• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKB CPNS analis kebijakan

N/A
N/A
Maulub Hasiholan

Academic year: 2023

Membagikan "SKB CPNS analis kebijakan "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Latihan Soal SKB CPNS Analis Kebijakan Pusat & Daerah [2020]

SOAL SKB CPNS ANALIS KEBIJAKAN

(2)

1. Yang termasuk dalam 3 elemen terpenting dalam hubungan kebijakan publik adalah...

a. Pelaku/aktor kebijakan, lingkungan kebijakan, dan kebijakan publik b. Karakteristik sosial ekonomi, lingkungan kebijakan, dan kebijakan publik c. Pemerintah, sistem politik, dan sumberdaya yang mendukung

d. Agenda kebijakan, kemampuan analitis, dan implementasi kebijakan

e. Proses kajian kebijakan, proses pembuatan kebijakan, dan proses komunikasi Jawaban; a

2. Peningkatan nilai investasi dan pendapatan pengusahan kecil sebagai implikasi pengalihan subsidi bahan bakar minyak untuk usaha kecil termasuk dalam ketegori kebijakan...

a. Kebijakan sebagai sebuah keluaran (output) b. Kebijakan sebagai teori atau model

c. Kebijakan sebagai sebuah proses

d. Kebijakan sebagai sebagai sebuah hasil (outcome) e. Kebijakan sebagai sebuah program

Jawaban; d

3. (1) Tujuan yang akan dicapai

(2) Preferensi nilai seperti apa yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan (3) Sumberdaya yang mendukung kebijakan

(4) Kemampuan aktor yang terlibat dalam pembuatan kebijakan

(5) lingkungan yang mencakup lingkungan sosial, ekonomi, politik dan sebagainya (6) Adanya pengaruh dari kelompok luar

(7) Adanya pilihan kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk mempengaruhi rakyat Berdasarkan urutan di atas, yang manakah termasuk dalam aspek kerangka kerja kebijakan...

a. (1), (2), (3), (4), (5) b. (2), (4), (5), (7), (1) c. (1), (2), (4), (6), (7) d. (3), (4), (5), (6), (7) e. (1), (2), (4), (5), (7)

Jawaban; a

4. Keberhasilan analisis dalam pembuatan kebijakan dapat dikembangkan melalui tiga proses menurut Dunn yakni...

a. Proses perumusan masalah, proses formulasi, dan proses monitoring

b. Proses pengkajian kebijakan, proses pembuatan kebijakan, dan proses komunikasi c. Proses forecasting, proses monitoring, dan proses komunikasi

d. Proses adopsi, proses implementasi, dan proses evaluasi e. Proses metodologi, proses pengkajian, dan proses evaluasi

Jawaban; b

5. Proses kebijakan merupakan proses serangkaian aktivitas intelektual dalam proses kegiatan, yang merupakan serangkaian kegiatan dalam proses kebijakan publik menurut Dunn yakni...

a. Perumusan masalah, formulasi kebijakan, forecasting kebijakan, implementasi kebijakan, dan monitoring kebijakan.

(3)

b. Penyusunan agenda, forecasting kebijakan, rekomendasi kebijakan, monitoring kebijakan, dan implementasi kebijakan.

c. Perumusan masalah, peramalan kebijakan, adopsi kebijakan, forecasting kebijakan, dan penilaian kebijakan.

d. Penyusunan agenda, formulasi kebijakan, rekomendasi kebijakan, implementasi kebijakan dan evaluasi kebijakan.

e. Penyusunan agenda, forecasting kebijakan, adopsi kebijakan, monitoring kebijakan, dan implementasi kebijakan

Jawaban; d

6. (1) Apa masalah kebijakan (2) Merumusan masalah

(3) Apa hasil-hasil yang diharapkan kebijakan di masa depan (4) Memecahkan masalah dalam perumusan

(5) Apa pilihan kebijakan yang paling ideal untuk menghasilkan kebijakan (6) Apa hasil kebijakan yang didapat setelah diimplementasikan

(7) Bagaimana kinerja suatu kebijakan

Yang termasuk informasi dalam proses perumusan kebijakan adalah...

a. (1), (2), (4), (5), (7) b. (1), (2), (3), (4), (6) c. (2), (3), (4), (6), (7) d. (3), (4), (5), (6), (7) e. (1), (3), (5), (6), (7)

Jawaban; e

7. Kebijakan yang dibuat untuk mengatur perilaku orang atau masyarakat disebut juga dengan jenis kebijakan...

a. Substantif b. Distributif c. Regulatif d. Redistributif e. Material

Jawaban; c

8. Dalam menghasilkan informasi dan argumen-argumen dalam suatu kebijakan diperlukan pendekatan analisis kebijakan, yakni...

a. Pendekatan empiris, pendekatan valuatif, dan pendekatan preskriptif.

b. Pendekatan empiris, pendekatan deksriptif, dan pendekatan preskriptif.

c. Pendekatan empiris, pendekatan valuatif, dan pendekatan prosfektif.

d. Pendekatan empiris, pendekatan valuatif, dan pendekatan normatif.

e. Pendekatan valuatif, pendekatan normatif, dan pendekatan retrospektif.

