• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI - - Electronic theses of IAIN Ponorogo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SKRIPSI - - Electronic theses of IAIN Ponorogo"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: mengetahui makna tari sema, nilai-nilai spiritual pada atribut dan gerak tari sema, dan mengetahui kontribusi nilai-nilai spiritual tari sema terhadap pendidikan Islam. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan nilai-nilai spiritual dalam tari Sema yang dapat dijadikan bahan dalam kehidupan.

Telaah Pustaka

Tesis diploma Umi Azimah pada tahun 2012 bertajuk Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam buku Barzanji. Menjelaskan latar belakang, dengan mengambil kira bahawa al-Barzanji disebut juga seni sastera, dalam bentuk puisi, prosa dan qasida.

Metode Penelitian

Pendekatan Penelitian

Dari ketiga tinjauan pustaka di atas terlihat bahwa ketiganya sangat berbeda dengan maksud peneliti dalam penelitian ini, sama dalam pengungkapan maknanya, namun secara umum berbeda pada nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya, sehingga hasilnya akan sangat bervariasi karena sumber utama yang diteliti berbeda-beda.

Sumber Data

Sistematika Pembahasan

Pelaksanaan Tari Sema

Wahai Tuhan kami, penjaga Allah, Engkau adalah kekasih Allah, Nabi Pencipta yang tiada tandingannya Engkau adalah makhluk yang suci. Kamu adalah cendana dan kelopak bunga mawar di hati para nabi. Anda berada di sekitar dunia atas.

Musik dan Dzikir dalam Tari Sema

Kemudian musik bekerja di dalam hati yang kita rasakan sebagai pembangkit bagi jiwa yang terjebak dalam belenggu kehidupan duniawi.Dengan syarat sesuai dengan keadaan orang yang menghadapinya maka musik dan tarian ini bisa lebih efektif dalam menemukan jati diri manusia. hati dalam hal mencapai ekstasi bahkan dibandingkan dengan Alquran. Namun lain halnya jika orang awam mendengarkan Al-Qur'an asalkan mempunyai motivasi untuk membuka hati dan atas karunia Allah SWT.

Hal ini rupanya juga dicontohkan oleh Abu Bakar, ketika pertama kali orang Arab Badui mendengar bacaan Al-Qur'an, mereka sangat terharu.

Biografi Jalaluddin Rumi

Riwayat Hidup Jalaluddin Rumi

Begitu pula orang yang baru pertama kali menunaikan ibadah haji akan terkejut melihat kota suci itu secara langsung. Namun berbeda dengan masyarakat Arab yang tinggal disana, mereka sudah terbiasa dengan suasana dan kondisi kota sehingga tidak heran lagi. Menurut Syariah Baha'i, setiap Muslim diajarkan bagaimana memenuhi kewajiban agamanya.

Sedangkan dalam tasawuf, Baha' mengajarkan cara mempelajari agama melalui disiplin ilmu tertentu guna menyucikan diri dan mencapai kesempurnaan spiritual.

Sejarah Intelektual Jalaluddin Rumi

Sepeninggal ayahnya, ada seorang penguasa bernama Badruddin Kahartasy yang membangun madrasah tersier untuk Rumi. Nama madrasah tersebut adalah Madrasah Khadawandakar. luasnya pengalaman Rumi. 61 Rumi menggantikan tugas ayahnya dan mempelajari ilmu-ilmu ketuhanan tradisional, tanpa menyentuh ilmu kebatinan.Setahun setelah kematian ayahnya, pada suatu pagi, madrasah Rumi kedatangan tamu bernama Burhanuddin Muhaqiq.Dia adalah murid kesayangan ayah Rumi.Valad. Hal ini terbukti Rumi menjelajah negeri tersebut untuk menimba ilmu, seperti pergi ke negeri Syam pada tahun 630 H. Kemudian pergi ke Damaskus pada tahun 634 H dan tempat lainnya. Pada tahun 1244, ketika Rumi berusia 37 tahun, ia termasuk ulama terkemuka di Konya (Turki) dan sangat terkenal pada masanya.

Oleh karena itulah Rumi dijuluki “Maulana Rumi” yang berarti guru negeri Rumi atau guru kami bagi murid-murid Rumi.

Pertemuan Rumi dengan Syamsuddin Tabriz

Awal Pertemuan

Suatu hari, Rumi sedang menunggang kuda bersama sekelompok orang terpelajar dan kebetulan melewati sebuah penginapan milik seorang pedagang gula. siapakah yang lebih hebat, Bayazid atau Nabi Muhammad S.A.W?" jawab Rumi. Lalu Syam bertanya lagi, "bagaimana bisa Nabi menjadi manusia tertinggi, sedangkan Nabi pernah bersabda, "Kami tidak mengenalmu sebagaimana seharusnya kami mengenalmu". Sedangkan Nabi sebaliknya meminta agar diberi minum lebih banyak dan beliau selalu haus.

