• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI BAGUS PERMADI.pdf - Repository IAIN Bengkulu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI BAGUS PERMADI.pdf - Repository IAIN Bengkulu"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

2021, Pengembangan media pembelajaran mata pelajaran pendidikan agama Islam berbasis autoplay untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran tata cara sholat siswa kelas VII di SMP Muhammadiyah kota Pagar Alam. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis autoplay pada topik ajaran agama Islam materi tata cara sholat.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Identifikasi Masalah
  • Batasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Sistematika Penulisan 1. Bab 1 Pendahuluan
    • Bab II Kajian Teori
    • Bab III Metode Penelitian
    • Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
    • Bab V Penutup

Bagaimana Perancangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Autoplay pada Materi Tata Cara Sholat di Kelas VII SMP Muhammadiyah Kota Pagar Alam. Untuk mengetahui rancangan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam berbasis autoplay pada materi tata cara sholat di kelas VII SMP Muhammadiyah Kota Pagar Alam.

KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI

Media Pembelajaran

Dan tahap persiapan merupakan tahap awal yang turut menentukan keberhasilan penggunaan media pembelajaran nantinya. Penggunaan media pembelajaran autoplay dinilai lebih mudah meski dengan sedikit pengalaman pemrograman.

Efektifitas

Penggunaan media pembelajaran Autoplay sangat cocok sebagai alat presentasi digital, dimana siswa melihat penyampaian materi secara visual, tertulis, gambar dan video dilengkapi dengan suara, yang mampu memberikan pengalaman yang baik bagi siswa, sehingga materi pembelajaran yang disampaikan akan berkesan dan melekat di ingatan. Jadi pemanfaatan media pembelajaran secara berkelanjutan akan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dan memaksimalkan keberhasilan pembelajaran yang menarik. Siagian, efisiensi adalah pencapaian berbagai tujuan tertentu tepat waktu dengan menggunakan sumber daya tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan kegiatan tertentu.

Lebih lanjut menurut Komarudin, efektivitas dalam ensiklopedia menjelaskan bahwa efektivitas adalah sesuatu yang menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan usaha, yang dikatakan efektif apabila usaha tersebut mencapai tujuan. Steers menyatakan bahwa efektivitas adalah tercapainya upaya suatu program sebagai suatu sistem dengan sumber daya dan tujuan tertentu.26 Sedangkan menurut Kamus Ilmiah Populer Kontemporer, efektivitas berarti kesesuaian atau tujuan pendukung. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa efektivitas merupakan ukuran keberhasilan suatu proses yang dilihat dari pelaksanaan kegiatan yang dilakukan.

Apakah dapat dicapai sesuai ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga tercapai tujuan yang diinginkan? Derajat efektivitas dapat diukur dengan membandingkan rencana yang telah ditetapkan dengan hasil nyata yang telah dicapai. Adapun ciri-ciri sesuatu dikatakan efektif atau tidak sebagaimana dikemukakan oleh S.P Siagaan yaitu: 28.

Jenis Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Sumber Data

Prosedur Pengembangan

Penelitian dan pengembangan adalah suatu pekerjaan menghasilkan produk berupa perangkat lunak termasuk program komputer, media pembelajaran dan lain-lain.31. Analisis adalah penguraian suatu pokok bahasan ke dalam berbagai bagiannya dan pengkajian terhadap bagian-bagian itu sendiri serta hubungan-hubungan antar bagian-bagian tersebut dan hubungan antar bagian-bagian tersebut untuk memperoleh pemahaman yang akurat dan pemahaman makna keseluruhan. untuk mengetahui perlunya pengembangan media pembelajaran interaktif. Analisis alat peraga yang digunakan bertujuan untuk mengetahui media ajar seperti apa yang layak untuk dikembangkan.

Tahap pengembangan dan implementasi merupakan tahap awal pengembangan produk media pembelajaran Autoplay dengan menggunakan kerangka produk dan tahap validasi ahli. Validasi ahli, tahap ini berguna untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dan mendapatkan saran. Revisi Tahap I Revisi tahap pertama merupakan tahap perbaikan produk berdasarkan saran dan masukan dari ahli media dan ahli materi yang diperoleh pada tahap validasi ahli.

Eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui respon penilaian siswa terhadap media pembelajaran Autoplay yang dikembangkan. Eksperimen kelompok kecil dilakukan pada siswa SMP Muhammadiyah Kota Pagar Alam dan materi tata cara sholat menggunakan teknik random sampling. Enam siswa dibagi menjadi dua kelompok secara acak, dan dari masing-masing kelompok dipilih satu siswa sebagai sampel, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak dua dari enam siswa. Revisi tahap kedua merupakan tahap perbaikan produk berdasarkan saran dan masukan siswa pada uji coba kelompok kecil.