Jawaban; d

9. Pendekatan yang bersifat deskriptif yang ditekankan pada penjelasan berbagai sebab dan akibat dari suatu kebijakan publik adalah pengertian dari pendekatan...

a. Pendekatan empiris b. Pendekatan deskriptif c. Pendekatan normatif d. Pendekatan valuatif e. Pendekatan preskriptif

(4)

Jawaban; a

10. Kebijakan yang mengatur tata kelola dan pelayanan barang-barang publik seperti kebijakan fasilitas umum termasuk dalam jenis kebijakan...

a. Kebijakan barang privat b. Kebijakan material c. Kebijakan barang publik d. Kebijakan substantif e. Kebijakan prosedural

Jawaban; c

11. (1) Peraturan Perundangan-udangan (2) Program legislasi

(3) Dokumen Perencanaan (4) Isu-isu aktual

(5) Interest aktor kebijakan

Yang bukan termasuk dalam sumber kebutuhan kebijakan yakni...

a. (1) b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)

Jawaban; e

12. Terdapat 3 bentuk model analisis kebijakan menurut Dunn yakni...

a. Model prospektif, model retrospektif, dan model integratif b. Model prospektif, model retrospektif, dan model deskriptif c. Model prospektif, model introgatif, dan model valuatif d. Model retrospektif, model integratif, dan model preskriptif e. Model retrospektif, model deskriptif, dam model preskriptif

Jawaban; a

13. Tahap peramalan yang dapat menyediakan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang masalah yang akan terjadi di masa mendatang sebagai akibat dari diambilnya alternatif, tahap ini merupakan tahap....

a. Formulasi kebijakan b. Monitoring kebijakan c. Implementasi kebijakan d. Adopsi kebijakan e. Evaluasi kebijakan

Jawaban; a

14. Tahap pemantauan yang menyediakan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang akibat dari kebijakan yang diambil sebelumnya, tahap ini merupakan tahap...

a. Formulasi kebijakan b. forecasting kebijakan c. Implementasi kebijakan d. Adopsi kebijakan e. Evaluasi kebijakan

Jawaban; c

(5)

15. Berikut ini yang tidak termasuk dalam karya tulis ilmiah analis kebijakan adalah...

a. Policy paper b. Policy brief c. Policy maker d. Artikel kebijakan e. Makalah

Jawaban; e

16. Berikut ini adalah karya tulis kedinasan yang merupakan hasil kerja analis kebijakan, kecuali...

a. Juklat/juknis b. Modul diklat c. Makalah

d. Monograf kebijakan

e. Laporan advokasi kebijakan Jawaban; c

17. Peran analis kebijakan berdasarkan Permenpan dan RB 45 Tahun 2013 yakni...

a. Melakukan kajian dan analisis kebijakan b. Melakukan analisa dampak kebijakan

c. Melakukan analisa risiko dari kebijakan yang dijalankan d. Komunikasi dan koordinasi proses kebijakan

e. Menyediakan informasi terkait perumusan masalah kebijakan Jawaban; a

18. Memberikan informasi mengenai kinerja kebijakan (policy performance), sejauhmana tujuan kebijakan dapat dicapai, merupakan fungsi analisis kebijakan dari...

a. Fungsi evaluasi b. Fungsi monitoring c. Fungsi adopsi d. Fungsi forecasting e. Fungsi implementasi

Jawaban; a

19. Fungsi yang dapat memprediksi apakah kebijakan yang berhasil diterapkan untuk menyelesaikan masalah tertentu dalam jangka pendek akan berhasil juga dalam jangka waktu yang lebih lamam (long-run), termasuk dalam fungsi...

a. Fungsi evaluasi b. Fungsi monitoring c. Fungsi adopsi d. Fungsi forecasting e. Fungsi implementasi

Jawaban; d

20. Berikut ini yang termasuk dalam kegiatan analysis of policy adalah...

a. Batasan sebuah kebijakan, informasi kebijakan, dan isi dari kebijakan.

b. Batasan sebuah kebijakan, isi dari kebijakan, dan monitoring dan evaluasi kebijakan c. Batasan sebuah kebijakan. evaluasi kebijakan, dan dukungan kebijakan

d. Dukungan kebijakan, informasi bagi sebuah kebijakan, dan isi dari kebijakan

(6)

e. Dukungan kebijakan, informasi bagi sebuah kebijakan, dan batasan sebuah kebijakan Jawaban; b

21. Berikut ini yang termasuk dalam kegiatan analysis for policy yakni...

a. Dukungan kebijakan dan isi dari kebijakan.

b. Dukungan kebijakan dan informasi bagi sebuah kebijakan c. Dukungan kebijakan dan batasan sebuah kebijakan d. Isi dari kebijakan dan informasi bagi sebuah kebijakan e. Isi dari kebijakan dan batasan sebuah kebijakan

Jawaban; b

22. Berikut ini salah satu penguasaan yang diperlukan dalam analisis kebijakan, kecuali...

a. knowledge b. Organization

c. Intellectual capacity d. Relationship competencies e. Multy competencies

Jawaban; e

23. Aspek hukum yang terdapat dalam kebijakan publik yakni...

a. Isi hukum, tata laksana hukum, dan budaya hukum b. Isi hukum, tata laksana hukum, dan pengetahuan hukum c. Isi hukum, tata laksana hukum, dan peraturan hukum d. Peraturan hukum, undang-undang, dan sanksi hukum e. Peraturan hukum, sanksi hukum, dan isi hukum

