• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh : Ria Apriani NIM. 1811210072 - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Oleh : Ria Apriani NIM. 1811210072 - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
183
0
0

Teks penuh

Ria Apriani Judul Skripsi “Analisis Perbandingan Metode Hafalan Al-Qur’an Pada Santri (Studi Ponpes Darussalam dan Ponpes Harsallakum Kota Bengkulu)”, Program Studi Pendidikan Agama Islam. Penggunaan bahasa khususnya bahasa Arab membantu siswa dalam menghafal Al-Qur’an dengan mudah. Dengan demikian, belajar bahasa Arab akan mendatangkan manfaat yang besar bagi para penghafal Al-Qur’an.

Penelitian ini berjudul “Analisis Perbandingan Metode Menghafal Al-Qur’an (Studi pada Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Harsallakum Kota Bengkulu). Berdasarkan uraian di atas maka peneliti merumuskan masalah yaitu, bagaimana cara menganalisis Metode Hafalan Al Quran Bagi Santri Ponpes Darussalam dan Pondok Pesantren Harsallakum Agar para santri dapat menerapkan metode menghafal Al Quran sesuai dengan kriterianya.

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

KAJIAN PUSTAKA

Metode Menghafal Al-Qur’an

Mereka mengamalkan metode sering membaca Al-Qur'an atau materi lainnya hingga belajar dengan sendirinya. Setiap santri atau murid atau seseorang yang hafal Al-Qur'an wajib menitipkan hafalannya kepada guru atau kyai. Agar siswa tidak terjerumus dalam kesalahan dalam membaca atau melantunkan ayat Al-Qur'an Al-Karim.

Siapa pun yang ingin menghafal Al-Qur'an hendaknya mempelajarinya dari guru yang mengetahuinya dengan baik. 14 Ahmad Salim Badwilan, Panduan Singkat Menghafal Al-Qur'an dan Rahasia Menakjubkannya, (Jogjakarta: Diva Press, 2009), hal. 50. Dan Munjahid melengkapi pemaparannya dengan nasehat-nasehat praktis dan mujarab untuk menghafal Al-Qur'an. termasuk: 15.

Metode Untuk Menjaga Hafalan

Hal lain yang dapat menjaga hafalan adalah dengan rajin membaca Al-Quran yang artinya membaca beberapa bacaan setiap harinya. Misalnya membaca Al-Quran minimal satu juz sehari agar bisa selesai dalam 30 hari. Selain itu, dengan sering membaca Al-Qur'an, Anda akan menjadi lebih paham dengan kata-kata Arab sehingga memudahkan dalam menghafal Al-Qur'an.

Semasa solat adalah waktu yang sangat sesuai untuk membaca ayat-ayat al-Quran yang telah anda hafal. Bukan sahaja untuk solat lima waktu, tetapi juga untuk solat malam, kaedah ini boleh diamalkan dengan sebaiknya. Dengan demikian, seseorang yang telah khatam Al-Qur'an, menetap dan mahir hafalannya, akan selalu terhubung dengan Al-Qur'an, baik dengan hafalannya sendiri maupun dengan hafalan orang lain yang tasmi'. (mereka mendengar).17 .

Faktor-Faktor Penghambat Hafalan Al-Qur’an

Terkadang permasalahan dalam menghafal Al Quran juga muncul dari diri penghafalnya sendiri. Kesabaran adalah kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan, termasuk cita-cita dan keinginan menghafal Al-Quran. Kesulitan dalam menghafal Al-Quran akan selalu ada jika tidak berusaha keras dan sungguh-sungguh.

Kerana sesungguhnya orang yang bertungkus lumus dan menghafal al-Quran adalah orang yang dipilih oleh Allah. Jika seseorang yang menghafaz al-Quran tidak beriman dan bertakwa kepada Allah, maka kesukaran untuk menghafal al-Quran akan sentiasa menghalangnya. Menggunakan al-Quran secara bergilir-gilir juga akan menyukarkan proses hafazan dan bacaan.

