• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI ADI DARMAWANTO NPM. 14117664 - IAIN Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI ADI DARMAWANTO NPM. 14117664 - IAIN Repository"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat

  • Tujuan
  • Manfaat

Penelitian Relevan

Analisis pengaruh pendapatan, defisit anggaran melalui pengeluaran dalam negeri, debt service dan Libor terhadap utang luar negeri periode 2000-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan pemerintah langsung dan defisit anggaran berpengaruh signifikan dan positif, belanja pemerintah dan pembayaran utang berpengaruh signifikan namun negatif, dan LIBOR tidak berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri pemerintah. Secara tidak langsung, defisit anggaran berpengaruh signifikan dan positif terhadap utang luar negeri pemerintah melalui belanja dalam negeri.

18 Nely Ayu Adriani Udhar, Analisis Pengaruh Pendapatan, Defisit Anggaran Melalui Belanja Dalam Negeri, Pelunasan Utang dan Libor terhadap Utang Luar Negeri Periode 2000-2014. Pengaruh Defisit Anggaran Terhadap Nilai Tukar di Indonesia”, Penelitian ini mengkaji pengaruh defisit anggaran terhadap nilai tukar. Hasil penelitian menunjukkan belanja pemerintah dan pembayaran bunga berpengaruh positif terhadap defisit anggaran, pendapatan pemerintah berpengaruh negatif terhadap defisit anggaran pada persamaan pertama. Penelitian Esa Eriza Anggraeni membahas tentang pengaruh anggaran defisit terhadap pertumbuhan ekonomi, kemudian penelitian Nely Ayu Adriani Udhar membahas tentang pengaruh anggaran defisit terhadap utang luar negeri, dan penelitian Indra Prayoga meneliti tentang pengaruh defisit anggaran terhadap nilai tukar rupiah.

Metodologi Penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Data primer disebut juga data dasar, yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama. 23 Sumber data primer adalah sumber informasi yang mempunyai wewenang langsung dan bertanggung jawab atas pengumpulan dan penyimpanan data atau biasa disebut dengan sumber data tangan pertama 24. Sumber data primer yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah buku-buku dan dokumen-dokumen yang membahas penganggaran defisit sebagai alat kebijakan fiskal. Sumber data sekunder disebut juga sumber kedua setelah sumber data primer 25 Selanjutnya data sekunder adalah data primer yang selanjutnya dikelola dan disajikan baik oleh pengumpul data primer maupun pihak lain 26.

Sumber data sekunder yang digunakan penulis dalam penelitian ini antara lain; Fatwa Majelis Ulama Indonesia yang dituangkan dalam bukunya yang berjudul Ikatan Fatwa Majelis Ulama Indonesia sejak tahun 1975, Nur Rianto Al Arif dengan judul Pengantar Ekonomi Islam, Faozan Amar dengan judul Ekonomi Islam, Ghufron A. Teknik pengumpulan data yang mereka lakukan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data berupa buku-buku yang relevan berkaitan dengan permasalahan penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif atau dikenal juga dengan istilah analisis isi, yaitu suatu teknik eksplorasi data yang objektif.

LANDASAN TEORI

Anggaran defisit

Kebijakan fiskal defisit harus tepat sasaran dan terukur untuk meningkatkan kapasitas produktif dan daya saing, sehingga pada akhirnya akan mempercepat pertumbuhan ekonomi32. Seperti halnya pada saat pendapatan utama pemerintah dari perdagangan luar negeri mulai menurun sehingga menyulitkan pemerintah memperoleh dana pembangunan, pemerintah kemudian melakukan kebijakan anggaran defisit33. Untuk memastikan defisit anggaran tidak berdampak negatif terhadap stabilitas makroekonomi dalam jangka pendek dan panjang, maka defisit anggaran perlu dikendalikan.

Sesuai aturan yang baik dalam pengelolaan fiskal, besaran kumulatif defisit APBN dibatasi tidak lebih dari 3% PDB. Jika dilihat dari target defisit anggaran dalam RAPBN 2018 direncanakan sebesar Rp325.936,6 miliar atau 2,19 persen terhadap PDB.

Pembiayaan utang

Keberlanjutan fiskal dapat dicapai jika defisit anggaran dapat dikendalikan, namun dengan tetap memberikan stimulus fiskal sekaligus memastikan kemampuan membayar seluruh kewajiban pada tanggal yang telah ditentukan38. A. Pinjaman tersebut dapat berupa pinjaman untuk kegiatan di kementerian/lembaga atau kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah atau BUMN. Penggunaan SUN sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Obligasi Negara dapat dilakukan untuk tiga tujuan, yaitu membiayai defisit anggaran, menutup kekurangan kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian penerimaan dan pengeluaran kas, dan mengelola defisit anggaran. portofolio utang negara40.