Jawaban; a

24. Kompetensi yang meski dimiliki analis kebijakan yakni...

a. Kemampuan analisis dan kemampuan politis b. Kemampuan analisis dan kemampuan identifikasi c. Kemampuan analisis dan kemampuan informasi d. Kemampuan identifikasi dan kemampuan advokasi e. Kemampuan identifikasi dan kemampuan evaluasi

Jawaban; a

25. Seorang analis kebijakan dalam bekerja mengikuti tahapan proses perumusan kebijakan, kemampuan analis kebijakan dalam menggunakan kemampuan metodologis dan substansi kebijakan adalah proses yang bersifat...

a. Teknokratis b. Politis c. Dinamis d. Simbolis e. Formalis

Jawaban; a

26. Kebijakan yang mengatur alokasi kekayaan, pendapatan, dan kepemilikan atau hak-hak di antara berbagai kelompok dalam masyarakat merupakan salah satu kelompok kebijakan publik jenis...

a. Substantif b. Prosedural

(7)

c. Distributif d. Regulatori e. Redistributif

Jawaban; e

27. Pada Tahun 2020 ini pemerintah telah menambah cuti bersama selama 4 hari yakni 2 hari cuti bersama Idul Fitri, 1 hari cuti bersama Tahun Baru Hijriah dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan hal tersebut keputusan pemerintah termasuk dalam kebijakan jenis...

a. Material b. Simbolis c. Umum d. Private e. Substantif

Jawaban; b

(1) Analisis pembatasan masalah (2) Analisis klasifikasi

(3) Analisis hierarkis (4) Sinektika

(5) Brainstrorming

(6) Analisis perspektif berganda (7) Analisis asumsu

(8) Pemertaan argumentasi (9) Data statistik

28. Yang bukan termasuk teknik yang dipakai analis kebijakan untuk membantu melakukan penyederhaan masalah kebijakan yaitu:

a. (1) b. (4) c. (5) d. (7) e. (9)

Jawaban; e

29. Pada Tahun 2015 Pemerintahan Jokowi-JK mengeluarkan 16 paket kebijakan ekonomi, salah satu paket kebijakan tersebut yakni mempermudah investasi baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun asing (PMA). Kebijakan tersebut masuk dalam paket kebijakan nomor...

a. I b. II c. III d. IV e. V

Jawaban; b

30. Berikut ini yang bukan termasuk ciri-ciri dari analisis kebijakan adalah...

a. Analisis kebijakan sebagai aktivitas kognitif

b. Analisis kebijakan sebagai bagian dari proses kebijakan secara kolektif c. Analisis kebijakan sebagai keputusan yang objektif

d. Analisis kebijakan sebagai disiplin ilmu intelektual terapan

(8)

e. Analisis kebijakan berkaitan dengan masalah-masalah publik Jawaban; c

31. Intervensi pemerintah dalam penyediaan barang publik sangatlah diperlukan tetapi harus berdasarkan beberapa pertimbangan, berikut ini yang bukan termasuk pertimbangan intervensi pemerintah yakni...

a. Keadilan b. Kebutuhan c. Efisiensi

d. Mengurangi masalah the free-rider

e. Kebersamaan terhadap penggunaan kepentingan Jawaban; e

32. Aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan terdiri dari kelompok formal dan non formal. Beberapa aktor tersebut yang terlibat dalam proses pembuatan kebijakan, kecuali...

a. Eksekutif

b. Pejabat atau birokrat c. Partai politik

d. Organisasi peneliti e. Media massa

Jawaban; c

33. Terdapat 5 prosedur umum menurut Dunn yang dipakai analis kebijakan dalam proses analisis kebijakan, yakni...

a. Definisi, prediksi, preskripsi, deskripsi, evaluasi.

b. Definisi, aksi, prediksi, preskripsi, evaluasi.

c. Definisi, prediksi, deskripsi, solusi, evaluasi.

d. Prediksi, preskripsi, deskripsi, solusi, evaluasi e. Prediksi, prediksi, aksi, solusi, evaluasi.

Jawaban; a

34. Analisis kebijakan perlu melakukan evaluasi terhadap alternatif kebijakan yang telah dibuat. Dalam menilai alternatif kebijakan terdapat ukuran-ukuran rasionalitas yang dapat digunakan diantaranya...

a. Rasionalitas teknik, ekonomis, legal, sosial, dan substantif.

b. Rasional teknik, politik, legal, sosial, dan substantif.

c. Rasional teknik, aktif, legal, sosial, dan substantif.

d. Rasional objektif, teknik, legal, sosial, dan substantif.

e. Rasional objektif, politik, legal, sosial, dan substantif.