Uji Coba Produk

Jenis Data

Menurut Sugiyon, data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau data kualitatif yang diberi skor (scoring).41 Oleh karena itu, data kuantitatif adalah data yang cenderung dianalisis dengan menggunakan teknik statistik. Data kuantitatif juga dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, baik inferensial maupun non-inferensial.42 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa data kuantitatif adalah data berupa penilaian yang dikumpulkan dengan hasil tes setiap siklus pengembangan, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase deskriptif kuantitatif.

Tehnik Pengumpulan Data

Sedangkan instrumen kuesioner respon pengguna mengumpulkan data mengenai tingkat daya tarik, kemudahan dan kegunaan produk. Menurut Arikunt, tes adalah suatu alat atau proses yang digunakan untuk mendeteksi atau mengukur sesuatu yang ada di atmosfer, dalam kerangka kaidah yang telah ditentukan.43 Metode tes digunakan untuk mengetahui tingkat keefektifan suatu produk yang dihasilkan sebagai media pembelajaran. Pada tahap ini produk akan digunakan sebagai sumber belajar, siswa akan dipilih berdasarkan teknik acak berdasarkan kesetaraan subjek penelitian untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan analisis kebutuhan dan menggunakan desain penelitian studi kasus single-shot.

Pada level ini siswa akan menggunakan media interaktif sebagai sumber dan media pembelajaran, selanjutnya siswa akan mengikuti post-test. Hasil post-test ini selanjutnya akan dianalisis untuk mencapai tujuan pembelajaran sesuai nilai KKM yang harus dipenuhi.

Analisis Instrumen

  • Tehnik Analisis Data
    • Tenaga Pendidik Di SMP Muhammadiyah Kota Pagar Alam

Selanjutnya sintaksis langkah-langkah pembelajaran pada alat peraga dirancang berdasarkan model pembelajaran generatif dengan pendekatan masalah open-ended. Validitas media dilakukan dengan menggunakan lembar validitas yang mengacu pada pendapat para ahli sebagai validator yang ahli di bidang media pendidikan dan berpengalaman dalam menilai produk yang dirancang baru. Teknik analisis data adalah proses pencarian data, menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil angket, dan dokumentasi, dengan mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, menguraikannya ke dalam satuan-satuan, menyusunnya dalam pola-pola untuk memilih apa yang penting dan apa yang akan dipelajari, dan menggambar kesimpulan seperti itu. agar mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain 46 Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif sesuai prosedur.

Sistem penilaiannya menggunakan skala penilaian Linkert dengan rentang nilai 1 sampai 5 (1 = sangat buruk, 2 = buruk, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = sangat baik) seperti pada tabel berikut. Analisis data tes dilakukan dengan melihat persentase peningkatan hasil belajar siswa, yaitu dengan melaksanakan pre-test dan post-test. Pada penilaian pengembangan media pembelajaran Autoplay, penilaian ditentukan dengan skor minimal B yaitu kategori baik.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Pagar Alam adalah Bapak Candraliansyah. Kemajuan besar dicapai di bawah kepemimpinannya. Guru SMA Muhammadiyah berjumlah 69 orang, terdiri dari 24 orang guru laki-laki dan 45 orang guru perempuan, berikut tabel nama guru SMA Muhammadiyah Pagar Alam.

Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Skor
Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Skor

Desain Media Pembelajaran

  • Validasi Ahli Media
  • Validasi ahli materi
  • Bentuk Media Pembelajaran Setelah Revisi a. Halaman Menu Utama Media

Ahli media kemudian diminta menilai media Autoplay yang dikembangkan sebagai media pembelajaran PAI. Berdasarkan hasil validasi media, berikut analisis masing-masing item pertanyaan validasi media: Jika setiap item pertanyaan angket dinyatakan valid, maka isi media pembelajaran ini dinyatakan valid berdasarkan data validasi. Validasi ahli materi dilakukan dengan pernyataan terkait pada penjelasan materi pada media pembelajaran Autoplay.

Berdasarkan hasil validasi materi, berikut analisis masing-masing item pertanyaan validasi media, jika setiap item pertanyaan angket dinyatakan valid, maka isi materi pembelajaran ini dinyatakan valid berdasarkan data validasi. Kemudian melakukan penyempurnaan terhadap media pembelajaran berdasarkan saran dan masukan dari tim ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa untuk membuat perbandingan antara media awal dan media pasca revisi. Menu utama dirancang semenarik mungkin, agar siswa mempunyai keinginan dan minat untuk mengetahui isi media pembelajaran.

