PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kajian Penelitian Terdahulu
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Penelitian ini menjelaskan adanya kenakalan remaja seperti meminum minuman beralkohol, berjudi, melewatkan shalat, melewatkan puasa, mengingkari perintah orang tua, mencuri, berkelahi, menggunakan obat-obatan terlarang. Sedangkan perbedaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah penelitian diatas membahas tentang hubungan kenakalan remaja dan.
Namun yang membedakan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah penelitian diatas menggunakan penelitian kuantitatif, sedangkan penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Kedua, penelitian Anggi Azwar6, 2019 berjudul Skripsi Perilaku Remaja Akibat Penggunaan Jaringan Internet di Desa Durian Sebatang Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan, skripsi mahasiswa IAIN Begku. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sedangkan perbedaan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah penelitian diatas adalah mengenai perilaku remaja akibat penggunaan jaringan internet, sedangkan penelitian ini adalah Potret Kenakalan Remaja di Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Tengah Bengkulu.
Sedangkan yang membedakan penelitian diatas dengan penelitian ini adalah penelitian diatas mengenai kejahatan pelajar dan upaya penanggulangannya, sedangkan penelitian ini mengenai potret kejahatan remaja di Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sistematika Penulisan
Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui terdapat perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan, perbedaannya terletak pada permasalahan yang akan dibahas yaitu penelitian diatas mengkaji tentang perilaku remaja akibat penggunaan internet. jaringan, sedangkan penelitian yang akan dibahas peneliti akan membahas tentang Potret Kenakalan Remaja di Desa Lagan, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten, Bengkulu Tengah.
KAJIAN TEORI
Pengertian Remaja
Masa remaja merupakan masa peralihan perkembangan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang dimulai sekitar usia 10-12 tahun dan berakhir pada usia 18-21 tahun. Selain itu, remaja merupakan masa yang rentan terhadap pengaruh negatif seperti narkoba, kriminalitas, dan kejahatan seks. Namun harus kita akui juga bahwa masa muda adalah masa yang sangat tepat untuk mengembangkan seluruh potensi positif yang dimiliki, seperti bakat dan kemampuan.
Dalam buku Sofyan Willis dijelaskan bahwa masa remaja merupakan masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, yang umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada akhir remaja atau awal dua puluhan. Hurlock membagi masa remaja menjadi masa remaja awal (usia 13 hingga 16 atau 17 tahun) dan masa remaja akhir (usia 16 atau 17 hingga 18 tahun). Hurlock membedakan masa remaja awal dan masa remaja akhir karena pada masa remaja akhir individu telah mencapai transisi perkembangan mendekati masa dewasa.
Menurut Anna Freud, ia berpendapat bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan, antara lain perubahan-perubahan yang berkaitan dengan perkembangan psikoseksual, serta perubahan hubungan dengan orang tua dan cita-citanya yang terbentuk.
Pengertian Kenakalan Remaja
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja adalah suatu perbuatan atau perilaku yang melawan hukum dan dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. Perbuatan tersebut disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial sehingga berkembang suatu bentuk perilaku menyimpang berupa pelanggaran hukum. Remaja yang melakukan kejahatan umumnya kurang memiliki pengendalian diri, atau menyalahgunakan pengendalian diri tersebut, dan menjunjung tinggi standar perilakunya sendiri, selain merendahkan keberadaan orang lain.
Persoalan perilaku di tengah perkembangan digital yang mudah diakses oleh generasi milenial ibarat dua ujung pisau yang jika dimanfaatkan akan sangat berguna dalam memperluas kemampuan penggunanya, dimana media saat ini banyak menyajikan dan menawarkan. informasi yang dibutuhkan sebagian besar generasi muda, dan sebaliknya: jika disalahgunakan akan merugikan baik pengguna maupun orang lain. Remaja, maksudnya anak-anak, remaja, ciri-ciri masa muda, ciri-ciri masa remaja. Delinquere artinya diabaikan, tidak dipedulikan, yang kemudian diperluas menjadi jahat, nakal, antisosial, kriminal, pelanggar aturan, pembuat keributan, pengganggu, teror, jahat dan sebagainya. Oleh karena itu, kenakalan remaja atau kenakalan remaja adalah tingkah laku remaja yang buruk atau nakal, suatu gejala suatu penyakit sosial (patologi) pada anak dan remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial, sehingga berkembang suatu bentuk tingkah laku yang menyimpang.
