PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mempelajari Al-Qur'an merupakan kewajiban terpenting setiap mukmin, begitu pula dengan mengajarkannya. Pembelajaran Al-Qur'an adalah suatu proses belajar mengajar yang berlangsung antara guru dan siswa dalam mengaji untuk mempelajari cara membaca, menghafal, memahami dan menulis Al-Qur'an yang baik dan benar serta memperoleh ilmu Al-Qur'an. . Qur'an. Kemampuan membaca, memahami dan menulis merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki oleh umat islam, jika seseorang tidak dapat melakukan hal tersebut maka ia akan kesulitan dalam mempelajari ilmu agama yang lain, karena Al-Qur’an selain sebagai pedoman dalam hidup juga mengandung banyak ilmu.
Dalam proses pembelajaran al-Qur’an mempunyai etika dan karma, bagi pemula yang masih belajar disunatkan membaca tausil, yaitu perlahan-lahan dan tenang, sesuai dengan firman Allah SWT pada ayat ke-4 surat Al- Muzammil, yang berbunyi. Jelas dari ayat di atas bahawa boleh membaca al-Quran secara perlahan-lahan tanpa tergesa-gesa, asalkan kita membacanya dengan betul. Setiap mukmin yang beriman kepada Al-Qur'an mempunyai kewajiban dan tanggungjawab terhadap Al-Qur'an ini"3.
Hal ini menunjukkan adanya sebab mengapa banyak santri di TPQ Desa Talang Benuang yang belum bisa membaca, memahami dan menulis Al-Quran dengan baik dan benar. Kelancaran pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an memerlukan guru dan siswa profesional yang menyikapi proses penyampaiannya secara positif.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Sebagai bahan dan penilaian dalam mengambil dasar yang dapat meningkatkan pembelajaran membaca dan menulis al-Quran khususnya dalam konteks Taman Pendidikan Al-Koran (TPQ). Sebagai input untuk mencari pendekatan pengajaran yang lebih baik dalam membaca dan menulis al-Quran kepada murid-muridnya khususnya dalam persekitaran yang diajarnya. Sebagai input kepada ibu bapa anak-anak untuk mendidik dan mengawasi mereka belajar membaca dan menulis al-Quran terutama ketika berada di rumah agar berguna kepada diri dan alam sekitar.
Kajian Teori
- Pengertian Al-Qur’an
- Membaca
- Menulis
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca dan Menulis Al-
Dan di sinilah sebenarnya Allah swt menurunkan Al-Qur'an yang berfungsi dan berperan sebagai hudan linnas (petunjuk bagi manusia). Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan perbedaannya (antara yang baik dan yang jahat)". Pengertian manusia dalam Al-Qur'an dapat berarti seorang Muslim dan juga seorang non-Muslim.
Seperti yang diterapkan di sekolah formal, untuk meningkatkan keterampilan anak dalam mempelajari Al-Quran. Bahan bacaannya sangat beragam, antara lain buku-buku ilmiah, buku teks, dan Al-Quran. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an siswa kelas IV MI Pinggir.
Salah satu penyebab rendahnya kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an adalah kurangnya variasi pembelajaran yang digunakan guru. Fokus penelitian meliputi: (1) Bagaimana upaya Madrasah Ustadz Diniah Romzatul Hasanah Kauman Tulungagung dalam meningkatkan kelancaran membaca Al-Quran. 2) Bagaimana upaya Ustadz Diniah Madrasah Romzatul Hasanah Kauman Tulungagung dalam meningkatkan efektivitas membaca Al-Quran.
Tesis yang berjudul “Upaya Guru TPQ Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Al-Qur’an di TPQ Darussalam Pikatan Wonodadi Blitar. Kedua, bagaimana meningkatkan kualitas membaca dan menulis Al-Qur’an di TPQ Miftahul Ulum Nglele Sumobito Jombang. Harus ada menjadi bimbingan dan belajar membaca dan menulis Al-Qur'an untuk mengatasi permasalahan yang ada di lapangan.