Instrumen pembiayaan SUN sesuai UU No. 24 Tahun 2004 diterbitkan dalam berbagai denominasi mata uang, baik rupiah maupun mata uang asing. SUN dalam mata uang Rupiah dapat diterbitkan dalam tenor pendek maupun panjang yang masing-masing disebut dengan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Negara (ON)41. Penyeimbangan profil maturitas untuk mengurangi risiko refinancing dilakukan dengan menerbitkan SUN jangka panjang dan terus melaksanakan program penukaran SUN42.

Transaksi syariah harus memenuhi ciri-ciri keadilan, legalitas, ketuhanan dan kemanfaatan. Selain itu, pelarangan riba juga harus ditekankan dalam transaksi syariah. mengambil keuntungan secara melawan hukum dengan memungut bunga), maisyir (spekulasi), dan gharar (ketidakpastian). Persyaratan wajib dalam transaksi syariah adalah landasan (faktor pendukung), baik berupa aset tetap maupun kegiatan proyek sebagai objek pembiayaan. UU No. 19 Tahun 2009 tentang Surat Berharga Syariah Negara memberikan dasar hukum bagi pemerintah untuk melakukan transaksi pengadaan pengelolaan portofolio berbasis syariah, menggunakan barang pemerintah sebagai aset tetap dan mendirikan perusahaan penerbit untuk bertindak sebagai kustodian.

Mekanisme penerbitan SUN dapat ditawarkan kepada investor luas/terbuka, baik investor konvensional maupun syariah. Penawaran kepada investor publik dapat dilakukan baik kepada investor institusi maupun ritel, baik dalam maupun luar negeri. Minimum cost of debt, yang mendorong efisiensi biaya utang pada tingkat risiko yang terkendali dan mendukung keberlanjutan fiskal.

Keseimbangan yaitu menjaga komposisi utang dalam batas terkendali untuk pengelolaan risiko dengan tetap menjaga keseimbangan makroekonomi.

Kebijakan Fiskal

  • Pengertian Kebijakan Fiskal
  • Tujuan Kebijakan Fiskal
  • Instrumen Kebijakan Fiskal
  • Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan oleh pemerintah untuk mengelola perekonomian dan mencapai kondisi yang lebih baik dengan mengubah pendapatan dan pengeluaran pemerintah. Dapat juga diartikan sebagai tindakan yang dilakukan pemerintah dalam kaitannya dengan anggaran negara untuk mempengaruhi jalannya perekonomian. Sedangkan kebijakan fiskal, menurut Sadono Sukirno, merupakan upaya pemerintah untuk melakukan perubahan pada sistem perpajakan atau belanja untuk mengatasi permasalahan perekonomian yang dihadapi.

Berdasarkan beberapa teori dan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan publik untuk mengelola kondisi perekonomian yang lebih baik, yang dibatasi pada sumber pendapatan dan distribusi pengeluaran pemerintah yang tercantum dalam kebijakan fiskal. APBN. Menurut Rahardja dan Manurung yang dikutip dari buku Vinna Sri Yuniarti, tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mencegah pengangguran dan menstabilkan harga52. Dalam pelaksanaannya bertujuan untuk memindahkan pos pendapatan dan belanja dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Kebijakan fiskal bertujuan untuk mendorong investasi yang optimal secara sosial, karena investasi jenis ini memerlukan dana yang besar dan cepat, yang menjadi tanggung jawab negara, yang sekaligus berupaya mempercepat laju pembentukan modal. Kebijakan fiskal bertujuan untuk mengatasi inflasi dengan menerapkan pajak langsung progresif, yang dilengkapi dengan pajak komoditas. Kebijakan fiskal yang ditujukan untuk mendistribusikan pendapatan nasional terdiri dari upaya untuk meningkatkan pendapatan riil masyarakat dan mengurangi tingkat pendapatan yang lebih tinggi.