Syam langsung menangis dan tak sadarkan diri, Rumi datang membantunya dan memerintahkan murid-muridnya untuk membawa Syam ke madrasah tempat Rumi mengajar murid-muridnya.

Sang Kekasih

Simbolisme Atribut dan Gerakan dalam Tari Sema 1. Ajaran Sufi Jalaluddin Rumi

Makna Atribut dan Gerakan dalam Tari Sema

Hilangnya sosok Syam menyebabkan Rumi menciptakan tarian mistis yang penuh simbolisme itu, Syam-lah yang mampu mewujudkan Rumi. Kematian menurut Islam bukanlah akhir dari segala kehidupan, melainkan akan ada alam baru yang abadi, dengan keadaan alam yang sesuai dengan perbuatan manusia selama berada di dunia. Setiap kematian seseorang sesuai dengan kodratnya, anakku: bagi musuh Tuhan adalah musuh, bagi sahabat Tuhan dia adalah sahabat.

Dilihat dari sudut pandang ini, kompensasi merupakan perwujudan gagasan ketuhanan yang imanen dalam segala sesuatu yang tampak dalam bentuk perbuatan manusia atau dengan kata lain transformasi wujud dengan realitas yang mendasarinya.

Sikke (topi memanjang)

Di sisi lain, hal ini dipandang sebagai tujuan akhir atau bentuk tindakan abadi dalam pengetahuan tentang Tuhan. Para sufi menganggap dunia ini fana, dunia ini hanya mimpi dan hanya sekat untuk bertemu Tuhannya.

Jubah Hitam

Tenur (Baju kurung)

Ney (Seruling Buluh)

Kemudian kaki kanan ditarik ke belakang dan diputar berlawanan arah jarum jam, dengan tumit kaki kiri sebagai titik tumpu dan kaki kanan sebagai pemain melangkah melalui jempol kaki kanan yang melambangkan sifat spiritual. Kemudian kaki kanan ditarik ke belakang dan mulai berputar perlahan, setelah itu darwis berputar perlahan, posisi tangan menggenggam bahu diturunkan ke bawah pusar dan perlahan diangkat ke atas dan direntangkan secara horizontal 79 Proses awal tangan menggenggam bahu bahu. bahu kemudian diturunkan di bawah pusar dengan lambang cinta, melambangkan sifat duniawi, untuk kemudian diangkat ke dada melambangkan terangkatnya sifat duniawi ke alam spiritual. Posisi tangan yang direntangkan secara simbolis menunjukkan bahwa hidayah Allah diterima melalui telapak tangan kanan yang terbuka ke atas, kemudian dibagikan melalui tangan kiri kepada seluruh makhluk di muka bumi.

Tangan menggenggam bahu, tanda kesakitan dan patah hati, berasal dari ilusi diri dan jarak yang memisahkan Anda dari diri sejati.

Konsep Pengajaran Sufi Jalaluddin Rumi

Seorang sufi yang memahami hakikat kehidupan tidak akan melupakan nasehatnya dalam menjalani hidup di dunia. Sebagaimana diajarkan Rumi, bagaimana seorang sufi menemukan tugas menemukan jalan yang benar? Seorang Sufi mempelajari kekuatan ketidakmelekatan, diikuti dengan kekuatan mengalami apa yang dipikirkannya, bukan sekadar melihatnya.

Akhirnya, kini seorang sufi akan mempunyai visi batin tertentu terkait dengan perkembangan situasi intuitif yang selalu benar.

Penggalan Syair-syair Jalaluddin Rumi a. Hikmah Penciptaan

Semakin seseorang melakukan tahapan-tahapan cara ini, maka hati seseorang akan semakin jernih dan peka, sehingga yang dilihatnya bukan hanya bagian luar atau bagian dalamnya saja, namun dapat melihat lebih dalam yaitu ke dalam hatinya. Aktivitas seorang sufi seperti ini tidak bisa dijelaskan secara logika, karena hanya muncul dari ruh dan dapat melihat segala sesuatu dengan jelas tanpa ada halangan yang menghalanginya. Tuhan memberikan kepada dunia rasa sakit saat melahirkan agar apa yang Dia ketahui akan terungkap.

Anda tidak bisa diam sejenak, Anda tidak bisa beristirahat sampai berbagai hal baik atau buruk keluar dari diri Anda.

Pengertian Nilai

Secara umum nilai-nilai dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu nilai hati nurani dan nilai memberi. Nilai-nilai hati nurani antara lain kejujuran, keberanian, kedamaian, kebenaran diri sendiri, kekuatan, disiplin, pengetahuan akan batas-batas, kesucian dan kepatutan. Sedangkan nilai memberi adalah nilai yang harus diamalkan dan kemudian menerima sebanyak yang diberikan.

Yang termasuk dalam nilai memberi adalah kesetiaan, dapat dipercaya, hormat, cinta kasih, kasih sayang, kepekaan, kebaikan, keadilan dan kemurahan hati.

