Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menghafal Al-Quran santri Pondok Pesantren Darussalam Metro meliputi faktor pendukung dan faktor penghambat. Melihat latar belakang santri yang berbeda-beda, Pondok Pesantren Darussalam sendiri tidak menetapkan metode tertentu dalam proses menghafal Al-Quran.
Pertanyaan Penelitian
Bila melihat fenomena yang terjadi dilapangan, banyak siswa yang kesulitan menghafal Al-Qur'an, dan ada juga siswa yang cepat menghafal Al-Qur'an. faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menghafal Al-Qur'an sehingga kendala-kendala yang dirasakan oleh hafalan Al-Qur'an dapat teratasi dengan baik. Oleh karena itu, penulis memfokuskan penelitian ini pada faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Santri Darussalam Metro.
Tujuan Dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
6Dalimatul Fitriyah, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecepatan Hafalan Al-Qur'an Santri Mukim dan Non Mukim di Pondok Pesantren Zaidatul Ma'arif Kauman Parakan Temanggung, IAIN Walisongo Semarang: Tahun 2008. Sementara itu, penelitian ini bertujuan untuk mencari perbandingan dalam hal ini, apa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menghafal Al-Qur'an santri Pondok Pesantren Darussalam Metro.
Kemampuan Menghafal Al-Quran
Indikator Kemampuan Menghafal Al-Quran
Bagi orang yang membaca Al-Quran disarankan untuk memperhatikan terlebih dahulu adab ketika membaca Al-Quran. 27Sayyid Mukhtar Abu Syadi, Adab-Adab Halaqah Al-Quran (Belajar Dari Hadis Ulama), (Solo: AQWAM, 2015), hlm.
Keutamaan Menghafal Al-Quran
Maksudnya "sesungguhnya Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang diturunkan ke dalam dada orang-orang yang diberi ilmu." (KS. Al-Ankabut: 49). Seorang guru al-Quran perlu mengamalkan isi kandungan al-Quran yang dibawanya agar al-Quran benar-benar membawanya kepada kemuliaan.
Metode Menghafal Al-Quran
38Abdul Muhsin et al., Orang Sibuk Pun Boleh Menghafaz Al-Quran (Rahsia, Cara dan Kisah Orang Sibuk Menghafaz Al-Quran), (Solo: PQS PUBLISHING, 2014), hlm. 40Abdul Muhsin et al., Malah Orang Sibuk Boleh Menghafaz Al-Quran (Rahsia, Cara dan Kisah Orang Sibuk Menghafaz Al-Quran), hlm.
Fator-faktor pendukung dalam menghafal Al-Quran
Jadi, pada prinsipnya, setiap saat yang mendorong ketenangan dan konsentrasi baik untuk menghafal. Hindari waktu-waktu yang kurang ideal untuk dihafal, yaitu setelah makan, pulang kerja, dan larut malam.
Faktor penghambat dalam menghafal Al-Quran
Melihat beberapa faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa seseorang harus memperhatikan semua aspek pendukung menghafal Al-Qur'an. Anda mungkin melihat seorang pria atau wanita yang mengaku telah mempelajari Alquran untuk menghormati mereka dan memberi mereka uang saku. Indikator seseorang menghafal Al-Quran dapat dilihat dari tahfidz, tajwid, kelancaran dan adab.
Metode menghafal Al-Qur'an sendiri merupakan tahapan yang harus diselesaikan oleh penghafal Al-Qur'an dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur'an. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi hafalan Al-Qur'an, ada faktor yang mendukung hafalan Al-Qur'an, dan ada juga faktor yang menghambat hafalan Al-Qur'an. Semua faktor tersebut harus diperhatikan sebelum seseorang memutuskan untuk menghafal Al-Qur'an karena menghafal Al-Qur'an merupakan pekerjaan yang mulia dan tidak mudah dilakukan.
Sumber Data
Al-Hafidz berjudul “Pedoman Praktis Menghafal Al-Qur'an Dan Lainnya Mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Dari Pesantren Santri Darussalam Metro.