Jawaban; a

35. Dalam melakukan pengujian alternatif kebijakan terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan, kecuali...

a. Skenario b. Permainan c. Simulasi

d. Pertimbangan ahli e. Sosialisasi

Jawaban; e

(9)

36. Tujuan utama dari rekomendasi kebijakan ditujukan untuk membantu para pembuat kebijakan dalam memecahkan masalah-masalah publik. Berikut ini beberapa kemungkinan pembuat kebijakan memperlakukan rekomendasi kebijakan, kecuali...

a. Mengadopsi rekomendasi b. Mengadaptasi rekomendasi c. Membangun rekomendasi baru d. Menolak rekomendasi

e. Menganalisis rekomendasi Jawaban; e

37. Dokumen ringkas dan netral yang berfokus pada isu tertentu yang membutuhkan perhatian pengambil kebijakan, yang memaparkan alasan/rasional pemilihan alternatif kebijakan tertentu yang ada pada tataran perdebatan, disebut juga dengan...

a. Policy memo b. Policy paper c. Policy brief d. Policy maker e. Policy works Jawaban; c

38. Suatu analisis kebijakan yang dilakukan untuk menciptakan dan mentaformasikan informasi setelah aksi kebijakan dijalankan, disebut dengan bentuk kebijakan...

a. Prosfektif b. Retrospektif c. Integratif d. Retrospektif e. Prospektif

Jawaban; b

39. Tindakan mempengaruhi atau mendukung sesuatu atau seseorang yang berkaitan dengan kebijakan publik seperti regulasi dan kebijakan disebut juga dengan...

a. Advokasi kebijakan b. Peraturan kebijakan c. Policy reform d. Soft skill

e. Multi-kompetensi Jawaban; a

40. Kebijakan yang memberikan keuntungan sumberdaya konkrit pada kelompok sasaran misalnya pembagian raskin, hal ini dinamai dengan kebijakan...

a. substantif b. prosedural c. distributif d. regulatori e. material

jawaban; e

41. Berikut ini yang bukan termasuk langkah-langkah analisis kebijakan kebijakan adalah...

(1) Menentukan atau mendefinisikan masalah kebijakan (2) Mengumpulkan bukti masalah

(10)

(3) Mengidentifikasi atau mengembangkan kriteria-kriteria untuk pemecahan kebijakan (4) Membuat daftar alternatif yang akan dipilih sebagai kebijakan

(5) Melakukan analisis dan evaluasi terhadap setiap kriteria yang dikembangkan

(6) Melakukan evaluasi terhadap setiap alternatif berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

(7) Menjalankan kebijakan yang telah dipilih a. (1)

b. (2) c. (3) d. (4) e. (5)

Jawaban; b

42. Riset merupakan kegiatan penerapan metode ilmiah untuk memahami suatu fenomena, sebuat riset dikatakan memiliki bobot ilmiah apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut kecuali...

a. Observable b. Repeatable c. Measurable d. Testable e. Incritable

Jawaban; e

43. Dalam tahap monitoring dan evaluasi terdapat informasi mengenai kinerja kebijakan yang perlu diketahui analis yaitu, kecuali...

a. Policy inputs b. Policy process c. Policy outputs d. Policy impacts e. Policy performance

Jawaban; e

44. Dalam menghasilkan informasi mengenai kinerja kebijakan, analisis dapat menggunakan bentuk kriteria untuk mengevaluasi kebijakan, kriteria tersebut adalah...

a. Retrospektif (ex-post) dan prospektif (ex-ante) b. Intergratif dan intogratif

c. Prospektif dan integratif d. Retrospektif dan intergratif e. Prospektif dan intogratif

Jawaban; a

45. Suatu analis kebijakan yang dilakukan untuk memproduksi dan mentransformasikan informasi sebelum aksi kebijakan dimulai dan diimplementasikan disebut dengan bentuk kebijakan...

a. Prosfektif b. Retrospektif c. Integratif d. Retrospektif e. Prospektif

Jawaban; a

(11)

46. Prediksi dampak perubahan beberapa variabel akibat perubahan kebijakan, untuk aktor dalam arena kebijakan yang relevan melalui metodologi yang formal merupakan pengertian dari....

a. Riset kebijakan b. Metodologi kebijakan c. Analisis kebijakan d. Analis data kebijakan

e. Pengumpulan data kebijakan Jawaban; a

47. Kebijakan substantif adalah kebijakan yang berkaitan dengan...

a. Isi pokok materi kebijakan b. Dampak kebijakan

c. Alternatif kebijakan d. Aktor kebijakan e. Prosedur kebijakan

Jawaban ; d

48. Anderson menyebutkan adanya 3 macam tipologi tradisional/klasik kebijakan publik, yaitu kebijakan...

a. Substantif, kelembagaan, dan periodisasi waktu b. Material, prosedural, dan simbolik

c. Substantif, institusional, dan material

d. Kelembagaan, simbolik, dan periodisasi waktu e. Regulator, distributif, dan redistributiv

Jawaban; b

49. Kebijakan “Pembatasan Peredaran Minuman Beralkohol” diketegorikan sebagai kebijakan...

a. Distributif b. Regulatori c. Material d. Simbolis e. Redistributif

Jawaban; b

50. Menurut Willian N. Dunn, tujuan analisis kebijakan adalah untuk...

a. Menghasilkan informasi yang relevan dan berguna bagi pemecahan masalah kebijakan

b. Meneliti kesesuaian antara jenis masalah dan pendekatan yang akan digunakan c. Menentukan atau memilih pendekatan analisis kebijakan publik yang tepat d. Mengevaluasi opsi kebijakan yang sesuai dengan konteksnya

e. Menyediakan informasi dan analisis yang komprehensif Jawaban; a

51. Pendekatan analisis kebijakan yang mengedapankan perlibatan warga masyarakat dalam proses formulasi dan implementasi kebijakan disebut dengan pendekatan...

a. Ideologis b. Historis c. Normatif

(12)

d. Partisipatoris e. Empiris

Jawaban; d

52. Menurut banyak pakar analisis kebijakan itu identik dengan...

a. Penetapan masalah dan opsi kebijakan b. Penilaian dan penelitian kebijakan c. Pilihan pendekatan analisis kebijakan d. Relevansi opsi kebijakan dan konteksnya

e. Peramalan dalam menentukan alternatif kebijakan Jawaban; b

53. Analisis yang menggunakan metode ilmiah yang ketat disebut...

a. Professional analysis b. Scientific analysis c. Political analysis d. Personal analysis e. Metode analysis

Jawaban; b

54. Apa esensi kebijakan Pemerintahan Terbuka dari Presiden Amerika Serikat Barrack Obama?

a. Pemerintah Amerika Serikat lebih memusatkan diri pada pemilihan citra kebijakan luar negeri yang sempat terpuruk di era pemerintah sebelumnya.

b. Pemerintah Amerika Serikat lebih peduli dengan politik dalam negeri dan tidak ingin mencampuri urusan negara lain.

c. Pemerintah Amerka Serika ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara manapun di dunia.

d. Pemerintah Amerika Serikat ingin membawa rakyat lebih dekat dengan pemerintahnya lewat demokrasi diliberatif.

e. Pemerintah Amerka Serikat ingin memperbaiki kebijakan politiknya di Timur Tengah.

Jawaban; d

55. Pendekatan proses, menurut pandangan W. Parsons, adalah pendekatan yang memandang proses pembuatan kebijakan sebagai...

a. Serangkaian tahap atau urutan kegiatan b. Siklus kebijakan

c. Kewajiban pemerintah untuk mengatasi masalah d. Sebuah proses politik

e. Meramalkan terhadap kebijakan yang dijalankan Jawaban; a

56. Proses perumusan kebijakan publik yang digambarkan seperti garis lurus, bertahap, berurutan, mudah dan mulus dinamakan dengan proses...

a. Simplistic b. Mechanistic c. Linear d. Rational e. Deskriptif

(13)

Jawaban; c

57. Proses “engineering” adalah proses perumusan kebijakan publik yang penuh dengan rakayasa dan mengikuti apa yang menjadi kepentingan para rekayasa, acap kali mengabaikan ... yang seharusnya menjadi penerima manfaat dari dibuatnya kebijakan tersebut.

a. Kepentingan rakyat

b. Subsistem kebijakan lainnya c. Dampak kebijakan

d. Alternatif kebijakan e. Prosedur kebijakan

Jawaban; a

58. Proses perumusan kebijakan publik yang ditandai dengan adanya dialog yang intensif dan komprehensif antar partisipan yang terlibat dinamakan dengan proses...

a. Deliberatif b. Interaksi c. Top-down d. Bottom-up e. Genuin

Jawaban; a

59. Proses rasional adalah proses perumusan kebijakan publik yang secara ... pembuat kebijakan harus mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi yang berkualitas, faktual dan akurat agar bisa dihasilkan kebijakan yang baik.

a. Linear

b. Komprehensif c. Berurutan d. Logis e. Akurat

Jawaban; d

60. Esensinya mengidentifikasi alternatif kebijakan adalah proses menemukan...

a. Alternatif pemecahan masalah sebaik mungkin b. Definisi masalah kebijakan setepat mungkin c. Pilihan karakter masalah

d. Pilihan rasional terhadap tujuan kebijakan

e. Perumusan masalah yang akan dievaluasi lebih dalam Jawaban; a

61. Keberhasilan memecahkan masalah ditentukan oleh dua hal, yaitu...

a. Mendefinisikan masalahnya dengan benar dan menemukan alternatif solusinya dengan benar pula

b. Karakteristik dan ruang lingkup masalahnya

c. Mengidentifikasi masalah dan mengumpulkan bukti masalah d. Karakteristik masalahnya dan kemampuan perumus

e. Karakteristik masalahnya dan solusi pemecahannya Jawaban; a

(14)

62. Masalah kebijakan disatu bidang sering berpengaruh pada maslaah kebijakan dibidang yang lain. Pernyataan tersebut merupakan esensi dari karakteristik masalah yang disebut oleh Dunn sebagai...

a. Artifisial

b. Saling tergantung c. Dinamis

d. Subjektif e. Alternatif

Jawaban; d

63. Dimensi masalah dilihat dari ‘penyebab timbulnya masalah’ bisa datang antara lain dari ...

a. Instrumental – ekspresif b. Tersedia – tidak tersedia c. Dikenali – tidak dikenali d. Diaokasikan – dihindari e. Sebab – akibat

Jawaban; d

64. ‘Masalah kebijakan hanya mungkin akan dimunculkan bila manusia menilai perlu adanya keinginan yang kuat untuk mengubah situasi problematik yang ia hadapi’.

Pernyataan tersebut merupakan salah satu karakteristik masalah kebijakan yang oleh Dunn dikenal dengan istilah...

a. Dinamika masalah b. Interdependensi masalah c. Subjektivitas masalah d. Artifisialitas masalah e. Preskriptif masalah

Jawaban; d

65. Jones membedakan problema dan isu. Isu lebih tinggi nilainya daripada problema.

Problema bisa menjadi isu bila...

a. Diangkat oleh pemerintah karena problema itu telah berada pada situasi yang gawat b. Terjadi konflik di antara pihak-pihak yang terlibat tentang apa masalahnya dan apa

alternatif solusinya yang terbaik

c. Problema itu dipersepsi oleh sejumlah orang d. Problema itu sulit dicarikan solusi pemecahannya

e. Problema dapat diatasi jika isu tersebut dapat diidentifikasi Jawaban; b

66. Di Amerika Serikat, pemberian bantuan ekonomi kepada negara lain termasuk ke dalam wilayah kebijakan...

a. Sosial

b. Dalam negeri c. Kerjasama d. Ekonomi e. Luar negeri

Jawaban; e

67. Di Indonesia, Tentara Nasional Indonesia termasuk ke dalam wilayah kebijakan...

(15)

a. Pertahanan b. Dalam negeri c. Luar negari d. Politik e. Militer

Jawaban; a

68. Di era governance ruang lingkup masalah kebijakan publik semakin luas dan kompleks sehingga masalah itu tidak dapat diatasi oleh pemerintah sendiri. Pemerintah harus membangun networking dengan pihak-pihak di luar pemerintah. Arti ‘networking’

adalah...

a. Kerja sama b. Kolaborasi c. Jejaring

d. Saling tergantung e. Sosialisasi

Jawaban; c

69. Dunn membedakan antara keputusan strategis dan teknis/operasional. Isi keputusan strategis itu adalah keputusan untuk mengatasi isu-isu...

a. Mayor b. Sekunder c. Fungsional d. Krusial e. Minor

Jawaban; a

70. Isu-isu mayor adalah masalah-masalah yang secara tipikal berada pada level yang tertinggi atau berada dalam yurisdiksinya pemerintah...

a. Pusat b. Provinsi

c. Kabupaten/kota d. Kecamatan/desa e. b dan c benar

Jawaban; e

71. Perumusan masalah kemiskinan misalnya, siapa yang paling berhak mendefinisikan atau merumuskan masalah pengentasan kemiskinan tersebut?

a. Mereka yang miskin itu sendiri b. Pemerintah

c. Swasta d. Media e. b dan c benar

Jawaban; a

72. Salah satu alasan mengapa masalah tidak dapat masuk ke agenda kebijakan adalah karena ...

a. terdesaknya masalah oleh masalah lain b. masalah tersebar luas oleh media c. adanya lobi-lobi politik

(16)

d. birokrasi yang terlalu ribet e. perubahan situasi masalah

jawaban; a

73. Model elitis dalam penyusunan agenda kebijakan menetapkan dominasi peran ... karena mereka memiliki kekuasaan yang sangat besar.

a. Pemimpin partai b. Presiden

c. Ketua parlemen d. Para elit

e. Analis kebijakan Jawaban; d

74. Menurut pendapat March & Olson, para elit memfokuskan perhatiannya tentang masalah dengan tiga cara; 1) memilih maslaah secara acak; 2) memilih masalah sesuai dengan spesialitasi; dan 3) memilih masalah dengan memperhatikan hierarki masalah sesuai dengan keelitannya. Oleh karena itu, proses penyusunan agenda kebijakan berjalan secara ....

a. Berjenjang b. Berkelanjutan c. Bertahap d. Bersama e. Terpusat

Jawaban; a

75. Model pluralis memandang proses memasukkan masalah ke dalam agenda kebijakan berada di tangan atau tergantung pada kemampuan ... yang aktivitas politik.

a. Kelompok warga b. Kelompok kepentingan c. Kelompok organisasi

d. Kelompok atau tangki pemikir e. Para jurnalis

Jawaban; a

76. Ada dua aktor yang sangat penting peranannya dalam memproduksi masalah kebijakan, yaitu...

a. Legislatif dan eksekutif

b. Pimpinan organisasi dan bawahannya c. Elit dan non-elit

d. Pejabat-masyarakat e. Pemicu dan inisiator

Jawaban; e

77. Peran media massa dalam penyusunan agenda kebijakan adalah ...

a. Menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh khalayak ramai b. Memperbincangkan masalah yang sedang hangat

c. Mencari alternatif pemecahan masalah

d. Memperluas sebaran dan dukungan terhadap masalah agar memperoleh akses ke agenda kebijakan

e. Mengidentifikan dan membantu mengumpulkan bukti masalah

(17)

Jawaban; d

78. Inti dari kegiatan memformulasi kebijakan adalah memilih di antara berbagai ... untuk mengatasi masalah.

a. Tindakan b. Aturan c. bukti d. Alternatif e. Keputusan

Jawaban; d

79. Perumusan kebijakan yang rasional akan dapat menghasilkan kebijakan yang maksimal bila perumus kebijakan mampu...

a. Mengikuti prinsip-prinsip dasar rasionalisme

b. Menyeleksi alternatif pemecahan masalah dengan baik

c. Menghitung dampak kebijakan terhadap kelompok sasaran kebijakan d. Menilai semua alternatif yang bisa dipakai untuk mengatasi masalah e. Bekerja secara rasional