Istilah kenakalan remaja mengacu pada rentang yang luas, mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial hingga pelanggaran status dan tindakan kriminal.
Jenis-jenis Kenakalan Remaja
Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Faktor yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja . 27
21 Berdasarkan kesimpulan penulis bahwa kita mengenal kenakalan remaja karena setiap remaja pernah mengalami beberapa masa kenakalan, penjelasan dari beberapa teori yang penulis berikan di atas adalah bahwa masa remaja merupakan suatu fase perkembangan dari masa kanak-kanak hingga dewasa yang dimulai pada usia 12 tahun. hingga 20 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dimana penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan filosofi postpositivisme dan digunakan untuk menyelidiki keadaan benda-benda alam. Menurut Denzin dan Licoln, kata kualitatif berarti penekanan pada proses dan makna yang belum dipelajari atau diukur secara cermat baik dari segi jumlah, kuantitas, intensitas, atau frekuensi.
Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman, berdasarkan suatu metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan suatu permasalahan manusia.22. Dalam hal ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus, padahal pendekatan studi kasus merupakan pendekatan yang mencakup analisis mendalam dan kontekstual terhadap situasi yang serupa dengan organisasi lain, dimana sifat dan definisi permasalahan yang dihadapi. permasalahan yang muncul sama dengan permasalahan yang terjadi saat ini.
Waktu dan Lokasi Penelitian
Informan Penelitian
Umumnya informan penelitian berdasarkan data kepala desa di Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah. Remaja yang mengalami era digital pertama kali di Desa Lagan, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah, ditandai dengan sudah bisa menggunakan internet. Metode pemilihan informan yang berjumlah 10 orang dan peneliti lihat langsung di Desa Lagan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Berdasarkan kriteria di atas, peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil informan dari beberapa remaja yang terlibat langsung dalam kenakalan.
Sumber Data Penelitian
Tekhnik Pengumpulan Data
Tekhnik Keabsahan Data
Tekhnik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Desa Lagan
Menurut para sesepuh, Desa Lagan berasal dari nama sebuah pohon yang konon tersebar luas dan tumbuh di tepian sungai, yang hampir seluruhnya ditumbuhi pohon Lagan, sehingga diberi nama Lagan. .30. Pada tahun 1967 terjadi perpecahan antar warga desa Lagan yang lain, sehingga mengakibatkan sebagian warga pindah ke Tanah Lagan yang kini berubah nama menjadi Taba Lagan, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah. Kecamatan Semidang Lagan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Nomor 03 Tahun 2018 tentang Pembentukan Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Kecamatan Semidang Lagan dibentuk dan ditandatangani oleh Bupati Bengkulu Tengah pada tanggal 7 Februari 2018 dan selanjutnya pada tanggal 8 Mei 2018. Bupati Bengkulu Tengah sekaligus Camat pertama dan Ibu PKK Kecamatan Semidang Lagan, Ditunjuk Tengah Kabupaten Bengkulu, Kecamatan Semidang Lagan, Bengkulu Tengah. Pemerintahan terpusat di Desa Lagan Bungin. Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah mempunyai 11 desa yang terdiri dari 5 desa perluasan Kecamatan Talang Empat, 5 desa Kecamatan Karang Tinggi, 1 Desa Kecamatan Taba Penanjung dengan rincian desa sebagai berikut.
