PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana perubahan penyaluran dana Zakat pada program penunjang pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu.
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktis
Hal ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pelajar dalam pengelolaan program bantuan pendidikan BAZNAS Kota Bengkulu bagi pelajar dari kalangan kurang mampu di Kota Bengkulu. Diharapkan dapat memberikan respon positif terhadap penggunaan dana zakat yang tidak hanya terfokus pada sektor ekonomi saja, namun juga penting penggunaannya dalam bidang pendidikan, khususnya bagi siswa dari kalangan kurang mampu.
Penelitian Terdahulu
Satu orang siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa laki-laki dan perempuan 7 Persamaan penelitian ini dengan penelitian. 7Nur Jamilah, “Pemanfaatan Dana Zakat BAZNAS Bidang Pendidikan (Studi Kasus Manajemen SMP Cendekiawan BAZNAS Cirangkong. Perbedaan dengan penelitian penulis terletak pada programnya yaitu membahas tentang pengaruh program BAZNAS “Pemanfaatan Zakat BAZNAS Dana Bidang Pendidikan (Studi Kasus Manajemen SMP Cendekia BAZNAS Cirangkong Cemplang-Bogor)” sambil berdiskusi.
Analisis Manajemen Penyaluran Dana Zakat pada Program Bantuan Pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu untuk Siswa dan Putri Kurang Mampu. Bedanya dengan penelitian penulis, dalam penelitian ini dibahas Kajian Badan Amil Zakat Nasional Kota Probolinggo, sedangkan penelitian penulis Analisis Manajemen penyaluran dana Zakat pada program bantuan pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu untuk masyarakat kurang mampu dibahas. . siswa dan siswi. Bedanya dengan penelitian penulis, dalam penelitian yang dibahas ini, tidak adanya dukungan pemerintah atau lembagalah yang menyebabkan ketidaktahuan, kurangnya pengorganisasian dan permasalahan sikap dalam pelaksanaan ibadah, termasuk zakat.
Metode Penelitian
- Jenis dan Pendekatan Penelitian
- Waktu dan Lokasi Penelitian
- Informan Penelitian
- Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Pengumpulan data
Data diperoleh dari wawancara kepada pelajar kota Bengkulu penerima bantuan pendidikan, dan pegawai BAZNAS kota Bengkulu. Data tersebut bersumber dari dokumentasi berupa salinan elektronik ringkasan pendistribusian bantuan pendidikan dan dokumen lain terkait pelaksanaan program bantuan pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu. Peneliti segera datang ke kantor BAZNAS Kota Bengkulu dan bertemu dengan para siswa untuk mendapatkan informasi mengenai program bantuan pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu.
Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan dengan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis yang disiapkan berkaitan dengan pelaksanaan program bantuan pendidikan BAZNAS di Kota Bengkulu b) Dokumentasi. Data ini diambil dengan menelaah data laporan penyaluran Program Bantuan Pendidikan BAZNAS Kota Bengkulu.
Teknik Analisis Data
Peneliti segera datang ke kantor BAZNAS Kota Bengkulu dan menemui para siswa untuk mendapatkan informasi mengenai program bantuan pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan dengan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis yang disusun sehubungan dengan pelaksanaan program bantuan pendidikan BAZNAS kota Bengkulu b) Dokumentasi.
Sistematika Penulisan
KAJIAN TEORI
Distribusi dana zakat untuk program bantuan pendidikan
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Sejarah Lembaga
Di tengah kekhawatiran masih banyaknya kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kota Bengkulu yang berjumlah hampir 82.540 jiwa dari jumlah penduduk 303.480 jiwa per tahun. 14 Mei 2008, dan dengan adanya potensi zakat yang cukup besar, Wakil Wali Kota Bengkulu H. Dalam yang memperjuangkan berdirinya badan Amil Zakat tentu saja mengalami banyak tarik menarik dan memakan waktu yang cukup lama. lama karena keberadaannya. Namun pada akhirnya berkat izin Allah SWT, Badan Amil Zakat juga bisa eksis sesuai dengan niat yang diperjuangkannya selama ini.
Keinginan mendirikan Badan Amil Zakat juga tercetus karena dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat yang disahkan oleh Republik Indonesia pada tanggal 23 September 1999 dan selanjutnya disusul dengan Keputusan Menteri Agama, ingin mendirikan Badan Amil Zakat. melaksanakan atau menerapkan. Republik Indonesia Nomor 582 Tahun 1999, diubah dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 373 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, diharapkan penerapan Zakat sebagai lembaga keagamaan bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Pengelolaan zakat dilakukan oleh suatu badan atau lembaga tertentu yaitu Badan Amil Zakat (BAZ). Badan Amil Zakat adalah organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah, beranggotakan unsur masyarakat dan pemerintah yang bertugas mengumpulkan, menyalurkan, dan menggunakan zakat sesuai dengan ketentuan agama.
