• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIP SIDANG PIDANA PDF

N/A
N/A
jeremy Patrick

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIP SIDANG PIDANA PDF"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIP SIDANG PIDANA SIDANG AGENDA I : RABU, 16 NOVEMBER 2022 DITUNDA

Panitera : Bismillah Hirrahmah Nirrahhim, Assalamualaikum Wr Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, ...akan dilaksanakan Sidang Perkara Penganiayaan. Kepada para pihak dipersilahkan untuk memasuki ruang persidangan. Sebelum Sidang dimulai saya selaku panitera akan membacakan tata tertib persidangan sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Menghadiri Persidangan. Kepada pengunjung sidang diharapkan mematuhi tata tertib agar proses persidangan dapat berjalan dengan lancar.

(Panitera membacakan tertip persidangan)

TATA TERTIB PERSIDANGAN

1. Sebelum sidang dimulai, Panitera, Penuntut Umum, Penasehat Hukum, Para Pihak dan Pengunjung Sidang duduk di tempatnya masing-masing dalam ruangan sidang.

2. Pada saat Hakim memasuki dan meninggalkan ruang sidang, pejabat yang bertugas sebagai protokol mempersilakan yang hadir dalam ruang sidang untuk berdiri menghormati Hakim.

3. Setiap orang di dalam ruang sidang wajib menunjukkan sikap sopan dan tertib.

4. Ketua Majelis Hakim memimpin pemeriksaan dan memelihara tata tertib di persidangan.

5. Ketua Majelis Hakim dapat menentukan bahwa anak yang belum mencapai umur delapan belas tahun tidak diperkenankan menghadiri sidang.

(2)

6. Kehadiran anak-anak di dalam persidangan hanya dimungkinkan sepanjang sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

7. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Hakim Ketua Majelis untuk memelihara tata tertib di persidangan wajib dilaksanakan dengan segera dan cermat.

8. Pengunjung sidang yang bersikap tidak sesuai dengan martabat pengadilan dan tidak mematuhi tata tertib, setelah mendapat peringatan dari Ketua Majelis Hakim maka atas perintahnya, yang bersangkutan dikeluarkan dari ruang sidang.

9. Dalam hal pelanggaran tata tertib sebagaimana dimaksud pada angka 7 bersifat suatu tindakan pidana, akan dilakukan penuntutan terhadap pelakunya.

10. Selama sidang berlangsung setiap orang yang keluar masuk ruang sidang diwajibkan memberi hormat kepada Majelis dengan menganggukkan kepala.

Panitera :Majelis Hakim akan memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri.

(majelis hakim memasuki ruang persidangan)

Hakim Ketua : Silahkan duduk kembali

(Panitera berdiri membagikan berkas kepada Majelis Hakim)

Hakim Ketua : (Majelis Hakim memeriksa keadaan ruangan) Setelah majelis hakim memeriksa ruangan persidangan, maka berdasarkan ketentuan dalam Pasal 230 ayat 3 KUHAP. Maka ruang persidangan ini dinyatakan telah lengkap.

Baik, sebelum sidang dimulai majelis hakim ingatkan kembali untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan sebelumnya dan juga tidak mengambil gambar dengan menggunakan lampu kilat.

(Hakim ketua lihat hakim ke hakim anggota dan mengajak berdoa) Hakim Ketua : Hakim anggota 1 siap?

H.Anggota 1 : Siap yang mulia Hakim Ketua : Hakim anggota 2 siap?

H.Anggota 2 : siap yang mulia Hakim Ketua : Panitera siap?

Panitera : siap yang mulia

(3)

Hakim Ketua : Penuntut umum siap?

PU : siap yang mulia

Hakim Ketua : Penasehat Hukum siap?

PH : siap yang mulia

Hakim ketua : Sidang Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang memeriksa dan mengadili perkara pidana, Nomor 26/Pid.Sus/2022/P.S/FH-USU/MDN atas nama terdakwa Debry Yohanna pada hari ...dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (hakim ketuk palu 3 x)

Hakim Ketua : Kepada Terdakwa, dipersilahkan hadir ke ruangan sidang dan duduk di tempat yang telah disediakan.

PU : izin yang mulia, Saudara terdakwa tidak dapat hadir pada persidangan kali ini. Kami meminta waktu 7 hari untuk menghadirkan terdakwa pada persidangan selanjutnya.

Hakim Ketua : Apakah Pihak PH keberatan?

PH : Tidak yang mulia.

Hakim Ketua : Panitera apakah ada agenda sidang 7 hari kedepan?

Panitera : Tidak yang mulia

Hakim Ketua : (Hakim Berembuk). Baik, berdasarkan hasil musyawarah Majelis Hakim, sidang akan dilanjutkan 7 hari kedepan yaitu pada hari ...., tanggal ...