Pengertian Spiritual

Kemudian ada kutipan dari bukunya menurut Sayyed Hussein Nasr, yaitu salah satu tokoh spiritual muslim mengartikan spiritual sebagai sesuatu yang mengacu pada apa yang berhubungan dengan dunia roh, dekat dengan Tuhan, mengandung kebatinan dan interioritas yang disamakan dengan Urusan esensial. Dari penjelasan di atas jelaslah bahwa yang dimaksud dengan ruhani adalah sesuatu yang tidak bersifat materi, seperti sesuatu yang bukan bersifat materi dari manusia, misalnya akal (kecerdasan), jiwa (emosional), wujud rasional (fisik). Jadi, menurut konsep leksisitas, spiritual berarti berkaitan dengan kualitas atau makna di luar kualitas atau makna fisik, material, dan temporal, seperti keadaan pikiran atau jiwa manusia, tentang makhluk gaib, dan tentang sesuatu yang spiritual dan esensial.

Mengikut model ini, pembangunan kerohanian bukan semata-mata untuk membangunkan jiwa yang lebih tinggi dan mengabaikan jiwa yang lebih rendah.

Tahap-tahap Perjalanan Spiritual

  • Melalui berbagai amal yang dapat menjernihkan qalbu
  • Menemukan Pengalaman Ruhani
  • Iradah (Kehendak dan Kemauan)
  • Riyadhah (Latihan Spiritual)
  • Sikke (topi memanjang)
  • Jubah Hitam
  • Tenur (Baju kurung)
  • Sabuk Hitam
  • Ney (Seruling Buluh)

Syari'at merupakan ajaran yang bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah mengenai keimanan, ibadah, akhlak, sosial, ekonomi, pemerintahan dan berbagai aspek kehidupan, baik jasmani maupun rohani. Jamaah tidak lain hanyalah menyempurnakan pengalaman syariat secara keseluruhan, sehingga syariat bukan hanya sekedar ajaran teoritis, namun merupakan amalan keagamaan yang dapat mengantarkan umatnya menuju kesempurnaan hidup. Nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam atribut tari Semana sungguh luar biasa jika dipahami secara mendalam.

Makna spiritual yang terkandung dalam istilah ini memberikan pemahaman kepada manusia bahwa kehidupan duniawi hanya bersifat sementara.

Analisis Nilai-nilai Spiritual dalam Gerakan Tari Sema

Posisi Awal

Kita dapat memahami bahwa kehidupan ini akan berjalan dengan baik jika dunia dan spiritual berjalan beriringan atau seimbang. Merupakan alat musik tradisional yang terbuat dari kayu dan mempunyai suara yang dapat menggetarkan jiwa seseorang yang mendengarkannya. Makna spiritual pada ney melambangkan tangisan manusia atau rintihan manusia yang menyebut nama sang kekasih (Allah).

Posisi kaki sejajar dan jempol kaki kanan menginjak jempol kaki kiri melambangkan keinginan duniawi yang diredam oleh spiritualitas agama agar seseorang dapat menolak keinginan yang dapat membawa seseorang pada keburukan.

Posisi Tengah

Pada posisi awal, seorang darwis berdiri tegak dengan tangan bersilang dan kepala tertunduk, melambangkan harapan agar manusia diampuni dosanya dan mengharapkan pertolongan dari Allah. Agar Allah mengampuni dosa orang yang mau bertaubat, maka para darwis bangkit dari rukuknya dengan penuh kegembiraan. Posisi telapak tangan kanan menghadap ke atas melambangkan seorang darwis yang mengharapkan cahaya atau petunjuk dari Allah.

Posisi telapak tangan kiri menghadap ke bawah melambangkan seorang darwis yang mendapat cahaya atau petunjuk dari Allah kemudian menyebarkannya ke seluruh alam.

Posisi Akhir

Kontribusi Nilai-nilai Spiritual Tari Sema terhadap Pendidikan Islam Para sufi hidup dengan kesederhanaan dan memperbanyak ibadah dari

Pendidikan akal dan hati

Pendidikan jasmani dan ruhani

PENUTUP

Ciri-ciri dalam tari sema antara lain, sikka yang mengingatkan orang akan kematian, pakaian hitam mengingatkan kuburan, tenur mengingatkan pakaian yang menutupi orang ketika meninggal, ikat pinggang hitam mengingatkan kehidupan duniawi yang harus diimbangi dengan kerohanian, kuff atau kulit. sepatu mengingatkan perlindungan terhadap hawa nafsu, dan seruling (ney) yang suaranya mengingatkan manusia pada panggilan untuk mengucapkan "Hu" (Alloh). Gerakan dalam tari sema menenangkan keadaan fisik dan mental manusia serta berkonsentrasi kepada Allah. Semadan sangat penting untuk dipelajari karena dalam semadan terdapat beberapa amalan yang dapat memberikan dampak positif bagi umat islam.

Referensi

Dokumen terkait

The first part is the basic principles, data, and the methodology of various models used for seismic hazard and risk assessment.. In the second part, a comparative analysis in terms