Saat mencari nama badan ini, awalnya kami terkendala apakah akan menggunakan singkatan nama Badan Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah (BAZIS) atau Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Bengkulu. Atas kesepakatan bersama, badan ini menjadi resmi dengan nama Badan Amil Zakat yang selanjutnya disingkat BAZ Kota Bengkulu yang merupakan salah satu lembaga resmi sebagai unsur pendukung tugas walikota di bidang amil zakat. BAZ Kota Bengkulu merupakan lembaga pengelola zakat yang didirikan oleh Pemerintah Kota Bengkulu atas persetujuan DPRD Kota Bengkulu dan dukungan masyarakat luas.37.
Keberadaan BAZ Kota Bengkulu diatur, selain Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 373 Tahun 2003 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 , Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor SJ Tahun 2002 tentang Pemberdayaan BAZ Daerah, juga berdasarkan Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 20 Tahun 2008 Menetapkan Susunan Organisasi Badan Amil Zakat Kota Bengkulu, Serta Kota Bengkulu Surat Persetujuan DPRD Nomor 170/409/B.XV/2008 tanggal 14 Juli 2008. Setelah terbentuknya BAZ Kota Bengkulu disetujui oleh DPRD Kota Bengkulu, baru pada tanggal 25 April 2009 Walikota Bengkulu resmi dilantik diangkat menjadi Kepala Badan Amil Zakat Kota Bengkulu melalui surat keputusan penetapan jabatan sebagai Kepala BAZ No. Kemudian, tiga hari setelah pelantikan Kepala BAZ Kota Bengkulu, tepatnya tanggal 28 April 2009, Walikota Bengkulu memerintahkan Kepala BAZ untuk menghadiri rapat koordinasi Pengurus BAZ se-Provinsi Bengkulu yang bertempat di Hotel Raffles City, dengan agenda penyampaian laporan kegiatan masing-masing pengurus BAZ kota dan kabupaten.
Dibekali pengalaman sebagai pengajar Hukum Perdata Islam khususnya yang berkaitan dengan Zakat dan Wakaf, serta menjadi pengurus BAZDA Provinsi Bengkulu periode tahun 2000 hingga 2003 serta menjadi pengurus Komisi Hukum dan Fatwa Ulama Bengkulu. Propinsi. Dewan sejak tahun 2001 hingga saat ini, setidaknya terdapat beberapa BAZ Walikota Bengkulu yang dinilai memiliki kemampuan dalam mengelola zakat dengan baik dan akurat.
Ruang Lingkup Lembaga
- Visi dan Misi BAZNAS Kota Bengkulu
- Tugas Pokok BAZNAS Kota Bengkulu
- Produk dan Operasinal BAZNAS Kota Bengkulu
Pada penghujung tahun 2016 (tepatnya tanggal 6 Desember 2016) telah berdiri BAZNAS Kota Bengkulu yang diresmikan oleh Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan, SE.. a) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berzakat melalui amil zakat.
Struktur Organisasi
Program Kerja
BAZNAS Kota merupakan lembaga Amil Zakat nasional di Bengkulu yang beralamat di kecamatan. 42BAZNAS Kota Bengkulu Profil BAZNAS Kota Bengkulu dikutip dari https://baznas.go.id/profil diakses pada 17 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB. BAZNAS Kota Bengkulu sendiri didirikan pada akhir tahun 2016 (tepatnya 6 Desember 2016) dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011.
Merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan di BAZNAS Kota Bengkulu, maka perencanaan penyaluran dana Zakat pada Program Bantuan Pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu adalah sebagai berikut. Perencanaan penyaluran yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Bengkulu dari hasil wawancara yang saya lakukan di BAZNAS Kota Bengkulu saya mendapatkan jawabannya, menurut Pak. Syafrizal selaku WK II, beliau menyampaikan bahwa BAZNAS Kota Bengkulu terlebih dahulu orang tua siswa yang datang ke BAZNAS Kota Bengkulu, selanjutnya pegawai BAZNAS Kota Bengkulu akan melakukan survei ke rumah sekolah siswa untuk mengajukan pertanyaan. Saidina Aksar minggu I, secara garis besar program yang ada di BAZNAS Kota Bengkulu terbagi menjadi lima, yaitu program Bengkulu Peduli, Bengkulu Sejahtera, Bengkulu Sehat, Bengkulu Taqwa, Bengkulu Peduli Kemiskinan dan Kemanusiaan dan Bengkulu Cerdas.