2022 dengan agenda sidang Pembacaan Nota Keberatan oleh Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta saudara Terdakwa diharapkan untuk hadir kembali. Dengan demikian sidang hari ini ditunda (ketuk palu 1x)

Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruangan persidangan. Hadirin dipersilahkan berdiri.

Panitera : (Setelah Hakim Keluar) Hadirin dipersilahkan duduk kembali dan meninggalkan ruangan.

(4)

SIDANG AGENDA II : HARI...., TGL... 2022 PEMBACAAN DAKWAAN

Panitera : Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, ....

tanggal ... ... 2022 akan dilaksanakan Sidang Perkara tindak Pidana Penganiayaan. Kepada para pihak dipersilahkan untuk memasuki ruang persidangan. Sebelum Sidang dimulai saya selaku panitera akan membacakan tata tertib persidangan sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib Menghadiri Persidangan. Kepada pengunjung isdang diharapkan mematuhi tata tertib agar proses persidangan dapat berjalan dengan lancar.

(Panitera membacakan tertip persidangan) TATA TERTIB PERSIDANGAN

1. Sebelum sidang dimulai, Panitera, Penuntut Umum, Penasehat Hukum, Para Pihak dan Pengunjung Sidang duduk di tempatnya masing-masing dalam ruangan sidang.

2. Pada saat Hakim memasuki dan meninggalkan ruang sidang, pejabat yang bertugas sebagai protokol mempersilakan yang hadir dalam ruang sidang untuk berdiri menghormati Hakim.

3. Setiap orang di dalam ruang sidang wajib menunjukkan sikap sopan dan tertib.

4. Ketua Majelis Hakim memimpin pemeriksaan dan memelihara tata tertib di persidangan.

5. Ketua Majelis Hakim dapat menentukan bahwa anak yang belum mencapai umur delapan belas tahun tidak diperkenankan menghadiri sidang.

(5)

6. Kehadiran anak-anak di dalam persidangan hanya dimungkinkan sepanjang sesuai dengan Undang-Undang tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

7. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Hakim Ketua Majelis untuk memelihara tata tertib di persidangan wajib dilaksanakan dengan segera dan cermat.

8. Pengunjung sidang yang bersikap tidak sesuai dengan martabat pengadilan dan tidak mematuhi tata tertib, setelah mendapat peringatan dari Ketua Majelis Hakim maka atas perintahnya, yang bersangkutan dikeluarkan dari ruang sidang.

9. Dalam hal pelanggaran tata tertib sebagaimana dimaksud pada angka 7 bersifat suatu tindakan pidana, akan dilakukan penuntutan terhadap pelakunya.

10. Selama sidang berlangsung setiap orang yang keluar masuk ruang sidang diwajibkan memberi hormat kepada Majelis dengan menganggukkan kepala.

Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang persidangan, hadirin dimohon berdiri.

(majelis hakim memasuki ruang persidangan)

Hakim Ketua : Silahkan duduk kembali

(Panitera berdiri membagikan berkas kepada Majelis Hakim)

Hakim Ketua : (Majelis Hakim memeriksa keadaan ruangan) Setelah majelis hakim memeriksa ruangan persidangan, maka berdasarkan ketentuan dalam pasal 230 ayat 3 KUHAP. Maka ruang persidangan ini dinyatakan telah lengkap.

Baik, sebelum sidang dimulai majelis hakim ingatkan kembali untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan sebelumnya dan juga tidak mengambil gambar dengan menggunakan lampu kilat.

(Hakim ketua lihat hakim ke hakim anggota dan mengajak berdoa) Hakim Ketua : Hakim anggota 1 siap?

H.Anggota 1 : Siap yang mulia Hakim Ketua : Hakim anggota 2 siap?

H.Anggota 2 : siap yang mulia Hakim Ketua : Panitera siap?

Panitera : siap yang mulia Hakim Ketua : Penuntut umum siap?

(6)

PU : siap yang mulia

Hakim Ketua : Penasehat Hukum siap?

PH : siap yang mulia

Hakim ketua : Sidang Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang memeriksa dan mengadili perkara pidana, Nomor 26/Pid.B/2022/P.S/FH-USU/MDN atas nama terdakwa Debry Yohanna pada hari ...., .... 2022 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (hakim ketuk palu 3 x)

Hakim Ketua : Penuntut umum, hadirkan terdakwa keruang sidang

PU : Baik yang mulia. Panitera, tolong hadirkan terdakwa ke dalam persidangan. (Terdakwa memasuki ruang sidang, lalu memberi hormat kepada majelis hakim dengan menundukkan kepala)

Hakim Ketua : silahkan duduk

Hakim Ketua : apakah saudara terdakwa dalam keadaan sehat?

Terdakwa : sehat yang mulia

Hakim Ketua : siap mengikuti sidang hari ini?

Terdakwa : siap yang mulia

Hakim Ketua : Baik, majelis hakim akan memeriksa identitas saudara. Harap diperhatikan Terdakwa : Baik yang mulia

Hakim Ketua : Nama lengkap saudara?

Terdakwa : Debry Yohanna yang mulia Hakim Ketua : Tempat tanggal lahir saudara?

Terdakwa : Medan, 24 Agustus 2001 yang mulia Hakim Ketua : Alamat?

Terdakwa : Jl. Jamin Ginting No. 40 kec, Medan Tuntungan, Kota Medan Sumatera Utara Hakim Ketua : Agama?

Terdakwa : Islam Hakim Ketua : Pekerjaan?

Terdakwa : Wiraswasta

Hakim Ketua : Jenis Kelamin Laki-laki, kewarganegaraan Indonesia. Benar ya.

Terdakwa : benar yang mulia

Hakim Ketua : apakah benar disebelah kiri saya adalah penasehat hukum saudara?

Terdakwa : benar yang mulia

(7)

Hakim Ketua : baik penasihat hukum, silahkan tunjukkan kartu beracara, surat kuasa khusus, serta berita acara sumpah saudara kedepan meja majelis hakim.

Kepada Penuntut umum dan Terdakwa silahkan maju untuk memeriksa ( PH maju menyerahkan 3 berkas itu ke hakim ketua)

(Hakim ketua menyerahkan ke PU dan PU memeriksa) PU : sudah sesuai yang mulia

Hakim Ketua : Surat Kuasa khusus dari saudari Debry Yohanna kepada geo apakah benar?

Terdakwa : Benar yang mulia

Hakim Ketua : (mengembalikan berkas ke PH sambil ngomong) Ini surat beracara saudara dan berita acara sumpah saudara. Baik silahkan duduk kembali.

(PU,PH, terdakwa kembali ketempat duduknya)

Hakim Ketua : Penasehat hukum, surat kuasa khusus saudara telah sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung No. 6 Tahun 1994 maka persidangan ini akan kita lanjutkan.

Hakim Ketua : Baik, agenda sidang hari ini adalah pembacaan dakwaan dari penuntu umum. Penuntut umum apakah sudah siap dengan dakwaannya?

PU : sudah yang mulia

Hakim Ketua : Penasehat hukum dan terdakwa sudah menerima salinannya?

PH : sudah yang mulia

Terdakwa : sudah yang mulia

Hakim Ketua :Baik penuntut umum, silahkan bacakan dakwaan saudara. Kepada panasehat hukum dan terdakwa harap diperhatikan.

PU : Baik yang mulia

(Penuntut umum berdiri dan membacakan dakwaan)

PU : sudah yang mulia

Hakim Ketua :Saudara terdakwa, apakah saudara sudah mengerti dengan surat dakwaan yang telah dibacakan?

Terdakwa : sudah mengerti yang mulia

Hakim Ketua : apakah saudara akan mengajukan nota keberatan?

Terdakwa : Sepenuhnya saya serahkan kepada Penasihat hukum saya yang Mulia

(8)

Hakim Ketua : Bagaimana Penasihat Hukum?

PH :Karena sebelumnya kami telah menerima salinan surat dakwaan, maka dalam hal ini saya selaku Penasihat Hukum terdakwa akan mangajukan nota keberatan yang Mulia

Hakim Ketua : Apakah nota keberatan sudah dipersiapkan?

PH : Belum yang Mulia, kami masih membutuhkan waktu 7 hari untuk mempersiapkannya yang Mulia

(Majelis Hakim Berembuk)

Hakim Ketua :Panitera, 7 hari kedepan tanggal berapa dan apakah ada jadwal persidangan di hari itu?

Panitera : ..., .... .... 2022 dan tidak ada jadwal persidangan yang Mulia Hakim Ketua : Penasehat Hukum, apakah ada hal lain yang ingin disampaikan ? PH : tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Bagaimana dengan Penuntut Umum?

PU : Cukup yang mulia

Hakim Ketua :Baik, berdasarkan hasil musyawarah Majelis Hakim, sidang akan dilanjutkan 7 hari kedepan yaitu pada hari Rabu, 30 November 2022 dengan agenda sidang Pembacaan Nota Keberatan oleh Penasehat Hukum Terdakwa. Kepada Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta saudara Terdakwa diharapkan untuk hadir kembali. Tanpa memerlukan panggilan lagi karena panggilan ini merupakan panggilan resmi dari pengadilan.

Dengan demikian sidang hari ini ditunda (ketuk palu 1x)

Panitera :Majelis Hakim akan meninggalkan ruang persidang, hadirin dimohon berdiri.

Panitera : (Setelah Hakim Keluar) Hadirin dipersilahkan duduk kembali dan meninggalkan ruangan.

(9)

Referensi

Dokumen terkait