Anggaran pendapatan dan belanja negara merupakan suatu bentuk pengelolaan keuangan negara yang ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan terdiri atas anggaran pendapatan, anggaran belanja, dan pembiayaan. Anggaran hanya dapat berfungsi sebagai alat pencatatan pendapatan dan belanja, sehingga hanya dianggap sebagai pedoman masuk dan keluarnya keuangan negara.59 Belanja hanya dinilai dalam fungsi pembiayaan kegiatan yang dilakukan dan dinilai oleh pemerintah berdasarkan manfaat langsung yang dihasilkan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap posisi pendapatan nasional. Fungsi pokok anggaran ada 3, yaitu60: a) Fungsi alokasi. Pengertian penerimaan negara dapat diartikan secara lebih luas sebagai seluruh penerimaan umum kas negara yang menyumbang kepada kekayaan sumber daya dalam periode tahun anggaran berjalan, yang merupakan hak pemerintah pusat, dan yang tidak menjadi hak pemerintah pusat. diganti oleh negara. pemerintah pusat 61.

Belanja negara digunakan untuk keperluan pelaksanaan tugas pemerintah pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah67.

Ekonomi Islam

  • Definisi Ekonomi Islam
  • Sumber Hukum Ekonomi Islam
  • Prinsip-prinsip Ekonomi Islam
  • Karakteristik Ekonomi islam
  • Riba

Nejatullah Ash-Shiddiqi berpendapat tentang ekonomi Islam seperti yang dikutip oleh Veithzal Rivai dan Andi Bukhari dalam literaturnya, bahwa ekonomi Islam merupakan respon para pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi pada masanya. Veithzal Rivai dan Andi juga mengutip pendapat Khurshid Ahmed mengenai ekonomi Islam, menurutnya ekonomi Islam merupakan upaya sistematis untuk memahami permasalahan ekonomi dan perilaku manusia terkait permasalahan tersebut dari sudut pandang Islam. Dari segi ekonomi Islam diartikan sebagai suatu ilmu yang berusaha melihat, mengkaji, meneliti dan pada akhirnya menyelesaikan segala permasalahan ekonomi sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.

Berdasarkan penjelasan berbagai definisi di atas, maka dapat dipahami bahwa ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari kebutuhan manusia, termasuk kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi berdasarkan hukum Islam. Ilmu ekonomi adalah ilmu pemenuhan kebutuhan manusia dan Allah SWT telah memenuhi segala kebutuhan manusia. Berdasarkan penjelasan keabsahan Al-Quran dan Hadits di atas, maka dapat disimpulkan secara jelas bahwa Islam mengatur segala aktivitas dan aktivitas ekonomi manusia yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai sumber hukum ekonomi Islam.

Keadilan seperti dalam prinsip ekonomi Islam, yaitu pelaku ekonomi diperbolehkan mengejar keuntungan pribadi jika merugikan orang lain atau merugikan alam. Jadi pemerintah merupakan regulator yang berperan penting dalam keberhasilan penetapan kebijakan ekonomi syariah di suatu negara, termasuk kebijakan moneter yang merupakan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Nilai-nilai ekonomi Islam didasarkan pada hukum Islam, sehingga larangan yang berlaku dalam ekonomi Islam merupakan larangan yang berasal dari hukum Islam.

Terlebih lagi, dalam ekonomi Islam disebutkan bahwa ketika orang ingin menginvestasikan uangnya, maka Islam menganjurkan untuk berinvestasi di dalamnya. Ciri lain yang membedakan ekonomi Islam dengan ekonomi konvensional adalah perintah mengeluarkan zakat, yang tidak ditemukan di perekonomian lain selain ekonomi Islam. Berbeda dengan ilmu ekonomi konvensional yang menyatakan bahwa uang dapat menghasilkan uang tanpa perlu melakukan investasi pada kegiatan riil yaitu dengan adanya pinjaman yang diperlukan selain pokok yang dalam ilmu ekonomi Islam termasuk dalam riba.

Dan Allah memerintahkan untuk menggunakan harta seseorang untuk zakat karena zakat dapat melipatgandakan pahala dari Allah SWT. Salah satu landasan pemikiran utama yang paling sering dikemukakan oleh para pemikir Islam adalah bahwa riba dalam ekonomi Islam merupakan salah satu bentuk eksploitasi sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, pelarangan riba dalam perekonomian Islam bertujuan untuk memberikan keadilan ekonomi yang benar secara etika dan moral.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Anggaran Defisit (Bugdet Deficit) Sebagai Instrumen Kebijakan

PENUTUP

Saran

Apabila indikator yang ada masih menggunakan kebijakan defisit anggaran, maka pemerintah perlu mengoptimalkan penutupan defisit dengan menggunakan instrumen utang negara dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Referensi

Dokumen terkait