Macam-Macam Pesantren

Yang dimaksud dengan pesantren salaf adalah pesantren yang menganut sistem tradisional dan menekankan pengajaran Kitab Kuning, sedangkan pesantren Khalef adalah pesantren modern yang mengadopsi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini dicari karakteristik masing-masing asrama Islam dalam metode menghafal Al-Qur’an dengan menggunakan studi banding. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kemampuan setiap orang dalam menghafal Al-Qur’an. Hal ini untuk mengetahui karakteristik metode menghafal Al-Qur’an di kedua Pondok Pesantren tersebut dan metode yang digunakan di Pondok Pesantren Darul Huffadz Al-Islami dan Pondok Pesantren Satu Qur’an Jambi yaitu tahfizi dan dinding. ah metode.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan penerapan metode hafalan Alquran di kedua pesantren yang tidak dapat dipisahkan. Penelitian kedua dilakukan oleh Cindra Nurdi, Metode Pembelajaran Tahfizh Al-Qur'an (Studi Banding di Pondok Tahfizh Hamalatul Qur'an Bantul dan Pondok Tahfizhl Qur'an Sahabatqu Depok Sleman), (UIN. Yogyakarta, 2018). Cara yang baik untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menyediakan wadah berupa Pondok Tahfizh Al-Qur'an, dimana para santri tidak hanya mempelajari pendidikan umum saja, namun juga dapat mempelajari Al-Qur'an dan menghafalkannya.

Metode pengajaran Tahfizh Al-Qur'an yang digunakan di Pondok Tahfizh Hamalatul Qur'an Bantul adalah metode tahsin, metode hukuman, metode pahala, metode lajnah, metode penekanan, metode pengenalan ayat, metode pengulangan ayat, metode pemahaman makna. metode melihat ayat tanpa membacanya, metode ayat, metode awal sampai akhir ayat, metode mushaf baku, metode manajemen waktu, metode shalat sunnah, metode halakhah berkala, metode murajah. Dari perbedaan tersebut, metode satu ayat sehari masih diterapkan di Pondok Tahfizhul Qur'an SahabatQu Depok Sleman, sedangkan metode lainnya hanya diterapkan secara mendalam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan penerapan metode hafalan Alquran di kedua pesantren tersebut.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Rohimah Nasaiah, Proses Implementasi Pembelajaran Tahfiz Al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Qur'an Harsallakum Kota Bengkulu, (IAIN Bengkulu, 2019). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran tahfiz Al-Qur'an di Pondok Pesantren Harsallakum Al-Qur'an Kota Bengkulu sudah cukup baik, terlihat dari proses hafalan, materi yang dipelajari pada setiap tahapan atau kelas. , metode yang digunakan, fasilitas yang ada dan sistem evaluasi yang terencana dengan baik. Dan dapat diketahui bahwa judul penelitian yang penulis lakukan adalah tentang Metode dan Proses Pembelajaran Tahfiz di Pondok Pesantren, yang menjelaskan tentang metode dan pembelajaran tahfiz yang dilakukan oleh para pengajar di Pondok Pesantren serta para ustaz dan ustaz. . siswa mana yang menghafal Al-Qu'an.

Peneliti secara umum melihat belum ada penelitian yang secara khusus membahas tema tersebut, sehingga tema-tema di atas dapat dijadikan bahan perbandingan bagi penulis karya ilmiah ini.

Kerangka Konseptual

Untuk lebih memahaminya maka kerangka berpikir ini dibuat berdasarkan kerangka berpikir untuk memahami bahwa metode menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Harsallakum mempunyai metode menghafal Al-Qur'an yang bermacam-macam. karena setiap anak mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga peneliti dapat mengetahui sejauh mana perbedaan dan persamaan metode menghafal Al-Qur’an yang digunakan di kedua pesantren tersebut.

METODE PENELITIAN

Tempat Dan Waktu Penelitian

Sumber Data

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, data tersebut dapat diperoleh dari dokumentasi sejarah berdirinya pesantren, visi dan misi, data asatidz dan santriwati, serta sarana prasarana yang didukung asatidz di pesantren Darussalam. dan Asrama Islam Harsallakum di kota Bengkulu.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara adalah suatu proses percakapan dengan tujuan untuk mengkonstruksi informasi tentang orang, peristiwa, dan lain-lain yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada orang yang diwawancara (interviewee). Wawancara merupakan suatu cara pengumpulan bahan informasi yang dilakukan dengan cara melakukan tanya jawab lisan secara sepihak, tatap muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.Dalam wawancara ini peneliti menggunakan wawancara terstruktur yaitu pedoman wawancara yang mencatat hanya garis besarnya saja, apa yang akan muncul dari wawancara ini ditujukan kepada pembimbing dan mahasiswa perguruan tinggi putri dengan tujuan untuk mengukur data yang diperoleh melalui observasi. Dokumentasi merupakan pelengkap data yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Data dokumentasi dapat berupa foto, gambar, peta, grafik, struktur organisasi, dan lain-lain.

Dalam dokumentasi penelitian ini terdapat beberapa dokumentasi penting yang meliputi data asatidz, data santri, sarana prasarana, visi misi pesantren dan lain sebagainya yang dipandang perlu untuk menunjang kelengkapan informasi yang dibutuhkan peneliti.

Teknik Keabsahan Data

Dalam menguji tingkat kredibilitas dan keaslian data, peneliti menggunakan teknik triangulasi, yaitu dengan mengacak data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu yang berbeda. Triangulasi sumber adalah membandingkan atau mengecek kembali derajat keandalan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Triangulasi waktu digunakan untuk memvalidasi data terkait perubahan suatu proses dan perilaku manusia karena perilaku manusia berubah seiring berjalannya waktu.

Untuk memperoleh data observasi yang valid, peneliti harus melakukan lebih dari satu observasi saja. Dan melalui triangulasi teknis terhadap data yang diperoleh melalui wawancara, dilakukan uji validitas berdasarkan hasil observasi penelitian, yang kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh dari analisis dokumen.

Teknik Analisis Data

Dari jawaban informan : Proses menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Darussalam Kota Bengkulu. Dari hasil wawancara dengan para santri diketahui bahwa metode yang digunakan santri dalam menghafal Al-Quran di Pondok Pesantren Darussalam adalah sebagai berikut. Waluyo mengatakan, dalam menghafal Al-Qur'an ia menggunakan metode yang berbeda-beda, yakni metode tahsin (mengoreksi bacaan), metode tahfizh.

Persamaan dan Perbedaan Metode Hafalan Al Quran di Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Harsallakum Kota Bengkulu. Dan masih banyak lagi faktor penghambat siswa dalam menghafal Al-Qur'an, diantaranya adalah : Selain itu, ada pula faktor-faktor yang menghambat siswa dalam menghafal Al-Qur'an, yaitu sebagai berikut.

Proses pelaksanaan hafalan al-Quran di Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Harsallakum Kota Bengkulu. Proses penghafalan Al-Quran di Pondok Pesantren Darussalam, proses ini dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu :. Dan proses penghafalan Al Quran di Pondok Pesantren Harsallakum, proses ini dilakukan melalui beberapa kegiatan yaitu :.

Metode Penghafalan Al Quran di Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Harsallakum Kota Bengkulu. Terdapat persamaan dan perbedaan metode menghafal Al Quran di Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Harsallakum Kota Bengkulu. Faktor Pendukung dan Penghambat Hafalan Al-Quran di Pondok Pesantren Darussalam dan Pondok Pesantren Harsallakum Kota Bengkulu.

Dalam pengajaran Al-Qur’an, pemimpin dan tutor harus mampu memberikan dukungan motivasi kepada setiap siswa. Dengan berbagai metode dan banyak hal yang dilakukan dalam menghafal Al-Qur'an dengan metode tersebut. Badwilan, Ahmad Salim, Panduan Singkat Menghafal Al-Qur'an dan Rahasia Mukjizatnya, (Jogjakarta: Diva Press, 2009).

Lubis, Rahmat Rifai, Learning the Al-Qur'an in the Covid-19 Era, (Lamongan Islamic University: Journal of Islamic Education), Vol. Sari, Akhmad Buhaiti en Cutra, leermodule Al-Koran met behulp van de Bismillah-methode, (Serang: A-Empat).

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

Referensi

Dokumen terkait

Mengobservasi faktor yang mempengaruhi kemampuan menghafal Al-Quran santri pondok pesantren Darussalam Metro Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti melihat pondok pesantren