Desa pemekaran di Kecamatan Talang Empat : Desa Pagar Jati, Desa Lagan Bungin, Desa Bukit, Desa Taba Lagan dan Desa Lagan. Desa Pemekaran di Kecamatan Karang Tinggi : Desa Padang Siring, Desa Pagar Gunung, Desa Semidang, Desa Gajah Mati, Desa Karang Nanding. Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah letaknya tidak jauh dari Kota Bengkulu yaitu hanya berjarak 9,5 km, dan untuk menuju Kecamatan Semidang Lagan tidak memakan waktu yang lama, hanya membutuhkan waktu 18 menit dari Kota Bengkulu.31.
Kondisi Umum Desa Lagan
Keadaan Penduduk
Keadaan Ekonomi Desa Lagan
Kekayaan sumber daya alam yang ada di Desa Lagan sangat menunjang baik secara ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu letak geografis desa ini cukup strategis dan banyak terdapat bahan sandang dan pangan di desa Lagan.
Struktur Organisasi Desa Lagan
Pemerintah Desa atau disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Badan Permusyawaratan Desa merupakan lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai salah satu unsur penyelenggara pemerintahan desa. Badan Permusyawaratan Desa berfungsi menetapkan peraturan desa bersama-sama dengan kepala desa, untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Profil Informan Penelitian
Informan keempat berinisial AG, AG lahir pada tanggal 13 Agustus 1985, berumur 20 tahun dan berprofesi sebagai wiraswasta yang hobby memancing. AG merupakan anak terakhir dari empat bersaudara. Informan kelima berinisial EA, EA lahir pada tanggal 11 Desember 1985, berumur 20 tahun dan bekerja sebagai ibu rumah tangga, hobinya menyanyi, EA merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Informan keenam berinisial FE, FE lahir pada tanggal 9 Juni 1986, berumur 19 tahun dan bekerja sebagai buruh tani, hobinya sepak bola, FE merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Informan ketujuh berinisial EE, EE lahir pada tanggal 10 Oktober 1985, berumur 20 tahun dan berprofesi sebagai wiraswasta yang hobinya sepak bola, EE merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Informan kedelapan berinisial EH, EH lahir pada tanggal 20 Januari 1985, berumur 20 tahun dan bekerja sebagai ibu rumah tangga, hobinya menyanyi, EH merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Informan kesepuluh berinisial A, A lahir pada tanggal 1 Januari 1987, berumur 18 tahun dan berprofesi sebagai petani, hobinya menembak, A merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.
Informan keempat berinisial DN, DN lahir pada tanggal 24 Desember 1991, berumur 20 tahun dan berprofesi sebagai petani yang hobby menyanyi, DN merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Informan kelima berinisial AT, AT lahir pada tanggal 18 Juni 1995, berumur 16 tahun dan berprofesi sebagai wiraswasta yang hobinya bermain bulutangkis.AT merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Informan ketujuh berinisial TT, TT lahir pada tanggal 10 September 1991, berumur 20 tahun dan berprofesi sebagai pegawai yang mempunyai hobby memasak, TT merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Informan kedua berinisial RP, RP lahir pada tanggal 28 Juli 1998, berumur 19 tahun dan merupakan seorang wirausaha yang hobby bermain sepak bola, RP merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Informan ketiga berinisial AW, AW lahir pada tanggal 24/10/1997, berumur 20 tahun, bekerja di swasta dan mempunyai hobi bermain game, AW merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Informan keempat berinisial BS, BS lahir pada tanggal 15 November 1998, berumur 19 tahun dan berprofesi sebagai pelajar yang hobinya sepak bola, BS merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Informan kelima berinisial YF, YF lahir pada tanggal 6 Februari 1998, berumur 19 tahun dan berprofesi sebagai wirausaha yang hobbynya bermain sepak bola. YF merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Informan ketujuh berinisial ATK, ATK lahir pada tanggal 10 Juli 1998, berumur 19 tahun dan berprofesi sebagai pelajar yang hobby membaca, ATK merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.
Penyajian Hasil Penelitian