Diharapkan melalui metode ini juga dapat diperoleh data tanggapan/pendapat mengenai implikasi pembelajaran Al-Qur’an di Desa Talang Benuang. Implikasi pembelajaran membaca dan menulis Al-Qur’an di TPQ Desa Talang Benuang Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma.
Penelitian Terdahulu
Kerangka Berpikiri
Mempelajari Al-Quran bermaksud membunyikan huruf-huruf dan menulisnya, sudah tentu tahap ini merupakan peringkat yang paling awal dan sebahagian besarnya menentukan kejayaan mempelajari Al-Quran pada peringkat seterusnya.
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Setting Penelitian
- Informan Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Uji Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Selain hasil wawancara di atas, hasil observasi menunjukkan bahwa memang benar TPQ Desa Talang Benuang menggunakan buku pengajian, juz'amma dan terjemahan Al-Qur'an. Berdasarkan teori yang telah dikemukakan peneliti pada BAB II mengenai upaya guru dalam meningkatkan kualitas siswa dalam membaca dan menulis Al-Qur’an di TPQ Desa Talang Benuang yaitu. Upaya yang dilakukan jika siswa belum bisa membaca dan menulis Al-Quran sesuai dengan hafalannya, maka saya pimpin siswa dengan membaca terlebih dahulu, kemudian siswa mengikuti setelah itu, siswa membaca sendiri.
Selain hasil wawancara diatas dan hasil observasi yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa upaya yang telah dilakukan oleh guru TPQ di Desa Talang Benuang, seperti yang dikatakan oleh beberapa guru diatas, yang mengatakan bahwa upaya tersebut adalah bertujuan membimbing, melatih dan memberi arahan kepada peserta didik yang belum memahami bacaan dan tulisan Al-Qur'an dengan baik dan benar, sesuai dengan ketentuan. Untuk materi tajwid, saya menginstruksikan siswa membaca dan menulis Alquran sesuai kaidah tajwid. Kemudian silakan tulis di papan tulis yang menjelaskan hukum-hukum tajwid dalam Al'Quran.
Adapun yang berhak mendapatkan hadiah bagi siswa yang lancar membaca dan menulis Al'Quran dengan baik dan benar serta menjawab setiap pertanyaan guru. Dalam upaya meningkatkan kualitas membaca dan menulis Al-Qur’an di TPQ Desa Talang Benuang Kabupaten Seluma, upaya yang dilakukan dilakukan oleh para guru. Upaya tersebut didukung oleh beberapa faktor pendukung seperti kinerja guru, khususnya guru yang mengajar Al’Quran atau mengaji.
Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Dahlian S. “Motivasi siswa TPQ Desa Talang Benuang ditunjang dengan keaktifan para guru, kemudian ada pelatihan bagi guru untuk menjadi guru yang lebih baik lagi, hal ini sebagai bentuk upaya peningkatan kualitas. guru meningkatkan kemampuan anak dalam membaca dan menulis Al'Quran 68. 63. adanya sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran Al'Quran dengan mengaji.dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa faktor orang tua juga dapat mendukung dalam meningkatkan motivasi siswa mempelajari Al'Quran di rumah.
Selain faktor pendukung yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa faktor yang menghambat upaya seorang guru dalam meningkatkan kualitas membaca dan menulis Al’Qur’an. Dalam upaya meningkatkan kualitas baca tulis Al-Qur’an di TPQ Desa Talang Benuang Kecamatan Lubuk Sandi Kabupaten Seluma dilakukan upaya oleh seorang guru. Siswa TPQ diharapkan bersungguh-sungguh dalam belajar membaca dan menulis Al-Qur'an agar kedepannya dapat meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an dan menjadi lebih baik dalam membaca.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penyajian Hasil Penelitian
Setelah guru mewawancarai guru TPQ tentang buku yang digunakan untuk mengajar mengaji, guru menjelaskannya sebagai berikut.