Dalam pengembangan media pembelajaran ini, pengembang sengaja menambahkan lebih banyak gambar untuk menarik minat siswa dalam mempelajari tata cara shalat fardhu. Pada bagian materi pembelajaran diberikan 3 penjelasan, pertama tentang alasan wajibnya shalat, dua tentang syarat sahnya shalat, dan ketiga tentang rukun shalat. Media pembelajaran tata cara shalat fardhu ini juga dilengkapi dengan video animasi pelaksanaan tata cara shalat untuk menunjang kemudahan pembelajaran tata cara shalat agar siswa mudah memahami materi.

Tabel 4.2 Kriteria pensokoran Angket Validasi Materi, Media, Guru  dan Siswa Kelas VII
Tabel 4.2 Kriteria pensokoran Angket Validasi Materi, Media, Guru dan Siswa Kelas VII

Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Autoplay

  • Evaluation (Evaluasi)

Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklasifikasikan permasalahan yang dihadapi sekolah sehubungan dengan media pembelajaran yang digunakan di sekolah selama ini. Analisis kebutuhan merupakan penentuan media pembelajaran yang dibutuhkan siswa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi siswa. Dengan demikian peneliti mengembangkan media pembelajaran Autoplay yang diyakini dapat menghilangkan rasa bosan siswa dalam mempelajari topik PAI materi tata cara sholat.

Perancangan pengembangan media pembelajaran Autoplay adalah secara desain, dimana formatnya dirancang dengan mengisi bagian intro pembuka yang terdiri dari dua isi. Hasil pengembangan media pembelajaran PAI berupa materi tata cara sholat yang dirancang menggunakan aplikasi Autoplay. Sebelum melakukan post test, peneliti menjelaskan materi kepada siswa tentang tata cara sholat dengan menggunakan media pembelajaran Autoplay. Ada beberapa pro dan kontra ketika menerapkan pembelajaran ini.

Berdasarkan hasil respon siswa terhadap metode Post Test yang melibatkan 20 responden yang memperoleh hasil sangat baik, maka dapat disimpulkan bahwa produk media pembelajaran Autoplay sangat layak digunakan. Berdasarkan hasil respon siswa, maka diberikan saran untuk media pembelajaran autoplay yaitu agar Autoplay dapat diterapkan dengan menggunakan DVD sehingga mudah digunakan. Peneliti kemudian dapat mengetahui bahwa media pembelajaran Autoplay sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran dari hasil validasi produk dan dilihat dari respon siswa, respon yang diperoleh adalah media yang dikembangkan sangat layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran. pengajaran. proses.

Tabel 4.6 Hasil Responden Peserta Didik Pada Metode Pre Test
Tabel 4.6 Hasil Responden Peserta Didik Pada Metode Pre Test

Kesimpulan

Pendidik dapat menerapkan media pembelajaran yang dikembangkan untuk mengatasi kesulitan dalam menyampaikan materi yang padat sehingga siswa dapat belajar mandiri. Penelitian lain hendaknya dapat mengembangkan media pembelajaran tersebut untuk menghemat biaya dan waktu penelitian, atau berbasis audio visual agar siswa lebih tertarik belajar pada saat pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Anda harus bisa mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Atoplay dengan menggunakan referensi tidak hanya buku tetapi juga jurnal.

Sebaiknya Anda dapat melakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran Autoplay. 8 Materi yang disampaikan mudah dipahami 9 Media autoplay sangat efektif digunakan 10 Pengalaman belajar diperoleh dengan menggunakannya.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

  • Materi Pembelajaran Reguler Fakta
  • Konsep
  • Prinsip
  • Prosedur
  • Metode Pembelajaran

Sholat Fardhu adalah salat yang wajib dilakukan berdasarkan waktu tertentu atau ditentukan oleh keadaan, dan tidak ada alasan untuk meninggalkannya kecuali ada alasan yang dibenarkan oleh syariat. Kaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan pengalaman siswa dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya, di kelas VI. Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Topik Pendidikan Agama Islam Berbasis Autoplay Untuk Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Tata Cara Sholat Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah Kota Pagar Alam.

4 Materi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik 5 Materi yang disampaikan ringkas dan mudah dipahami 6 Video yang disajikan menyampaikan materi.

Gambar

Gambar 3.3 Desain Eksperimen Sugiyono
Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Skor
Tabel 4.1 Daftar Tenaga Pendidik di SMP Muhammadiyah  Kota Pagar Alam
Tabel 4.2 Kriteria pensokoran Angket Validasi Materi, Media, Guru  dan Siswa Kelas VII
+7

Referensi

Dokumen terkait

Although Nomenclature Nomenclature Bcap SVC capacitive susceptance Bind SVC inductive susceptance Bsh bus shunt susceptance Bsvc SVC susceptance Btotal total bus susceptance Eth

3/21/22, 12:24 PM Latest articles from Experimental Heat Transfer https://www.tandfonline.com/action/showAxaArticles?journalCode=ueht20 11/13 Published online: 18 May 2021 157 Views