Teknik Pengumpulan Data
Responden yang menjadi penulis wawancara adalah tokoh agama, pengurus dan sekretaris pondok pesantren Darussalam, serta para asatid dan santri pondok pesantren Darussalam. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan santri dan juga ustadz untuk memperoleh data terkait informasi tentang bagaimana proses menghafal santri di pondok pesantren Darussalam, faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan hafalan santri dan solusi yang dilakukan untuk mengatasi dampak penghambatan tersebut. faktor santri dalam menghafal Al-Quran di Pondok Darussalam Metro. Sedangkan mencari data sekunder seperti informasi terkait sejarah berdirinya pondok pesantren Darussalam Metro dan tujuan didirikannya pondok pesantren Darussalam Metro dalam hal ini.
Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, dimana observasi dilakukan terhadap suatu kegiatan yang menuntut peneliti untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang akan diteliti. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data terkait bagaimana proses hafalan yang dilakukan di Pondok Pesantren Darussalam Metro, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan menghafal santri Darussalam Metro dan solusi yang diberikan untuk mengatasi faktor penghambat kemampuan belajar Darussalam dengan hati. . mahasiswa metro. Dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini berupa profil dan sejarah berdirinya Pondok Pesantren Darussalam, Visi dan Misi berdirinya Pondok Pesantren Darussalam Metro, serta dokumentasi terkait kegiatan mengenang santri di Darussalam Metro Pesantren, serta dokumentasi mengenai jumlah santri dan juga ustadz yang mengajar di pesantren Darussalam Metro.
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Teknik Analisis Data
Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Darussalam
Berdasarkan hasil wawancara tanggal 09 Juni 2018 dengan pimpinan Ponpes Darussalam Metro, Ponpes Metro Darussalam awalnya merupakan masjid yang berdiri sekitar tahun 1980 kemudian berkembang menjadi pusat kegiatan keislaman bagi santri dan santri. sekitar masjid pada tahun 1998. Kegiatan keislaman marak dilakukan di Masjid Darussalam karena lokasinya berada di kawasan strategis yang dekat dengan beberapa sekolah dan perguruan tinggi. Menyadari hal tersebut, pengurus masjid, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat berinisiatif untuk mendirikan pesantren berbasis santri, khususnya santri dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada.
Asrama Islam Darussalam memiliki visi yaitu menjadikan pesantren yang mampu mencetak generasi al-Qur’an, sebagai penggerak dakwah di masyarakat dan akrab dengan teknologi. Alamat lengkap Pesantren Darussalam adalah, Jl. 1) Utara: berbatasan dengan bagian depan asrama putri.
Hummam, S.Pd.I Bendahara Pondok
Perkembangan Pondok Pesantren Darussalam Metro
Pesantren Darussalam Metro awalnya merupakan pesantren yang hanya fokus pada kajian kitab. Namun, acara hafalan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darussalam Metro hanya dilaksanakan pada malam hari, berbeda dengan panti tahfidz pada umumnya yang melakukan kegiatan belajar pada siang dan malam hari. Pesantren Darussalam Metro dikatakan sebagai pesantren semi tahfiz karena Pesantren Metro Darussalam belum memiliki sistem pembelajaran yang lengkap untuk menghafal Al-Quran, ada kegiatan lain seperti pengajian kitab.
Kitab-kitab yang biasa dipelajari di Pesantren Darussalam Metro adalah kitab-kitab Fiqh, Tauhid, Aqidah Ahlak dan Bahasa Arab. Hal ini dilakukan mengingat sebagian besar santri di Pondok Pesantren Darussalam Metro adalah. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Menghafal Al-Quran Santri Pesantren Darussalam Metro Quran Santri Darussalam Narapidana Metro.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Menghafal Al- Quran Santri Pondok Pesantren Darussalam Metro Quran Santri Pondok Pesantren Darussalam Metro
Selain itu, sebelum menghafal Al-Quran, santri wajib membaca Al-Quran sekurang-kurangnya satu juz setiap hari. Pelaksanaan dalam proses menghafaz Al-Quran di pondok pesantren Darussalam Metro iaitu dilakukan selepas solat Maghrib. Darussalam sendiri mensasarkan santri dapat menghafaz Al-Quran sekurang-kurangnya 1 juz Al-Quran dalam setahun”.
Berdasarkan apa yang disampaikan oleh S.1 menyatakan bahwa terkait proses pelaksanaan hafalan Al-Quran di Pondok Pesantren Darussalam masih kurang dalam hal manajemen waktu. Di Pondok Pesantren Darussalam, dalam hal menghafal Al-Quran masih belum efektif karena belum ada aturan yang mengkhususkan bahwa santri harus fokus menghafal dalam satu waktu. Al-Qur'an, serta adanya kedisiplinan bagi santri terutama dalam hal manajemen waktu untuk menghafal Al-Qur'an.