Pembahasan
Kemudian upaya guru dalam proses belajar mengajar pun dimulai, sehingga suasana tidak hanya menjadi menyenangkan dengan metode mengajar saja, guru juga menggunakan metode lain yaitu tanya jawab antara guru dan siswa, diskusi dengan teman (tutor sejawat), panduan membaca. Al-Qur'an merupakan firman atau wahyu yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, untuk dijadikan petunjuk dan petunjuk bagi kehidupan seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Karena membaca dan menulis Al'Quran merupakan suatu kewajiban bagi seorang muslim, sedangkan Al'Quran merupakan pedoman atau petunjuk bagi umat islam, maka seorang muslim wajib mempelajari Al'Quran.
Bagi guru TPQ, pengajaran Al-Qur'an kepada anak tidak boleh secara langsung, melainkan melalui tahapan-tahapan yang menarik, agar anak tidak merasa bosan ketika belajar atau membaca dan menulis Al-Qur'an, dan hendaknya guru TPQ menciptakan suasana yang menyenangkan untuk membantu mengingatkan mereka akan hafalan atau pembelajaran. , menjelaskan kepada siswa tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Al'Qur'an, menimbulkan motivasi agar anak mempunyai semangat dalam mempelajari Al'Qur'an. Sebagai seorang guru TPQ harus mempunyai kualitas yang baik dalam mempelajari apa saja ilmu-ilmu lain tentang ilmu agama, dimana seorang guru harus mampu mengubah siswa dari yang belum bisa, cerdas dalam memilih metode dan media dalam mengajar, sehingga siswa dapat dengan mudah menerima apa yang disampaikan. Implikasi dari kegiatan membaca dan menulis Al-Qur'an berupa kelancaran membaca dan menulis surat-surat Al-Qur'an, pembacaan bacaan yang benar, dan penerapan ilmu tajwid pada saat membaca Al-Qur'an.
Keberadaan sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting dan bermanfaat, karena dengan sarana dan prasarana yang memadai maka kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran Alquran dengan mengaji dapat terlaksana. Hal ini sangat penting dilihat dari faktor pendukungnya yaitu kesadaran siswa yang tumbuh dari dalam diri untuk meningkatkan motivasi belajar, dari hasil observasi diketahui bentuk kesadaran siswa untuk belajar Al-Qur’an terlihat; siswa selalu semangat dalam belajar Al Quran, siswa melakukan apa yang diperintahkan guru. Motivasi tidak cukup hanya dari pihak sekolah saja, tetapi juga dari orang tua, karena setelah sampai di rumah siswa disuruh belajar kembali dan orang tua memahami manfaat belajar di TPQ sehingga menimbulkan semangat belajar yang tinggi.
Adapun yang diatasi oleh guru TPQ untuk mencari solusi mengatasi kendala yang ada, ada kerjasama antara guru dan wali siswa, adapun solusi dari guru TPQ Desa Talang Benuang yaitu ketua TPQ dan guru TPQ . Guru meminta wali siswa untuk mengawasi pembelajaran anaknya setelah pulang dari TPQ. Kemudian upaya guru dalam proses belajar mengajar pun dimulai, sehingga suasana tidak hanya menjadi menyenangkan dengan metode mengajar saja, guru juga menggunakan metode lain yaitu tanya jawab antara guru dan siswa, diskusi dengan teman (tutor sejawat), panduan membaca. Sebagai guru TPQ harus mempunyai kualitas pengajaran yang baik apa lagi ilmu pengetahuan agama, dimana seorang guru harus mampu mengubah siswa dari yang belum bisa, cerdas dalam memilih metode dan media dalam mengajar, sehingga siswa dapat mudah menerima apa yang disampaikan.
Namun setelah upaya-upaya yang telah diuraikan di atas, TPQ Desa Talang Benuang mengalami peningkatan yang lebih baik. Kalau tidak ada pengawasan takutnya anak tidak belajar karena lebih mementingkan bermain, apalagi di zaman sekarang ini teknologi sudah sangat maju sehingga anak lebih memilih bermain mobile dari pada belajar, makanya ada peran orang tua. karena. Meningkatkan dukungan terhadap TPQ dengan lebih memperhatikan kemajuan TPQ di Desa Talang Benuang.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Agar penataan TPQ ini dapat berjalan, hendaknya ketua TPQ lebih sering menasihati dan mengarahkan ustadz jika ustadz melakukan kesalahan.