Jawaban; d

80. Kebijakan publik menurut model sistem adalah merupakan produk dari ...

a. Himpunan unsur-unsur untuk membentuk kebijakan publik b. Seluruh komponen kebijakan yang diikat secara utuh c. Proses mengkaji kebijakan dengan metodologi penelitian d. Proses menyatukan komponen kebijakan

e. Proses mengubah masukan lewat proses konversi menjadi keluaran (hasil) Jawaban; e

81. Aktor kebijakan adalah mereka yang terlibat dalam proses perumusan kebijakan. aktor kebijakan sering disebut dengan istilah lain, yaitu...

a. Pelalu kebijakan b. Penentu kebijakan c. Subsistem kebijakan d. Pemangku kebijakan e. a dan e benar

Jawaban; c

82. Ada tiga aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan publik, yaitu legislatif, eksekutif, dan kelompok kepentingan. Ketiga aktor ini dikenal dengan istilah...

a. tiga serangkai b. tiga aktor kebijakan c. segi tiga emas d. segi tiga besi

e. tiga pemangku kepentingan jawaban; d

83. Menurut Considine sering terjadi dalam proses perumusan kebijakan baru akan memunculkan aktor-aktor baru akibat adanya perubahan lingkungan eksternal kebijakan, masuknya gagasan dan tuntutan dari sistem lain, perkembangan teknologi yang disebabkan oleh ....

(18)

a. Masih bercokolnya kesenjangan sosial b. Jumlah sumberdaya manusia meningkat c. Naiknya tingkat pendapatan masyarakat d. Aktifnya peran intelektual kaum muda e. Rezim kebijakan yang lebih terbuka

Jawaban; a

84. Media massa akhir-akhir ini juga menjadi ‘aktor’ yang cukup disegani dalam proses perumusan kebijakan. Peran aktor media adalah...

a. Menyampaikan berita tentang kebijakan baru

b. Menyampaiakn alternatif penyelesaian masalah lewat tulisan

c. Ikut menyebarluaskan isu kebijakan guna memperluas penerimaan dan dukungan dari publik

d. Ikut mewacanakan isu-isu kebijakan

e. Ikut mendukung untuk mengkritisi perilaku aktor kebijakan lainnya Jawaban; c

85. Peran badan peradilan dalam proses perumusan kebijakan publik adalah...

a. Ikut menilai produk kebijakan publik

b. Memeriksa isi kebijakan dan melakukan uji materi kebijakan c. Mengawasi dilaksanakannya kebijakan publik

d. Ikut serta dalam proses perubahan kebijakan e. Ikut dalam mengkaji setiap isu-isu kebijakan

Jawaban; b

86. Kelompok kepentingan dalam konteks perumusan kebijakan, selain berperan dalam mengartikulasi kepentingan-kepentingannya juga ikut terlibat dalam....

a. Melakukan tuntutan dan menyajikan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah b. Mengembangkan alternatif atau opsi-opsi kebijakan

c. Mengawasi dan menilai pelaksanaan kebijakan publik

d. Melakukan lobi-lobi agar kepentingannya senantiasa terwarnai dalam setiap kebijakan publik

e. Memberikan saran-saran teknik kepada aktor kebijakan baru Jawaban; a

87. Dalam mendesaian kebijakan didasarkan pada satu atau lebih nilai. Agar desain kebijakan itu lebih dapat mencerminkan kepentingan warga maka nilai preferensi mereka perlu diperhatikan. Untuk itu, syaratnya adalah...

a. Memperhatikan nilai sosial, ekonomi dan politik yang ada b. Memperhatikan kearifan lokal

c. Melibatkan warga dalam proses pembuatan kebijakan d. Mengawasi perilaku perumusan kebijakan

e. Menyeleksi alternatif kebijakan Jawaban; c

88. Mengadopsi kebijakan berarti ... kebijakan!

a. Merancang b. Merumuskan c. Mengesahkan d. Menerima

(19)

e. Menilai Jawaban; d

89. Legistimasi kebijakan lebih dari sekedar memberikan penerimaan terhadap suatu kebijakan baru oleh publik yang luas, tetapi juga mencakup pemberian penguatan dengan mendasarkan diri pada aspek-aspek hukum, budaya, politik, dan sebagainya. Bila mendasarkan diri pada hukum maka legitimasi kebijakan akan berdampak pada pemberian ... pada pelaksanaan kebijakan.

a. Kemudahan b. Pedoman c. Rekomendasi d. Landasan yang kuat e. Sanksi

Jawaban; e

90. Menurut model Smith faktor yang paling berpengaruh terhadap proses implementasi kebijakan adalah ....

a. Kepemimpinan kebijakan b. pemerintah

c. Lingkungan; sosial, politik, budaya, ekonomi, teknologi, dan sebagainya d. Tersedianya sumber-sumber

e. Mereka yang akna terkena dampak kebijakan Jawaban; c

91. Menurut pandangan Anderson, yang menjadi pelaksana utama kebijakan publik adalah ...

a. Badan-badan pemerintah b. Kelompok kepentingan c. Organisasi kemasyarakatan

d. Sumberdaya pendukung; finansial, material, insfrastruktur e. Media massa

Jawaban; a

92. Pengaruh kelompok kepentingan dalam proses implementasi kebijakan menjadi nyata ketika mereka telah mampu ... badan pemerintah.

a. Bekerja sama dengan b. Menjadi wakil

c. Memberikan masukan kepada d. Mengendalikan dan mendominasi e. Menggantikan posisi

Jawaban; d

93. Peran organisasi kemasyarakatan sangat nyata dalam pelaksanaan kebijakan publik di tingkat lokal. Acak kali dikatakan bahwa merekalah yang sebenarnya menjadi ...

dalam mengimplementasikan kebijakan nasional.

a. Barometer b. Ujung tombak c. Teladan d. pemimpin e. Pendorong

Jawaban; b

(20)

94. Implementasi kebijakan di dunia ketiga (sedang berkembang) menurut M. Grindle dipengaruhi dua hal, yaitu (1) isi substansi kebijakan; dan (2) ... berupa kekuasaan, kepentingan, dan strategi dari aktor-aktor yang terlibat dalam implementasi kebijakan.

a. Konteks/lingkungan kebijakan b. Aktor kebijakan

c. Pelaku kebijakan d. Sistem politik e. Instrumen kebijakan

Jawaban; a

95. Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan ...

a. Penilaian jangka menengah

b. Di tengah proses implementasi kebijakan c. Proses perumusan kebijakan

d. Secara berkelanjutan

e. Dengan menyeleksi alternatif kebijakan Jawaban; b

96. Model atau pendekatan evaluasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan, proses, dan dampak kebijakan disebut dengan pendekatan ...

a. Normatif b. Dampak c. Evaluatif d. Deskriptif e. Koersif

Jawaban; d

97. Ex-ante evaluation adalah evaluasi yang dilakukan pada ...

a. Saat kebijakan sedang dilaksanakan b. Seluruh proses kebijakan

c. Tahap penetapan masalah dan alternatif kebijakan d. Bagian akhir proses kebijakan

e. Isi dari perumusan kebijakan Jawaban; c

98. Perubahan kebijakan linier adalah perubahan kebijakan yang ...

a. Searah atau segaris dengan tujuan yang jelas b. Memiliki rumusan masalah yang sama

c. Secara sederhana dan langsung menggantikan kebijakan yang ada d. Fokus hanya pada satu jenis kebijakan saja

e. Dimulai dari yang kecil ke yang besar Jawaban; b

99. Dalam proses implementasi kebijakan membutuhkan tindakan bersama berbagai aktor dan agensi baik dari dalam maupun luar organisasi pemerintah. Apa implikasi dari kondisi ini?

a. Koordinasi yang efektif menjadi sesuatu keharusan b. Biaya semakin tinggi

(21)

c. Otoritas dan responsibilitas tersebar sehingga tidak ada satu agensi tunggal yang memimpin

d. A, dan B benar e. A, B, dan C benar

Jawaban; c

100. Memonitor kemajuan dan dampak perubahan kebijakan perlu untuk ...

a. Mengejar target waktu dan produktivitas kinerja

b. Untuk memastikan bahwa kinerja kebijakan berada pada jalur yang benar c. Melihat perilaku kerja para pelaksana perubahan kebijakan

d. Menilai tingkat keberhasilan kerja perubahan kebijakan e. Menilai setiap implementasi kebijakan yang dijalankan

Jawaban; b

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran perbandingan peran antara peneliti dan analis kebijakan dalam pembuatan rekomendasi kebijakan, serta melihat gap rekomendasi

aktor yang terlibat dalam implementasi dengan berbagai kepentingan dan persepsi yang berbeda antara masing-masing aktor terhadap tujuan kebijakan yang ingin dicapai,

Aktor-aktor dalam proses pembuatan kebijakan publik terdiri dari dua kelompok yaitu, aktor resmi seperti agen-agen pemerintah (birokrat), Presiden (eksekutif), DPR

Berdasarkan hasil identifikasi aktor yang terlibat dalam perumusan kebijakan ex-officio di Kota Batam dapat disimpulkan bahwa pihak- pihak lokal yang ikut terlibat

Sebab, kebijakan merupakan hasil dari serangkaian diskusi yang melibatkan kemauan politik (political will) dan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh aktor- aktor politik

(2)Apa yang menjadi kepentingan para aktor mengenai kebijakan perkebunan kelapa sawit; (3) Apa preferensi politik para aktor lokal dan,(4) Bagaimanakah cara para

Perencanaan dan pengelolaan sumberdaya alam pesisir dan laut perlu dipertimbangkan secara cermat dan tepadu dalam setiap perencanaan pembangunan, agar dapat dicapai

Matrik Peran, Kepentingan, Sumberdaya dan Pengaruh Aktor dalam Keberlangsungan FMSRB JENIS STAKEHOLDER PERAN DALAM KEBIJAKAN FMSRB KEPENTINGAN SUMBERDAYA YANG DIMILIKI