Pembahasan
Faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Quran santri Darussalam Metro meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Sedangkan faktor eksternal yang mendukung kemampuan menghafal santri Pondok Pesantren Darussalam Metro adalah: 1) faktor penghambat dalam meningkatkan kemampuan menghafal Al-Quran santri Pondok Pesantren Darussalam Metro meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Adapun solusi yang diberikan untuk mengatasi hambatan kemampuan menghafal Al Quran bagi santri di Pondok Pesantren Darussalam Metro adalah: 1).
Dalam hal ini peneliti menemukan teori baru terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan menghafal Al-Quran, yang dapat dilihat dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Mengenai faktor penghambat menghafal Al-Qur'an, dalam hal ini juga dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang menghambat kemampuan menghafal Al-Quran adalah kurangnya kesadaran diri untuk meningkatkan keterampilan menghafal, kemalasan, kurangnya motivasi diri, perasaan mudah menyerah, dan tidak adanya ukuran hafalan oleh siswa itu sendiri.
PENUTUP
Kesimpulan
Ciptakan lingkungan yang mendukung dengan menghafal Al-Quran, 10). istiqomah 11).. tahfidz lainnya, 12). membuat peraturan yang tegas, misalnya dalam kaitannya dengan penggunaan handphone, 13).
Saran
Orang yang sibuk pun boleh menghafal Al-Quran (Rahsia, Cara dan Kisah Orang Sibuk Menghafaz Al-Quran). Pembelajaran Al-Qur'an dengan Tajwid tanpa teori Tajwid diiringi irama murotal Timur Tengah dengan kaedah BILQIS (Bimbingan Intensif ilmu Al-Qur'an).
HASIL WAWANCARA
IDENTITAS
Karena Pondok Pesantren Darussalam sendiri bertujuan agar santri dapat menghafal Al-Quran dalam setahun minimal 1 Juz Al-Quran. Pelaksanaan program hafalan Al-Qur'an di Asrama Darussalam Metro masih kurang dalam hal manajemen waktu, santri hanya diberikan waktu setor di pagi hari, sedangkan santri yang tidak memenuhi target hafalan tidak diberikan hukuman yang tegas. bahwa para siswa ini sulit berkembang dalam hal menghafal Al-Qur'an". Kegiatan hafalan Al Quran di Asrama Darussalam dapat dikatakan tidak efektif dan efisien, karena belum adanya peraturan yang secara khusus menitikberatkan pada hafalan santri sekaligus mengajarkan santri dengannya.
HASIL OBSERVASI
OBSERVASI
Namun dalam hal manajemen waktu, peneliti menemukan bahwa para santri sendiri kurang bisa mengatur dan memanfaatkan waktunya dengan baik, karena Pondok Pesantren Darussalam sendiri belum menetapkan waktu khusus bagi santri untuk menghafal Al Quran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, pihak pondok pesantren sendiri telah menetapkan peraturan tentang upaya peningkatan hafalan santri dengan menggunakan metode tasmi' dan murojaah untuk memperkuat hafalan yang sudah ada. Namun disini peneliti melihat bahwa target yang dicapai siswa tasmi satu juz dalam satu sesi belum sepenuhnya terlaksana, banyak siswa yang masih belum fasih ketika menghafal pelajaran di depan siswa lain, muruja masih jarang dilakukan, hanya saja Beberapa. siswa terus-menerus mengerjakan pekerjaan rumah secara mandiri.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, pada saat proses menghafal Al-Qur’an dilakukan secara bersama-sama, peneliti melihat ada sebagian siswa yang masih berbicara pada saat dilakukannya hafalan Al-Qur’an tersebut, namun ada juga yang beberapa siswa yang tinggal. Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti menemukan bahwa mahasiswa di lapangan memiliki jadwal yang padat, terutama bagi mahasiswa yang sudah bekerja. Namun dibalik aktivitas santri yang cukup padat, santri tetap dapat melakukan muroja'ah bersama pada waktu yang telah ditentukan dari pihak Pondok Pesantren Darussalam.
PEDOMAN DOKUMENTASI
Deskripsi observasi terkait kegiatan hafalan Al Quran santri di Pondok Pesantren Darussalam Metro 15 A Iring Mulyo Metro Kota Metro Timur.
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN F. Jenis dan Sifat Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN