatan masyarakat berupa peningkatan status gizi anak balita dan angka harapan hidup, penurunan angka kematian dan jumlah penderita gangguan jiwa dan penyakit masyarakat, serta /atau . Terdapat peningkatan status ekonomi masyarakat dalam hal memperoleh produk atau jasa seperti prototipe, alat/barang atau perangkat lunak yang dapat meningkatkan status ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas produksi dan omzet, serta potensi memperolehnya. HKI atau paten dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal bereputasi internasional dan/atau. Adanya peningkatan kenyamanan sosial, seperti munculnya kelompok pengembangan budaya lokal dan peningkatan aktivitas, dll, dan/atau.

Oleh karena itu, pelaksanaan program pelayanan PMDB harus dilakukan secara terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama (beberapa tahun). HKI atau paten (hak cipta, paten umum, paten sederhana, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, perlindungan varietas tanaman atau perlindungan geografis) atas produk atau jasa; dan atau.

Kriteria Pengusulan

Untuk membantu masyarakat memecahkan masalah kesehatan, pendidikan, sosial budaya, ekonomi dan lingkungan yang mereka hadapi. Kelima jenis produk tersebut tentunya tidak semuanya bisa langsung diproduksi, melainkan memerlukan akumulasi kegiatan secara bertahap, dimulai dengan pelaksanaan kegiatan jangka pendek, menengah, dan panjang. Tim pengusul harus melibatkan minimal 2 (dua) orang mahasiswa untuk pembelajaran KKN.

Apabila mahasiswa melaksanakan program/kegiatan dengan baik, maka program/kegiatan ini dapat digunakan sebagai pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN); Tim Pengusul hanya boleh mengajukan satu proposal penelitian sebagai ketua dan satu proposal sebagai anggota pada tahun yang sama;\. Ketua Tim Proposal saat ini bukan merupakan Ketua Pelaksana skema layanan lain yang didanai secara internal oleh UNPER;

Usulan program/kegiatan harus relevan dengan Visi dan Misi Unper dan LP2M Unper, RIP Pelayanan dan Roadmap Pelayanan LP2M Unper; Proposal pelayanan harus diserahkan ke LP2M Unper dalam bentuk hard copy (1 copy) atau soft copy dalam format PDF dengan kapasitas maksimal 5 MB dan diberi nama file: NamaKetuaPeneliti_NamaPT_PMDB.pdf.

Sumber Pendanaan

Sistematika Usulan

Halaman Identitas dan gambaran umum memuat informasi kontribusi usulan kegiatan terhadap pengembangan bidang ilmu pengetahuan serta target keluaran yang diharapkan (Lampiran 3). Ringkasan harus menggambarkan rencana kegiatan yang diusulkan secara akurat dan ringkas (maks. satu halaman). Pada bagian ini, nyatakan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai pemrakarsa dengan melaksanakan kegiatan yang diusulkan.

Buatlah rencana sasaran keluaran seperti pada tabel berikut yang disusun berdasarkan jenis keluaran. Membuat struktur organisasi pelaksana program/kegiatan, uraian tugas masing-masing pelaksana program/kegiatan yang menjadi komponen struktur organisasi, serta tata kerja. Justifikasi anggaran biaya ditulis secara rinci dan jelas dengan format seperti pada Lampiran 6. Sedangkan ringkasan anggaran biaya disusun sesuai komponen dan format seperti pada tabel berikut.

Jenis biaya Usulan biaya (Rp) Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 1 Honorarium pelaksana wasiat (maksimal 30% dan dibayarkan sesuai ketentuan). Lampiran 1. Justifikasi anggaran pelayanan (contoh justifikasi anggaran pada Lampiran 6) Lampiran 2. Struktur organisasi tim pengusul dan pembagian tugas (contoh format struktur organisasi pada Lampiran 7). Apabila di kemudian hari terdapat ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, saya bersedia hadir di pengadilan dan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku serta mengembalikan seluruh biaya pekerjaan yang diterima kepada LP2M Unper.

Gambar

Tabel Contoh Rencana Target Capaian Hasil dan Luaran Kegiatan
Tabel Contoh Format Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan
Tabel Contoh Format Jadwal Kegiatan
Tabel Contoh Rencana Target Capaian Hasil dan Luaran Kegiatan
+6

Referensi

Dokumen terkait

By the analysis explained later, the writer hopes the reader understand the form and treatment of racial segregation from the portrayal of The Secret Life of

Pengaruh kualitas layanan, kualitas produk dan nilai nasabah terhadap kepuasan dan loyalitas nasabah Bank Mandiri.. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Volume