Program BAZNAS bidang pendidikan termasuk dalam program Bengkulu Pintar yaitu bantuan pendidikan, bantuan pendidikan yang tersedia di BAZNAS Kota Bengkulu berupa pembayaran SPP bagi siswa sekolah dasar dan menengah di Kota Bengkulu yang kurang mampu. Dari hasil wawancara yang saya lakukan dengan ibu dari anak perempuannya, Cysilia Anggraini, beliau menyampaikan bahwa anaknya mendapatkan bantuan pendidikan dari lembaga BAZNAS Kota Bengkulu pada tanggal tersebut dan Ibu Cysilia Anggraini mendapatkan informasi mengenai bantuan pendidikan yang tersedia di BAZNAS Bengkulu. . Kota yaitu dari Internet Menurut Ibu Cysilia Anggraini, bantuan yang ditawarkan diterima. Ibu Aisya Raudatul Jannah mengatakan bahwa anaknya menerima bantuan pendidikan dari BAZNAS Kota Bengkulu pada tanggal ia menerima informasi tentang bantuan pendidikan tersebut dari saudara/keluarganya yang bekerja di BAZNAS Kota Bengkulu dan hal tersebut juga dikatakan oleh ibu Aisya Raudatul Jannah.
Perencanaan penyaluran yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Bengkulu dari hasil wawancara yang saya lakukan di BAZNAS Kota Bengkulu saya mendapatkan jawabannya, menurut Pak. Syafrizal selaku WK II, beliau menyampaikan bahwa BAZNAS Kota Bengkulu terlebih dahulu orang tua siswa yang datang ke BAZNAS Kota Bengkulu, selanjutnya pegawai BAZNAS Kota Bengkulu akan melakukan survei ke rumah sekolah siswa tersebut. Saidina Aksar selaku WK I dan untuk memperjelas data diatas maka penulis memahami bahwa yang perlu dibahas dalam pembahasan kali ini adalah pelaksanaan penyaluran program bantuan pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu untuk siswa kurang mampu. Saidina Aksar selaku wk I dan penjelasan data diatas, penulis memahami bahwa yang perlu dibahas dalam pembahasan kali ini adalah kendala penyaluran dana zakat pada program bantuan pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu yaitu terjadinya perubahan data pelamar tanpa konfirmasi ke lembaga BAZNAS Kota Bengkulu sehingga ke lembaga BAZNAS Kota Bengkulu.
Perencanaan tersebut berjalan baik karena sebelum pelaksanaan BAZNAS dilaksanakan, Kota Bengkulu terlebih dahulu melakukan survei untuk mengetahui apakah pemohon layak menerima bantuan. Terjadi perubahan data pemohon tanpa konfirmasi ke lembaga BAZNAS Kota Bengkulu sehingga pada saat lembaga BAZNAS Kota Bengkulu hendak melakukan survei sulit menemukan alamat baru pemohon. Diharapkan kepada lembaga BAZNAS Kota Bengkulu untuk melakukan survei lebih menyeluruh agar bantuan yang disalurkan dalam hal ini bantuan pendidikan dapat tepat sasaran.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perencanaan Pendistribusian Bantuan Pedidikan
Pelaksanaan Pendistribusian Dana Zakat dalam Program
Kendala Dalam Pendistribusian Dana Zakat Program
Dari hasil observasi yang saya temukan di lapangan, masih terdapat orang tua siswa yang mampu, kemudian mengajukan bantuan pendidikan ke BAZNAS Kota Bengkulu karena kurangnya pendapatan dan tingginya biaya hidup. Permasalahannya adalah kurangnya kesadaran orang tua dan siswa terhadap bantuan yang diberikan oleh pihak sekolah, lembaga BAZNAS kota Bengkulu. BAZNAS Kota merupakan Badan Amil Zakat Nasional di Bengkulu yang beralamat di Desa Anggut Atas Komplek Masjid Agung At-Taqwa Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bpk. Syafrizal, S.E selaku WK II dan penjelasan data diatas penulis memahami49 bahwa yang hendaknya dibahas dalam diskusi ini adalah perencanaan penyaluran program bantuan pendidikan di BAZNAS Kota Bengkulu bagi masyarakat kurang mampu. siswa laki-laki dan perempuan.